Kamis, 29 November 2018

NASIB MALANG YANG MENIMPA SISWI SMA YANG TELAH DICABULI OLEH LIMA PRIA YANG ADALAH TEMAN PACARNYA

NASIB MALANG YANG MENIMPA SISWI SMA YANG TELAH DICABULI OLEH LIMA PRIA YANG ADALAH TEMAN PACARNYA


NASIB MALANG YANG MENIMPA SISWI SMA YANG TELAH DICABULI OLEH LIMA PRIA YANG ADALAH TEMAN PACARNYA


AGEN POKER Nasib malang yang sudah menimpa siswi SMA di Pagaralam, Sumatera Selatan, yang berinisial H (16) setelah menjadi korban pencabulan yang telah dilakukan oleh lima orang pria. Ironisnya, perkosaan itu atas perinta pacarnya sendiri yang turut menggilir korban.

Setelah mendapat laporan korban, polisi meringkus para pelaku. Mereka adalah pacar korban yang berinisial IK (19), dan empat temannya, yakni BG (22), RV (18) serta ND (22).

Pencabulan tersebut berawal saat korban dijemput oleh pacarnya untuk menonton orgen tunggal di Desa Lekung Daun, Kecamatan Dempo Selatan, Pagaralam, Minggu (18/11/2018) malam. Ketika itu, para pelaku menenggak minuman keras.

Para pelaku juga mencekoki korban dengan minuman beralkohol hingga mabuk berat. Melihat korban tak berdaya, IK membawanya ke rumah kontrakan yang tak berpenghuni. Di sanalah, korban diperkosa oleh IK yang tak lain adalah pacarnya sendiri.

Setelah itu, IK lalu mengajak empat temannya untuk turut menikmati tubuh korban. Terjadilah perkosaan terhadap korban secara bergilir oleh lima orang pelaku.

Usai kejadian, korban yang mulai tersandar melarikan diri dengan cara melompat dari jendela. Tak lama kemudian, dia diselamtkan oleh warga dan pada akhirnya melapor ke polisi.

Kapolres Pagaralam AKBP Tri Saksono mengungkapkan, para tersangka sudah mengakui perbuatannya. Empat tersangka beralasan nekat memperkosa atas ajakan dari permintaan pacar korban.

"Lima tersangka sudah ditangkap teermasuk pacar korban. Pacar korban ikut memperkosa dan orang yang mengajak para temannya," ungkap Tria saat dihubungi.

Dia mengungkapkan, saat perkosaan terjadi ada beberapa tersangka yang sudah melakukan pencabulan tersebut lebih dari sekali. Meski korban sudah tak berdaya, pelaku tetap meminta jatah yang lebih untuk melayani nafsunya.

"Ada yang melakuakn satu kali saja. Pacar korban sendiri memperkosa dua kali, dan ada beberapa temannya juga begitu, dua kali juga," ujarnya.

Dari atas perbuatannya, para tersangka dikenakan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan Anak dengan ancaman pidana 15 tahun penjara. Barang bukti yang berhasil di sita satu unit sepeda motor yang digunakan untuk menjemput korban dan beberapa pakaian.

"Korban saat ini masih syok berat, kita dampingi psikolog agar tetap kuat dan bisa diambil keterangnya," pungkiasnya.

Rabu, 28 November 2018

SEORANG WANITA DITEMUKAN TEWAS AKIBAT DILEMPAR BOM IKAN OLEH SUAMINYA

SEORANG WANITA DITEMUKAN TEWAS AKIBAT DILEMPAR BOM IKAN OLEH SUAMINYA


SEORANG WANITA DITEMUKAN TEWAS AKIBAT DILEMPAR BOM IKAN OLEH SUAMINYA


Seorang wanita ditemukan tewas dengan berseimbang darah akibat dilempar bom ikan oleh seorang pria yang diduga adalah suami sirinya pada hari Rabu (28/11/2018) sekitar pukul 17.00 WIB.

Korban yang bernama Husnia (40) warga Dusun Winong, Desa Poh Gading, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Korban ditemukan tewas berseimbang darah, luka yang paling parah yakni di bagian kepala korban.

Wahyudi, teman korban mengatakan bahwa yang melempar bom ikan tersebut adalah suami siri korban.

Namun Wahyudi tidak mengetahui motif perbuatan pelaku, dirinya hanya mengetahui bahwa hubungan keduanya sedang dalam keadaan tidak baik.

Ia juga sempat mendengar rumor bahwa antara korban dan pelaku sudah pisah ranjang.

"Saya kira tadi pertemuan mereka unrtuk menyelesaikan persoalan. Tapi ada yang berbeda. Saya juga tidak tahu apa motifnya jelasnya," jelas dia.

Sementara itu ada seorang saksi yang bernama Iman, mengatakan bahwa korban baru saja pulang kerja dan akan menuju rumahnya, tiba-tiba dilempari bom ikan oleh seorang pria.

Pria yang melemparkan bom tersebut langsung melarikan diri dari lokasi kejadian seusai ledakan keras terjadi.

"Saya tidak melihat saat pelaku melempar bondet. Tapi memang ada pria yang datang mendekati korban. Tampak dari kejauhan, mereka sedang berbicara awalnya, dan lantar terdengar ada suara ledakan," kata Iman.

Iman dan warga pun langsung mendatangi lokasi kejadian tersebur dan sudah melihat korban sudah tergeletak tak bernyawa.

Korban kemudian dibawa ke RSUD R Soedarsono Purut Kota Pasuruan.

Hingga berita ini diturunkan, kami masih menunggu keterangan dari pihak kepolisian.




MJ BERHASIL DITANGKAP POLISI DENGAN KASUS PENCABULAN TERHADAP ANAK DIBAWA UMUR

MJ BERHASIL DITANGKAP POLISI DENGAN KASUS PENCABULAN TERHADAP ANAK DIBAWA UMUR 


MJ BERHASIL DITANGKAP POLISI DENGAN KASUS PENCABULAN TERHADAP ANAK DIBAWA UMUR


AGEN POKER Pria yang berinisial MJ (52) di Bantaeng, Sulawesi Selatan berhasil ditangkap anggota kepolisian karna diduga telah mencabuli siswi SMA hingga melahirkan.

Pada hari Rabu (22/11/2018), korban telah melaporkan kejadian yang sudah menimpa dirinya ke kantor polisi pada hari Selasa (27/11/2018).

Sisiwi tersebut diduga telah dicabuli pelaku sejak pada bulan April 2018 dan melahirkan seorang bayi pada tanggal 22/11/2018).

Paur Humas Polres Bantaeng Bripka Sandri mengungkapkan, peristiwa tersebut bermula korban yang berumur 16 tahun tersebut berobat kepada pelaku yang merupakan seorang dukun.

Saat itulah pelaku mengambil kesempatan untuk membuat korban tak sadarkan diri dengan cara memberikan obat tidur di dalam minumannya.

"Saat melapor korban menyampaikan bahwa dicabuli saat ingin mengobati penyakitnya," katanya.

Sehari kemudian, dukun tersebut kembali menghubungi korban dan memintanya datang ke rumahnya karna ada yang mau di sampaikan kepada korban.

Sesampainya korban di rumahnya hal yang serupa pun terjadi lagi, pelaku kembali membuat korban pingsan lalu mengambil kesempatan itu untuk kembali mencabuli korban hingga beberapa kali.

Korban pun akhirnya hamil dan, pada tanggal 22 /11/2018) korban pun melahirkan anak perempuan di rumahnya.

Sandri mengungkapkan, pelaku saat ini telah berhasil ditangkap.

Peristiwa serupa pun pernah terjadi di daerah Jambi.

Dukun yang bernama Poli di Merangin, Jambi berhasil ditangkap dan dibawa ke Mapolres Merangin usai melakukan tindak pencabulan.

Dukun tersebut dilaporkan telah mencabuli seorang pelajar SMA yang berinisial MI (17).

Kejadian tersbeut bermula pada saat Mi diputuskan oleh kekasihnya beberapa waktu yang lalu.

Mi tak mau diputuskan, lalu Mi pun datang ke orangtua temannya yang merupakan seorang dukun.

Karna dia masih mencintai mantan kekasihnya dan ingin membuat mantan kekasihnya untuk kembali kepada dirinya, sehingga dia meminta tolong kepada Poli.

Poli pun menerimanya dan mengatakan, ada persyaratannya khusu sebelum melakukan ritual.

Persyaratan tersebut adalah, korban harus mau melakukan hubungan badan kepada dirinya.

Mi yang masih sayang kepada sang pacar dan ingin pacarnya kembali kepada dirinya pun menyanggupi persyaratan tersebut.

Mi telah dicabulu oleh pelaku berkali-kali, tetapi pacarnya tak kunjung kembali.

Pada akhirnya keluarga korban pun mengetahuinya hal tersebut dan melaporkan pelaku ke polisi.



Selasa, 27 November 2018

ALAT PITAL PRIA ASAL THAILAND DI GIGIT ULAR PITON SAAT BUANG AIR KECIL DI KAMAR MANDI RUMAHNYA

ALAT PITAL PRIA ASAL THAILAND DI GIGIT ULAR PITON SAAT BUANG AIR KECIL DI KAMAR MANDI RUMAHNYA


ALAT PITAL PRIA ASAL THAILAND DI GIGIT ULAR PITON SAAT BUANG AIR KECIL DI KAMAR MANDI RUMAHNYA


Pria asal Thailand yang bernasib sial saat kencing di kamar mandi rumahya sendiri yang pada awal bulan ini, tepatnya saat 9 November 2018.

Alat vital pria bernama Terdesak Kaewpangpan digigit ular piton.

Korban mengatakan saat-saat berbahayanya kepada Wartawan saat ini merasakan serangan kejutan tersebut.

Saat sedang melakukan buang air kecil di dalam kamar mandi rumahnya yang berada di Bangkok Lat Phro, Thailand, dengan cepat ular tersebut meyerang dirinya.

Ia merasakan taring-taring ular piton tersebut menancap di alat pitalnya.

"Saat hampir bangun dari toilet. Lalu saya merasakan ada gigitan. Saya langsung tahu itu adalah ular. Aku berdiri, dan meremas kepala ular itu dan menariknya dariku. Darah keluar dari alat kelaminya dan berceceran dimana-mana," kataya.

Terdsak, mengatakan seorang tetangga yang mengetahui hal itu membantunya dan menawarkan diri untuk mengatar kerumah sakit.

Sukarelawan dipanggil untuk menangkap ular tersebut yang sebelumnya masih di toilet.

