Sabtu, 30 Juni 2018

NENEK 70 TAHUN DITEMUKAN TEWAS DI LADANG DALAM KONDISI BADAN YANG LUKA BAKAR

NENEK 70 TAHUN DITEMUKAN TEWAS DI LADANG DALAM KONDISI BADAN YANG LUKA BAKAR


NENEK 70 TAHUN DITEMUKAN TEWAS DI LADANG DALAM KONDISI BADAN YANG LUKA BAKAR



Mina mantri (70), warga pendukuhan Jragum, Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu, Gunungkidul, yang ditemukan tewas terbakar diladang miliknya  pada Sabtu (30/06/2018).

Kapolres Gunungkidul AKBP Ahmad Fuadi membenarkan peristiwa tersebut.

Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas medis, tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Sementara, dari keterangan saksi yang diterima Polisi, korban sempat berpamitan hendak menengok ladang jati miliknya.

Karena Mina tak kunjung kembali hingga siang hari, keluarga lalu melakukan pencarian. Karena tak ketemu, keluarga meminta bantuan kepoada kerabat dan tetangga korban untuk mencari Mina.

Penelusuran akhirnya membuahkan hasil tiba di Alas Jalin yang berjarak sekitar dua kilometer dari rumah korban.

Keluarga dan warga kaget saat menemukan Mina dalam kondisi meninggal dunia, dalam kondisi tubuhnya terbakar.

"Tidak kita temukan adanya penganiayaan atau kejanggalan lainnya," kata AKBP Ahmad Fuadi kepada Wartawan.

Ia menjelaskan, lokasi ladang tersebut memang cukup sepi sehingga tidak ada warga yang mengetahui perisiwa tersebut.

Diduga, Mina saat itu membersihkan daun dan membakarnya. Namun, jilatan api mengenai tubuh Mina.

DITEMUKAN GADIS REMAJA GANTUNG DIRI DI AYUNAN ADIKNYA

DITEMUKAN GADIS REMAJA GANTUNG DIRI DI AYUNAN ADIKNYA


DITEMUKAN GADIS REMAJA GANTUNG DIRI DI AYUNAN ADIKNYA


AGEN POKER Seorang gadis remaja ditemukan tewas gantung diri. Nurul Habibah (16) ditemukan tewas tergantung di ayunan milik adiknya.

Kapolsek Banjarbaru Barat Kompol Syaiful Bob membenarkan kejadian bunuh diri yang terjadi Jalan Keruing 4 Landasan Ulin Selatan, Kota Banjarbaru.

"Iya bunuh diri," ujarnya saat dihubungi pada hari Sabtu (30/06/2018).

Namun saat ujarnya, Pihaknya masih melakukan penyelidikan penyebab bunuh diri yang dilakukan oleh remaja 16 tahun tersebut.

Setelah kejadian ditemukannya mayat gantung diri yang didapur rumah tali bekas ayunan adiknya. Jenazah langsung dibawa ke RSD Idaman Banjarbaru.

Namun pada malam harinya pukul 8 malam, jenazah dibawa pulang ke rumah duka.

Polisi masih menyelidiki apa dari penyebab gadis remaja tersebut nekat melakukan hal tersebut.

Jumat, 29 Juni 2018

WARGA USAI MENANGKAP BUAYA DUA METER TERSEBUT LANGSUNG DI SEMBELI OLEH WARGA

WARGA USAI MENANGKAP BUAYA DUA METER TERSEBUT LANGSUNG DI SEMBELI OLEH WARGA



WARGA USAI MENANGKAP BUAYA DUA METER TERSEBUT LANGSUNG DI SEMBELI OLEH WARGA


Seekor buaya lepas di sekitar sungai di Jalan KH Dewantara Ciputat, Tangerang Selatan. Buaya milik Ketua RW 04 itu harus berakhir di meja makan setelah dievakuasi oleh warga.

Kejadian itu bermula ketika seorang warga sekitar pinggir sungai Jalan KH Dewantara Ciputat menemukan seekor buaya di sekitar sungai RT 02/04, Selasa (26/06/2018) sekitar pukul 13.30 WIB.

"Warga yang panik pun kemudian mencoba mengamankan binatang yang memiliki ukuran yang bersekitaran dua meter tersebut," ungkapnya Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan Alexander Yurikho, Kamis (28/06/2018).

Kemudian pada pukul 15.00, warga resah akhirnya memotong buaya betina tersebut, setelah itu, dagingnya dibagikan ke warga sekitar. "kayaknya pingin ngerasain daging buaya," ujar Alex.

Menurut informasi, Buaya yang berumur sekitar lima tahun tersebut merupakan pemberian Reptil Rescue Tangsel pada 2017 silam.

Hewan yang milik A karyana itu kabur tidak jauh dari kandang miliknya. Sebelumnya, hewan buas itu akan di pindahkan ke Ragunan, TMII, atau Taman Safari, namun ditolak dengan alasan  kandang sudah penuh.

Maka dari itu lah binatang buas tersebut tetap
dipelihara oleh A karyana.

PENCURI MOTOR KETANGKAP DI KONTRAKANNYA DAN DITEMBAK POLISI

PENCURI MOTOR KETANGKAP DI KONTRAKANNYA DAN DITEMBAK POLISI


PENCURI MOTOR KETANGKAP DI KONTRAKANNYA DAN DITEMBAK POLISI


AGEN POKER Pencuri motor, Arif Firmansyah alia Kubot (33) ditangkap Polisi dirumah kontrakannya, pada kamis (28/06/2018) malam.

Sebelumnya, warga mencurigai Arif Firmansyah yang kerap bergonta-ganti motor di rumah kontrakannya yang berada di Jalan Selayar Raya, Arenjaya, Bekasi Timur.

"Ada warga yang melaporkan dan anggota pun menyelidiki, anggota kamui lalu mengepung rumah kontrakan tersebut dan lalu menangkap pelaku," ucap Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Jarius Saragih, Jumat (29/06/2018).

Ketika saat ingin ditangkap pelaku berusaha melawan dan kabur, sehingga petugas melepaskan tembakan ke arah pelaku tersebut.

Jarius mengahtakan, pelaku sudah beraksi sebanyak 34 kali di Wilayah Jabotabek, terutama di Wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi dan sekitarnya.

Selain Arif, kata Jarius, petugas tengah mengitai seorang yang bernama Rendi. Yang diduga, Rendi kabur ke daerah Kerawang, Jawa Barat.

Berdasarkan penyelidikan sementara yang dilakukan dari pihak Kepolisian, Rendi dan Arif, kerap beraksi bersama-sama, di Wilayah Kota Bekasi.

"Kedua pelaku sama-sama sopir angkot yang biasa mangkal di seputaran Kranji," kata Jarius.

"Jadi sembari menarik angkot, mereka juga melakukan pengintaian rumah yang akan menjadi sasaran pencurian motor," katanya lagi.

Dalam aksinya, Arif bertugas sebagai eksekutor. Sedangkan Rendi berperan sebagai pengawasan saat melakukan pencurian.

Rabu, 27 Juni 2018

DUA PELAKU PERAMPOKAN YANG TERJADI DI DALAM ANGKOT AKHIRNYA DAPAT DIAMANKAN PIHAK KEPOLISIAN

DUA PELAKU PERAMPOKAN YANG TERJADI DI DALAM ANGKOT AKHIRNYA DAPAT DIAMANKAN PIHAK KEPOLISIAN


DUA PELAKU PERAMPOKAN YANG TERJADI DI DALAM ANGKOT AKHIRNYA DAPAT DIAMANKAN PIHAK KEPOLISIAN


Dimas (24) dan Agus (26), dua pelaku pencurian  dengan kekerasan yang terjadi didalam angkot,  berhasil diamankan pada Selasa (26/06/2018) MALAM.

Mereka ditangkap Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara bekerjasama Polsek Koja setelah sempat buron usai melakukan aksinya yang didalam angkot mikrolet 30 A pada Sabtu (23/06/2018) lalu.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Febriansyah mengahtakan, kedua pelaku tersebut ditangkap di dua tempat yang berbeda.

"Satu pelaku (Dimas) ditangkap di Wilayah Jakarta Utara," Kata Febriansyah dalam konferensi pers hari ini di Halaman Mapolrestro Jakarta Utara.

Pada saat penangkapan, lanjut Febriansyah, kedua pelaku sempat melakukan perlawanan kepada Polisi.

Saat itulah Polisi melakukan penindakan dengan menghadiahi kedua pelaku dengan timah panas di bagian kaki kanan mereka.

"Tadi malam tentunya pelaku melakukan perlawanan terhadap pihak kepolisian maka dengan tegas kami melakukan penindakan (menembak) terhadap kedua pelaku," jelas Febriansyah.

Sebagai informasi, Sabtu lalu Dimas dan Agus melakukan percobaan pencurian dengan kekerasan  didalam mikrolet 30A yang dikemudikan pelaku lainnya Erlangga (25).

Dimas berperan sebagai pelaku yang menodongkan pisau lipanya mengancam seorang penumpang dalam angkot itu.

Di sisi lain, Agus menjadi yang merogoh tas serta kantong penumpang yang ada di dalam mikrolet.

Akibatnya aksi pencurian dan kekerasan yang mereka lakukan, satu dari penumpang bernama Asih Sukarsih (31) tewas.

Asih tewas usai melompat dari dalam angkot yang sedang berjalan lantaran dirinya takut usai menyaksikan aksi percobaan penodongan oleh kedua pelaku.

