Minggu, 29 Desember 2019

SEORANG SUPIR TAKSI ONLINE DIPALEMBANG TEWAS DENGAN 13 LUKA TUSUKAN

SEORANG SUPIR TAKSI ONLINE DIPALEMBANG TEWAS DENGAN 13 LUKA TUSUKAN

SEORANG SUPIR TAKSI ONLINE DIPALEMBANG TEWAS DENGAN 13 LUKA TUSUKAN

Sopir taksi online ditemukan tewas dengan 13 luka tusukan di pinggir jalan di sekitar Kompleks Perumahan Griya Asri, Kelurahan Pulokerto, Kecamatan Gandus, Palembang, Sumatera Selatan, pada hari Sabtu 28 Desember 2019. Sopir bernama Ruslan Sani (43), warga Kecamatan Sako, Palembang, dibuang di pinggir jalan oleh pelaku. Dua pelaku yaitu Abib Samudra (36) dan Sulaiman (37) telah ditangkap sesaat setelah membuang Ruslan ke pinggir jalan. Karena merasa curiga, warga pun memperhatikan mobil itu. Mendadak seseorang dibuang di pinggir jalan. Melihat hal tersebut warga mencoba menghadang mobil tersebut. "Warga melapor ada yang membuang mayat, setelah itu langsung ditindaklanjuti dan dilakukan pengejaran. Korban diketahui adalah seorang sopir taksi online," kata Anom, melalui pesan singkat, pada hari Minggu 29 Desember 2019. 

Anom menjelaskan, kedua pelaku sempat berusaha melarikan diri dengan menerobos  kejaran warga menggunakan mobil korban. Namun, mereka akhirnya berhenti dan melompat ke sungai dari atas jembatan agar terhindar dari kejaran massa. Petugas yang ada di lokasi meletuskan tembakan peringatan. Pelaku akhirnya menyerahkan diri. "Dari hasil pemeriksaan, kedua pelaku ini ingin menguasai kendaraan korban dengan menyamar menjadi penumpang," ujar Anom. Kedua pelaku telah ditahan ke Mapolresta Palembang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Sabtu, 28 Desember 2019

PONSEL YANG DICAS MELEDAK SEORANG WANITA TEWAS TERBAKAR HIDUP-HIDUP DIRUMAHNYA

PONSEL YANG DICAS MELEDAK SEORANG WANITA TEWAS TERBAKAR HIDUP-HIDUP DIRUMAHNYA

PONSEL YANG DICAS MELEDAK SEORANG WANITA TEWAS TERBAKAR HIDUP-HIDUP DIRUMAHNYA

Seorang wanita tewas terbakar hidup-hidup-hidup di rumahnya pada saat sedang tertidur. Penyebab kebakaran disebut karena ledakan ponsel yang sedang dicas. Korban adalah Nisachol Sawasdiwon (33). Pada saat kejadian, ia sedang tertidur dengan suaminya di kamar mereka. Sementara mereka tidur dengan pulas, ponsel Yothin meledak mengeluarkan api dan membakar rumah mereka di Nakhn SI Thammara, Thailand yang terbuat dari papan, pada hari kamis 26 Desember 2019. Keduanya berusaha menyelamatkan diri dari kobaran api. Yothin berhasil keluar dari kobaran api, namun istrinya, Nosachol pingsan di dalam sebelum berhasil melarikan diri.

Petugas pemadam kebakaran datang ke tempat kejadian dan berusaha memadamkan api. Mereka menemukan jasad Nisachol di reruntuhan bekas kebakaran. Suaminya dilarikan ke rumah sakit, namun belum sadarkan diri. Polisi sempat menduga bahwa kebakaran ini merupakan alasan suami untuk membunuh istrinya. Namun, mereka akhirnya melihat ada ponsel yang sedang diisi ulang di sana, dan itulah yang menjadi penyebab kebakaran. "Tim investigasi menemukan arus pendek dari charger ponsel yang menyebabkan kebakara ini," ucap Kolonel polisi Chokdee Rakwattanapong dari Kantor polisi distrik Tung Yai.

"Api menyebar ke rumah pada saat pria dan wanita sedang tidur. "Autopsi lebih lanjut dari dokter mengkonfirmasi bahwa istrinya meninggal karena panas dari api." Tetangga di tempat kejadian melihat pada saat Yothin berusaha sekuat tenaga pada saat keluar dari rumah dan pingsan di tanah. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk dirawat karena mengalami luka bakar di seluruh tubuhnya dan menghirup terlalu banyak asap. Sementara itu, petugas medis mengatakan tengkorak istri yang telah meninggal itu retak besar.

Kamis, 26 Desember 2019

SEORANG ANAK LAKI-LAKI TEWAS TERSERET OMBAK PANTAI LENGKONG

SEORANG ANAK LAKI-LAKI TEWAS TERSERET OMBAK PANTAI LENGKONG

SEORANG ANAK LAKI-LAKI TEWAS TERSERET OMBAK PANTAI LENGKONG

Seorang bocah laki-laki di Kabupaten Cilacap tewas tenggelam di Pantai Lengkong, pada hari Kamis 26 Desember 2019. Sat Polair Polres Cilacap bersama dengan Basarnas dan SAR Wijayakusuma berhasil mengevakuasi jasad anak laki-laki itu bernama Dimas Aditya Saputra (11). Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto melalui Kasat Polair AKP Huda Syafi mengatakan bahwa korban masih duduk di kelas 4 SD. Ia menjelaskan kronologi bocah tenggelam di Pantai Lengkong tersebut. Pada awalnya, siswa kelas 4 SD warga RT 1 RW 5, Desa Karang Kandri, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap tersebut bermain bersama dengan satu orang temannya bernama Rizky Pramudya Amsyar (10), sekitar pukul 06.00 WIB.

Mereka pergi bersama-sama untuk berenang di Laut di Pantai Lengkong. "Pada saat korban dan temannya sedang mandi di Laut tiba-tiba datang ombang dan menyeret kedua anak itu sejauh kurang lebih 50 meter," ungkapnya. Kemudian, tidak jauh dari lokasi kejadian ada nelayan yang baru pulang dari melaut dan segera menolong kedua anak itu. Kedua anak tersebut berhasil di tolong ke daratan dan dibawa ke klinik Indira di jalan Komodo, Cilacap. "Terlalu banyak menelan air laut yang masuk ke dalam paru-parunya korban sehingga membuat nyawa korban tidak bisa terselamatkan. Sedangkan teman korban dilarikan ke RUPC Pertamina Cilacap untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," katanya.

Rabu, 25 Desember 2019

WANITA HAMIL TEWAS TERSAMBAR KERETA API DI SEMARANG

WANITA HAMIL TEWAS TERSAMBAR KERETA API DI SEMARANG

WANITA HAMIL TEWAS TERSAMBAR KERETA API DI SEMARANG

Seorang wanita tewas seketika setelah tersambar kereta di RT 4 RW 2 Keluarahan Sawah Besar, Kecamatan Gayam Sari, Semarang. "Iya sedang hamil sekira 7 bulan, saya melihat perutnya sudah besar," ujar saksi mata, Yoyok (40) pada hari Rabu 25 Desember 2019. Rambutnya pendek seperti laki-laki. Mengalami luka parah di bagian wajahnya di bagian kiri hingga mata sebelah kiri keluar. Punggung mengalami luka memar melintang sepanjang 20 senti dan dalam sekitar 5 senti. "Pertama yang melihat mayat itu BU Ririn pada saat mau menjemur pakaian pukul 06.30 WIB.