Terdsak setidaknya menerima 15 jahitan di ujung alat kelaminya dan krotumnya.

Ular piton yang telah mengigit alat pitalnya berhasil di tangkap.

Ketika dirinya sampai dirumah saki, Terdsak lega karna ternyata ular piton yang mengigitnya tidak beracun jadi dirinya hanya menderita luka -luka di alat kelaminya.

Uniknya, Terdsak sama sekali tidak mengetahui jika di kamar mandinya ada ular piton, dan ia baru sadar ketika ular tersebut mengigit alat kelaminya.

"Rumah yang ia tempati memiliki dua kamar mandi. Sekitar dua bulan yang lalu, seseorang di rumah melihat ada ular di salah satu kamar mandi, tetapi kami tidak bisa menangkapnya." katanya.

"Setelah itu, kami berhenti menggunakan kamar mandi itu dan beralih ke kamar mandi yang lain. Saya tidak berpikir pipa itu terhubung. Saya nekat,' tambahnya.

DI tempat dirinya bekerja sebelumnya, mengatakan bahwa keberadaan ular di toilet telah menjadi lelucon di kantornya selama beberapa waktu lalu.

"Pagi sebelumnya ular mengigit atasan saya, kami masih bercanda tentang itu. Seperti 'Hati-hati dengan ular!" kata Tedsak.

Puttachrt percaya itu adalah ular yang sama yang muncul dua bulan yang lalu.

Sementara itu, tim penyelamat mengatakan bahwa mereka membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk menarik ular itu keluar dari dalam toilet.

Meski demikian, Fenomena yang serupa juga pernah terjadi di Provinsi Chachoengsao tengah, Thailand.

Di mana dua tahun lalu ada seorang juga yang mengalami serangan ular piton di toiletnya.


PENDERES NIRA TEWAS KARNA, TERJATUH DARI ATAS POHON KELAPA YANG TINGGINYA BELASAN METER

PENDERES NIRA TEWAS KARNA, TERJATUH DARI ATAS POHON KELAPA YANG TINGGINYA BELASAN METER

PENDERES NIRA TEWAS KARNA, TERJATUH DARI ATAS POHON KELAPA YANG TINGGINYA BELASAN METER


AGEN POKER berteriak  sebagai penderes nira yang setiap hari harus memanjat pohon kelapa yang penuh resiko.

Mereka memanjat pohon yang setinggi belasan meter setiap harinya tanpa ada menggunakan alat pengaman.

Terlebih pada saat musim hujan seperti saat ini.

Batang pohon kelapa seketika menjadi licin usai diguyur hujan.

Padahal nira yang berlimpah yang berada di pucuk pohon kelapa harus tetap di ambil tanpa ada mengenal cuaca.

Selasa (27/11/2018), jadi hari yang bagi Johari (60) warga Desa Sidareh RT 2 RW 1 Kecamatan Kaligondang, Purbalingga, Jawa Tengah.

Pohon kelapa yang biasanya ia taklukkan untuk mendapatkan nira kini mencelakainya.

Johari terjatuh dari atas pohon kelapa saat hendak mengambil nira yang sudah ia tampung sebelumnya.

Di bawah pohon kelapa yang setinggi kurang lebih 12 meter, Johari ditemukan dengan posisi terlentang sudah tidak berdaya.

Nadinya sempat masih berdeyut saat baru jatuh dari pohon kelapa.

Istri korban, mengungkapkan sebelumnya peristiwa nahas yang telah menimpa, suaminya sempat berangkat pada pukul 06.00 untuk mengambil nira.

Ada yang janggal kemudian.

Biasanya, pada pukul 07.00, suaminya sudah kembali ke rumah dengan membawa nira.

Namun sudah lebih dari jam tersebut, korban tak kunjung kembali ke rumah.

Jumiati lantas pergi mencari suaminya ke pekarangan tempat korban mengambil nira tiap harinya.

Ia pun kaget saat menemukan suaminya dalam keadaan terlentang di bawah pohon kelapa.

Jumiati sontak berteriak meminta tolong. Warga sekitar kemudian membantu korban dan membawanya kerumahnya yang berjarak kurang lebih 100 meter.

Lalu istri korban meminta bantuan medis dari puskesmas Kaligondang untuk pertolongan pertama.

"Setelah selang beberapa menit kemudian korban dinyatakan meninggal dunia," kata Kapolsek Kaligondang AKP Imam Hidayat.

Dr Bunga dari Puskesmas Kaligondang mengatakan, dari hasil pemeriksaan medis terdapat di tubuh korban, terdapat luka patah tulang leher, dan patah pinggang sebelah kanan. Dan patah tulang kaki kiri.

Setelah sudah dilakukan pertolongan dan pemeriksaan, selanjutnya jenazah korban diserahkan oleh Kapolsek Kaligondang kepada pihak keluarga.

Selanjutnya dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa setempat.

Atas dari kejadian tersebut Kapolsek menghimbau kepada semua warga agar lebih berhati-hati saat mengambil nira untuk mengingat saat musim hujan sekarang mengakibatkan batang pohon menjadi licin.

Penderes diharap lebih memperhatikan kondisi pohon kelapa sebelum memanjat agar tidak kejadian tersebut terulang kembali.

Senin, 26 November 2018

PEMBUNUHAN SISWA SMA YANG MAYATNYA DI BUANG DI KEBUN KOPI, DIKARNA MOTIF SAKIT HATI

PEMBUNUHAN SISWA SMA YANG MAYATNYA DI BUANG DI KEBUN KOPI, DIKARNA MOTIF SAKIT HATI


PEMBUNUHAN SISWA SMA YANG MAYATNYA DI BUANG DI KEBUN KOPI, DIKARNA MOTIF SAKIT HATI


Kasus pembunuhan Rega Orlando (16), siswa SMA yang mayatnya ditemukan di kebun kopi yang pada akhirnya terungkap. Pelaku yang tak lain adalah temannya sendiri yang berinisial MS alias WW (16) menyerahkan diri ke polisi.

Polisi sebelumnya telah menyelidiki kasus ini dengan memeriksa banyak saksi, salah satunya saksi kunci yang tak lain adalah teman korban sendiri dan pelaku. Begitu mendapati indentitas pelaku, polisi melakukan pendekatan kepada keluarga untuk menyerahkan pelaku dan pada akhirnya diantar ke Polsek Jarai, Lahat, Sumsel.

Pembunuhan tersebut berawal dari saat korban sedang berboncengan dengan pelaku dan DD menggunakan Honda Supra GTR dari lapangan Meredeka Alun-alun kota Pagaralam menuju rumah DD. Pada hari Minggu (18/11/2018) pagi hari. Saksi DD memutuskan untuk tinggal saja di rumahnya.

Kemudian, korban dan tersangka WW pergi berdua menggunakan motor korban. Ternyata, mereka ke arah kebun kopi, Talang Tinggi Ari, Desa Tertap, Kecamatan Jarai, Lahat. Di sanalah, tersangka tegah menghabisi nyawa korban.

Selang beberapa jam kemudian, tersangka yang merupakan pelajar siswa SMK Pagaralam itu kembali menemui DD di rumahnya menggunakan motor korban. Saat itu, tas dan pakaian tersangka sudah berumuran darah segar.

Lalu DD penasaran dengan hal tersebut. Lalu DD kembali menanyakan kepada tersangka apa yang terjadi. Tersangka menjawab dirinya baru saja membunuh orang dan akan menjual motor dan melarikan diri.

Kemudian, tersangka meminjam jeket, celana panjang, dan sandal dari saksi DD untuk mengganti pakaiannya yang penuh darah. Setelah itu, tersangka menitipkan sebilah parang, dan sepasang sepatu milik korban, dan beberapa pakaian. Lalu tersangka pergi menggunakan motor.

Kasatreskrim Polres Lahat AKP Satria Dwi Darma mengungkapkan, dari pengakuan tersangka dirinya nekat membunuh temannya itu karena sakit hati ibunya dibully korban. Dia pun merencanakan pembunuhan dengan mengajak korban jalan-jalan pagi.

"Tersangka sakit hati atau dendam karena korban pernah membully ibunya," ungakp Satria, pada Senin (26/11/2018).

Dari atas perbuatannya, tersangka dikenakan pasal berlapis, yakni 340 subsider pasal 338 KUHP tentang pembunuhan berencana, pasal 365 KUHP tentang perampokan yang tentang perampokan yang telah menyebabkan kematian, dan atau pasal 80 (3) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 TH 2002 tentang Perlindungan Anak.

"Dalam kasus ini kita menyita barang bukti seperti tas yang berisi celana jeans, jaker, sepasang sepatu dan sebilah parang yang telah digunakan tersangka," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Rega Orlando ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di area perkebunan kopi antaranya Desa Bandar Aji dan Tertap, Kecamatan Jarai, Lahat, Senin (19/11/2018). polisi menduga siswa SMA Pagaralam, Sumsel itu tewas karena dibegal.

Terdapat luka bacok di sekujur tubuh korban. Mulai dari kepala dan wajah hingga sulit dikenali. Luka yang paling parah berada di bagian leher dan tanganya nyaris putus. korban sebelumnya pamit kepada orang tuanya untuk pergi jogging bersama teman-temannya.

POLISI TANDES BERHASIL MENANGKAP DUA PENGEDAR NARKOBA

POLISI TANDES BERHASIL MENANGKAP DUA PENGEDAR NARKOBA


POLISI TANDES BERHASIL MENANGKAP DUA PENGEDAR NARKOBA


AGEN POKER Tim Anti Bandit Polsek Tandes berhasil menangkap Rony Faizal (42) warga Dukuh Setro dan Ari Wibowo (30) warga Desa Gadingsari Lumajang.

Kedua tersangka berhasil diringkus lantaran terbukti memiliki dua paket sabu-sabu.

Kapolsek Tandes, Kompol Kusminto mengatakan, kedua tersangka pengedar narkoba tersebut berhasil di tangkap di dalam kamar kosnya di lantai dua Jalan Gersikan, Kecamatan Tambaksari, Surabaya.

Dari hasil penggeledahan berhasil ditemukan barang bukti berupa dua paket sabu-sabu seberat 1,09 gram.

Barang terlarang itu berhasil ditemukan di lemari televisi.

"Anggota kepolisian sempat terkecoh karena tersangka menyembunyikan narko jenis sabu-sabu tersebut didalam bungkus permen karet mint berwarna hijau," ungkapnya pada hari Senin (26/11/2018).

