Jumat, 17 Agustus 2018

SEORANG STAFF PERUSAHAAN DEALER HONDA ASIA SURYA PERKASA HARUS BERURUSAN KEPADA KEPOLISIAN KARNA DIDUGA MELAKUKAN PENGGELAPAN

SEORANG STAFF PERUSAHAAN DEALER HONDA ASIA SURYA PERKASA HARUS BERURUSAN KEPADA KEPOLISIAN KARNA DIDUGA MELAKUKAN PENGGELAPAN



SEORANG STAFF PERUSAHAAN DEALER HONDA ASIA SURYA PERKASA HARUS BERURUSAN KEPADA KEPOLISIAN KARNA DIDUGA MELAKUKAN PENGGELAPAN



Diduga melakukan penggelapan uang milik perusahaan Dealer Honda Asia Surya Perkasa sebesar Rp 808 juta, Ramadhan (31) terpaksa harus berurusan kepada pihak kepolisian sektor Taman Sari, Pangkalpinang.

Perusahaan tersebut melaporkan kejadian ke Polsek Taman Sari pada 31 Juli lalu. Lantaran Ramadhan yang merupakan Staff penjualan  pada perusahaan tersebut, sudah tidak masuk kerja beberapa hari dan diduga melakukan penggelapan uang.

Pihak kepolisian sektor Taman Sari atas kejadian itu, melakukan penyelidikan terhadap pelaku. Berdasarkan pengecekan manifest di Bandara Depati Amir Pangkalpinang, yang di ketahui Ramadhan berada di Samarinda, Kalimantan Timur.

"Mengetahui keberadaan pelaku, Kami langsung berangkat kesana (Kaltim--red) pada 6 Agustrus. Dan dibantu dari jatanras polda Kaltim, pelaku berhasil diamankan do sebuah kos-kosan," ujar Kapolsek Taman Sari, AKP Junaidi seizin Kapolres pangkalpinang, AKBP Iman Risdiono Septana, pada Jumat (17/8/2018).

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan sejumlah RP 202.000.851 sisa uang yang di gelapkan, serta kalung emas yang sudah di beli belaku mengunakan uang tersebut.

Menurut AKP Junaidi, pelaku melakukan penggelapan uang perusahaan untuk di pakai bermain judi online dan ke club malam.

Apabila memenangkan judi tersebut, uang akan di gunakan untuk menggantikan uang perusahaan yang telah dia pakai.

Ramadhan pun mengaku jika dirinya kerap bermain judi online, serta mempergunakan uang tersebut untuk bersenang-senang selama ia berada di Samarinda.

"Uangnya juga di pakai pelaku untuk bersengan-senang. Kalau main judi banyak kalahnya," ungkapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...