TEMUKAN JASAD BAYI BERJENIS KELAMIN PEREMPUAN DI TONG SAMPAH DEPAN MESJID

TEMUKAN JASAT BAYI BERJENIS KELAMIN PEREMPUAN DI TONG SAMPAH DEPAN MESJID


TEMUKAN JASAD BAYI BERJENIS KELAMIN PEREMPUAN DI TONG SAMPAH DEPAN MESJID



AGEN POKER Sesosok mayat bayi yang berjenis kelamin perempuan, ditemukan berada di dalam tong sampah yang berada di depan Mesjid Baiturahman  Perumnas, Kelurahan Nefonaek, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Nusa tenggara Timur (NTT), Rabu (27/06/2018) sore.

Kapolsek Kelapa Lima AKP Didik Kurnianto mengahtakan, mayat bayi itu pertama kali ditemukan seorang warga bernama Aksa Atapai.

Saat itu, Aksa hendak mencari makanan sisa untuk hewan ternak, ketika berdiri di samping Masjid, ia dihampiri seorang perempuan yang mengatakan, ada mayat bayi di dalam tong sampah.

"Saat mendengar itu, Aksa Atapai kemudian mendekati tong sampah dan melihat ke dalam tong, ternyata ada mayat bayi," ujar Didik.

Saat yang bersama, sambung Didik, Saat melintas anggota Polsek Kelapa Lima, Brigpol Fauzi di sekitar lokasi penemuan mayat bayi tersebut, sehingga Aksa kemudian melaporkan.

Brigpol Fauzi kemudian memberitahukan langsung kepada Kapolsek Kelapa Lima bersama anggota yang lainnya.

Didik mengaku, Ia bersama anggota mendatangi TKP, memasang garis Police line, melakukan olah TKP dan dipandukan indentifikasi oleh unit Identifikasi Polres Kupang Kota.

"Mayat bayi dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang untuk proses pelaksaan visum luar, maupun tindakan medis selanjutnya," tutupnya.

Selasa, 26 Juni 2018

BALITA UMUR 2 TAHUN TEWAS KEJEBUR didalam sumur saat ditinggal oleh ibunya

BALITA UMUR 2 TAHUN TEWAS KEJEBUR didalam sumur saat ditinggal oleh ibunya



BALITA UMUR 2 TAHUN TEWAS KEJEBUR didalam sumur saat ditinggal oleh ibunya



Seorang balita tewas tercebur ke sumur usai dimandikan oleh ibunya pada Selasa (26/06/2018).

Peristiwa ini menjadi viral dimedia sosial. Insiden tersebut terjadi di Batu Sapi, Pelabuhan Ratu, Jawa Barat.

Kejadian bermula,saat anak perempuan yang berusia 2 tahun itu dimandikan oleh ibunya di dekat sumur.

Kemudian sang ibunya menginggalkan untuk mengambil handuk. Namun, Beberapa menit kemudian saat ibunya kembali, anaknya sudah tidak ada di dekat sumur.

Sangibu berusaha mencari anak tersebut di sekitar lokasi, tetapi tidak menemukannya.


Saat sangibu melihat ke dalam sumur, dan didalam sumur melihat anaknya dia langsung histeris.

Balita itu berhasil dievakuasi, tetapi sudah meninggal dunia. Kemungkinan balita tersebut bermain dan naik ke bibir sumur yang tidak terlalu tinggi saat ibunya sedang mengambil handuk.

Peristiwa itu langsung menarik perhatian publik, banyak netizen yang turut perihatin atas kejadian yang terjadi, dan menyatakan untuk pada setiap orang tua agar ;lebih berhati-hati dalam menjaga anaknya.

SEORANG PERIA TEGA MENYIRAMKAN AIR KERAS KE MUKA MANTAN KEKASIHNYA, KARNA DI TOLAK UNTUK BALIKAN

SEORANG PERIA TEGA MENYIRAMKAN AIR KERAS KE MUKA MANTAN KEKASIHNYA, KARNA DI TOLAK UNTUK BALIKAN



SEORANG PERIA TEGA MENYIRAMKAN AIR KERAS KE MUKA MANTAN KEKASIHNYA, KARNA DI TOLAK UNTUK BALIKAN


AGEN POKER Wajah IIY (24) disiram air keras oleh peria bernama Imam Hidayat (53).

Tindakan tersebut diduga dipicu pelaku sakit hati karna diputusin kepada mantan kekasihnya.

Senin (25/06/2018), kejadian ini bermula ketika korban bersama rekannya hendak pergi bekerja, Minggu (24/06/2018).

Dalam perjalanan tiba-tiba pelaku datang menghampirin korban. Pelaku yang merupakan seorang duda ini menagih kepada korban agar uangnya dikembalikan, jika korban tidak bisa menjalin hubungan dengan dirinya.

Namun korban hanya terdiam dan tidak merespon ucapan pelaku. Merasa tersingung, Imam mengeluarkan botol bekas minuman yang berisi air keras lalu pelaku langsung minyiramkan kearah korban lalu tidak mengenai korban.

Awalnya tak mengenai korban, tetapi pelaku menyiramkan kembali ke arah wajah korban.

Akibat terkena siraman air keras, wajah korban  mengalami luka bakar.

Tak hanya itu, kain jilbab korban samppai meleleh dan lengket dengan wajah korban.

Korban langsung dilarikan ke RSU Aisyiah Ponorogo untuk mendapatkan penanganan medis.

Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Darmawan mengahtakan jika motif yang dilakukan oleh pelaku dikarena kan sakit hati hubungan asmara yang telah dijalanin selama tiga tahun tersebut diputusin sepihak oleh korban.

Tersangka dilaporkan sempat melarikan diri usai melakukan penyerangan, namun akhirnya berhasil tertangkap.

Iman terancam dijerat pasar 351 ayat (2) KUHP tentang penganiayaan dengan hukuman maksimal lima tahun penjara.

Senin, 25 Juni 2018

DITEMUKAN SEORANG PRIA TAKBERNYAWA DIKAMAR HOTEL TANPA MENGUNAKAN BUSANA

DITEMUKAN  SEORANG PRIA TAKBERNYAWA DIKAMAR HOTEL TANPA MENGUNAKAN BUSANA


DITEMUKAN  SEORANG PRIA TAKBERNYAWA DIKAMAR HOTEL TANPA MENGUNAKAN BUSANA


seorang peria ditemukan tewas tanpa busana di salah satu hotel di kawasan Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara, Minggu (24/06/2018) malam.

Kapolsek Koja, Kompol Effendi menerangkan ada dugaan identitas pria yang diketahui berisinial MR (45) itu tewas karena overdosis. Pasalnya, Petugas menemukan narkoba jenis sabu di dalam kamar hotel.

"Ditemukan satu bungkus paket kecil yang diduga narkotika jenis sabu, satu buah bong (alat hisap), dan dua buah korek api," ujar Effendi saat dikonfirmasi wartawan, Senin (25/06/2018).

Effndi menjelaskan, tak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh MR.

Jasadnya langsung dilarikan ke rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta Pusat untuk menjalanin visum.

Demi memastikan kematian MR, Kanit Reskrim Polsek Koja, Ajun Komisaris Polisi Agus Widjajanto mengahtakan Pihaknya masih menunggu keluar hasil visum.

Saat diselidiki, ternyata menemukan sabu yang masih belum digunakan,"

Sabu itu tidak banyak. Kalau kita lihat dari yang ditemukan masih utuh dan belum digunakan," ujar Agus.

DITEMUKAN MAYAT PERIA YANG TELAH MEMBUSUK DI KAMAR KOSTNYA

DITEMUKAN MAYAT PERIA YANG TELAH MEMBUSUK DI KAMAR KOSTNYA



DITEMUKAN MAYAT PERIA YANG TELAH MEMBUSUK DI KAMAR KOSTNYA



AGEN POKER Tomy Manurung (63), ditemukan tewas dikamar kostnya dalam kondisi badan yang telah membengkak.


Korban ditemukan tidak bernyawa sekitar pukul 11.30 WIB, ketika pengurus kost mendatangin kamar korban yang berada di kawasan setiabudi, Jakarta Selatan.

Pengurus kost pun mencoba mencari sumber bau tersebut. Akhirnya Dia mendapkan sumber bau tersebut berasal dari kamar kost korban.

Ketika pengurus kost membuka gorden kamar kost korban, ia melihat kaki korban berada tergeletak di lantai kamar kostnya.

Ia pun segera menghubungin Kepolisian Sektor Setiabudi, dan ditindaklanjutin oleh petugas dengan mendatangi dilokasih kejadian perkara (TKP).

"Ketika ditemukan, korban sudah dalam keadaan badanya sudah membengkak, dan posisinya terlungkup dilantai kamar kostnya," kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Imam dalam keterangannya, Senin (25/06/2018).

Imam mengahtakan, menurut keterangan warga korban memiliki riwayat penyakit jantung semasa hidupnya.

Selanjutnya, korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan visum, guna mencari tahu penyebab kematiannya.

Minggu, 24 Juni 2018

NAPI KABUR DARI LAPAS PORONG SIDOARJO SAAT DAPAT TUGAS NYAPU DI LUAR LAPAS

NAPI KABUR DARI LAPAS PORONG SIDOARJO SAAT DAPAT TUGAS NYAPU DI LUAR LAPAS


NAPI KABUR DARI LAPAS PORONG SIDOARJO SAAT DAPAT TUGAS NYAPU DI LUAR LAPAS



Seorang narapidana kasus pembunuhan yang sedang menjalanin hukuman di Lapas Porong kabur saat mendapatkan tugas nyapu di luar lapas.