Kusminto lalu menjelaskan, dari kedua tersangka terbukti  memiliki dan telah menyimpan narko jenis sabu-sabu yang sudah siap edar itu, yang telah siap edar itu, yang diperolehnya dari seseorang yang berada di kawasan Surabaya Barat.

"Kami masih sedang menyelidiki terkait kepemilikan narkoba ini," ucapnya.

Kata Kusminto, penangkapan kedua tersangka berawal dari informasi yang di dapatkan dari masyarakat terkaitnya maraknya peredaran narkoba jenis sabu-sabu yang berada di wilayah Surabaya Barat.

Pihaknya melakukan penyelidikan hingga menemukan pemilik sabu-sabu itu.

Adapun barang bukti yang diamankan dua paket sabu-sabu dan seperangkat alat siap.

Ditambahkannya, pihaknya melakukan tes urine narkoba terhadap kedua tersangka di klinik Polrestabes Surabaya.

"Tersangka positif telah mengkonsumsi narkoba," jelas Kusminto.

Minggu, 25 November 2018

NELAYAN MENEMUKAN SESOSOK MAYAT TANPA IDENTITAS TERAPUNG DI SELAT MALAKA

NELAYAN MENEMUKAN SESOSOK MAYAT TANPA IDENTITAS TERAPUNG DI SELAT MALAKA


NELAYAN MENEMUKAN SESOSOK MAYAT TANPA IDENTITAS TERAPUNG DI SELAT MALAKA


Sesosok mayat yng ditemukan terapung di perairan Selat Malaka pada titik koordinat 0209'33.4"N-10148'42.2"E. Lokasi tersebut merupakan perbatasan antara provinsi Riau dengan Malaysia.

"Tak ada indentitas korban namun petugas menemukan uang sebesar RM 2.600 dari saku celana mayat laki-laki tersebut," ujar Kapolres Bengkalis AKBP Yusup Rahmanto, pada hari Minggu (25/11/2018).

Mayat yang ditemukan oleh nelayan pada hari Sabtu (24/11/2018) sekitar pukul 11.00 WIB. Ketika itu nelayan sedang mencari ikan seperti biasanya. Namun tiba-tiba terlihat jasad korban yang sudah mengapung.

"Lalu nelayan memberi tahu kepada Komandan Kapal Pol IV-2303 Selanjutnya diteruskan ke Polsek Rupat Utara, Posal Tanjung Medang dan Basarnas Dumai," jelasnya.

Sekitar pada pukul 13.00 WIB, Tim SAR gabungan langsung mengevakuasi mayat korban. "Kemudian pada pukul 16.30 WIB, tim tiba di Dermaga Pokala dan mayat langsung dibawa ke RSUD Kota Dumai untuk dilakukan otopsi," terangnya.

Dari hasil autopsi sementara tidak berhasil ditemukan identitas dan tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan, dugaan sementara mayat tersebut meninggal karena tenggelam.

"Saat ini penyidik sedang mendalami kasus ini, untuk menemukan ada atau tidaknya jejak pidana. Ciri-ciri korban, celana warna coklat, baju kaos belang merah dan biru serba abu-abu yang bermerek Hugo," kata Yusup.





WANITA YANG SUDAH LANJUT USIA MENINGGAL DUNIA SAAT KEBAKARAN YANG TERJADI DI RUMAHNYA

WANITA YANG SUDAH LANJUT USIA MENINGGAL DUNIA SAAT KEBAKARAN YANG TERJADI DI RUMAHNYA


WANITA YANG SUDAH LANJUT USIA MENINGGAL DUNIA SAAT KEBAKARAN YANG TERJADI DI RUMAHNYA


 AGEN POKER Satu orang meninggal dunia akibat dari kebakaran yang terjadi di Jalan Tanah Meredeka II, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (23/11/2018) malam.

Korban diduga meninggal dunia akibat kehabisan oksigen saat dievakuasi tengah berlangsung.

Ridwan (31), warga sekitar menuturkan, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. Saat itu dirinya yang tengah berada di luar rumah, mendengar suara ledakan dari salah satu rumah warga.

Ketika itu, asap  putih pun keluar dari atap rumah warga tersebut, disertai percikan api, hingga membuat beberapa warga berhamburan untuk bantu memadamkan api tersebut yang sudah mulai membesar.

"Pada awalnya ada dengar suapa seperti ledakan, engak lama kemudian muncul api dari lantai atas rumah," kata Ridwan, pada Sabtu (24/11/2018) dini hari.

Kondisi material kayu yang sudah terbakar dan beberapa material bangunanan yang mudah terbakar, membuat api semakin cepat membesar. Bahkan, saat itu warga berupaya membantu menyelamatkan para penghuni yang ada di dalam rumah.

Meski para penghuni berhasil diselamatkan ketika berada di lantai dua, salah satu istri dari pemilik rumah yang sudah lanjut usia tersebut, tewas yang diduga kehabisan oksigen saat dilakukan penyelamatan berlangsung.

"Posisi rumah waktu itu sedang dalam keadaan terkunci dengan rapat di lantai satunya, kemudian saya coba naik dan sempat menyelamatkan anak korban, cuma yang istrinya dari pemilik rumah meninggal sudah dibawa ke RS Polri," paparnya.

Tarmin (40), warga lainnya mengungkapkan, percikan api yang diduga dari hubungan arus pendek listrik. Ia mengaku mendengar ledakan seperti korsleting listrik.

"Kayaknya sih korsleting listrik, soalnya emang dengar ada ledakan, sempet kaget juga kita mendengar suara ledakan tersebut. Tapi untung enggak sampai menjalar ke rumah warga yang lain," paparnya.

Kasi Ops penanggulan kebakaran dan penyelamatan Jakarta Timur Gatot Sulaeman Mengungkapkan, akibat dari kebakaran tersebut, selain rumah, dua mobil dan tiga motor ikut terbakar.

"Ada mobil juga, mobil Suzuki Carry dan mobil Toyota Avanza serta tiga unit sepedaa motor juga ikut terbakar," ungkapnya.

Ia juga menduga kebakaran yang terjadi karena korsleting listrik. Sedangkan istri pemilik rumah yang diketahui bernama ibu Sutomo (48) meninggal dunia dikarnakan kehabisan oksigen.

"Sepertinya kehabisan oksigen, karena korban saat itu terjebak di lantai dua rumahnya. Saat proses evakuasi yang dilakukan warga itu, korban pingsan dan meninggal dunia," jelasnya.

Akibat kebakaran tersebut, ditaksir pemilik rumah mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Sedangkan Jenazah dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati guna untuk melakukan autopsi.

Sabtu, 24 November 2018

SS DITANGKAP POLISI KARNA SUDAH MENGANIAYA ANAK PEREMPUANNYA HINGGA TEWAS

SS DITANGKAP POLISI KARNA SUDAH MENGANIAYA ANAK PEREMPUANNYA HINGGA TEWAS


SS DITANGKAP POLISI KARNA SUDAH MENGANIAYA ANAK PEREMPUANNYA HINGGA TEWAS


Oknum Security atau satpam yang berinisial SS ditangkap karena telah menganiaya anaknya yang masih berumur 1,4 tahun hingga tewas.

Pada hari Sabtu (24/11/2018), peristiwa tersebut yang terjadi di Jalan Usaha Baru, Parit Langar, Sungai Regas, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sabtu (24/11/2018).

Kapolres Pontianak Kombes Muhammad Anwar Nasir mengatakan, kejadian bermula saat pelaku ingin mengendong menggendong anaknya, AS.

Padahal di saat itu, sang ibu, HS ingin menyusui anaknya.

Pelaku lantas mengambil korban yang sedang dinyusin ibunya tersebut secara paksa dan lalu membawanya ke belakang rumahnya.

Di sanalah, terjadinya pelaku membanting korban hingga beberapa kali ke lantai.

Ibu korban yang kaget melihat hal tersebut dan berupaya mengambil anaknya, tetapi tidak berhasil.

"Saksi berusaha mencegah tersangka dan berteriak ke tetangga namun korban tidak berhasil diselamatkan," katanya.

HS yang terpukul atas kejadian tersebut pun langsung jatuh pingsan.

Setelah menganiaya anak kandungnya tersebut, pelaku dilaporkan lari ke arah hutan.

Kapolresta menerangkan, pelaku sebelumnya juga pernah terjerat kasus pembunuhan di Sanggau.

Dia mengungkapkan, berdasarkan keterangan dari adik iparnya, sebenarnya pelaku sangat menyayangi anaknya.

"Adik iparnya bilang seperti kerasukan tetapi nanti kita dalami lagi apa motif dari tersangka ini. Kita juga akan menyampaikan kepada keluarga korban untuk diautopsi biar terang betul sebab kematian korba," katanya.

Saat ini pelaku telah berhasil ditangkap dan telah dibawa ke Mepolresta Pontianak.

Kejadian ayah bunuh anak sebelumnya juga pernah terjadi di Jambi.

Seorang ayah di jambi yang berinisial DW ditangkap beberapa jam usai jenazah anak kandungnya ditemukan di pinggir sungai di bawah pohon jambu, Desa Jambu, Tebo Ulu, Tebo, Jambi pada Kamis (19/11/2018).

DW telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan anaknya laki-laki yang berusia 8 tahun.

Polres Tebo menggelar rekonstruksi atas kasus tersebut, pada Senin (27/11/2018).

Cekcok tersebut terjadi karena NY, sang istri menolak diajak berhubungan badan.

Hal tersebut membuat DW emosi.

DITEMUKAN SESOSOK MAYAT PRIA DI BAWAH POHON JAMBU YANG DIDUGA KORBAN PEMBUNUHAN

DITEMUKAN SESOSOK MAYAT PRIA DI BAWAH POHON JAMBU YANG DIDUGA KORBAN PEMBUNUHAN


DITEMUKAN SESOSOK MAYAT PRIA DI BAWAH POHON JAMBU YANG DIDUGA KORBAN PEMBUNUHAN


AGEN POKER Sesosok mayat laki-laki ditemukan dibawah rimbunnya pohon jambu yang berada di Dusun Nglaban, Desa Maron, Kecamatan Babyakan, Kabupaten Kediri, pada hari Kamis (22/11/2018).

Mayat tersebut yang belakangan diketahui merupakan Baidhowi (40), warga Dusun Genengan.

Pelaku pembunuhan Baidhowi adalah AM (34) yang menyerahkan diri sesaat setelah melakukan pembunuhan.

Pelaku menghabisin korban dengan cara menjebak korban suapaya datang menemuinya.

Pelaku menggunakan ponsel istrinya, pelaku menghubungi korban dan mengajaknya untuk bertemu.