Sebab mayat tepat berada dibelakang rumahnya. Dia teriak karena terkejut," paparnya. Yoyok mengaku sudah beberapa kali melihat wanita itu sedang berjalan kaki mondar-mandir di sekitar palang kereta Kaligawe. Trakhir melihat wanita tersebut beberapa hari lalu. Namun Yoyok dan warga setempat tidak mengenali wanita itu. "Dia bukan warga sini. Tidak tau, orang sini tidak ada yang mengenalinya," jelasnya.

Kurang lebih pada pukul 09.30 di evakuasi oleh mobil ambulan RSUP Kariadi. Pada sebelumnya Tim Inafis Polrestabes Semarang telah melakukan olah TKP. Sementara penjaga Palang pintu Jalan Raya Kaligawe, Priyanto menuturkan korban kemungkinan tersambar oleh kereta api arah Semarang Tawang-Jakarta. "Posisi mayat berada di sebelah selatan rel, tetapi mayat tewas tertabrak kereta atau tersambar itu masih belum bisa dipastikan karena tidak ada laporan dari masinis," jelasnya.

Selasa, 24 Desember 2019

PERAMOTOR TABRAK PERJALAN KAKI HINGGA TEWAS DI DESA GADOG

PERAMOTOR TABRAK PERJALAN KAKI HINGGA TEWAS DI DESA GADOG

PERAMOTOR TABRAK PERJALAN KAKI HINGGA TEWAS DI DESA GADOG

Nasib tragis dialami oleh Endang Hariyanto (61). Pria paruh baya asal Kampung Taman Jaya II, Desa Gadog, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat itu tewas terbarak motor. Korban tewas pada saat tengah menyebrang jalan di ruas jalan raya Cipanas, Kampung babakan Gadog, Desa Gadog, Pacet, Cianjur, pada hari Selasa 24 Desember 2019. Dari informasi yang didapatkan, dari keterangan pihak kepolisian menyebutkan, pada saat korban menyebrang, tiba-tiba datang dari arah Bogor sebuah sepeda motor yang diduga melaju dalam keadaan kencang.

"Kaget dan tidak mampu mengendalikan kendaraannya sehingga menabrak seorang pejalan kaki yang tengah menyebrang," kata Paur Humas Polres Cianjur, Ipda Budi Setiayudha, pada hari Selasa 24 Desember 2019. Kerasnya hantaman mengakibatkan tubuh korban terpental dan jatuh di aspal. Sementara, pemotor sempat terjatuh dan mengalami luka ringan. Sepeda motornya ringsek dibagian bodi depan. "Korban penyebrang jalan mengalami luka serius di bagian kepala dan kaki, meninggal di tempat. Jenazahnya langsung dievakuasi ke RSUD Cimacan, Cipanas," ujar dia. Pengendara sepeda motor jenis sport dengan nopol B 6746 UWS berinisial MRD (20) asal Kota Bogor itu sendiri telah diamankan oleh petugas guna dimintai keterangan. "Dari hasil penyelidikan sementara pengendara sepeda motor tidak hati-hati sewaktu memacau kendaraannya, sehingga tidak mengutamakan keselamatan pejalan kaki," ucapnya.


Senin, 23 Desember 2019

POLISI BERHASIL MERINGKUS 3 PELAKU PENCURIAN KABEL TELKOM DI SERPONG UTARA

POLISI BERHASIL MERINGKUS 3 PELAKU PENCURIAN KABEL TELKOM DI SERPONG UTARA

POLISI BERHASIL MERINGKUS 3 PELAKU PENCURIAN KABEL TELKOM DI SERPONG UTARA

Tiga orang berinisial R (26), IK (21) dan H (25) diamankan oleh Jajaran Polsek Serpong. Mereka diamankan atas dugaan pencurian kabel PT Telekomunikasi Indonesia. Ketiga pelaku beraksi di Jalan Raya Bhayangkara, Kelurahan Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Tangsel, pada hari Rabu 5 November 2019 lalu. Kapolsek Serpong Kompol Luckyto Stephanus mengatakan, penangkapan para pelaku bermula pada saat mereka yang menggunakan mobil pick up lengkap dengan peralatan seperti tangga beraksi di salah satu tiang yang ada di lokasi. "Mereka naik dengan menggunakan tangga dan menggapai kabel telepon yang ada di situ," kata Luckyto di Polsek Serpong, Tangerang Selatan pada hari Senin 23 Desember 2019. Ketiga pelaku memiliki peranan masing-masing. Pelaku H yang menaiki tangga, sedangkan R memeganginya.

Sementara pelaku IK mengawasi sekitar lokasi dan menangani kabel hasil curian dari H. "Jadi setelah pelaku H menggunting kabel telkom dengan menggunakan IK ini yang pemotong besi berukuran sedang, kabel itu diserahkan oleh IK yang lalu kemudian di gulungnya sebelum dimasukkan ke mobil," tutur Luckyto. Namun, pada saat mereka menggulung kabel hasil curiannya, anggota Polsek Serpong yang sedang melakukan patroli merasa curiga dan langsung menangkap ketiga tersangka pada hari Rabu 6 November 2049 lalu. "Jadi tersangka setelah selesai memotong kabel dari hasil curiannya, ada tim kami yang disana sedang patroli dan langsung menangkap pelaku," lanjut dia.

Dari penangkapan pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti gulungan kabel Telkom sepanjang 100 meter, gunting pemotong besi, satu gergaji tangan, tangga bambu serta mobil pikap yang digunakan pelaku pada saat sedang beraksi. Sementara untuk tiga pelaku dikenakan dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian pemberatan dengan ancaman 7 tahun penjara.

Minggu, 22 Desember 2019

SEORANG MAHASISWI DITEMUKAN OLEH WARGA GANTUNG DIRI DI PINTU KAMAR MANDI KONTRAKAN

SEORANG MAHASISWI DITEMUKAN OLEH WARGA GANTUNG DIRI DI PINTU KAMAR MANDI KONTRAKAN

SEORANG MAHASISWI DITEMUKAN OLEH WARGA GANTUNG DIRI DI PINTU KAMAR MANDI KONTRAKAN

Eliyana Sari (21), ditemukan meninggal dunia tergantung di pintu kamar mandi kontrakannya di Gampong Laksana, kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, pada hari Minggu 22 Desember 2019 sore. Pada saat ditemukan jasad gadis asal Gempong Gunung Pudung, Kecamatan Kluet Utara, Aceh Selatan itu, dalam posisi tergantung di pintu kamar mandi.

Peristiwa gantung diri yang dilakukan oleh mahasiswi salah satu kampus di Banda Aceh buat gempar warga sekitar. Dari informasi yang diperoleh, gadis kelahiran Ruak, Kecamatan Kluet Utara, Aceh Selatan, 11 November 1998 tersebut ditemukan meninggal sekitar pukul 16.40 WIB. Korban meninggal dunia dengan posisi tergantung di pintu kamar mandi menggunakan jilbab yang terlilih di leher. Jasad korban langsung dibawa ke rumah sakit umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh menggunakan mobil Ambulans PMI sekitar pukul 17.30 WIB.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH melalui Kapolsek Kuta Alam, Iptu Miftahuda Dhiza Fezuono SIK yang dihubungi, membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, sejauh ini pihaknya belum dapat memberi keterangan banyak, apa korban murni gantung diri atau ada indikasi lain. "Kami masih berada di rumah sakit. Nanti kalau sudah ada gambarannya akan kami kabarin," ungkap Iptu Dizha.