Jidi merupakan napi kasus pembunuhan yang di vonis hukuman penjara selama 13 tahun dalam sidang di Pengadilan Negri (PN) Surabaya tahun 2013 silam.

 Narapidana yang masuk hukumannya yang masih kurang sekitar 6,5 tahun itu di ketahui menghilang dari Lapas Porong sejak Sabtu (23/6/2018) siang.

Hingga sekarang, Petugas lapas maupun pihak Kepolisian belum dapat menemukan keberadaaannya.

"Kami masih berusaha mencarinya. Yang bersangkutan menghilang sejak Sabtu siang, ketika kunjungan di lapas sedang sangat banyak yang tersisa libur lebaran ini," jawab kepala Lapas Porong, Pragiyono, saat dikonfirmasi Surya, Minggu (24/06/2018) malam.

Tiga bulan terakhir, jidi sedang menjalanin masa asimilasi sebagai petugas kebersihan bagian luar, alias menjadi tamping.

Dengan posisi itu, dia dikeluarkan dari ruangan tahanannya sejak pukul 07.30 WIB sampai pukul 12.00 WIB, untuk menjalanin tugasnya membersihkan halaman  lapas.

Nah, hari Sabtu kemarin ketika pengunjung lapas sedang membeludak Jidi tak kunjung masuk ke dalam lapas sampai siang, Dicari ke berbagai lokasi di area lapas juga tidak dapat menemukan Jidi.

Padahal, tiga rekannya sesama tamping yang bertugas membersihkan halaman lapas sudah kembali masuk di ruang tahanan.

"Sekitar pukul 15.30 WIB saya dilaporkan keoala keamanan bahwa dari empat narapidana yang menjalanin asimilasi itu, ada satu yang hilang. Karena dicari tak kunjung ketemu, akhirnya dinyatakan melarikan diri dari lapas," ujar Pragiyono.

Pihaknya mengaku sangat kaget dengan aksi terpidana ini. Alasannya, selama menjalani proses asimilasi juga selaku tertib dan baik-baik saja.

"Entah kepikiran apa dia sampai nekat melakukan ini, Sebelumnya juga tidak ada tanda-tanda keanehan dan sebagainya. Atau bagaimana hingga dia kabur, juga kami masih belum bisa memastikan. Kami masih terus berupaya mencari keberadaannya," sambung dia.

Dalam poencarian yang dilakukan, pihaknya juga  sudah berkordinasi dengan aparat Kepolisian. Termasuk dengan Polsek Porong dan Polsek tempat asal napi Jidi. Pihaknya berharap, dalam waktu dekat bisa mendapatkannya kembali.

Terpisah, Kapolsek Porong Kompol Adrial mengaku sudah mendapatkan Laporan terkait kaburnya narapidana di Lapas Porong tersebut. Pihaknya juga sudah melakukan pencarian.

"Kami diminta bantuan untuk pencarian. Dan sejauh ini dinyatakan hilang sejak Sabtu siang. Smpat dicari ke beberapa area lapas namun tidak dapat menemukannya dan akhinya dinyatakan kabur.

MOBIL AVANZA PUTIH MASUK JURANG DIKARENA KAN REM NYA BLONG

MOBIL AVANZA PUTIH MASUK JURANG DIKARENA KAN REM NYA BLONG


MOBIL AVANZA PUTIH MASUK JURANG DIKARENA KAN REM NYA BLONG



Sebuah mobil Toyota Avanza Veloz dengan nopol H 8547 FH mengalami rem blong di turunan tajam jalan Raya Desa Gotekan, Pacet Selatan Kabupaten Mojokerto, Minggu (24/06/2018).

Mobil berpenumpang empat orang tersebut menabrak dan menerobos pembatas jalan hingga terguling-guling terjun bebas kedalam jurang sedalam 20 meter.

Kasatlantas Polres Mojokerto AKP Bobby M Zulfikar menjelaskan kecelakaan tunggal ini terjadi saat mobil warna putih yang dikemudikan Ilham Rahmanda Dony warga Jalan Curug Cempaka 3 nomor 40 Perum Curug Indah Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondok Gede Kabupaten Bekasi Jawa Barat melaju dari arah Batu menuju ke Pecet.

Ketika di lokasi kejadian tepatnya  di tikungan dan turunan tajam diduga mobil mengakibatkan rem mobil blong.

"Pengemudi tidak bisa menguasai laju kendarannya, yang seharunya belok ke kiri atau arah barat tetapi mobil melaju luruh ke arah utara hingga masuk ke dalam jurang," ujarnya.

Kasatlantas Polres Mojokerto mengahtakan penyebab kecelakaan tunggal ini diduga lantaran pengemudi mobil tidak menguasain medan jalan yang cenderung berkelok-kelok dan turunan yang tajam.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian kecelakan ini namun penumpang mobil mengalami luka-luka," ujarnya.

Adapun Identitas penumpang mobil Satrio Nugroho (25) warga Kelurahan Kukusan Kecamatan Beji Kota Depok Jawa Barat tersebut, menderita luka di bahu kiri akibat benturan yang terjadi.

Bagas Aditya (25) warga Jalan Duta Lestari 1 blok A3 Nomor 8 Pondok Hija, Kecamatan Pisangan Kelurahan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan, Banten itu lukan memar pada kaki kiri, siku kanan dan bibir.

Reginal Andreas 26 Tahun warga Tebet Barat Jakarta Slatan tersebut mengalami luka robek pada dahi tujuh sentimeter dan pengemudi mobil Ilham Rahmanda Dony (26) luka lecet pada dahi.

"Empat penumpang mobil tersebut mengalami luka-luka dan dirawat di Rumah Sakit Sumber Glagah," kata Bobby.

WARGA MENEMUKAN MAYAT WANITA telungkup DI KEDALAMAN SATU METER

WARGA MENEMUKAN MAYAT WANITA telungkup DI KEDALAMAN SATU METER



WARGA MENEMUKAN MAYAT WANITA telungkup DI KEDALAMAN SATU METER


Warga Banjar Apuan Kelod, Desa Apuan, Susut, mendadak digegerkan dengan penemuan sesosok mayat wanita, Jumat (22/06/2018).

Mayat wanita tersebut akhirnya diketahui bernama Ni Wayan GLembong itu, ditemukan dengan posisi telungkup di Tukad Ancut Lalang,  dengan kedalaman satu meter lebih.

Menurut keterangan keluarga yang bernama I Made Windia, Wayan Glembong memang diketahui pikun lantaran usianya usianya yang telah tua (di lingsir) Yakni 65 tahun.

Peria yang merupakan keponakan Glembong itu juga mengahtakan jika iwa (bibinya) tersebut kerap meninggalkan rumah tanpa memberi tahu pihak keluarga lainnya, serta tanpa tujuan yang pasti. Walau demikian, Wayan Glembong selalu pulang kerumah.

"Tadi pagi sekitar jam 07.00 WITA, masih berada di rumah untuk minum kopi. Biasanya jika pun keluar rumah jam segini (15.30 WITA), iwa sudah pulang ke rumah (Banjar Serokadan, Desa Abuan, Susut) untuk tidur-tiduran," ucapnya.

Menurut Windia, kabar duka tersebut baru diketahuinya setelah mendapatkan telepon dari warga sekitar. Sontak dia langsung bergegas memberi tahu kerabat yang lain.

Kapolsek Susut, AKP Ida Bagus karyawan menuturkan penemuan jenazah yang bernama Ni Wayan Glembong (65) tersebut, diketahui pertama kali pada pukul 11,30 WITA, Oleh warga sekitar bernama Nyoman Nyawang (60) saat hendak mencari sarang lebah.

Saat ditemukan, Wayan Glembong dalam posisi telungkup di Tukad Ancut Lalang, Banjar Apuan Kelod, Desa Apuan, Susut dengan kedalaman satu meter lebih.

Mendapati hal tersebut, berdasarkan keterangan pihak keluarga, diketahui korban sering linglung tak tau arah jalan pulang karena usia yang telah tua.

Diduga, saat kejadian korban berniat melintasi sungai, namun terpeleset dan akhirnya jatuh ke sungai dengan posisi terlungkup.

Sementara berdasarkan pemeriksaan tim medis yang di Puskesmas Susut 11. pada tubuh korban terdapat luka lecet pada bagian bawah leher, luka pada siku bagian kanan korban sepanjang 7 cm, luka lecet dilutut sebelah kanan, serta kulit pucat kebiruan.

"Tidak ada luka akibat atau tanda-tindakan kekerasan ditubuh korban, korban diperkirakan terpeleset,


Sabtu, 23 Juni 2018

ISTRI BUAT RITUAL DI TEPI DANAU TOBA YANG BERADA DI DERMAGA TIGARAS

ISTRI BUAT RITUAL DI TEPI DANAU TOBA YANG BERADA DI DERMAGA TIGARAS



ISTRI BUAT RITUAL DI TEPI DANAU TOBA YANG BERADA DI DERMAGA TIGARAS


Hari kelima pencarian, Maria Magedelana Munthe (52) masih setia menuggu suaminya Loncer Nainggolan (54) di tepi Danau Toba Dermaga Tigaras, Kabupaten Simalungun, Jumat (22/06/2018).

Ibu tiga anak ini duduk beralas tikar di bawah terik matahari. Maria menatap Danau Toba dengan berharap jasad suami nya dapat ditemukan.

Maria bersama dua putrinya menunggu sambil mengunyah sirih.

Maria asal Gajah Pokki, Haranggaol ini turut melaksanakan ritual "Mangelek" atau memanggil roh suaminya agar timbul ke permukaan Danau Toba.

Mangelek ini menggunakan tujuh lembar daun sirih diletakkan di pinggir Danau Toba.