Saat korban sudah datang ke lokasi yang dimaksud, pelaku pun membunuhnya menggunakan celurit yang telah ia bawak.

Pembunuhan itu terjadi di bawah pohon jambu yang rimbun pada malam hari.

Kasat Reskrim Polresta Kediri AKP Andy PM mengatakan, pelaku nekat menghabisi nyawa korban diduga karena hubungan asmara.

Pelaku curiga, isitrinya telah berselingkuh dengan korban.

"Pelaku cemburu dan sakit hati karena istri pelaku dicurigai sudah selingkuh dengan korban," katanya.

Dalam kasus ini, polisi telah meminta keterangan kepada dua saksi, yaitu istri pelaku yang berinisial SJ (29) dan Gunawan, yang mengantar AM ke polsek Banyakan.

Selain itu, dari olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan HP Nokia yang berwarna merah muda, dan sebungkus rokok, sepasang sandal yang berwarna hitam milik korban, sepasang sandal warna hijau besar milik pelaku, sepasang sandal hijau kecil milik saksi SJ, dan kunci sepeda motor, serta korek gas yang ada di saku korban.

Atas perbuatannya, pelaku terjerat pasal 340 SUB 338 KUHP.

Kejadian serupa pernah terjadi di Pati, Jawa Tengah.

Warga Desa Brati, Kecamatan Kayen, Pati yang berinisial Sug (48) ditemukan tewas berseimbang darah di Jalan Raya Gabus-Tlogoayu, depan SMPN 1 Gabus, Peti, Jumat (19/10/2018) dini hari.

Tim fronsik di RSUD Soewondo Pati menemukan banyak luka bacok di tubuh korban.

Polisi yang mendalami kasus tersebut pun segera menangkap pelaku pembunuhan Sug.

Kapolres Pati AKBP Uri Nartanti mengatakan, pelaku yang berinisial DS (27) merupakan warga Desa Gabus, Kecamatan Gabus, Pati.

Nartanti mengatakan, pelaku membacok korban hingga pembuluh darahnya putus.

Menurutnya, pelaku nekat menghabisi nyawa korban lantaran kesal.

Selama enam bulan ini, korban disebutkan terus menggoda istri pelaku, IL (26).

Kamis, 22 November 2018

SEJUMLAH RUMAH RUSAK PARAH DIAKIBATKAN HUJAN DERAS DISERTAI ANGIN KENCANG.

SEJUMLAH RUMAH RUSAK PARAH DIAKIBATKAN HUJAN DERAS DISERTAI ANGIN KENCANG.


SEJUMLAH RUMAH RUSAK PARAH DIAKIBATKAN HUJAN DERAS DISERTAI ANGIN KENCANG.


Hujan deras yang disertai angin kencang yang mengakibatkan sejumlah kerusakan terhadap rumah warga yang mengakibatkan di Tebet Barat Dalam VI H mengalami kerusakan.

Tampak ada serpihan atap rumah warga yang berserakan di sepanjang jalan itu.

Sejumlah spanduk dan beberapa atap seng terlilit beberapa utas kabel yang menjuntai di jalan tersebut.

Menurut penjaga warung di jalan tersebut, Ucok, angin tampak kencang dan menerpa sekitar perumahan.

"Awalnya angin kencang sekali dan muter enggak disertai hujan, di belakang rumah udah sebagian rusak. Terlihat beberapa sisa-sisa atap yang bersangkutat di kabel. Kemudian baru disusul hujan deras," terangnya, pada Kamis (22/11/2018).

Warga sekitar, Sri Lestari menambahkan atap di rumahnya seketika terangkat saat angin berhembus sangat kencang.

Serpihan-serpihan bangunan pun tampak berjatuhan di terasnya.

"Seumur hidup saya tinggal di sini, ini kejadian baru pertama kali saya alami. Angin kencang menerjang permukiman rumah saya, atap seng sampai terbang ketiup oleh angin," terangnya.

Pada hari Kamis (22/11/2018), keadaan di sejumlah wilayah di Jalan Tebet Barat Dalam maupun Tebet Barat Dalam Raya telah kondusif.

Tampak serpihan bekas bangunan dan dedahanan pohon yang terjatuh telah dipinggirkan imbas terpahan angin yang sangat kencang.


POLISI BERHASIL MENGUNGKAPKAN MAYAT YANG DI SEMAK-SEMAK TANPA KEPALA

POLISI BERHASIL MENGUNGKAPKAN MAYAT  YANG DI SEMAK-SEMAK TANPA KEPALA


POLISI BERHASIL MENGUNGKAPKAN MAYAT  YANG DI SEMAK-SEMAK TANPA KEPALA


AGEN POKER Polisi akhirnya berhasil mengungkap pembunuhan Rahmadi. Rahmadi adalah korban pembunuhan yang kepalanya dipenggal.

Ternyata pelakunya masih berusia remaja MS alias A (19). Terkait pembunuhan sadis tersebut.

Polisi akhirnya berhasil mengungkap pelaku pembunuhan mayat tanpa kepala di Lok Baintan, Kabupaten Banjar, pada Kamis (22/11/2018) dini hari.

Mayat tanpa kepala yang diketahui bernama Rahmadi secara sadis oleh MS alias A (19).

Petugas gabunga yakni Tim Anti Preman (Tekap), Reserse Mobile (Resmob), unit Ranmor Polda Kalsel dan Reserse Polres Tanahlaut berhasil menangkap pelakunya di sekitar daerah Bati-Bati Kabupaten Tala sekitar pukul 01.00 WITA dinihari.

Untuk saat ini pelaku tengah dimintai keterangan dari  pihak penyidik.

Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete ketika dikonfirmasi, Kamis (22/11/2018) pagi membenarkan adanya penangkapan pelaku pembunuhan Rahmadi tersebut.

Sebelumnya jasad seseorang ditemukan di semak-semak yang berada di daerah Lokbaintan, Kabupaten Banjar pada hari Selasa (20/11/2018) siang.

Polisi akhirnya berhasil mengunkap pelaku pembunuhan mayat tanpa kepala di Lok Baitan, Kabupaten Banjar, pada Kamis (22/11/2018) dini hari.

Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete pada Kamis (22/11/2018) pagi mengungkapkan tersangka telah berhasil mereka bawa ke Polda Kalsel.

"Kita telah bawa ke Polda Kalsel," ucap AKBP Takdir Pendek.

MS alias A membuang kepala korban ke Jembatan Barito. kepala yang dibuang oleh MS tersebut akhirnya berhasil ditemukan oleh polisi.

Pada hari kamis pagi (22/11/2018) petugas yang melakukan pencarian kepala korban akhirnya berhasil ditemukan di pulau di bawah Jembatan Barito.

Pencarian sendiri dipimpin langsung Wadir Kriminal Umum Polda Kalsel AKBP Himawan Sugeha dengan komando langsung Dirkriminal Umum Kombes Sofyan Hidayat.

AKBP Himawan yang dikonfirmasi, pada hari Kamis (22/11/2018) siang membenarkan penemukan kepala koeban.

"Ia baru saja ditemukan, di pulau tengah Jembatan Barito dan tidak di sungai, pelaku membuangnya,'" ucap singkat masih dalam perjalanan.

Kepala korban ditemukan di dalam tas ransel yang dibuang pelaku. Tidak jauh dari tas ransel tersebut juga ditemukan parang yang diduga sebagai alat menghabiskan korban.

Direktur Kriminal Umum Polda Kalsel Kombes Sofyan Hidayat mengatakan dugaan sementara MS menghabisin nyawa korban karena adanya motif dendam.

"Nanti dijelaskan Kapolda," kata dia.

Sebelumnya warga Lok Baintan digegerkan adanya penemuan sesosok mayat laki-laki yang berada di semak-semak pinggir jalan masuk menuju Lok Baintan, RT 2 Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Selasa (20/11/2018) sekitar pukul 14.00 WITA. Saat ditemukan, mayat tersebut dalam kondisi dalam posisi terlungkup, tanpa kepala.

Menurut data yang didapat. Indentitas mayat misterius tersebut diduga bernama Rahmadi bin Sahrudin.

Beralamat di Tatah Layap Rt2, Kecamatan Tatah Makmur, Kabupaten Banjar.

Hal tersebut diketahui karena sebelumnya jenazah tersebut sempat dibawa ke kantor Disduk Capil Kab Banjar untuk dicari indentitasnya.

Saat ini kondisi di kamar jenazah RSUD Ulin Banjarmasin masih ramai oleh para relawan emergency.

Beberapa waktu lalu sekitar pukul 19.30 WITA keluarga korban berserta lurah setempat, sempat datang ke kamar mayat. Namun jenazah tersebut masih belum boleh di bawa pulang ke rumah.

Sebelumnya Kapolsek Sungaitabuk, AKP H Idit Aditya membenarkan tentang adanya temuan mayat yang tidak untuh tersebut.

"Ciri-cirinya menggunakan jaket berwarna coklat, dan sepatu sport putih, celana jeans berwarna putih, beserta baju kaos, dan menggunakan jam tangan," jelasnya.

Rabu, 21 November 2018

RAHAYU DITEMUKAN TEWAS BERSEIMBANG DARAH DIRUMAHNYA

RAHAYU DITEMUKAN TEWAS BERSEIMBANG DARAH DIRUMAHNYA


RAHAYU DITEMUKAN TEWAS BERSEIMBANG DARAH DIRUMAHNYA


Rahayu (35) ditemukan tewas dengan berseimbang darah di rumahnya di Kampung Tangkil, Desa Tangkil, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Dan belum diketahui pasti dari penyebab kematian korban, namum polisi menduga korban meninggal akibat dibunuh.

Kepala Unit Reskrim Polsek Caringin Iptu Yunli Pangestu mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ditubuh korban ditemukan banyak bekas luka akibat kekerasan. Yunli menuturkan, jasad korban langsung dibawa ke RS Ciawi untuk kepentingan otopsi.

"Dari hasil penyelidikan sementara tidak ada barang yang hilang," kata Yunli, Saat dikonfirmasi, Rabu (21/11/2018).

Yunli lalu menambahkan, korban pertama kali diketahui sudah tak bernyawa oleh ayahnya. Korban yang mengenakan koas berwarna ungu itu ditemukan dalam posisi terlentang di lantai dekat tempat tidurnya. Di bagian wajah korban berlumuran bercak darah hingga berceceran ke lantai keramik  kamar.

"Dari keterangan ayahnya, saat kejadian korban sedang sendirian  dirumah," sebutnya.

Untuk mengungkapkan kasus ini, polisi sejauh ini sudah melakuakn olah TKP dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.