Sabtu, 21 Desember 2019

SEORANG BOCAH 4 TAHUN DITEMUKAN TEWAS DI DALAM SUMUR

SEORANG BOCAH 4 TAHUN DITEMUKAN TEWAS DI DALAM SUMUR

SEORANG BOCAH 4 TAHUN DITEMUKAN TEWAS DI DALAM SUMUR

Seorang bocah perempuan yang masih berusia 4 tahun asal Kampung Citekokaler RT 4/2, Desa Citekokaler, Kecamatan Plered, Purwakarta, mengalami peristiwa nahas dengan tercebur ke dalam sumur di rumahnya, pada hari Sabtu 21 Desember 2019. Anak perempuan itu bernama Tia Anggraeni. Menurut Dadan, pada pukul 15.00 WIB pada sebelum ditemukan tercebur ke dalam sumur, pada saat itu korban sempat bermain-main pada saat sedang hujan di sawah yang tidak jauh dari rumahnya bersama dengan teman sebayanya.

"Tapi, korban tiba-tiba menghilang dan tidak diketahui teman-temannya," katanya di Purwakarta. Seorang warga bernama Beti (39) dan teman korban sempat melakukan pencarian untuk mengetahui keberadaan Tia di sekitar rumahnya. "Korban pun akhirnya ditemukan di dalam sumur yang dalamnya 7 meter oleh saksi lain yang juga saudara korban, yakni Jejen (28) dan Veri (30)," ujarnya.

Pada saat kegiatan evakuasi korban dari sumur yang dalamnya 7 meter ini, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Sementara itu, orang tua korban, Dasep menolak korban untuk dilakukan autopsi serta menganggap peristiwa ini sebagai musibah.

Kamis, 19 Desember 2019

SEORANG NENEK TEWAS SETELAH TERTABRAK MODIL DI JALAN RAYA WURYANTORO EROMOKO

SEORANG NENEK TEWAS SETELAH TERTABRAK MODIL DI JALAN RAYA WURYANTORO EROMOKO

SEORANG NENEK TEWAS SETELAH TERTABRAK MODIL DI JALAN RAYA WURYANTORO EROMOKO

Seorang nenek meninggal dunia tertabrak mobil di Jalan Raya Wuryantoro Eromoko, Kabupaten Wonogiri, pada hari Kamis 19 Desember 2019. Tubuhnya korban terpuruk di dalam kolong mobil, sedangkan mobil tampak ringsek menghantam pohon peneduh. Kasubbag Humas Polres Wonogiri, Iptu Suwando menyampaikan identitas korban bernama Wakinem (72). Pada saat korban sedang mengayung sepeda dari arah Eromoko Wuryantoro. Secara bersamaan pada saat itu mobil Suzuki Aerio Plat AD 8508 SR melaju searah dengan korban. "Jelang TKP, kontur jalan datar berkelok. Mobil terlalu ke kiri, hingga keluar dari badan jalan," urai Iptu Suwondo. Wakinem tertabrak oleh mobil dari arah belakang, sepeda kayuhnya hingga terpental.

Wanita renta itu terjatuh sehingga tubuhnya masuk ke dalam kolong sisi depan mobil. Laju mobil berhenti setelah menabrak pohon. Warga Desa Mojopuro itu mengalami luka berat. Nyawanya tidak dapat terselamatkan ketika warga setempat mengevakuasi ke rumah sakit terdekat. Wakinem menghembuskan nafas terakhir di RSUD Soediran Mangun Sumarso, Wonogiri. Luka terparah di bagian perut.

Sementara itu pengemudi mobil telah diamankan oleh pihak kepolisian. Identitas sopir bernama Dewi Purbaningrum (24), warga Desa Singodutan, Wonogiri.

Rabu, 18 Desember 2019

SATU RUKO DI JALAN MAULANA HASANUDIN TERBAKAR AKIBAT KONSELETING LISTRIK

SATU RUKO DI JALAN MAULANA HASANUDIN TERBAKAR AKIBAT KONSELETING LISTRIK

SATU RUKO DI JALAN MAULANA HASANUDIN TERBAKAR AKIBAT KONSELETING LISTRIK

Sebuah ruko yang berada di Jalan Maulana Hasanudin, Kota Baru, Pasar Lama, Kecamatan Serang, Kota Serang terbakar, pada hari Rabu 18 Desember 2019, mengalami kebakaran itu diduga akibat arus pendek listrik yang konslet. Berdasarkan dari informasi yang didapatkan, kebakaran terjadi sekitar pada pukul 17.30 WIB. Pemadam kebakaran Kota Serang dan Kabupaten Serang menerjunkan lima mobil pemadam untuk memadamkan api. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, terdapat anggota pemadam kebakaran Kabupaten Serang yang syok akibat jatuh dari lantai dua yang ambrol pada saat sedang berusaha memadamkan api.

"Yang terbakar hanya gudang yang tidak terpakai seluas 50x50 meter dan ada 2 lantai. Korban jiwa tidak ada, hanya anggota kamki 1 orang saja. Hanya syok saja tidak parah," ujar Danton RSCU Pemadan Kebakaran (Damkar) Kabupaten Serang, AJi Cahya. Aji mengungkapkan, akibat peristiwa tersebut diperkirakan kerugian material hingga puluhan juta rupiah. "Kerugian sendiri material Rp 50 juta. Kami berhasil memadamkan api jam 20.00 WIB," jelasnya.

Selasa, 17 Desember 2019

POLRES PESAWARAN MERINGKUS PELAKU PENCABULAN ANAK DI BAWAH UMUR

POLRES PESAWARAN MERINGKUS PELAKU PENCABULAN ANAK DI BAWAH UMUR

POLRES PESAWARAN MERINGKUS PELAKU PENCABULAN ANAK DI BAWAH UMUR

Polres Pesawaran menangkap EW (24) warga Kecamatan Way Khilau mencabuli MU, pelajar putri yang masih berusia 16 tahun hingga mengandung. Pada sebelum mencabuli tersangak memaksa korban meminum muniman keras. Peristiwa terjadi pada bulan Mei lalu sekitar pukul 20.00 WIB di rumah rekan tersangka di Kecamatan Way Khilau. Kepala Polres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro mengungkapkan, perkara ini merupakan salah satu perkara menonjol yang berhasil diungkapkan oleh jajarannya selama bulan November hingga Desember 2019.

Kapolres mengatakan, peristiwa bermula pada saat tersangka membawa korban ke rumah sahabatnya. Pada saat itu korban disodori minuman keras oleh pelaku EW namun ditolak. "Karena EW terus memaksa korban akhirnya tidak berdaya dan bersedia meminumnya," kata Kapolres, pada hari Selasa 17 Desember 2019. Pada akhirnya korban merasa pusing, dan kondisi itu dimanfaatkan EW untuk mencabuli korban. Ironisnya perbuata itu dilakukan hingga dua kali oleh pelaku terhadap korban.