"Ini namanya mangelek. Seperti memanggil roh agar datang ke mari," ujarnya dengan mata sembab.

Sebelum meletakkan beberapa lembar sirih di pinggir Danau, Eva Kristiani Nainggolan (15) putri bungsunya memanjakan doa. Dengan  cara menggenggam daun sirih.

Tak hanya daun sirih saja, dua botol tuak juga diletakkan di pinggir Danau. Dua botol tuak ini juga sebagai proses ritual.

"Suami saya suka minum tuak. Jadi ini juga agar memanggil roh suaminya saya agar timbul di atas permukaan air," tambahnya.

Maria menilai tim gabungan pencarian korban tak menunjuhkkan perkembangan.

Bahkan, menurutnya alat canggih dan personel yang ratusan orang itu juga tak berikan tanda-tanda harapan.

"Ngapain orang itu ramai-ramai di sana. Pergi ramai datang lagi, bolak-balik. Tappi tidak juga menuahkan hasi," ujarnya kesal.

Seperti diketahui, hingga saat ini pencarian berjalan hari ke lima tim belum dapat juga menemukan jasad yang hilang.

Petugas masih menemukan 22 korban dengan rincian 19 dalam keadaan selamat termasuk nahkoda kapal KM Sinar Bangun dan tiga dalam keadaan meninggal dunia.

DUA GADIS CILIK ALAMI PELECEHAN OLEH TETANGANYA

DUA GADIS CILIK ALAMI PELECEHAN OLEH TETANGANYA

DUA GADIS CILIK ALAMI PELECEHAN OLEH TETANGANYA


AGEN POKER M Rizky Aziz (19), asal Perum Green Ambasador, Benowo Surabaya diringkus di rumahnya lantaran mencabuli dua bocah perempuan.

Pelaku Rizky melakukan pelecehan seksual dengan mencabuli AD dan FB, keduanya masih berusia 8 tahun.

Aksi cabul yang dilakukan oleh pelaku ke bocah yang masih dibawah umur tersebut dilakukan sebanyak dua kali.

Masing-masing dilakukan pada jumat (8/06/2018) pukul 19.00 WIB dan Selasa (12/06/2018).

"Pelaku dan korban ini saling kenal karena tetangga korban," sebut Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, Kamis (21/06/2018).

Kasus kejahatan seolah selalu muncul sebab hampir setiap hari berbagai kasus kejahatan memang kerap terjadi, tidak terkecuali kasus kejahatan asusila.

Pelakunya tidak jarang juga melakukan oleh orang-orang yang sudah dikenal olehnya.

Sehingga, pelaku akhirnya memiliki modus yang semakin beragam untuk mengalahkan korbannya.

Jumat, 22 Juni 2018

TERORIS DITEMBAK MATI OLEH POLISI DI FLYOVER PAMANUKAM

TERORIS DITEMBAK MATI OLEH POLISI DI FLYOVER PAMANUKAM



TERORIS DITEMBAK MATI OLEH POLISI DI FLYOVER PAMANUKAM



Mabes Polri membenarkan adanya terduga teroris yang ditembak mati di flyover Pamanukan, Subang, Jawa Barat.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengahtakan terduga teroris berisinisial M tersebut awalnya akan ditangkap oleh petugas.

"Benar telah dilakukan penindakan hukum terhadap salah soeorang pelaku teror di bawah flyover Pamanukan," ujar Iqbal ketika dikonfirmasi, Jumat (22/06/2018).

Iqbal menerangkan, sekitar pukul 15.00 WIB, ketika penangkapan akan dilakukan, M melawan Polisi menggunakan pisau.

Lantaran melawan Polisi, kata dia, petugas melakukan tindakan tegas. Apalagi, M membawa ransel berisikan bom.

"petugas melakukan penindakan terhadap target karena berusaha melawan dengan menggunakan pisau," jelasnya.

"Dan (terduga teroris,- red) akan meraih tas yang berisikan bom saat akan dilakukan penangkapan oleh tim penindak sehingga perlu dilakukan tindakan tegas dan terukur," imbul Iqbal.

Lebih lanjut, ia mengahtakan M yang tergabung dalam JAD Haurgeulis Indramayu dan Subang, Diduga akan merencanakan aksi pada Pilkada serentak tanggal 27 Juni 2018.

Kini, jasad M dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

DITEMUKAN MAYAT WANITA DISUNGAI YANG SUDAH MEMBUSUK NYARIS TAK BERBUSANA

DITEMUKAN MAYAT WANITA DISUNGAI YANG SUDAH MEMBUSUK NYARIS TAK BERBUSANA



DITEMUKAN MAYAT WANITA DISUNGAI YANG SUDAH MEMBUSUK NYARIS TAK BERBUSANA


Penemuan mayat di sungai Umban, Sri membuat warga geger.

Mayat perempuan yang sudah membusuk itu nyaris tak berbusana.

Pada Kamis (22/06/2018), Kapolsek Rumbai AKP Nardi M Marbun menduga wanita itu adalah korban pembunuhan.

Mayat wanita tersebut pertama kali ditemukan oleh M Taher, warga Jalan Sepakat, Sri Meranti, Rumbai.

Saat itu, Taher hendak mencari ikan di sungai Umban Rumbai.

Namun, dari jauh dia malah melihat ada mayat wanita yang mengapung disungai.

Setelah didekatin, ternyata memang mayat perempuan yang tersangkut di batang kayu.

Taher pun lantas melapor ke Ketua RW dan langsung berkoordinasi dengan Polsek Rumbai.

Anggota Polsek Rumbai dan tim indentifikasi Polresta Pekanbaru pun tiba di lokasih tersebut.

Nardi mengatakan, korban ditemukan nyaris tak berbusana, hanya tinggal baju saja yang melekat di tubuh korban.

Sementara itu, Kasubbid Yanmed Dokpol RS Bhayangkara Polda Riau Kompol Supriyanto mengahtakan berdasarkan hasil pemeriksaan, ada sejumlah luka di tubuh korban.

"Diantarnya dibagian kepala korban, wajah korban, leher dan dada korban. Yang diakibatkan kekerasan benda tumpul," ujarnya, Jumat (22/06/2018).

Korban diduga tewas akibat luka dibagian sekitar lehernya.

Menurutnya wanita tersebut masih muda, berusia sekitar 12 sampai 21 tahun.

Ketika ditanya apakah korban itu adalah korban pembunuhan, Pihaknya mengahtakan itu mungkin saja terjadi, termasuk pemerkosaan.

Namun, dia mengahtakan terkendala karena kondisi badan korban yang sudah membusuk.

Korban diperkirakan telah meninggal sekitar 24 jam sampai 72 jam sebelum ditemukan warga.

Hingga sampai saat ini identitas korban juga belum diketahui.

Kamis, 21 Juni 2018

PENCURI MOTOR DI TEMBAK KARNA MENGANCAM POLISI MENGUNAKA PISAU

PENCURI MOTOR DI TEMBAK KARNA MENGANCAM POLISI  MENGUNAKA PISAU


PENCURI MOTOR DI TEMBAK KARNA MENGANCAM POLISI  MENGUNAKA PISAU



Tiga dari empat pelaku pencurian dan penjual motor hasil curian terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas oleh Petugas karena melawan saat hendak akan ditangkap  di Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (19/06/2018).

Salah satunya karena seorang pelaku mengeluarkan senjata tajam sehingga mengancam  keselamatan Petugas. Ketiga pelaku yang ditembak Yakni R (24), DS (20) dan YS (20), sedangkan tersangka SP (26) ditangkap tanpa terluka.

"Tiga orang telah kami limpuhkan karena melawan," kata Kapolsek Kelapa Dua Kompol Stephanus Luckyto Andri Wicaksono Rabu (20/06/2018).

Kasus ini berawal saat Polisi mendapatkan laporan adanya traksaksi jual beli motor hasil curian di bedeng proyek Summarecon Serpong, Kelapa Dua, Tangerang, pada Senin (18/06/2018), sekitar pukul 19.30 WIB.

polisi kemudian melakukan pengerebekan di kampung Tapos Ciputat, Tangerang Selatan, dan menemukan tiga orang tersangka yaitu DS, R, dan YS. Ketika digerebek, para pelaku melakukan perlawanan. DS mengambil sebilah pisau yang ada dibalik bajunya, R mengambil potongan kayu dan YS mendorong Polisi hingga terjatuh untuk melarikan diri.

"Karena mengancam keselamatan  petugas, maka kami melakukan tindakan hukum tegas dan terukur dengan menembak kaki tersangka,"ungkap Stephanus.

Setelah dilakukan introgasi kepoada tiga tersangka, Polisi akhirnya menangkap tersangka YS, yang bertugas sebagai pencari pembeli motor curian.

Dari hasil introgasi, ketiga pelaku sering melakukan pencurian sepeda motor di daerah Ciputat, Tigaraksa, dan sekitarnya. Dan untuk yang bertugas mencari pembeli adalah YS," tambah dia.

Keempat pelaku kini diamankan di Polsek Kelapa Dua dan dikenakan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.

Adapun barang bukti yang diamankan dari penggerebekan yaitu satu unit sepeda motor Yamaha Vino, satu unit Yamaha Vixion, sebilah pisau, sebilah potongan kayu dan sebuah kunci T.

Ada pula barang bukti tambahan setelah pengembangan tersangka keempat yaitu satu unit sepeda motor yang merupakan hasil curian  yang siap dijual oleh pelaku.