BAYI PEREMPUAN BERUSIA 2,4 BULAN TEWAS SAAT DI BUANG IBUNYA DARI DALAM MOBIL

BAYI PEREMPUAN BERUSIA 2,4 TAHUN TEWAS SAAT DI BUANG IBUNYA DARI DALAM MOBIL


BAYI PEREMPUAN BERUSIA 2,4 TAHUN TEWAS SAAT DI BUANG IBUNYA DARI DALAM MOBIL


AGEN POKER Bayi perempuan yang baru berusia 2,4 bulan meninggal dunia yang diduga karena sengaja di buang kejalan oleh ibunya, yang berkewarganegaraan Amerika Serikat, NJ (32).

Kejadian tersebut beredar di media sosial, satu di antaranya yang diunggah akun Facebook Barnet Putra Nkri, Senin (19/11/2018).

Dalam unggahannya, Barnet menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada hari Senin (19/11/2018) Denpasar, Bali.

Menurutnya, wanita tersebut membuang bayinya di Jl By Pass Ngurah Rai, tepatnya di Simpang Jalan Danau Tempe, Sanur, Denpasar Selatan, Senin (19/11/2018).

Setelah membuang bayinya tersebut, wanita itu juga berniat untuk melakukan bunur diri dengan cara melompat dari dalam mobil sambil berteriak.

Keduanya telah dirawat di Rumah Sakit Bali Mandara.

Namun sayang, bayi yang berinisial AR tersebut mengalami cedera di tempurung kepalanya dan meninggal dunia, pada Selasa (20/11/2018) sekitar pukul 04,30 WITA.

"Berdasarkan hasil CT scan, terjadi pendarahan dalam bagian tempurung kepalanya. Memang dugaan kuat karena faktor bayi yang memang relatif muda, belum terbentuk sempurna organnya," kata Direktur Rumah Sakit Bali Mandara dr Gede Bagus Darmayasa.

Meski begitu, dia melanjutkan, belum bisa memastikan penyebab kematian bayi tersebut karena membutuhkan pemeriksaan yang mendalam.

sementara ibu si bayi, NJ, diduga mengalami depresi.

Kabid pelayanan Medis Rumah sakit Bali Mandara dr Tri mengatakan, NJ mengalami halusinasi dan kekacauan dalam berkomunikasi.

Dia menyebutk, NJ mengalami baby blues syndrome atau gangguan psikologis, seperti sedih dan cemas.

Sindrom ini dialami sekitar 50-80 persen wanita stelah melahirkan, khusunya anak pertama.

Apalagi, wanita itu hanya seorang diri tanpa didampingi oleh suaminya.

Menurut dr Tri, NJ hanya didampingi sejumlah perwakilah dari konsulat Jenderal Amerika Serikat.

Atas persetujuhan pihak konsulat, NJ pun dirujuk ke RSUP Sanglah.

Sementara itu, Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Nyoman Wirajaya mengungkapkan, peristiwa berawal saat NJ bersama bayinya dalam perjalanan ke Bandara Gusti Ngurah Rai, Badung diantar sopir.

Saat itu, dia berniat pulang ke negaranya.

Wirajaya menerangkan, berdasarkan dari informasi dari saksi, saat tiba di bandara, NJ menyuruh dirinya unruk menunggu.

Sementara NJ hendak booking tiket pesawat.

Namun, hingga pukul 19.30 WITA, NJ tidak jadi pulang dan meminta supir untuk mengatarnya kembali ke Ubud.

Saat sampai di sekitar Pesanggaran arah ke Timur, NJ meminta agar pintu mobilnya dibuka, hingga saat tiba ke Sanur, NJ menjatuhkan diri dari mobil sambil berteriak.

Saat itu, saksi yang mengantarnya tak lagi melihat ada bayi bule tersebut dalam mobilnya.

Diduga bayi tersbeut telah dibuang sebelumnya oleh NJ.







Selasa, 20 November 2018

BOCAH YANG DILAPORKAN HILANG DI KALI BANJIR, DITMEUAKAN DALAM KONDISI MENINGGAL

BOCAH YANG DILAPORKAN HILANG DI KALI BANJIR, DITMEUAKAN DALAM KONDISI MENINGGAL


BOCAH YANG DILAPORKAN HILANG DI KALI BANJIR, DITMEUAKAN DALAM KONDISI MENINGGAL


Bocah yang sempat dilaporkan hilang di Kali Banjir Kanal Barat Kawasan Mal Season City Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat pada hari Senin (19/11/2018) sore ditemukan. Nahasnya, petugas menemukan bocah itu dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Koordinator Lapangan UPK Badan Air Kecamatan Tambora, Robert Suherman, mengatakan tubuh bocah yang dilaporkan bernama Ahmad (11), berhasil ditemukan di kanal Banjir Barat yang berada tidak jauh dari RPTRA Kalijodo, Tambora.

"Korban berhasil ditemukan lumayan jauh dari titik lokasi pencarian kemarin, sekitar 300 meter, ditemukan oleh petugas pas mau angkut sampah," kata Robert. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (20/11/2018).

Robert menyebutkan kalau petugas menemukan tubuh Ahmad sedang menyangkut bersama sampah yang ada disekatan sekitar pukul 07.40 WIB.

Saat tubuh korban ditemukan, tubuh nya dalam kondisi sudah mengembang di beberapa bagian dan tanpa ada menggunakan busana.

"Kondisinya kalau dilihat sudah agar membengkak," tuturnya.

Tubuh Ahmad kemudian dievakuasi menggunakan perahu karet oleh tim Basarnas Provinsi DKI Jakarta.

Sebelumnya, Ahmad dilaporkan tenggelam pada hari Senin sekitar pukul 15.30 WIb di Kali Banjir Kanal Barat yang berada di Kawasan Mal Season City Jembatan Besi, Tambora.

Ahmad dilaporkan hilang pada saat kejadian sedang berenang di Kali bersama kedau temannya, kemudian dirinya terbawa arus dan tenggelam.













DUFI DITEMUKAN TEWAS DAN MOBIL YANG BARU IA BELI JUGA IKUT RAIB

DUFI DITEMUKAN TEWAS DAN MOBIL YANG BARU IA BELI JUGA IKUT RAIB


DUFI DITEMUKAN TEWAS DAN MOBIL YANG BARU IA BELI JUGA IKUT RAIB


AGEN POKER Keluarga almarhum Abdullah Fithri Setiawan, atau yang akrab disapa Dufi, menduga tewasnya almarhum karena dirampok sejak dirinya sedang ada dalam perjalanan untuk berangkat kerja.

Adik Dufi, Muhammad Ali Ramdhani, mengatakan, dugaan itu semakin kuat, menyusul fakta-fakta yang diketahuinya berdasarkan keterangan polisi ataupun dari hasil observasinya sendiri.

Di rumah almarhum Dufi, di cluster Catalina, Medang, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Selasa (20/11/2018), Ramdhani mengatakan, pada Jumat (16/11/2018) itu, Dufi berangkat kerja menggunakan mobil Kijang Innova yang berwarna putih 2012.

Itu merupakan mobil yang baru ia beli dan belum sempat ia balik nama dari pemilik sebelumnya.

Komunikasi terakhir, Dufi menghubungi istrinya menggunakan aplikasi pesan singkat, dan menyebut sudah di stasiun.

Namun Ramdhani meragukan isi pesan itu, karena pesan yang disampaikan bisa saja berbeda dengan realitasnya.

"Jam 08.40 WIB itu trakhir ngasih tahu di stasiun, setelah itu dikirim (sang istri-red) WA sekali dua kali, ceklis dua. Malam itu enggak pulang, paginya di-WA lagi, papah, papah, sudah ceklis satu, tidak aktif lagi," ujar Ramdhani.

Selain dari sang istri, Komunikasi terakhir juga ada dari rekan kerjanya di tvMu yang sudah janjian dengan Dufi untuk ketemuan di kantornya, di bilangan Menteng Jakarta pusat, hari itu.

"Kalau berdasarkan cerita dari rekan kerjanya, beliau mengirimkan pesan WA, jam 10-an itu sudah tidak dibaca."

"Berangkat setengah 8, itu janjian dengan rekan kerjanya di Menteng, Jakarta Pusat. Rekan kerjanya diTV Muhammadiah untuk menyelesaikan kerjanya di hari Kamis, itu temannya sudah, 'Pak Dufi jangan lupa ya, hari ini kita janjian', 'Pak Dufi saya sudah berada di kantor nih' enggak dijawab juga, tanya lagi sampai tiga kali cuma ceklis dua," papar Ramdhani.

Ramdhani berpikir, jika dalam hal pekerjaan saja, kakaknya itu sudah tidak merespons, ada kemungkinan, Dufi sudah diikutin sejak dalam perjalanannya.

Ia juga mengebservasi sendiri, mendatangi langsugn lokasi parkir yang berada di Stasiun Rawa Buntu, dan tidak  mendapatkan data parkir mobil baru yang digunakan oleh kakaknya.

"Dari situ saya pribadi berpikir, apakah almarhum pada saat berangkat kerja sudah diikuti, Sebelum sampai ke Stasiun Rawa Buntu sudah tidak aman, tidak bisa memegang hadphone," duganya.

Dugaan menguat karena berdasarkan testimoni dari rekan kerjanya di berbagai media yang disampaikan, tidak ada kesan negatif yang menjurus ke Dufi.

Karakter Dufi yang sudah sangat ia kenal juga sulit untuk menerka kalau Dufi memiliki musuh yang dendam pada dirinya.

"Kalau soal musuh sih, orangnya apa ya. Misalkan dia dirugikan orang lain, dia enggak ambil pusing tuh, yasudah biarkan saja, dia menghindari konflik gitu lho, makanya apa yang membuat dia jadi seperti itu," ujarnya heran.

Hilangnya barang-barang yang dibawa Dufi, termasuk mobil, juga semakib membuat yakin pihak keluarga kalau, penyebab tewasnya bapak dari enam orang anak itu karena dirampok.

"Karena saat itu beliau membawa buku rekening dua, dari BCA dari BRI. Terus dia bawa mobil, kalau enggak salah pada hari Kamis itu habis ada kerjaan di Cibitung, Syuting iklan, tapi enggak tahu itu terkait pembayaran atau apa. yang pasti data yang ada di almarhum, laptop, barang-barang hahdphone, terus rekening, semuanya hilang, mobil hilang," paparnya.

Pihak keluarga berharap pihak kepolisian bisa mengungkap penyebab tewasnya Dufi sampai modus dan motifnya.