Akibatnya korban mengandung. Perbuatan tersangka dilaporkan ke polisi pada tanggal 3 September 2019 lalu. Dari hasil penyelidikan polisi, EW akhirnya diringkus pada bulan November lalu. Kini EW harus mempertanggung jawabkan perbuatannya dan diancam dengan pasal 81 UU 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU RI NO 1 Tahun 2016 tentang Perubahan ke 2 atas UU RI No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan ancaman penjara 15 tahun.

Senin, 16 Desember 2019

SUMINI TERKEJUT MELIHAT SUAMINYA TEWAS TERGANTUNG

SUMINI TERKEJUT MELIHAT SUAMINYA TEWAS TERGANTUNG 

SUMINI TERKEJUT MELIHAT SUAMINYA TEWAS TERGANTUNG

Sumini (70) kaget pada saat melihat suaminya tewas tergantung di atap rumahnya di Tuban. Sumini melihat Rajin (65), suaminya tergantung di rumahnya, di Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang, pada hari Senin 16 Desember 2019 sekitar pukul 10.00 WIB. Kepada polisi yang melakukan evakuasi, Sumini mengaku, pada saat itu dia masuk ke rumah bersama dengan anaknya, Siti MU'aufah (30). pada saat membuka pintu, keduanya melihat sesosok pria yang sehari-harinya menghabiskan waktu bersama tergantung di langit-lagit rumahnya. "Kaget melihat suami tergantung menggunakan tali tampar berwarna kuning, mengikat di bagian leher dengan kayu blandar," kata Sumini kepada petugas di lokasi. Dia mengungkap, pada akhir-akhir ini memang terlihat aneh dengan perilaku suaminya tersebut semacam ada rasa ketakutan berlebihan atau halusinasi setiap harinya.

Namun dirinya tidak mengetahui ketakutan sejenis apa yang telah mengganggu mental suaminya itu, sehingga membuat dirinya nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. "Memang akhir-akhir ini sering berhalusinasi semacam ada rasa ketakutan begitu," ujarnya. Sementara itu petugas kepolisian yang datang ke lokasi langsung melakukan olah TKP. Petugas mengumpulkan barang bukti yang ada, seperti tali tampar sepanjang enam meter dan benda-benda lainnya yang digunakan oleh korban. "Istrinya sempat berteriak meminta tolong, tapi setelah dicek ternyata korban sudah dalam kondisi sudah tidak bernyawa," terang Kasubag Humas Polres Tuban, Iptu Suganda dikonfirmasi.

Minggu, 15 Desember 2019

JELANG NATAL PETUGAS BINJAI RAZIA SATU PERSATU KAMAR MENEMUKAN SENJATA TAJAM DAN HANDPHONE

JELANG NATAL PETUGAS BINJAI RAZIA SATU PERSATU KAMAR MENEMUKAN SENJATA TAJAM DAN HANDPHONE

JELANG NATAL PETUGAS BINJAI RAZIA SATU PERSATU KAMAR MENEMUKAN SENJATA TAJAM DAN HANDPHONE

Satu persatu kamar di setiap blok Lapas Klas IIA Binjai digeledah oleh petugas pada saat razia barang-barang terlarang seperti narkotika, senjata tajam, dan handphone. Razia ini digelar menjelang perayaan Natal 2019 dan menyambut tahun baru 2020 mendatang. Kalapas Binjai, Maju Amintas Siburian mengatakan, pelaksanaan razia di Lapas Binjai berjalan dengan lancar.

Ia menyebutkan tidak ada temuan narkotika di dalam kamar sel para warga binaan, namun petugas menemukan barang terlarang seperti senjata tajam dan handphone. "Pelaksanaan razia menindaklanjuti arahan Dirjen Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami," ujar Kalapas, pada hari Minggu 15 Desember 2019. Menurut dia, razia digelar secara kontiniu sejak hari Jumat hingga hari Minggu dini hari. Menurut dia, razia dilakukan secara mendadak, pada saat para warga binaan berada di dalam kamarnya masing-masing.

"Hasil razia aman dan lancar. Masih ada ditemukan empat telepon genggam, dua charger, satu handset dan tiga senjata tajam. Barang bukti hasil geledah ini dibawa ke ruangan Kepala Pengaman Lapas," ungkapnya. Di Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas III Langkat juga berlangsung razian yang sama. Kalapas Pemuda Langkat, Anton Setiawan bekerjasama dengan unsur TNI-Polri dalam melakukan razia tersebut. "Razia penggeledahan gabungan di kamar hunian ini berjalan aman dan tertib. Dalam razia tidak ditemukan narkoba. Namun, ditemukan tiga telepon genggam, dua baterai telepon genggam, dua changger, empat sendok besi dan satu gunting," ujarnya. "Tim gabungan menggeledah tiga blok hunian yang terdiri dari Blok A kamar 3, 5, 6, 8. Kemudian, Blok B kamar 1, 2, 6 dan 10. Serta Blok C kamar 2, 4, 7 dan 9. Hal ini akan terus dilakukan untuk mencegah dan dilakukan secara random," ujarnya. 

Sabtu, 14 Desember 2019

JAJARAN POLDA JAWA TIMUR MENGAMANKAN BANYAK MOBIL MEWAH BODONG

JAJARAN POLDA JAWA TIMUR MENGAMANKAN BANYAK MOBIL MEWAH BODONG

JAJARAN POLDA JAWA TIMUR MENGAMANKAN BANYAK MOBIL MEWAH BODONG

Jajaran Polda Jawa Timur (Jatim) berhasil mengamankan delapan unit mobil mewah yang diduga bodong. Selanjutnya mobil-mobil mewah yang berhasil diamankan tersebut di antaranya, empat unit Ferrari, dua unit McLaren. Selain itu ada satu unit Jaguar dan juga satu lagi jenis Mini Cooper. Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, mobil tersebut disita karena bermasalah dengan legalitas kendaraan dan surat-surat administrasi perpajakan.

"Mobil-mobil itu disita karena bermasalah dengan surat-suratnya," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera dikonfirmasi pada Jumat Malam. Tetapi, Frans enggan menjelaskan secara detail mengenai permasalah surat-surat kendaraan mewah itu. Dia mengatakan, untuk penjelasan lebih detail akan disampaikan langsung oleh Kapolda.

"Yang lebih datailnya, nanti akan dijelaskan langsung oleh Kapolda Jatim," tambahnya. Frans juga mengatakan, pada saat ini Polrestabes Surabaya, juga sedang mendalami kepemilikan mobil Mewah jenis Lamborghini yang sempat terbakar di Jalan HR Muhammad Surabaya, pada hari Minggu 8 Desember 2019 lalu. Pasalnya sang pemilik mobil tersebut ternyata tidak dapat memberikan surat-surat kendaraan dan SIM pengendaranya. Nomor polisi yang digunakan juga diduga palsu. Hal ini karena pemilik mobil mewah itu juga tidak bisa menunjukkan surat-surat kendaraan. Maka sampai hari ini, mobil bercorak kuning emas itu masih terparkir di halaman Mapolrestabes Surabaya.