WARGA TEMUKAN MAYAT MENGAPUNG DI SUNGAI

WARGA TEMUKAN MAYAT MENGAPUNG DI SUNGAI


WARGA TEMUKAN MAYAT MENGAPUNG DI SUNGAI



Warga sungai miai, Kelurahan Antasan Kecil Timur, Banjarmasin Utara sempat dibuat geger dengan penemuan mayat disungai simpang 3 Miai sekitar pukul 11.30 WITA, Kamis (21/06/2018).

Saksi mata Zaini, yang melihat mayat tersewbut kemudian menaruhnya ke tepi sungai.

Pihak Rescue 911 beserta Emergency gabungan membawa mayat tersebut dibawa ke kamar mayat RSUD Ulin Banjarmasin.

Sekitar pukul 11.50 WITA, mayat tersebut berhasil diidentifikasi.

Yang berisinial CS (22) warga Jalan S parman Gang Purnama, Kelurahan Pasar Lama, Kecamatan Banjarmasin Utara.

Di badan korban di temukan dompet dengan berisi KTP, Kartu ATM, dan uang sebesar Rp 26.000 ribu termasuk uang receh. Sepasang sandal jepit dan mancis milik korban.

Saat ini pihak keluarga telah mengetahui dan akan menuju ke kamar jenazah RSUD Ulin.

Rabu, 20 Juni 2018

PEMILIK TOKO WARNA WARNI SEWA ORANG BAKAR TOKO NYA SENDIRI UNTUK DAPAT PENCAIRAN DANA ASURANSI

PEMILIK TOKO WARNA WARNI SEWA ORANG BAKAR TOKO NYA SENDIRI UNTUK DAPAT PENCAIRAN DANA ASURANSI

PEMILIK TOKO WARNA WARNI SEWA ORANG BAKAR TOKO NYA SENDIRI UNTUK DAPAT PENCAIRAN DANA ASURANSI




Kebakaran toko warna warni yang berada di Mojokerto beberapa waktu lalu ternyata diotaki oleh pemilik toko sendri, Davin Gunawan (49).

Kini Davin telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Satreskrim Polres Kota Mojokerto.

Dia diduga bersekongkol bersama tiga tersangka lainnya untuk membakar toko miliknya demi memperoleh klaim asuransi kebakaran.

Untuk memperkuat sandiwaranya, dia bahkan menyewa orang suruhan untuk merekayasa kebakaran  yang terjadi agar terlihat murni seperti kejadian kebakaran yang terjadi pada umunnya.

Kapolres Kota Mojokerto, AKBP Sigit Dany Setiyono membeberkan modus operandi keempat tersangka ketika melakukan aksi pembakaran toko warna-warni tersebut.

Saat itu, pemilik toko menyuruh tersangka Santoso untuk melakukan sabotase kebakaran di toko miliknya. Dia mengenal Santoso ketika melakukan perjalanan bisnis di Jakarta.

"Pemilik toko memberikan upah berupa imbalan uang untuk membakar tokonya," ujarnya, Rabu (20/06/2018).

Sigit menjelaskan, tersangka Santoso mendapatkan  bayaran pertama dari pemilik toko sebesar RP 75  juta.

Untuk mempelancar aksinya dia mengajak dua tersangka lainnya Djupri (39), warga Bekasi, Jawa Barat untuk membantunya melakukan sabotase pembakaran toko warna-warni tersebut.

Tersangka Santoso memberikan uang imbalan ke dua tersangka senilai RP 12 juta.

"Uang yang di berikan Davit itu digunakan untuk membeli alat beserta pelengkapan pembakaran toko," ujarnya.

Kapolres Kota Mojokerto mengahtakan, pemilik toko meberikan satu unit mobil Toyota Avanza B 1276 URA warna putih kepada dua pelaku Djupri dan Eko Purnowo setelah sukses melakukan pembakaran toko tersebut.

Mobil itu dipakai kedua pelaku kabur melarikan diri.

Mereka ditangkap oleh Polisi PJR Ditlantas Polda Jawa Tengah di Jalan By Pass pintu exit Tol Brebes.

"Pemilik toko juga menjanjikan pada pelaku terkait pembagian sebesar 10 persen dari total klaim asuransi kebakaran yang nanti diperolehnya," bebernya.

Ditambahkannya, dari penangkapan ini Pihaknya berhasil menyita barang bukti uang tunai hasil pembayaran jumlah total Rp 8.369.000.

Uang itu diamankan dari tersangka Santoso Rp 1.9  juta dan tersangka Djupri senilai Rp 6.469.000.

"Dari hasil penyidikan ada dua pelaku DPO yang diduga terlibat kasus pembakaran toko saat ini masih dalam pengejaran," ungkapnya.

Selasa, 19 Juni 2018

POLISI MENEMUKAN SARANG UALAR YANG MEMAKAN WANITA BULAT-BULAT

POLISI MENEMUKAN SARANG UALAR YANG MEMAKAN WANITA BULAT-BULAT


POLISI MENEMUKAN SARANG UALAR YANG MEMAKAN WANITA BULAT-BULAT



Polisi menemukan sarang ular sanca yang memakan Wa tiba (54) di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara(Sultra). Di sekitar sarang tersebut juga terdapat beberapa sarang-sarang ular lainya.

Kapolres Muna, AKBP Agung Ramos, menceritakan, Proses pencarian sarang itu dilakukan sejak Jumat (15/6/2018). 3 Hari pencarian, tepat pada Senin (18/6/2018) petugas bersama wargha berhasil menemukan sarang ular piton tersebut.

Agung menambahkan, proses pencarian sarang ular piton tersebut bukan hal yang gampang. Dia mengahtakan, di lokasi pencarian tersebut terdapat tebing yang terjal.

Selain sarang, tim pencarian menemukan lokasi Wa tiba dililit ular. Di sana tim menemukan sandal,  parang, dan sentermilik korban Wa.

Lokasi Wa Tiba dililit sekitar 1 jam berjalan kaki dari pemukiman warga Menurut Agung, warga sudah biasa ke daerah ini dan tidak pernah diganggu ular.

"Kalau lokasi serangannya sekitar 10 menit berjalan kaki dari lokasi dililit, guanya besar dan itu dalam. Itu yang kita duga sebagai sarang ularnya," jelas Agung.

Usai menemukan sarang dan sejumlah sarang ular lainnya, Polres Muna akan berkoordinasi dengan pemda setempat koordinasi akan membahas apakah sarang ular di sekitar perkenunan itu ditutup atau ada solusi lain untuk mencegah kasus ular makan manusia.

"Kita koordinasi dengan pemda Muna apakah ini (sarang) akan di tutup atau ada cara lain. Kalau ditutup saya rasa juga tidak mungkin karena ini kan habitat mereka," ujarnya.

Dia mengimbau kepada semua warga untuk berhati-hati dan tidak sendirian untuk kekebun.

"Diimbau agar masyarakat herhati-hati dan waspada jika berkebun, jangan sendirian, bawa peralatan yang memadai, jangan melintasin pada saat hari sudah gelap," ujarnya.

Peristiwa ular makan manusia itu terjadi ketika Wa tiba mengecek kebunnya di Desa Persiapan Lawela, Kecamatan Lohia, Pada kamis (14/6/2018). Hingga Jumat (15/6/2018) pagi, Wa Tiba tidak kunjung pulang. Warga dan Polisi lalu mencari korban tpi tidak menemuin korban, tapi yang ditemukan malah ular sanca pada pukul 09.00 WITA.

SAat ditemukan warga, ular sanca itu tidak bisa bergerak karena badannya mengembang. Ular itu dibawa warga dan saat badannya dibelah ditemukan jasad Wa didalam perut ular sanca tersebut.

Senin, 18 Juni 2018

SEEKOR BUAYA MUARA MENYERANG WARGA DI NUNUKAN

SEEKOR BUAYA MUARA MENYERANG WARGA DI NUNUKAN

SEEKOR BUAYA MUARA MENYERANG WARGA DI NUNUKAN




Tuding (35), warga Mamolo, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara diserang seekor buaya muara sepanjang tiga meter, Minggu (17/6/2018).

Kamarudin, tetangga korban yang menyaksikan peristiwa tersebut berceritakan, Tunding saat itu sedang membetulkan geladak jemuran rumput laut miliknya yang rusak.

Diduga buaya yang dekat jemuran kaget saat korban sedang dekat jemuran tersebut.

Lalu buaya kemudian menyerang.

"Kejadiannya sekitar pukul 10.00 WiTA. Air laut masih pasang saat si tuding turun.

"Buayanya diduga kaget karena setelah itu langsung pergi," ujar kamarudin, Senin (18/6/2018).

Akibat serangan buaya tersebut, Tuding mengalami sejumlah luka di bahunya, tangan serta bibir bagian atas . Korban mendapatkan beberapa jahitan.

Kamarudin mengahtakan, warga Mamolo sudah terbiasa dengan belasan buaya muara yang sering terlihat berjemur di sungai Mamolo tersebut.

Warga setempat yang mayoritasnya berprofesi sebagai nelayan juga sering memberiikan hasil tangkapannya saat pulang melaut kepada para buaya.

"Habis kejadian itu buaya itu pergi di sekitar sungai karena ada warga memberi ikan. Warga sini biasa memberi  ikan saat pulang melaut,"" ucapnya.

Selain buaya muara yang menyerang Tuding, Kamarudin mengaku, ada juga buaya yang lebih besar. Buaya itu biasa  terlihat di sekitar Pantai Mamolo.

Warga Mamolo berharap, Pemerintahan daerah Nunukan mengelola keberadaan puluhan buaya tersebut dengan membuatkan tempat khusus seperti tempat penangkaran  buaya.