"Ya semoga dihukum seadilnya," harap perwakilan keluarga itu.


Senin, 19 November 2018

BOCAH 2 TAHUN DI INDIA DI CULIK DAN DIRUDAPAKSA OLEH PRIA YANG PENCANDU NARKOBA

BOCAH 2 TAHUN DI INDIA DI CULIK DAN  DIRUDAPAKSA OLEH PRIA YANG PENCANDU NARKOBA


BOCAH 2 TAHUN DI INDIA DI CULIK DAN  DIRUDAPAKSA OLEH PRIA YANG PENCANDU NARKOBA


Bocah berusia dua tahun di India menjadi korban pencabulan.

Pelaku menculik dan mencabuli korban, dan lalu meninggalkan bocah tersebut begitu saja di dekat rel kereta api yang di Kota New Delhi.

Bocah yang belum bisa diindefikasi itu ditemukan dalam kondisi disumpel mulutnya.

Dia diculik dari orangtuanya saat sedang tertidur hanya berjarak beberapa meter saja dari lokasi bocah itu ditemukan.

Para penjalan kaki menemukan bocah itu terbaring tak bergerak di sisi rel sementara kereta api melaju hanya beberapa cantimeter saja dari bocah itu.

Warga yang menemukan bocah itu langsung membawanya ke rumah sakit yang langsung mendapatkan perawatan intensif.

Kini dikabarkan bocah tersebut sudah dalam kondisi stabil meski masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Polisi mengatakan, ibu bocah itu terbangun pada pukul 02.30 dini hari pada sabtu (17/11/2018) dan melihat putrinya sudah hilang.

Setelah mencari tetapi tidak dapat ditemukan putrinya, ibu korban mendatangi polisi pada pagi harinya dan melaporkan peristiwa tersebut.

Pada Sabtu siang, polisi mendapatkan kabar seorang balita perempuan dibawa ke sebuah rumah sakit yang berada di wilayah tengah New Delhi.

Setelah diperiksa, polisi memastikan balita yang dibawa ke rumah sakit adalah anak yang dilaporkan hilang itu.

Setelah memeriksa CCTV di area sekitar ditemukannya korban, polisi mulai memasang perangkap di beberapa kuil tempat para pedagang jalanan datang untuk mendapatkan makanan.

Saat itulah tersangka, seorang pencandu narkoba berusia 24 tahun ditangkap pada hari Minggu (18/11/2018) pagi.

Tersangka biasa bekerja sebagai pemulung dan sesekali menjadi pelayan dalam pesta pernikahan.

Polisi menambahkan, tiga bulan lalu tersangka pernah ditangkap dalam kasus pencurian.

Ketua komisi perempuan Delhi Swati Maliwal sudah menemui korban dirumah sakit dan mengungkapkan kemarahannya.

"Balita tunawismna tersebut diperkosa dengan brutal di Delhi. Saya sudah menengoknya di rumah sakit. Ibunya yang pengemis menangis tak henti-henti," kata Swati.

"Saat ini undang-undang untuk menghukum mati pemerkosaan sudah ada, tetapi hingga saat ini belum ada pemerkosaan yang dihukum mati di Delhi! Jadi tak ada rasa takut di kalangan penjahat,' tambah dia.



WARGA MENEMUKAN MAYAT PRIA YANG SUDAH MEMBUSUK DI DALAM KAMARNYA DENGAN LEHER TERJERAT KABEL

WARGA MENEMUKAN MAYAT PRIA YANG SUDAH MEMBUSUK DI DALAM KAMARNYA DENGAN LEHER TERJERAT KABEL


WARGA MENEMUKAN MAYAT PRIA YANG SUDAH MEMBUSUK DI DALAM KAMARNYA DENGAN LEHER TERJERAT KABEL


AGEN POKER  Mayat seorang pria yang sudah membusuk ditemukan di kamar lantai dua rumahnya yang berada di Jalan Lintas Binjai-Stabat, Karangrejo, Langkat, Sumatra Utara.

Akibat pristiwa tersebut, sejumlah warga pun berkerumun ingin melihat penemuan mayat tersebut.

Diketahui korban adalah seorang pedagang kedai yang bernama Seliwi (62).

Korban ditemukan tewas dengan posisi telentang di atas tempat tidurnya, Senin (19/11/2018).

"Pada awalnya tahu dari warga ada yang mencium bau-bau busuk yang menyegat. Pas dilihat ada jeratan kabel di lehernya. Dia gak ada musuh-musuh, ya akur bertetangga. Keluarganya di Aceh," kata Fendi yang mengaku keponakan korban.

Aroma tak sedap tersebut tercium dari dalam kamar Seliwi.

Sekujur tubuh Seliwi terlihat sudah menghitam dan sebagian kulitnya sudah terkelupas.

Keponakan Seliwi, Dedi mengatakan bahwa selama ini Seliwi hidup sendirian dan berjualan di rumahnya.

Seliwi sudah berpisah dengan istrinya dan dua orang anaknya yang berdomisi di Aceh.

"Anaknya ada dua, dia sendiri saja sudah berpisah sama istrinya orang Aceh. Biasa dia jualan saja, paling main-main catur. Tadi kami lihat ke atas ada belitan kabel charger di lehernya. Kamarnya juga sudah acak-acakan," kata Dedi.

Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Juriadi melalui Kanit Reskrim Polres Langkat, Ipda Mardianto usai cek TKP mengatakan kondisi mayat Seliwi ada ditemukan belitan kabeli di lehernya.

Katanya, ada dugaan Seliwi dibunuh.

Namun hingga kini kasunya masih dalam penyelidikan kepolisian.

"Telah ditemukan mayat laki-laki di Desa Karangrejo, Kondisi lehernya terikat, ada motif pembunuhan. Kami masih selidiki, dan kejar pelakunya," ujarnya.

Dikatakan dia, di lokasi kejadian tidak ada barang yang hilang dan diperkirakan korban sudah tiga hari meninggal dunia.

"Hari Jumat dugaan kejadian. Jenazah akan dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan outopsi," katanya.











Minggu, 18 November 2018

TIYA DIAMANKAN KEPOLISIAN DENGAN KASUS SUDAH MEMBUNUH BAYI YANG BARU IA LAHIRKAN

TIYA DIAMANKAN KEPOLISIAN DENGAN KASUS SUDAH MEMBUNUH BAYI YANG BARU IA LAHIRKAN 


TIYA DIAMANKAN KEPOLISIAN DENGAN KASUS SUDAH MEMBUNUH BAYI YANG BARU IA LAHIRKAN


Nofril Yatmi alias Yayat (22) warga Jalan Sukun, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau awalnya berpura-pura menemukan bayi dalam tas dengan kondisi sudah meninggal dunia, Jumat (16/11/2018). Dengan menyakinkan dia menceritakan saat tiba-tiba ada seorang yang memasukkan bayi itu ke dalam mobil Innova yang ia kendarain.

Temuan mayat bayi itu dilaporkan ke Polres Pekanbaru. Polisi langsung melakuakn penyelidikan awalnya dengan memeriksa Nofril. Kepada Polisi, Nofril mengarang cerita bahwa ada seseorang yang memasukan tas berisi bayi tersebut ke dalam mobilnya saat dirinya sedang berada di SPBU Kecamatan Minas.

"Ternyata setelah diselidiki, ibu dari bayi tersebut adalah Azhari Fatiya alias Tiya (26) merupakan pacar dari Nofril Yatmi," ujar Kappolres Siak AKBP Ahmad David, Minggu (18/11/2018).

Begitu dapat informasi tersebut, polisi langsung menangkap Nofril. penyelidikan lanjutan dilakukan. Polisi langsung bergerak melalukan penangkapan terhadap Azhari  Fatiya dirumahnya, Perumnas Peputri Maju, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru.

Tiya mengaku melahirkan bayi itu dalam kondisi hidup di dalam kamar mandi rumahnya. Jabang bayi itu sempat menangis. Namun bukan bahagia yang dirasakan Tiya. Dia malah membekap mulut bayi itu dengan menggunakan kain hingga bayi tersebut menghembuskan napas terakhir.

"Tiya juga memasukkan mayat bayi tersebut kedalam tas berwarna hitam dan menyerahkan kepada kekasihnya," ucap David.

Lalu Nofril memasukkan tas itu ke dalam mobil miliknya dengan nomor polisi BM 1920 SR. Ketika itu Nofril membaut drama penemuan tas yang berisi bayi  lalu melaporkannya ke polisi. Dia berpikir polisi akan percaya dengan perkataannya.

Lokasi temuan bayi seperti yang diakui Nofril di SPBU Minas, diperiksa oleh polisi. Seluruh rekaman CCTV dibongkar.

"Ternyata semua laporan yang dibuat oleh pelaku itu semua nya palsu. Hasil penyelidikan kita, dia ikut terlibat dalam kasus pembunuhan bayi itu bersama pacarnya, Tiya," ucap David.

Kedua tersangka dijerat dengan pasal 80 Ayat (3) dan Ayat (4) UU RI No 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan Anak Jo pasal 340 Jo pasal 338 Jo pasal 341 Jo pasal 342 KUHP. Mereka berdua terancam hukuman seumur hidup.








SUAMI MENANGKAP BASAH ISTRINYA SEDANG DI KAMAR HOTEL BERSAMA PRIA LAIN

SUAMI MENANGKAP BASAH ISTRINYA SEDANG DI KAMAR HOTEL BERSAMA PRIA LAIN



SUAMI MENANGKAP BASAH ISTRINYA SEDANG DI KAMAR HOTEL BERSAMA PRIA LAIN


AGEN POKER Seorang suami menggerebek istrinya tengah berselingkuh dengan pria lajang di sebuah kamar hotel di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.

Pria yang berinisial ES (33) itu merupakan warga Kampung Murni Jaya Kecamatan Banjar Baru, Tulang Bawang.

Ia mendapatkan kabar bahwa istrinya, IY (33), sudah berselingkuh dengan seorang pria yang bernama TA (25), pria lajang yang berasal dari Kampung Lingai, Kecamatan Menggala Timur, Tulang Bawang.

Awalnya IY, yang bekerja sebagai babysister di Jambi, telah mengabari ES melalui SMS pada hari Kamis (15/11/2018) terkait rencananya untuk pulang.

"Setelah ditunggu satu harian, IY belum juga tiba di rumah. Sementara saat dihubungi oleh suaminya, HP IY tidak aktif," papar Kapolsek Banjar Agung Kompol Rahmin, mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, Minggu (18/11/2018).