Kamis, 12 Desember 2019

SEORANG IBU TEWAS SETELAH MASUK KE RUMAH YANG SEDANG TERBAKAR UNTUK MENYELAMATKAN PUTRINYA

SEORANG IBU TEWAS SETELAH MASUK KE RUMAH YANG SEDANG TERBAKAR UNTUK MENYELAMATKAN PUTRINYA

SEORANG IBU TEWAS SETELAH MASUK KE RUMAH YANG SEDANG TERBAKAR UNTUK MENYELAMATKAN PUTRINYA

Peristiwa tragis yang menimpa seorang ibu, Rina Manalu (35) di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Dia tewas setelah masuk ke dalam rumah yang sedang terbakar demi untuk menyelamatkan anaknya, Indah Hutasoit (3). Api pertama kali terlihat di bangunan semipermanen yang berukuran 18m X 7 m itu sekitar pukul 07.00 WIB. Rumah yang terbakar milik keluarga Rajin Hutasoit (40) di Dusun I Dolok Martumbur Desa Hutasoit II, Kecamatan Lintong Nihuta.

Rajin Merupakan suami dari Rina. Rajin terluka di bagian lengan dan seorang putranya. Lamhot Hutasoit (4), mengalami luka di bagian kaki. "Kebakaran itu mengakibatkan 4 orang menjadi korban, terdiri dari 2 korban meninggal dunia dan 2 korban mengalami luka bakar serta 1 unit rumah juga hangus terbakar berikut dengan barang-barang seisi rumah hangus," kata Kabag Humas Polres Humbahas, Aiptu Syahril Purba. Rina sebenarkan sudah berhasil menyelamatkan diri. Namun, perempuan ini kembali masuk ke dalam rumahnya yang pada saat itu terbakar, karna putrinya, Indah, tengah sakit dan masih berada di dalam. Perempuan itu akhirnya meninggal dunia terpanggang bersama dengan putrinya. "Dia menerobos kembali untuk menyelamatkan anaknya," jelas Syahril. Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran ini, "Dugaan sementara sumber api di duga berasal dari (korsleting) arus pendek listrik," tandas dia.

Rabu, 11 Desember 2019

SEORANG PEREMPUAN BERPROFESI SEBAGAI DJ DIANIAYA OLEH DUA PRIA SEDANG MABUK

SEORANG PEREMPUAN BERPROFESI SEBAGAI DJ DIANIAYA OLEH DUA PRIA SEDANG MABUK

SEORANG PEREMPUAN BERPROFESI SEBAGAI DJ DIANIAYA OLEH DUA PRIA SEDANG MABUK

Seorang wanita yang bekerja sebagai DJ di salah satu tempat hiburan malam yang berada di Makassar, Ananda Asmira Yusuf (28), dikeroyok dua pria. Kedua pelaku bernama Randi (20) dan Rizal alias Tison (21), disebut sedang dalam keadaan mabuk dan kesal karena korban memutar musik dengan volume yang tinggi. Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko mengatakan, penganiayaan yang dialami oleh warga Perumahan Bonewa Estate, Kabupaten Gowa itu terjadi di rumah kos korban.

"Salah satu pelaku sempat mencekik korban," katanya. Beruntung rekan korban, Ina, bergegas melerai pengeroyokan dan membawa korban melaporkan pengeroyokan itu ke Polrestabes Makassar. "Dari hasil visum, korban mengalami lembam di bagian mata sebelah kiri dan memar di bagian lehernya. Mata kiri korban harus di perban karena luka yang cukup serius," kata Indratmoko. Mendapatkan laporan tersebut, polisi mendatangi lokasi dan mengamankan kedua pelaku ke Polrestabes Makassar.

"Pelaku juga kesal dengan ulah korban yang memutar musik dengan volume keras dan memanggil temannya dengan suara lantang," pungkasnya. Atas dari perbuatannya, kedua pelaku dijerat dengan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dan pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dengan kurungan penujara maksimal 20 tahun.

Selasa, 10 Desember 2019

12 REMAJA DIPEKANBARU DITANGKAP PADA SAAT PERSTA SABU DIDALAM KAMAR HOTEL

12 REMAJA DIPEKANBARU DITANGKAP PADA SAAT PERSTA SABU DIDALAM KAMAR HOTEL

12 REMAJA DIPEKANBARU DITANGKAP PADA SAAT PERSTA SABU DIDALAM KAMAR HOTEL

Ke 12 remaja ditangkap dari kamar hotel di Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru. Mereka diduga sedang asik berpesta narkoba jenis ekstasi dan sabu. Para remaja itu diamankan oleh Tim Opsnal Polsek Tenayan Raya, pada hari Senin 9 Desember 2019. Ketiga itu, polisi sedang menelusuri keberadaan seorang tersangka penggelapan sepeda motor, Edo. Kanit Reskrim Polsek Tenayan Raya Ipda Efrin J Manulang mengatakan, sasaran tim adalah sebuah kamar hotel. Diduga Edo dan CSnya berada di dalam kamar hotel.

"Pada saat dilakukan penggeledahan ternyata di dalam kamar tersebut terdapat puluhan orang remaja, laki-laki dan perempuan. Usai mereka rata-rata 17 tahun," ujar Efrin, pada hari Selasa 10 Desember 2019. Selain belasan remaja, polisi juga mengamankan plastik yang berisi sabu dan bong (alat isab). Polisi juga mengamankan pil ekstasi.

Ketika dilakukan interogasi, para remaja itu mengaku sudah beberapa hari berada di dalam kamar hotel tersebut. Mereka bersenang-senang sambil mengkonsumsi narkoba. Polisi juga mengamankan handphone. Dari dalam handphone itu diketahui kalau para remaja sedang mengkonsumsi ekstasi. "Dari video handphone diketahui kalau mereka tripping," ujar Efrin. Dari kedua belas remaja tersebut, tiga diantaranya sempat berusaha melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor. Namun mereka berhasil diamankan di wilayah Tangkerang Selatan, Kecamatan Bukit Raya. Pada saat ini mereka diamankan di Polsek Tenayan Raya untuk penyidikan lebih lanjut. "Kami masih melakukan pendalaman, dan tetap mencari keberadaan Edo," kata Efrin. 

Senin, 09 Desember 2019

POLRES TANJUNG BALAI BERHASIL MERINGKUS 5 ORANG SPESIALIS CURANMOR

POLRES TANJUNG BALAI BERHASIL MERINGKUS 5 ORANG SPESIALIS CURANMOR 

POLRES TANJUNG BALAI BERHASIL MERINGKUS 5 ORANG SPESIALIS CURANMOR

Polres Tanjung Balai berhasil meringkus lima orang spesialis pencurian sepeda motor, pimpinan Fitra Andika Panjaitan alias Ompong dari beberapa lokasi pada pekan lalu. Menurut Kapolres Tanjung Balai, AKBP Putu Yuda Prawira, sindikat ini telah beraksi selama tiga bulan terakhir, yaitu Okteber 2019 dan sudah berulang kali berhasil mencuri sepeda motor milik masyarakat di beberapa wilayah hukum polres Tanjung Balai. "Kelompok ini berhasil diungkap oleh tim Sat Reskrim dan tim Gurita Polres Tanjung Balai, setelah menerima laporan dari korban dan memeriksa rekaman CCTV yang terpasang di rumah masyarakat yang ada di lapangan," ujar Putu, pada hari Senin 9 Desember 2019.