"Aktivitas masyarakat sini semua di laut. Kami berharap Pemerintahan daerah mengelola keberadaan buaya disini dengan membuat penangkaran buaya.

Kan bisa jadi tempat Pariwisata juga, kami juga aman melakukan aktifitas," ungkap Kamaruddin.


Minggu, 17 Juni 2018

PRIA 35 TAHUN TEGA PUKUL KEPALA NENEK HINGGA TEWAS

PRIA 35 TAHUN TEGA PUKUL KEPALA NENEK HINGGA TEWAShttps://beritapanas88.blogspot.com/2018/06/pria-35-tahun-tega-pukul-kepala-nenek.html


PRIA 35 TAHUN TEGA PUKUL KEPALA NENEK HINGGA TEWAS


Seorangpria berinisial AS (35) ditankap aparat Satreskim Polres Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, lantaran membunuh seorang nenek yang bernama HJ Hannum Boru Harahap (70).

pelaku ditangkap saat berada di warung kopi Sipirok setelah sempat dua hari melarikan diri.

Ia melakukan perlawanan saat akan mau ditangkap oleh Polisi  sehinga ditindak tegas dan terukur berrupa tembakan yang dilakukan petugas.

Sebelum melakukan kejahatan, awalnya tersangka menawarkan jasa memetik kelapa ke korban, Selasa (12/6/2018).

"Kemudian, korban yang tingal sendirian di rumahnya menerima jasa yang ditawarkan oleh pelaku," ujar Tatan di medan, Jumat (15/6/2018).

Niat AS berubah ketika melihat kalung emas 30 gram yang dipakai oleh nenek tersebut,
yang diketahui tinggal seorang diri.

Tersangka pun mengunakan alasan hari yang sudah sore untuk melanjutkan pekerjaannya esok hari.

Di hari itulah ia memukul kepala korban yang lagi salat hingga tewas.

"Nah, aksi perampokan tersebut dilakukan pelaku besoknya. Saat itu, korban Hannum, Warga Desa Binang Tolu, Kecamatan  Huristak, Kabupaten Padanglawas, akan melaksanakan shalat. korban dipukul bagian kepalanya dengan benda tumpul hingga tewas," ucap Wakapolrestabes Medan Itu.

Tersangka membawa kabur kalung emas korban, yang sudah dijual dengan harga 11 juta, tiga cincin emas, dan ponsel milik korban.

Atas perbuatannya, tersangka terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Sabtu, 16 Juni 2018

SEORANG BAPAK TEGA MENCABULI PUTRI KANDUNGNYA

SEORANG BAPAK TEGA MENCABULI PUTRI KANDUNGNYA 


SEORANG BAPAK TEGA MENCABULI PUTRI KANDUNGNYA


Seorang bapak berinisial DT (35) tega menyetubihi putir kandungnya yang AT (17).

Aksi pencabulan tersebut dilakukan DT (35) didalam rumahnya sendiri di perumahan Karyawan PT Musim Mas Estate 1V Kecamatan pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan.

Kejadian tersebut berawal dari pelaku masuk kedalam kamar korban pada Sabtu malam  (9/6 /2018) malam pekan lalu sekitar pukul 23.00 WIB.

Saat korban sedang tertidur dikamarnya sendiri.

DT langsung masuk ke kamar korban langsung memeluk korban dan menutup mulut korban agar tidak bersuara.

Dengan beringas, DT menggerayangin tubuh putrinya sendiri dan melampiaskan aksi bejatnya.

Setelah puas melampiaskan nafsunya, DT langsung keluar dari kamar korban.

Bedasarkan penuturan korban, rupanya DT telah pernah melakukan aksinya tersebut sebelumnya.

Pada aksi sebelumnya. DT mengancam akan membunuh AT kalau menceritakan kepada orang lain.

Usai DT pergi, korban langsung pergi ke kamar ibunya dan menceritakan apa yang dia alami.

SAng ibupun geram mendengar penuturan anaknya, ia pun melaporkan perbuatan pelaku ke Polisi.

DT kemudian ditangkap Unit Reskrim dan Mendekam di sel tahanan Polsek Pangkalan Lesung.

"Pelaku sudah diamankan oleh Polisi. Untuk proses hukum lebih lanjut," kata Kapolres Pelalawan.

Jumat, 15 Juni 2018

IBU PARUBAYA DITEMUKAN DI DALAM PERUT ULAR PITON

IBU PARUBAYA DITEMUKAN DI DALAM PERUT ULAR PITON


IBU PARUBAYA DITEMUKAN DI DALAM PERUT ULAR PITON


Insiden mengerikan terjadi di Lohia, Kabupaten Muna, sulawesi Tengara di hari lebaran ini.

Seorang wanita dikabarkan tewas dimangsa oleh ular piton usai 14 jam menghilang.

WA ditemukan tewas mengenaskan didalam perut ular piton.

Menurut informasi yang diunggah oleh akun Facebook YUni Rusmini, Kasat Reskrim polres Muna Iptu Fitrayadi mengahtakan berdasarkan kesaksian warga setempat, WA menuju kebun pada Kamis (14/6/2018) sekitar pukul 19.00 WITA.

Namun tak seperti biasanya, Korban tak juga pulang ke rumah hingga keesokan harinya.

Sebelum salat led warga, anak korban dan dibantu Polres Muna akhirnya mencari keberadan korban.

mereka mencari disekitar kebun dan akhirnya menemukan jejak korban.

Barang-barang yang dibawa korban saat mengecek ke kebun tergeletak di tanah.

Kemudian mereka memperluas pencarian di sekitar barang-barang korban yang berserak.

Warga mencurigai semak-semak yang berantakan dan tampak rusak seperti bekas perkelahian.

Setelah beberapa jam melakukan pencarian, sekitar pukul 09.00 WITA warga terkejut melihat ular piton sepanjang bersekitaran tujuh meter dan tak bergerak.

Perut ular tersebut kelihatan bengkak membesar dan tak wajar.

Ular piton tersebut kemudian dibawa warga menuju ke kampung.

Karena warga curiga, mereka kemudian membela perut ular piton tersebut.

Tak disangka, didalam perut ular piton tersebut ditemukan korban yang sudah tidak bernyawa.

Korban tampak masih mengenakan pakaian yang masih lengkap dan terbujur kaku.

Setelah korban dikeluarkan dari dalam perut ular piton tersebut di bantu oleh Polres Muna untuk menjalani proses pemakaman.

Kamis, 14 Juni 2018

DITANGKAP SEORANG PERIA YANG TELAH MENEBAS TANGAN ANAK

DITANGKAP SEORANG PERIA YANG TELAH MENEBAS TANGAN ANAK

https://beritapanas88.blogspot.com/2018/06/ditangkap-seorang-peria-yang-telah.html

  Topan (24,) warga Jalan Urip Sumoharjo Lorong 4 Makasar, ditangkap Polisi setelah menganiaya seorang anak. Pelaku menebas tangan korban dalam kondisi mabuk.  Pria penuh tato ini sempat masuk daftar (DPO) Poisi atas aksinya. DIa sempat kabur meninggalkan Makassar menuju rumah keluarganya di Kabuaten Maros. Pelaku akhirnya berhasil dibekuk petugas ketika kembali kediamannya jelang Lebaran 2018.  "Benar. Saat itu pelaku melakukan aksinya dengan menebas seorang anak menggunakan parang pada bagian tangannya. Pelaku berani lantaran dalam kondisi mabuk," Kata Kapolsek Panakukang Kompol Ananda Fauzi, Kamis (14/6/2018) malam.  Kini, Topan dibawah le Polsek Penakukang Makassar guna Proses pemeriksaan lebih lanjut. Pelaku dijerat dengan pasal 351 tentang penganiayaan berat dengan ancaman kurungan penjara maksimal 5 tahun.  "Anggota yang mendapatkan informasi keberadaan pelaku, kemudian unit Resmob Polsek Panakukang bergerak dengan cepat mendatangi lokasih dan berhasil menangkap pelaku," jelasnya.


Topan (24,) warga Jalan Urip Sumoharjo Lorong 4 Makasar, ditangkap Polisi setelah menganiaya seorang anak. Pelaku menebas tangan korban dalam kondisi mabuk.

Pria penuh tato ini sempat masuk daftar (DPO) Poisi atas aksinya. DIa sempat kabur meninggalkan Makassar menuju rumah keluarganya di Kabuaten Maros. Pelaku akhirnya berhasil dibekuk petugas ketika kembali kediamannya jelang Lebaran 2018.

"Benar. Saat itu pelaku melakukan aksinya dengan menebas seorang anak menggunakan parang pada bagian tangannya. Pelaku berani lantaran dalam kondisi mabuk," Kata Kapolsek Panakukang Kompol Ananda Fauzi, Kamis (14/6/2018) malam.

Kini, Topan dibawah le Polsek Penakukang Makassar guna Proses pemeriksaan lebih lanjut. Pelaku dijerat dengan pasal 351 tentang penganiayaan berat dengan ancaman kurungan penjara maksimal 5 tahun.

"Anggota yang mendapatkan informasi keberadaan pelaku, kemudian unit Resmob Polsek Panakukang bergerak dengan cepat mendatangi lokasih dan berhasil menangkap pelaku," jelasnya.