Kemudian adik perempuan ES, ESn, tidak sengaja melihat IY sedang berjalan bersama pria lain di Pasar Unit II Banjar Angung lalu mengirimkan fotonya ke ES.

ES pun lantas mengecek hotel yang berada di sana hingga ia mendapatkan info bahwa istrinya ada menginap di kamar hotel nomor 38.

Pada Jumat (16/11/2018) sekitar pukul 22.00 WIB, bersama petugas dari polsek Banjar Baru, ES menggerebek IY dan TA sedang berhubungan badan  di dalam kamar hotel tersebut.

TA dan IY kemudian dibawa ke polsek Banjar Baru.

Pasangan selingkuh itu rupanya saling mengenal melalui akun Facebook sekitar satu tahun lalu sebelum kejadian.

"Baru pertama kali bertemu mereka langsung berjanjian ketemuan dan langsung mengginap di hotel Nusantara," papar Rahim.

Atas perbuatan mereka,keduanya dijerat pasal 284 KUHP tentang tindak pidana perzinahan, dengan hukuman penjara maksimal 9 bulan.

Sabtu, 17 November 2018

HARIS SIMAMORA HANYA MENGGUNAKAN LINGGIS SEPANJANG 80 CM MEMBUNUH SATU KELUARGA

HARIS SIMAMORA HANYA MENGGUNAKAN LINGGIS SEPANJANG 80 CM MEMBUNUH SATU KELUARGA


HARIS SIMAMORA HANYA MENGGUNAKAN LINGGIS SEPANJANG 80 CM MEMBUNUH SATU KELUARGA


Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengungkapkan bahwa dalam melakukan pembunuhan terhadap Diperum Nainggolan dan Maya Ambarita, Haris Simamora meenggunakan linggis sepanjang 80 CM.

Dari pengakuan tersangka sekitar 80 CM," ujar Kabid Humar Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada hari Sabtu (17/11/2018).

Argo menjelaskan, tujuan dari polisi menyisir aliran Kalimalang untuk mencari barang bukti linggis tersebut. Hal ini dilakukan untuk memperkuat pengakuan pelaku yang membunuh menggunakan linggis.

"Harus dibuktikan menggunakan apa menurutnya. Kalau pake linggis kita cari linggisnya," jelas Argo.

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pencaria linggis yang digunakan untuk membunuh korban dan linggis tersebut sudah di buang di kalimalang, Kampung Tegal Danas, Desa Hegar Mukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.

Seperti diketahui, polisi telah menetapkan Haris sebagai tersangka pembunuhan satu keluarga di Bekasi. Polisi jyga sudah melakukan penahanan.

Haris ditangkap di kaki Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat, tadi malam, Rabu (14/11/2018) sekitar pukul 22.00 WIB.

Dirinya diduga melakukan pembunuhan terhadap satu keluarga yang tinggal di Jalan Bojong Nangka 2, Pondok Melati, Bekasi, Selasa 13 November 2018.

Keempat orang tersebut adalah satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri dan dua orang anaknya. Keempat orang tersebut yakni, Diperum Nainggolan (38), Maya Ambarita (37), Sarah Naiggolan (9), serta Arya Nainggolan (7).

Atas perbuatannya, Haris terancam hukuman pidana mati dan dijerat pelaku dengan pasal berlapis yaitu, Pasal 365 ayat (3) KUHP dan atau pasal 340 Subsider Pasal 338 KUHP.


















DUA ORANG PEMUDA DI BACOK ORANG TAK DI KENAL DI DEPAN WARUNG

DUA ORANG PEMUDA DI BACOK ORANG TAK DI KENAL DI DEPAN WARUNG


DUA ORANG PEMUDA DI BACOK ORANG TAK DI KENAL DI DEPAN WARUNG


AGEN POKER  Dua orang tak dikenal membacok dua pemuda warga Tanah Baru, Beji, Kota Depok yang bernama Nazma (17) dan Aryo (17) hingga terluka dan berseimbang darah, pada Sabtu (17/11/2018) dini hari.

Keduanya dibacok didepan sebuah warung yang berada di jalan Bagau Raya, RT 7, RW 13, kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.

Nazma, yang diketahui bersetatus pelajar tersebut, mengalami luka bacok di kepala dan tangan kirinya. Sementara Aryo yang juga bersetatus pelajar, mengalami luka bacok di tangan kanannya.

Keduanya kemudian dilakirakan oleh salah satu seorang rekan mereka ke RS Bhakti Yudha di Jalan Sawangan, Depok.

Karena luka bacok yang dialami Nazma dikepalanya cukup parah, ia akhirnya dirujuk ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kapolsek Pancoran Mas, Kampol Roni Wowor menjelaskan, dari pemeriksaan para saksi dan korban diketahui bahwa motif pembacokan adalah karena dua orang pelaku meminta HP kedua korban yang saat itu sedang nongkrong.

"Karena korban tidak mau memberikan HP nya, kedua pelaku langsung membacok kedua korban dan langsung kabur meninggalkan tempat tersebut," kata Roni, pada Sabtu (17/11/2018) siang.

Roni memastikan pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus ini untuk mengidetifikasi pelaku dan membekuknya.

"Semoga pelaku segera terungkap dan bisa kami bekuk," kata Roni.

Ke depan, Roni menghimbau kepada para pemuda atau pun pelajar agar tidak melakukan aktivitas atau pun nongkrong hingga larut malam.

Sebab, katanya untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Jadinya tindak kekerasan serta tindak pidana lainnya.

"Ini untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Jadi sebaiknya pelajar tidak keluar rumah hingga larut malam," katanya.

Sebelumnya, Emot (45) penjaga warung yang menyaksikan kejadian itu menuturkan awalnya kedua korban bersama satu orang lainnya sedang nongkrong, yang tak jauh dari warungnya hingga larut malam.

Kemudian ada dua orang yang diduga pelaku mendatangi korban.

"Waktu saya sedang melayani pembeli, saya melihat kedua korban dan dua orang pelaku sedang cekcok dan ribut-ribut," katanya Sabtu siang.

Menurutnya saat itu kedua pelaku sudah tampak meneteng senjata tajam berupa celurit. Sehingga tak lama katanya perkelahian pun terjadi dan kedua pemuda yang sedang nongkrong tersebut disabet celurit oleh kedua pelaku.

"Pada akhirnya terjadi pembacokan dan kedua pelaku langsung kabur mengunakan motor ke arah Tanah Baru," katanya.

Babinsa Depok Jaya, Serda Engky Nugroho mengatakan dari keterangan saksi yakni Emot sang penjaga warung di lokasi kejadian, ada satu rekan dari kedua korban, yang tidak mengalami luka apapun saat itu.

"Karena yang bersangkutan saat itu diam saja," katanya.













Kamis, 15 November 2018

POLISI BERHASIL MENEMBAK MATI KOMPLOTAN MALING SADIS YANG SUDAH MEMBUNUH SEORANG PETANI

POLISI BERHASIL MENEMBAK MATI KOMPLOTAN MALING SADIS YANG SUDAH MEMBUNUH SEORANG PETANI


POLISI BERHASIL MENEMBAK MATI KOMPLOTAN MALING SADIS YANG SUDAH MEMBUNUH SEORANG PETANI


Jajaran Polres Indramayu berhasil meringkus komplotan maling yang sadis yang telah membunuh Rasam (40) petani asal Desa Beleraja, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.

Kapolres Indramayu, AKBP M Yoris Maulana Marzuki mengatakan, dua pelaku yang berinisial TD dan JN berperan sebagai eksekutor.

Sementara tiga pelaku lainnya, yakni SLM, KD dan TRY merupakan penadah barang hasil curian tersebut.

"TD dan JN ini yang telah membunuh korban, kemudian menggasak semua barang berharga korban,' kata M Yoris Maulana Marzuki dalam Konferensi pers di RS Bhayangkara Losarang, Kabupaten Indramayu, Kamis (15/11/2018).

Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi pada hari Kamis (27/9/2018) kira-kira pukul 03.00 WIB.

Korban meninggal dunia diduga akibat dipukuli menggunakan benda tumpul oleh TD dan JN bahkan korban juga di bekap mulutnya, dan diikat bagian tangan serta kakinya.

Setelah korban sudah tidak bernyawa, para pelaku kemudian mengambil semua barang milik korban.

"Jenazah korban ditemukan di area lahan perhutani Desa Baleraja, Kabupaten Indramayu,' ujar M Yoris Maulan Marzuki.

Ia mengatakan, pada mulanya jajarannya mengamankan TD yang merupakan residivis kasus pencurian dengan kekerasan.

Selanjutnya petugas mengembangkannya dan mendapati pelaku lainnya, JN.

Namun, saat hendak diamankan JN justru berusaha melawan sehingga dilakukan tembakan peringatan tetapi tidak diindahkan akhirnya petugas melakukan tindakan tegas dan terukur.

"Ditembak di bagaian dadanya dan pelaku akhirnya meninggal dunia,'" kata M Yoris Maulanan Marzuki.

Dari tangan para tersangka jajaran polres Indramayi berhasil menyita sejumlah barang bukti. 

Di antaranya, satu unit traktor, satu unit sepeda motor, dan dua mesin semprot, satu buah tabung gas elpiji ukuran 3 kg, dan lainnya.

"Kami juga meyita bon penjualan traktor curian, gerobak traktor dan sebuah golok ang diduganak tersangka untuk melawan ketika ditangkap," ujar M Yoris Maulana Marzuki.



SEORANG PRIA TERLILIT UTANG, NEKAT MENCURI MOBIL MILIK TEMAN KENCANNYA

SEORANG PRIA TERLILIT UTANG, NEKAT MENCURI MOBIL MILIK TEMAN KENCANNYA


SEORANG PRIA TERLILIT UTANG, NEKAT MENCURI MOBIL MILIK TEMAN KENCANNYA


AGEN POKER  Seorang mahasiswa yang berinisial LD (19) berhasil ditangkap oleh jajaran Polsek Cipondoh, Kota Tangerang pada Rabu (14/11/2018) karena telah mencuri mobil milik teman kencannya.

Pria yang berusia 19 tahun ini nekar mencuri mobil teman kencannya lantara sudah terlilit utang.

Kapolsek Cipondoh, Kompol Sutrisno menjelaskan pelaku nekat mencuri mobil Honda Brio milik temannya usai selesai nonton bioskop bersama.

Tersangka diamankan di tempat persemnunyian, perumahan Harapan Indah, Jalan Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat.

Dari tangan pelaku, polisi berhasil menyita barang bukti berupa satu unit mobil Honda Brio warna abu-abu beserta kunci dan surat kendaraannya milik korban, Ave Tio Regina, 19.