Sesudah lima pelaku curanmor ini tertangkap petugas lalu menginterogasi para pelaku dan terungkap bahwa sepeda motor dari hasil curiannya telah mereka jual ke penadah yang ada di Kota Medan, tepatnya di kawasan Belawan. "Dari hasil pengembangan ke Kota Medan, akhirnya personel kami berhasil mengamankan tiga orang penadah, beserta sejumlah barang bukti berupa sepeda motor," ungkap mantan Kasat Reskrim Polrestabes Medan itu. Adapun barang bukti yang diamankan yaitu 6 yunit sepeda motor, sejumlah telepon seluler, kunci T dan uang tunai dari hasil penjualan sepeda motor hasil curian senilai Rp 5.2 juta. "Empat sepeda motor merupakan hasil curian. Sedangkan dua lainnya merupakan sepeda motor yang dipergunakna kelompok Ompoke ini untuk menjalankan aksinya," sebutnya.

Lokasi pencurian sepeda motor milik warga yang dilakukan oleh Kelompok Ompong di Kota Tanjung Balai, di antaranya di depan Hotel Tresya, depan Kantor BKKBN Tanjung Balai, depan kantor PDAM Tirto Kualo dan Politeknik Tanjung Balai. "Kelompok Ompong ini dikenakan dengan Pasal 363 KUHPidana," ucapnya. Sementara otak pelaku bernama Fitra Andika Panjaitan alias Ompong mengaku kelompoknya telah 10 kali berhasil melakukan pencurian sepeda motor. Berdasarkan dari keterangan pelaku, aksi pencurian yang dilakukan oleh kelompoknya tidak hanya berlangsung di Kota Tanjung Balai saja, bahkan hingga ke Kabupaten Batubara, Sumut dan Kota Pekanbaru, Riau. "Disetiap habis melancarkan aksinya, keretanya kami bawa ke penadah di Medan, satu kereta kami jual dengan harga 2 juta hingga 2,5 juta," jelas Ompong.

Minggu, 08 Desember 2019

ANGGOTA TNI LAUT MENANGKAP NELAYAN YANG MENANGKAP IKAN MENGGUNAKAN BOM

ANGGOTA TNI LAUT MENANGKAP NELAYAN YANG MENANGKAP IKAN MENGGUNAKAN BOM 

ANGGOTA TNI LAUT MENANGKAP NELAYAN YANG MENANGKAP IKAN MENGGUNAKAN BOM

Anggota Posmat TNI Angkatan Laut, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil menangkap seorang pelaku pengeboman ikan di Desa Waiwuring, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, pada hari Jumat 6 Desember 2019. Kepala Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kupang Mubarak, mengatakan, pelaku yang ditangkap bernama Nasrum Dagam, warga Desa Waiwuring. "Penangkapan itu terjadi pada hari Jumat kemarin siang," ujarnya Mubarak, pada hari Sabtu 7 Desember 2019. Penangkapan bermula pada hari Jumat pagi, di mana Komandan Pos TNI AL, mendapatkan informasi dari nelayan di Kepulauan Andonara, bahwa telah melihat aktivitas nelayan menggunakan bom ikan di sekitar Pelabuhan Fer Deri, Kecamatan Witihama.

Anggota TNI AL berkoordinasi dengan kepala Bidang Pengawas, untuk turun mengejar pelaku menggunakan Sea Raider. Petugas gabungan berangkat menuju lokasi kejadian di perairan Pelabuhan Feri Deri, dengan menempuh jalur darat menggunakan kendaraan roda dua. Dalam perjalanan, petugas selalu berkomunikasi untuk memantau terus pergerakan pelakau bom ikan. "Pelapor memberikan informasi bahwa pelaku bom ikan telah siap bergiat dan kemudian kapalnya pergi menuju ke pelabuhan Rakyat Desa Waiwuring," jelas Mubarak. Petugas pun mendekati pelaku yang berada di pelabuhan dan memerintahkan untuk ke darat. Pada saat itu, kata Mubarak, pelaku mencoba menyembunyikan barang bukti dengan memindahkannya di sebuah kotak ke samping kapal yang sedang berlabuh. Pada saat petugas mendekati kapal untuk memeriksa barang bukti, justru pelaku menghalau sehingga terjadi saling dorong yang berujung adu jotos. Kemudian anggota TNI AL lalu mengeluarkan tembakan peringatan ke udara sebanyak tiga kali, agar pelaku tidak melawan.

"Setelah dicek dan diperiksa oleh petugas, ternyata ditemukan bom ikan yang siap pakai. Pelaku dan barang bukti lalu dibawa ke darat," ujar dia. Pada saat diminta keterangan, pelaku mengkui telah melakukan aktivitas pengeboman ikan bersama empat orang dengan menggunakan dua perahu. Namun, pada saat penangkapan pelaku lain yang sudah ada di darat langsung melarikan diri. Masyarakat sekitar pelabuhan Rakyat Waiwuring mulai berkerumun dan ada beberapa krabat dari pelaku yang ditangkap menangis histeris. Melihat situasi yang mulai tidak kondusif, petugas memutuskan untuk membawa pelaku dan barang bukti ke daratan Pulau Flores. Setelah dilakukan pemeriksaan di daratan Larantuka, Pulau Flores, pelaku dan barang bukti diserahkan ke Stasiun PSDKP Kupang melalui Satwa PSDKP Flores Timur untuk diproses hukum.

Sabtu, 07 Desember 2019

SEORANG PRIA MENYEBARKAN VIDEO SUR KEKASIHNYA KARNA GAGAL MENIKA DENGANNYA

SEORANG PRIA MENYEBARKAN VIDEO SUR KEKASIHNYA KARNA GAGAL MENIKA DENGANNYA

SEORANG PRIA MENYEBARKAN VIDEO SUR KEKASIHNYA KARNA GAGAL MENIKA DENGANNYA

Seorang pria yang berinisial MM (29) nekat menyebarkan video porno ke keluarga calon istrinya berinisial AE (20). Kejadian ini terjadi di Desa Senaken, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur pada awal Desember 2019 yang lalu. Tindakan itu dilakukan oleh MM karena keluarga dari pihak perempuan menolak uang maskawin yang ia berikan. Alasan penolakan karena MM dianggap tak tepati janji terkait besaran uang maskawin yang telah dijanjikan pada sebelumnya. Sebelumnya MM menjanjikan sejumlah uang maskawin, namun ia hanya menyanggupi setengahnya. Keduanya berencana menikah pada tanggal 29 Desember 2019 mendatang setelah kurang lebih satu tahun menjalin kasih.

Tidak terima karna ditolak nikah, MM lalu menyebar video porno kepada keluarga mantan calon istrinya. Pada awalnya MM hanya menyebar potongan foto hasil tangkapan layar rekaman video asusila tersebut kepada adik korban. Namun, merasa tidak puas, MM kemudian mengirimkan video utuh berdurasi 2 menit 49 detik melalui pesan WhatApp ke keluarga korban lainnya. "Niat pelaku mengirimkan video porno itu agar keluarga korban malu dan mengiyakan pernikahan putrinya dengan pelaku," ungkap Kasat Reskrim Kabupaten Paser AKP Ricky R Sibarani pada saat dihubungi, pada hari Sabtu 7 Desember 2019. Tetapi, niat MM berujung pidana. Keluarga korban lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polres dan kini MM telah ditetapkan sebagai tersangka. Setelah dilaporkan ke pihak kepolisian, MM sempat melarikan diri ke Kota Balikpapan, lalu bersembunyi di keluarganya di Desa Long Ikis, Paser hingga ditangkap di sana. Rikcy menuturkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, keluarga korban kecewa karena MM terlanjur berbohong.