KORBAN KECELAKAAN KAPAL KARAM BERTAMBA MENJADI 15 ORANG

KORBAN KECELAKAAN KAPAL KARAM BERTAMBA MENJADI 15 ORANG


 Duadari delapan korban yang hilang dalam kecelakaan karamnya kapal nelayan di perairan Makassar ditemukan telah meninggal. Dua korban tersebut yakni Soraya (6) dan Indriani (7).  Hingga saat ini, Jumlah korban meninggal akibat kecelakaan yang terjadi, korban bertamba menjadi 15 orang.  "Jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit Jalla Ammari TNI Angkatan Laut, namun dipindahkan ke RS Bayangkara," ungkap koordinator Rescuers SAR Gabungan, Nasaruddin di Makassar, Sulawesi Selatan, kamis (14/6/2018).  Bedasarkan Iformasi yang diperoleh, kedua Jasad bocah tersebut tanpa sengaja ditemukan tim Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Pelabuhan Makassar Rabu (13/6/2018).  Saat itu sudah tengah malam dan instruksi penghentian sementara pencarian korban sudah dikeluarkan.   Pencarian akan dilanjukan keesokan harinya.  Namun saat akan mengikat bangkai kapal agar tidak bergerak dan mudahkan pencarian tim melihat ada kaki di dalam kapal tersebut, sekitar pukul 00.40 WITA.  Tim KPLP pun langsung mengevakuasi dengan mengangkat kedua jenazah anak tersebut.  "Kedua korban terjepit pada daerah permesinan kapal tempat penampungan solar, sehingga kedua jasadnya ditmukan dalam kondisi kulit menghitam karena terkena solar," tambahnya.  Barang lain milik korban, seperti dua kacamata, tas masih baru hingga dompet korban yang masih selamat ditemukan, dan telah diamankan oleh tim KPLP, selanjutnya diserahkan ke Posko Utama.  Pagi ini tim gabungan kembali mengerahkan dua unit kapal motor milik Basarnas untuk mencari 6 korban lainnya yang masih hilang.  Dibantu dua kapal rakit bermotor mereka menyisir lokasih titik tenggelamnya kapal. Start dari dermaga Pelabuhan Rakyat Paotere, tim gabungan terdiri dari SAR Unhas, SAR UNM, BPBD Makassar, Damkar, Kepolisian, KPLP, PMI, Basarnas, TNI AL, dan tim penyelamat ikut turun melakukan penyisiran di lokasih kejadian Kapal tenggelam tersebut.  Sebelumnya, berdasarkan kronologis kejadian, pada Rabu (13/6/2018) pukul 12.45 WITA, terjadi kecelakaan di perairan Makassar (perairan Gusung) Kecamatan  Ujung Tanah Makassar, perahu KM Arista tenggelam.  Kapal yang dinakhodai kila dengan puluhan penumpang itu, bergerak dari pelabuhan Paotere menuju Pulau Barrang Lompo, Kelurahan Barrang Lompo Makassar Kecamatan Sangkarang, Makassar.


Duadari delapan korban yang hilang dalam kecelakaan karamnya kapal nelayan di perairan Makassar ditemukan telah meninggal. Dua korban tersebut yakni Soraya (6) dan Indriani (7).

Hingga saat ini, Jumlah korban meninggal akibat kecelakaan yang terjadi, korban bertamba menjadi 15 orang.

"Jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit Jalla Ammari TNI Angkatan Laut, namun dipindahkan ke RS Bayangkara," ungkap koordinator Rescuers SAR Gabungan, Nasaruddin di Makassar, Sulawesi Selatan, kamis (14/6/2018).

Bedasarkan Iformasi yang diperoleh, kedua Jasad bocah tersebut tanpa sengaja ditemukan tim Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Pelabuhan Makassar Rabu (13/6/2018).

Saat itu sudah tengah malam dan instruksi penghentian sementara pencarian korban sudah dikeluarkan.


Pencarian akan dilanjukan keesokan harinya.

Namun saat akan mengikat bangkai kapal agar tidak bergerak dan mudahkan pencarian tim melihat ada kaki di dalam kapal tersebut, sekitar pukul 00.40 WITA.

Tim KPLP pun langsung mengevakuasi dengan mengangkat kedua jenazah anak tersebut.

"Kedua korban terjepit pada daerah permesinan kapal tempat penampungan solar, sehingga kedua jasadnya ditmukan dalam kondisi kulit menghitam karena terkena solar," tambahnya.

Barang lain milik korban, seperti dua kacamata, tas masih baru hingga dompet korban yang masih selamat ditemukan, dan telah diamankan oleh tim KPLP, selanjutnya diserahkan ke Posko Utama.

Pagi ini tim gabungan kembali mengerahkan dua unit kapal motor milik Basarnas untuk mencari 6 korban lainnya yang masih hilang.

Dibantu dua kapal rakit bermotor mereka menyisir lokasih titik tenggelamnya kapal. Start dari dermaga Pelabuhan Rakyat Paotere, tim gabungan terdiri dari SAR Unhas, SAR UNM, BPBD Makassar, Damkar, Kepolisian, KPLP, PMI, Basarnas, TNI AL, dan tim penyelamat ikut turun melakukan penyisiran di lokasih kejadian Kapal tenggelam tersebut.

Sebelumnya, berdasarkan kronologis kejadian, pada Rabu (13/6/2018) pukul 12.45 WITA, terjadi kecelakaan di perairan Makassar (perairan Gusung) Kecamatan  Ujung Tanah Makassar, perahu KM Arista tenggelam.

Kapal yang dinakhodai kila dengan puluhan penumpang itu, bergerak dari pelabuhan Paotere menuju Pulau Barrang Lompo, Kelurahan Barrang Lompo Makassar Kecamatan Sangkarang, Makassar.

Rabu, 13 Juni 2018

SEORANG WARGA KAGET MELIHAT MAYAT DI KAMAR MANDI SPBU

SEORANG WARGA KAGET MELIHAT MAYAT DI KAMAR MANDI SPBUhttps://beritapanas88.blogspot.com/2018/06/seorang-warga-kaget-melihat-mayat-di.html


SEORANG WARGA KAGET MELIHAT MAYAT DI KAMAR MANDI SPBU



Penemuan mayat pria di toilet SpBU di jalan Kartini, Selasa (12/6/2018) malam membuat warga kaget.

Jasad pria tersebut ditemukan bersimbang darah dngan luka bekas ada sayatan di leher korban.

Kondisi mayat dalam keadaan terduduk tersandar di dalam toilet jongkok dengan air keran yang masih hidup.

Seorang saksi mata bernama Irwansyah, mengahtakan penemuan mayat berawal saat ada seorang ibu yang ingin menggunakan Fasilitas toilet.

Warga geram karena pengguna toilet tak kunjung keluar, ibu itu menggedor pintu yang terbuat dari seng.

"Saya kaget, langsung laporan sama petugas yang lagi jaga di sebelah kamar mandi. Lalu saya datang lagi sama petugas dan mendobrak pintu tersebut,"ungkapnya.

Sampai pukul 23.00 WIB, petugas Identifikasih KePolisian yang tiba dilokasi masih melakukan pemirksaan.

Dari keterangan sejumlah saksi, dugaan awal mayat pria itu adalah korban bunuh diri.

Pasalnya kondisi pintu kamar mandi terkunci dari dalam, serta ditemukan pisau dan helem di dalam toilet.

Sementara, di dekat kamar mandi terparkir satu unit motor Honda vario Berwarna putih bernopol B 3578 EXC.

Belum diketahui siapa pemilik sepeda motor tersebut, namun motor itu dibiarkan di dalam garis Polisi.

Sekitar pukul 23.28 Wib, anggota Tagana dibantu Kepolisian membawa keluar jasad yang sudah di bungkus kantung jenazah.

MAYAT SOPIR TAKSI ONLINE DITEMUKAN DI SEMAK-SEMAK

MAYAT SOPIR TAKSI ONLINE DITEMUKAN DI SEMAK-SEMAK 


MAYAT SOPIR TAKSI ONLINE DITEMUKAN DI SEMAK-SEMAK


Mayat pria yang ditemukan tergeletak di semak-semak di dekat Kawasan pemakaman umum di Balikpapan Selatan, Selasa (12/6/2018).

Jasad pria bernama Handarri (27) belakangan diketahui merupakan pengemudi taksi online. Ia ditemukan tak jauh dari mobil warna merah yang diketahui merupakan miliknya.

Saat ditemukan warga, korban saat itu diduga usai dibunuh karena dari tubuh korban masih mengeluarkan darah.

Korban dugaan pembunuhan ini kondisinya mengenaskan, terdapat ditubuh korban terdapat kan beberapa luka tusukan.

Menurut informasi dari Polda Kaltim dan Polres Balikpapan berhasil meringkus pelaku yang berada di tahu sumedang KM 50 Balikpapan.

Diduga pelaku hendak melarikan diri ke Sangatta mengunakan travel.

pelaku adalah penumpang korban yang belum korban kenal.

Aksi pembunuhan diakuinya hanya karna berselisih paham ketika dalam perjalan.

Menurut ayah korban, Handarri belum lama menjadi sopir taksi online.

Ia mengemudi hanya sebagai pekerjaan sampingan, karena sehari-harinya merupakan pegawai pegadaian.

"Taksi online hanya kerja sampingan. Buat tamba-tamba penghasilan setelah menika enam bulan lalu," ungakp ayahnya.

Selasa, 12 Juni 2018

MOBIL PEMUDIK TERGULING MASUK PARIT DI TOL CIPALI

MOBIL PEMUDIK TERGULING MASUK PARIT DI TIOL CIPAL


MOBIL PEMUDIK TERGULING MASUK PARIT DI TOL CIPALIhttps://beritapanas88.blogspot.com/2018/06/mobil-pemudik-terguling-masuk-parit-di.html


Mobil menibus bernomor Polisi F 1683 PL terguling dan lalu masuk parit.