Menurutnya, penangkapan pelaku berdasarkan laporan korban. Di mana korban yang merupakan warga Cipondoh ini mengaku telah kehilangan mobil di kediamannya, rupanya dicuri oleh rekan sebayanya sejak sekolah dasar.

"Kami langsung melaksanakan pengecekan tkp, dan berhasil menemui saksi-saksi dan petunjuk-petunjuk lainnya. Kemudian dikembangkan dengan berbagai macam cara melalui medsos atas petunjuk tersebut," ujar Sutrisno di Mapolsek Cipondoh, pada hari Kamis (15/11/2018).

Pelaku, yang juga warga Cipondoh itu berhasil diringkus setelah polisi melalukan penyamaran untuk membeli mobil hasil curiannya yang telah ia posting melalui jasa jual beli di media sosial.

Sutrisno menyebutkan bahwa kejadian ini berawal ketika rekan sejawat ini nonton bioskop bersama-sama di salah satu mall yang ada di Bekasi beberapa waktu yang lalu.

Saat pertunjukan film itu selesai, keduanya pergi ke rumah korban.b Saat tiba, pelaku yang bersetatus sebagai mahasiswa ini berpura-pura pergi ke kamar mandi. Tetapi bukannya ke toilet, pelaku malah menggandakan kunci kendaraan.

"Tersangka pura-pura berpamit untuk pulang, tapi hanya stanby enggak jauh dari rumah korban sambil melihat situasi. Begitu sudah sepi bermodal kunci yang sudah digandakan kemudian dengan mudah tersangka mengambil mobil korban dan membawanya kabur," ucapnya.

Ia mengungkapkan, motivasi pelaku nekad mencuri mobil milik temannya sendiri itu karena sudah terlilit utang.

"Mobil sempat ditawatkan tanpa ada STNK senilai Rp 60 juta. Tapi kami tangkap beserta barang bukti. Tersangka terpaksa kami jerat dengan pasal 363 dengna hukuman 5 tahun penjara," kata Sutrisno.

Sesuai gelar perkara di Mapolsek Cipondoh, Sutrisno pun menyerahkan satu unit mobil Honda Brio kepada pemiliknya yang juga turut hadir dalam kegiatan ungkap kasus tersebut.

Dengan rasa haru, korban bernama Ave Tio Regina menyampaikan rasa terima kasihnya sekaligus apresiasi kepada polri yang telah berhasil mengungkap kasus pencurian mobil miliknya.

"Terima kasih saya sampaikan kepada Bapak Kapolsek dan jajaran yang dengan cepat mengungkap dan menangkap tersangka telah mencuri kendaraan kami. Sehingga hari ini mobil kami bisa kembali melalui serah terima kasih yang sudah dilakukan Bapak Kapolsek kepada kami, sekali lagi terima kasih," paparnya.






Rabu, 14 November 2018

SUPIR TAKSI ONLINE DITEMUKAN JASADNYA TIDAK UTUH BESERTA PAKAIAN YANG MASIH IA GUNAKAN TERAKHIR KALI

SUPIR TAKSI ONLINE DITEMUKAN JASADNYA TIDAK UTUH BESERTA PAKAIAN YANG MASIH IA GUNAKAN TERAKHIR KALI


SUPIR TAKSI ONLINE DITEMUKAN JASADNYA TIDAK UTUH BESERTA PAKAIAN YANG MASIH IA GUNAKAN TERAKHIR KALI

Kasus hilangnya sopir taksi online yang bernama Sofyan (43) setelah mengantarkan penumpangnya di kawasan KFC Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II palembang, Sumatera Selatan telah terkuak.

Sofyan yang sempat hilang sejak Senin (29/11/2018) lalu berhasil ditemukan di kawasan Kecamatan lakitan, Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, yang berada di pinggir jalan raya dekat semak-semak.

Jenazah korban berhasil ditemukan tidak utuh beserta pakaian yang masih digunakan terakhir kalinya.

setelah ditemukan, petugas kepolisian membawa jasadnya tersebut ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang untuk dilakukan tes DNA dan memastikan jika itu adalah memang Sofyan.

Fitria (32) istri korban beserta ayah Sofyan yang bernama Kgs Roni menunggu kedatangan tersebut di rumah sakit pada pukul 00.00 WIB pada Rabu (14/11/2018).

Namun kondisi yang tak memungkinkan dan harus menunggu tim dokter untuk melakukan tes DNA, keluarga diminta untuk kembali pada pagi harinya.

Kabar penemuan jenazah Sofyan langsung menyebar ke grup WhatsAAP para sopir online yang berada di Palembang.

Meski tak bisa lagi dikenali, Edo teman korban menyakini bahwa jasad itu adalah Sofyan lantaran pakaian yang ditemukan merupakan baju terakhir yang digunakan korban.

"Kalau melihat pakaiannya, kami yakin itu Sofyan. Tetapi nanti masih akan tetap menunggu hasil dari tes DNA dari pihak kepolisian," ujarnya.

Istri korban melaporkan ke Polda Sumatra Selatan setelah suaminya tiga hari hilang, pada hari Selasa.

Korban dinyatakan hilang setelah mengantarkan penumpang yang beridentitas perempuan di kawasan KM 5 Palembang menuju KFC Simpang Bandara Sultan Mahmud Baharuddin II Palembang.

Namun setelah penumpang masuk, ternyata penumpangnya adalah laki-laki.

Dari pemeriksaan, ternyata empat orang pelaku meminjam akun seorang wanita yang berinisial TY untuk beraksi.

Istrinya kemudian mencoba menhubungi ponsel korban namun sudah tidak aktif.

Suherli (50), kakak kandung Sofyan mengatakan, sebelum menghilang, Sofyan sempat meminta untuk dilacak keberadaannya melalui grup WhatsAAp sesama sopir taksi online.

"Dia minta untuk dipantau kalau sedang mengantar penumpang dari Jalan Kol H Berlian KM 5 tepatnya di depan korem 044/Garuda Dempo dengan tujuan KFC Bandara.

Setelah itu HP-nya sudah tidak aktif," kata Suherli, ketika berada di Polda Sumsel, Selasa (30/10/2018).

Sejak Sofyan hilang para sopir online ikut mencari keberadaan korban dengna menyisir seluruh wilayah Palembang bahkan hingga menuju perbatasan Kota Jambi.

Sekitar 30 anggota PDOS ikut membantu dengan sukarela untuk mencari rekan mereka yang hilang. Bahkan lokasi penemuan itu sempat mereka lewati sebelumnya dan pada akhirnya Sofyan ditemukan oleh petugas kepolisian. 

"Karena waktu itu kondisinya sudah malam kami tidak terlihat, padahal kami melintasi bahkan sampai menuju perbatasan Kota Jambi. Dan pada akhirnya kami menuju ke Lubuklingau dan kami tidur di mobil menunggu pagi dan lanjut lagi menuju perbatasan," ungkap Edo.

Usaha mereka sempat terhenti dan menunggu pihak kepolisian untuk menemukannya.

Saat ini polisi tengah menyelidiki kasus terkait ditemukannya jenazah Sofyan.


















SEORANG IBU TEGA MEMBUANG BAYINYA YANG BARU DIA LAHIRKAN

SEORANG IBU TEGA MEMBUANG BAYINYA YANG BARU DIA LAHIRKAN


SEORANG IBU TEGA MEMBUANG BAYINYA YANG BARU DIA LAHIRKAN

AGEN POKER Seorang ibu di Kediri Jawa Timur ditangkap oleh Pihak Kepolisian karena membuang bayi yang baru saja ia lahirkan.

Maya Irawati (34) seorang ibu warga Jalan Pamenang Dusun Katang, Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri berhasil ditangkap pada hari Kamis (8/11/2018) bertepatan pada hari saat bayi tersebut ditemukan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri mengatakan tersangka ditangkap di rumahnya.

Penangkapan tersangka, menurut keterangan Hanif, bermula dari penemuan sesosok bayi yang di samping sebuah rumah warga yang ada di jalan Gereja Desa Sambirejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri pada 8 November lalu.

Bayi perempuan tersebut ditemukan dalam kondisi masih hidup dan terbungkus selimut yang diwadahi dengan kardus.

Di dalam kardus itu juga terdapat alat perlengkapan bayi mulai dari baju hingga bedak.

"Dari penemuan itu kami melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap tersangka," ujar Hanif pada Selasa (13/11/2018).

Bayi perempuan itu dilahirkan oleh tersangka di RS Aura Syifa pada 3 Movember 2018.

Bayi tersebut lahir melalui operasi caesar.

Tersangka dan bayinya sempat dirawat selama empat hari.

Kemudian, sang bayi dibawa pulang oleh Maya pada tanggal 7 November pukul 19.00 WIB.

Namun, sekitar pukul 21.00 WIB, tersangka memasukkan bayinya didalam kardus yang telah dilubangi dibagian samping kanan dan kiri untuk sirkulasi udara. Kemudian kardus diikat tali rafia.

Di dalam kardus tersebut, juga ada sejumlah perlengkapan bayi.

Lalu pelaku membuang bayinya dengan mengendarai sepeda motor Honda Spaci Nopol 4172 OF.

Ia membuang bayi tersebut di samping rumah warga Jalan Gereja, Desa Sambirejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.

Kotak kardus yang berisi bayi itu keesokan harinya ditemukan oleh Jajar (58), pemilik rumah.

Tersangka pun mengaku membuang anak kandungnya karena merasa malu.

Tersangka mengaku malu karna sudah bersetatus janda yang melahirkan anak tanpa memiliki suami.

"Bayi yang saya lahirkan dari hubungan gelap dengan laki-laki lain," ungkap Masa saat press rilis di Mapolres Kediri, Selasa (13/11/2018).

Maya semakin tertekan karena setelah dilahirkan, bayi tersebut memiliki berat badan hanya 2 kg saja.

Ia khawatir pertumbuhan bayinya lambat atau tidak normal.

"Saya malu karena khawatir cacat," ujarnya.

Wakapolres Kediri Kompol Made Dhanu menjelaskan tersangka akan dijerat pasal 77 B Undang-Undang RI No 35/2014 tentang perubahan Atas UU RI No 23/2002 tentang Perlindungan Anak.

"Tersangka diancam pidana penjara paling lama 5 tahun dan atau denda paling banyak Rp 100 juta," ujar Made.

Kini bayi tersebut dalam keadaan sehat dan oleh pihak kepolisian masih dititipkan diruang bayi di RSUD Pare.


SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...