Padahal, urusan materi atau maskwain masih bisa dikomunikasikan jika pelaku tidak menyanggupinya. "Tapi kata keluarga korban, pelaku sudah menjanjikan dan berbohong di awal. Ditambah sebar video porno, jadi mereka sangat kecewa dan melaporkan pelaku," jelas Rikcy. Menurut Rikcy, keluarga korban sudah menyiapkan pernikahan dari memesan gedung, tenda hingga konsumsi dan perlengkapan lainnya.

Namun uang yang diberikan oleh pelaku tidak sesuai dengan yang telah dijanjikan Pelaku diketahui belum bekerja alias pengangguran, sementara korban bekerja di salah satu usaha pencucian (laundry) di Kabupaten Paser. Akibat dari perbuatannya, MM dikenakan Pasal 27 ayat 1 UU 11/2008 tentang informasi dan Tranksaksi Elektronik (ITE) dengan ancaman pidana maksimal 6 tahun penjara dan denda maksimal Rp 1 miliar.

Kamis, 05 Desember 2019

105 KARYAWAN PABRIK GARMEN MENGALAMI KARACUNAN PADA SAAT MAKAN IKAN TONGKOL

105 KARYAWAN PABRIK GARMEN MENGALAMI KARACUNAN PADA SAAT MAKAN IKAN TONGKOL

105 KARYAWAN PABRIK GARMEN MENGALAMI KARACUNAN PADA SAAT MAKAN IKAN TONGKOL

105 karyawan pabrik garmen di Ngaglik, Kabupaten Sleman mengalami keracunan makanan, pada hari Kamis 5 Desember 2019. Keracunan makanan ini diduga karena menu ikan tongkol yang disajikan untuk makan siang oleh pengelola pabrik. Para korban sempat dirawat di RS Panti Nugroho, Pakem, Kabupaten Sleman. Para karyawan pabrik ini mengeluhkan sakit kepala. mual dan muntah usai menyantap menu ikan tongkol.

Salah seorang karyawan, Eva Darmita mengatakan bahwa dia keracunan usai makan siang. Pada saat itu menu yang dihidangkan adalah ikan tongkol dan sayur daun pepaya. "Ikan tongkolnya emang rayanya agak lain. Agak anyir gitu. Tapi karena lapar ya saya makan," ujar Eva di RS Panti Nugroho. Setelah makan siang, Eva menerangkan dia kembali bekerja. Selang satu jam kemudian ia merasa mual dan setelahnya muntah. "Pada awalnya gejalanya gatal, setelah habis gatal pusing, muntah dan sempat pingsan. Jam setengah dua setelah makan siang (gejala terasa). Terus kita bekerja seperti biasa terus merasa pusing merasa panas terus turun ke bawah mau meminta obat langsung muntah, pusing, dan sesak," ungkap Eva.

Setelah muntah dan sesak, Eva dirawat ke RS Panti Nugroho. Selain Eva, rekan-rekannya yang lainnya juga merasakan hal yang sama dan pada akhirnya dirawat di RS Panti Nugroho. Sementara itu. Direktur RS Panti Nugroho. Tandean Arif Wibowo menceritakan ratusan karyawan pabrik ini datang dan mendapatkan perawatan sekitar pukul 13.30 WIB. "Total ada 105 yang dirawat. Tapi 101 orang sudah dibolehkan untuk pulang dan menjalani rawat jalan. Lalu ada dua orang yang masih diobservasi dan ada dua orang masuk baru lagi. Jadi masih ada empat orang yang masih dirawat di sini," ungkap Tandean. "Sudah boleh pulang karena kondisinya sudah membaik. Mayoritasnya mengeluhkan pusing, mual dan muntah," sambung Tandean.

Rabu, 04 Desember 2019

BAYI PEREMPUAN 9 BULAN TEWAS KARENA TERTIMPA KUCING PELIHARAAN PADA SAAT TIDUR

BAYI PEREMPUAN 9 BULAN TEWAS KARENA TERTIMPA KUCING PELIHARAAN PADA SAAT TIDUR

BAYI PEREMPUAN 9 BULAN TEWAS KARENA TERTIMPA KUCING PELIHARAAN PADA SAAT TIDUR

Seorang bayi perempuan berusia sembilan bulan meninggal dunia kehabisan nafas karena tertimpa kucing peliharaan pada saat sedang tertidur. Insiden ini terjadi di Vinnytsia, Ukaraina Timur. Bayi itu bernama Alexandra. Pada saat kejadian berlangsung, dirinya sedang tertidur di dalam kereta dorong di halaman belakang rumah mereka. Sementara itu, ibunya Snezhana sedang mengerjakan pekerjaan rumah. Namun, pada saat hendak memeriksa anaknya, wanita itu terkejut pada saat melihat kucing tertidur di wajah anaknya itu. Kucing itu langusng lompat keluar dari kereta bayi dan melarikan diri dan Snezhana menemukan bahwa Alexandra sudah tidak bernapas lagi.

Sang ibu memanggil paramedis setempat dan ambulans, tetapi mereka tidak bisa menyelamatkan bayinya, yang meninggal karena asfiksia kehabisan oksigen. "Ada bau susu dan tempat yang hangat. Kucing pun lantas masuk ke dalam kereta bayi untuk menghangatkan diri," ucap Halyna Zakharchuk, paramedis Desa. "Bayi itu berpakaian bagus, lengannya keluar. Ketika kami datang, bayi itu masih hangat. Kami menemukan bayi itu dalam keadaan kematian klinis." "Aku berlari ke sana, ambulans datang dengan cepat. Kami tidak dapat membantu kami mencoba menyadarkannya selama hampir 40 menit." Polisi setempat Pavlo Darmorgrai berekata bahwa jenazah anak itu dikirim ke ahli forensik, untuk dilakukan proses otopsi. "Tidak ada lagi luka pada tubuh bayi," ucap Pavlo.

Bayi itu adalah anak tunggal Snezhana dengan suaminya Alexander. Menurut saluran berita TSN, keluarga tersebut memiliki dua ekor kucing. Tidak jelas kucing mana yang telah menyebabkan tragedi tersebut. Polisi mengatakan kematian itu 'tidak disengaja'. "Kami tidak mengambil tindakan apa pun terhadap ibu," kata Darmorgrai. "Kami mengerti ini adalah masalah psikologis besar dalam keluarga sekarang.

Selasa, 03 Desember 2019

14 PASANGAN MESUN YANG LAGI NGAMAR DICIDUK PETUGAS SATPOL PP DI SALAH SATU OBJEK WISATA DI TEGAL

14 PASANGAN MESUN YANG LAGI NGAMAR DICIDUK PETUGAS SATPOL PP DI SALAH SATU OBJEK WISATA DI TEGAL

14 PASANGAN MESUN YANG LAGI NGAMAR DICIDUK PETUGAS SATPOL PP DI SALAH SATU OBJEK WISATA DI TEGAL

14 pasangan mesun yang sedang sewa kamar diciduk oleh petugas Satpol PP Kabupaten Tegal, pada hari Selasa 3 Desember 2019. Mereka diciduk pada saat sedang berada di beberapa penginapan atau vila di salah satu objek wisata Pemadoan Air Panas Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. Belasan pasang yang bukan suami istri akhirnya digelandang ke kantor Satpol PP. "Akhirnya kami bawa. Mereka digelandang ke kantor Satpol PP." "Sedikitnya terdapat 14 pasangan," kata Kepala Satpol PP Kabupaten Tega, Berlian Adjie, pada hari Selasa 3 Desember 2019. Dia berujar, operasi penyakit masyarakat (pekat) yang dilakukan Satpol PP ini berdasar dari laporan masyarakat. Laporan itu, kata Berlian, telah disampaikan ke Bupati Tegal dan diinstruksikan untuk melakukan operasi. 