Kecelakaan tunggal tersebut terjadi di ruas Tol Cipali KM 109 A, arah Jakarta menuju Palimanan, Cirebon.

Diduga kecelakaan tersebut dipicu sang sopir bernama Fajar (37) mengantuk karena kelelahan.

Kanit PJR Tol Cipali, AKP Azis Sarifudin mengahtakan kejadian terjadi pada Selasa (12/06/2018) sore.

"Kendaraan melaju dari arah barat menuju timur, pada saat di TKP (lokasih kejadian), pengemudi Xenia diduga mengantuk aehingga kendaraan masuk row (parit)," Kata Azis saat dikonfirmasi di Pospol PJR, Cilameri, Sukamelang, Subang.

kejadian tersebut, semua penumpang yang akan mudik menuju cirebon mengalami luka.

Namun, tidak ada korban jiwa akibat kecelakaan tersebut.

Diketahui, ada delapan penumpang dalam mobil hitam tersebut yang dikemudikan Fajar.

"Enam orang luka ringan, dua orang mengalami luka berat. Mentri juga, mengalami kerusakan," ungkapnya.

Mobil mengalamin kerusakan di hampir seluruh bagian.

Bahkan, beberapa pintunya rusak berat dan seluruh kacanya pecah.

Para korban langsung dilarikan ke RS Mutiara Hati untuk menjalanin perawatan medis lebih lanjut.

DI TEMUKAN MAYAT DAN MOTOR DI DASAR JURANG

DI TEMUKAN MAYAT DAN MOTOR DI DASAR JURANG

DI TEMUKAN MAYAT DAN MOTOR DI DASAR JURANG


Senin, 11 Juni 2018

SEORANG PEMUDA DITEMUKAN TEWAS DI DAPUR RUMAH MAKAN

SEORANG PEMUDA DITEMUKAN TEWAS DI DAPUR RUMAH MAKAN


SEORANG PEMUDA DITEMUKAN TEWAS DI DAPUR RUMAH MAKAN


seorang pemudik asal Desa Kranggan, kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto, Faisal Mega Ananta (26) ditemukan meninggal di dapur rumah makan (RM) Tamansari, KM 5, Jalan Raya Tuban-Semarang, Desa Sugihwaaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Senin (11/6/2018) pagi.

Kapolsek Jenu, AKP Elis Suendayati mengatakan , kejadian tersebut berawal saat bus yang dia tumpangin korban sedang berhenti untuk beristirahat di RM  Tamansari.

Lalu korban langsung menuju ke kamar mandi, setelah itu korban langsung beristirahat di sebuah kursi yang ada di dapur rumah makan tersebut.

Namun, tiba-tiba dia langsung jatuh tak jauh dari kursi yang dia duduk.

"korban langsung duduk di dapur, kondisinya sempoyongan akhirnya ditemukan tewas di dapur rumah makan," ujar Elis.

Mantan Kasubag Humas Polres Tuban itu menjelaskan, dari kejadian itu petugas langsung melakukan pengecekan di bus yang masih transit di sekitar lokasi, untuk memastikan apakah merupakan penumpangnya atau tidak.

Namun ternyata dari sekian bus yang kita periksa, awak bus menyatakan tidak ada penumpang yang ketinggalan.

"Korban kemungkinan dari bus yang sebelumnya tiba, jadi dia ditinggal," Pungkasnya.

Petugas belum mengetahui apa yang menjadi penyebab meninggalnya korban.

Saat ini korban dibawa ke RSUD Dr Koesma Tuban divisum.

"Kita bawa ke RSUD untuk divisum," tutupnya.

Minggu, 10 Juni 2018

BERHATI-HATI SAAT PERJALANAN MUDIK CEK REM KENDERAANNYA

BERHATI-HATI SAAT PERJALANAN MUDIK CEK REM KENDERAANNYA



BERHATI-HATI SAAT PERJALANAN MUDIK CEK REM KENDERAANNYA


Perjalan panjang saat mudik menggunakan mobil pribadi atau pun motor perlu hati-hati masalah yang kerap terjadi adalah rem blong. banyak Kasus Kecelakaan yang disebabkan rem blong. Untuk itu, pemudik juga harus mewaspadai resiko rem blong.

Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, berbagai tips untuk pengemudi yang ingin mudik agar tidak mengalami masalah rem blong. Tips pertama adalah, pastikan kondisi rem asli dan sesuai dengan yang direkomendasikan oleh pabrikan.

"Karena rem yang berkualitas rendah kurang tahan  terhadap panas tertentu," ungkap Sony.

Pemudik juga tidak disarankan membawa barang atau penumpang hingga melebihi batasnya (overload). Overload barang akan berakibat kerja rem lebih berat ketika harus stop n go ( saat macet).

"Biasakan menggunakan engine brake (rem non friksi) saat mengemudi, membantu kerja brake pad lebih ringan," ungkap Sony.

Hindari penggunaan Part modifikasi rem seperti cover rumah brakepad. Sebab, modifikasi cover rumah brakepad itu bisa membuat rem cepat panas.

"Yang jadi masalah adalah aliran angin yang seharusnya mendinginkan breakpad itu tertutup oleh sarung tersebut," ungkapnya.

Sony juga menyarankan kepada semua pemudik agar tidak memaksakan diri dengan kendaraan. Beristirahatlah secara rutin. Dengan interval perjalanan paling lama 4 jam sekali," ungkap Sony.


Sony juga tidak menyarankan pemudik untuk menyiram rem yang masih panas dengan air. karena , uangkap Sony, ketika setelah rem bekerja berat  dan panas kemudian di siram air dengan berharap  mengurangin panas, kemungkinan yang dapat terjadi adalah komponen rem akan lebih cepat rusak bahkan bisa pecah atau retak.

"Yang benar adalah diamkan sejenak, biarkan panas tersebut berkurang perlahan. Setelah dingin baru mungkin bantu angin," ungkap Sony.

GUNUNG AGUNG KEMBALI ERUPSI PADA PUKUL 22.14 wita

GUNUNG  AGUNG KEMBALI ERUPSI PADA PUKUL 22.14 wita




GUNUNG  AGUNG KEMBALI ERUPSI PADA PUKUL 22.14 wita

Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangsem, Bali, kembali meletus pada minggu (10/06/2018) malam.

Bedasarkan laporan resmi Pos pantau Gunung Agung letusan terjadi pada pukul 22.14 WITA. Laporan ini juga menyebutkan tinggi kolom abu tidak teramati karena tertutup kabut.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 58 detik.

Dari sinyal seismik yang terekam, kemungkinan erupsi ini bersekala rendah.

Sehingga jika terjadi hujan abu kemungkinan melanda sektor sebelah Barat Gunung Agung.

Saat ini, Gunung berada pada Status Level 111 (siaga). Pada status ini, kepada masyarakat di sekitar Gunung Agung, pendaki, pengunjung dan wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona perkiraan Bahaya, yaitu di seluruh area di dalam radius 4 Km dari kawasan Puncak Gunung Agung.

zONA Perkiraan bahaya sifatnya dinamis an terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikutin perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual.

Selain itu, masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berdahulu di Gunung Agung agar mewaspadahin  potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan.

Ancaman itu dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.

Aliran lahar hujan mengikutin aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.

Sabtu, 09 Juni 2018

KPK GELEDAH EKS BUPATI TULUNGAGUNG SITA DOKUMEN PENGADAAN

KPK GELEDAH EKS BUPATI TULUNGAGUNG SITA DOKUMEN PENGADAAN


KPK GELEDAH EKS BUPATI TULUNGAGUNG SITA DOKUMEN PENGADAAN



KPK mengeledah rumah pribadi eks Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo. Selain rumah pribadi, KPK juga menggeledah Kantor Pemkab Tulungagung.

"Tadi dari pukul 09.00 WIB sampai sore dilakukan pengeledahan di 2 lokasih di Kabupaten Tulungagung, yaitu rumah pribadi bupati, Kantor Pemkab," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada Wartawan, sabtu (9/6/2018).

Dari penggeledahan itu, ada sejumlah dokumen-dokumen pengadaan," ujarnya.


Selain di tulungagung, KPK juga melakukan penggeledahan di 3 lokasi di Blitar. Ada sejumlah dokumen proyek yang diamankan oleh KPK.


"Secara paralel dari pukul 08.30 WIB dilakukan penggeledahan di Blitar, yaitu rumah pemberi, kantor pemberi, dan kantor Pemkot," tutur febri.


"Penggeledahan masih tetap berlangsung, sejauh ini sejumlah dokumen-dokumen proyek telah diamankan," imbuhnya.

Sebelumnya, KPK menetapkan Wali KOta Blitar Muhammad Samanhudi Anwar dan eks Bupati Tulungagung Syahri Mulyo Sebagai tersangka. Keduanya diduga menerima suap dari Wali Kota Blitar.

Untuk perkara di Tulungagung, ada 4 tersangka yang ditetapkan yaitu: 
_sebagai penerima:

1. Syahri Mulyo selaku Bupati Tulungagung periode 2013-2018 

2. Agung Prayitno selaku swasta

3. Sutrisno selaku kadis PUPR Pemkab Tulungagung
- sebagai pemberi:

4. Susilo Prabowo selaku swasta atau kontraktor

Untuk perkara di Blitar, ada 3 tersangka yang ditetapkan yaitu: 
-sebagai penerima:

1. M Samanhudin Anwar selaku Wali Kota Blitar priode 2016-2021

2. Bambang Purnomo selaku swasta
-sebagai pemberi:

3. Susilo Prabowo selaku swasta atau kontraktor


SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...