Dalam operasi itu, Satpol PP mengerahkan sedikitnya 30 personel yang menyasak ke sejumlah wisma dan penginapan di wilayah Guci. "Mereka sepertinya bukan pasangan suami istri yang sah," sambung dia. Berlian menyebut, belasan pasangan itu terjadi pada saat berada di dalam kamar penginapan. Bahkan, terdapat sejumlah pasangan yang kedapatan tidak menggunakan pakaian. Menurut dia, para pasangan yang terjaring itu moyaritasnya berhijab. Pada saat diamankan, mereka tidak melakukan perlawanan. "Sebagian ada pasangan selingkuh. Sebagian lagi pacaran." "Itu kami lihat dari status di KTP dan data mereka," sambungnya. Pendatang itu, lanjut Berlian, tidak hanya dilakukan Satpol PP, tapi juga assesment dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tegal. Assesment dilakukan untuk memastikan adakah perempaun yang terjaring merupakan PKS. JIka kedapatan sebagai PSK, akan dilakukan tindak lanjutan. Diantaranya pembinaan dengan mengirimnya ke panti rehabilitasi sosial di Jakarta atau di Surakarta. "Setelah kami data, keluarga mereka akan kami undang." 

"Tujuannya, supaya mendapat pembinaan dari keluarganya juga," jelas Berlian. Menurut Berlian, operasi tersebut dilakukan semata-mata untuk menertibkan kerawanan sosial. Sebab, kondisi itu bisa disalahgunakan untuk kegiatan yang melanggar hukum. "Salah satunya, untuk persembunyian teroris." "Maka, Satpol PP melakukan operasi supaya hal itu tidak terjadi." "Kami menghimbau kepada para pemilik penginapan untuk lebih selektif." "Termasuk utuk izin penginapan agar dilengkapi," pungkasnya.

Senin, 02 Desember 2019

HENDRI SIAGIAN TEWAS SETELAH MOTOR YANG DIA KENDARAI MENYENGGOL BAK TRUK

HENDRI SIAGIAN TEWAS SETELAH MOTOR YANG DIA KENDARAI MENYENGGOL BAK TRUK

HENDRI SIAGIAN TEWAS SETELAH MOTOR YANG DIA KENDARAI MENYENGGOL BAK TRUK

Hendri Siagian (32) meninggal dunia pada sat menabrak bak mobil truk pada saat menunggang sepeda motor di Medan Amplas, pada hari Sabtu 30 November 2019 lalu. Hendri adalah warga Jalan Menteng, Gang Setia, Kelurahan Binjai Medan diduga gugup dan oleng, sehingga menabrak bak samping truk yang datang dari arah berlawanan di Jalan Pertahanan, Kecamatan Medan Amplas tepatnya didepan Mapolsek Patumbak. Dari informasi yang didapatkan dari warga setempat, pada hari Senin 2 Desember 2019, setibanya di lokasi kejadian, truk warna hijau dengan bernomor polisi DKI Jakarta yang dikemudikan Dedi Purwansyah (26), mendadak mengerem melihat kendaraan korban  dalam keadaan kencang dan online.

Begitu truk berhenti, kendaraan yang dikemudikan oleh korban dalam keadaan hilang kendali dan oleng, menabrak bak samping kanan truk, sehingga korban terpental ke badan jalan. Warga sekitar TKP yang melihat kejadian itu dan melihat korban terbaring di jalan dalam keadaan berdarah dan tidak bergerak. Akibat dari kejadian nahas tersebut, sempat membuat lalulintas menjadi macet sebelum korban dievakuasi oleh petugas kepolisian. Pada saat tiba dilokasi, petugas kemudian mengevakuasi korban ke Rumah Sakit (RS) Mitra Medica Medan.

Pada saat setibanya dirumah sakit, nyawa korban dikabarkan tidak dapat tertolong dan meninggal dunia. Terpisah, Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi membenarkan kejadian lakalantas tersebut yang menewaskan seorang pengendara sepeda motor. "Begitu kejadian, korban langsung kita bawa ke RS Medica. Sementara pengemudi truk sudah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan, begitu juga dengan kedua kendaraan," pungkasnya.

Minggu, 01 Desember 2019

WARGA MENEMUKAN MAYAT SEORANG WANITA YANG TELAH MEMBUSUK DI SEBUAH KAMAR KOS

WARGA MENEMUKAN MAYAT SEORANG WANITA YANG TELAH MEMBUSUK DI SEBUAH KAMAR KOS 

WARGA MENEMUKAN MAYAT SEORANG WANITA YANG TELAH MEMBUSUK DI SEBUAH KAMAR KOS

Sesosok mayat perempuan berjenis kelamin perempuan ditemukan telah membusuk di sebuah kamar kos di Kecamatan Kebomas, Gresik. Pada saat ditemukan, wajahnya mayat tersebut tampak seperti gosong, perutnya telah membesar. Baju berwarna ijau dengan motif batik lengkap dengan celana warna hitam yang masih melekat di tubuhnya. Kedua kakinya membusuk. Kedua tanganya terlentang. Tubuhnya yang membusuk itu tampak di atas kasur berwarna biru.

Mayat tersebut baru dievakuasi keluar dari dalam kamar kos di Jalan Panglima Sudirman nomor 26 RT 05/RW 03, Sudimoro, Kebomas, Gresik pada sore hari ini. Warga berbondong-bondong melihat mayat perempuan tanpa identitas itu keluar dari sebuah kamar kos menuju mobil ambulance. Kanit Reskrim Polsek Kebomas, Iptu Sujai mengatakan pihaknya belum bisa berbicara banyak pada saat ini. "Mayat sementara ada di kamar mayat RSUD Ibnu Sina," kata dia pada hari Minggu 1 Desember 2019. Disinggung apakah mayat tersebut korban pembunuhan atau bunuh diri. Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh rumah sakit. "Kita belum bisa menyimpulkan, menunggu hasil visum. Saya masih cari bapak kosnya," terangnya.

Pantauan di lapangan, tampak sepeda motor masih terparkir di halaman rumah kos itu. Suasana gang sangat sepi. Tentangga sekitar banyak yang keluar rumah mengendarai sepeda motor. Salah seorang perempuan berkerudung keluar dari rumah kos berwarna putih itu. Wajahnya terlihat bingung pada saat ditanyai oleh awak media. "Saya tidak mengetahui siapa yang meninggal itu. Bapak saya tidak ada dirumah, rumah pak RT sini saya tidak mengetahui. Sekarang saya pulang ke rumah saya di Gresik Kota Baru (GKB)," ujarnya. Perempuan itu langsung menuju ke mobil jenis SUV berwarna abu-abu langsung meninggalkan lokasi.

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...