Sabtu, 29 September 2018

EMPAT TERSANGKA MALING MOTOR BERHASIL DI RINGKUS DI RUMAH KONTRAKAN.

EMPAT TERSANGKA MALING MOTOR BERHASIL DI RINGKUS DI RUMAH KONTRAKAN.


EMPAT TERSANGKA MALING MOTOR BERHASIL DI RINGKUS DI RUMAH KONTRAKAN.


Personel polres Rokan Hilir berhasil menangkap 5 pencuri sepeda motor. 4 pelaku Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan hilir. Saat ditangkap, para pelaku sedang asik menggelar kumpul kebo dengan dua wanita remaja.

"Saat diamankan di salah satu rumah kontrakan, Kelimanya bersama dua orang perempuan yang duduga sedang asik kumpul kebo di Jalan HR Soebrantas Bagan Batu," ujar Kapolres Rokan Hilir AKBP Sigit Adiwuryanto, pada Sabtu (29/9/2018).

Dijelaskan oleh Sigit, saat penangkapan ada 6 orang pria. Namun satu pelaku lainnya berhasil kabur. Sedangkan satu pelaku lagi sudah di serahkan ke Polsek Simpang Kanan karena terlibat kasus yang sama namun berbeda lokasi.

"Sedangkan empat remaja yang masih di bawah umur ini target kita, mereka mencuri sepeda motor di pajak baru, Bagan Batu pada 23 Sempember 2018 lalu," kata Sigit.

Untuk dua wanita yang jadi teman para pelaku berkumpul kebo di kontrakan tersebut, yang masih bersetatus sebagai saksi dalam lapar polisi. Adapun inisial 4 remaja pelaku pencurian, yakni TS (17), Nov (15), AMS (15)dan AS (14). Mereka merupakan warga Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah.

"Korban mereka adalah Wagino (44), yang kehilangan sepeda motor saat sedang parkir di lokasi pasar di pajak Baru Jalan Kapuas," Sinembah.

Kepada polisi, Wagino menuturkan bahwa sepeda motor miliknya dipakai oleh menantunya, Friza untuk berjualan di pajak Baru. Motor itu diparkirkan di lokasi parkir pajak Baru dalam kedaan terkuncu.

Beberapa jam kemudian, Friza tak menemukan motornya mertuanya lagi itu di parkiran. Setelah dicari-cari, namun sepeda motornya itu tidak dapat ditemukan lalu dia melaporkan hal tersebut ke mertuanya. Wagino melaporkan kehilangan itu ke kantor polisi setempat.

"Atas laporan tersebut, petugas polsek Bagan Sinembah langsung menyelidiki dan mendapatkan informasi dari masyarakat ada sekelompok remaja mencurigakan sedan berkumpul kebo di salah satu rumah kontrakan," terang Sigit.

Akhirnya, petugas dikerahkan ke lokasi tersebut pada Jumat 28/9/2018) untuk menangkap mereka. Awalnya, petugas mendapati ada enam orang pria dan dua wanita. Namun, salah seorang  pria yang diketahui merupakan buronan polsek Simpang Kanan berhasil melarikan diri.

"Di lokasi tersebut ditemukan sejumlah barang bukti sepeda motor dan surat kendaraan. para pelaku saat ini dibawa ke Mapolsek Bagan Sinembah untuk melalukan pemeriksaan lebih lanjut," pungkas perwira menengah jebolan akademi kepolisian tahun 1999 ini.





Kamis, 27 September 2018

SEOKOR BUAYA MUNCUL DI PEMUKIMAN WARGA DI PERUMAHAN VILA NUSA INDAH 2

SEOKOR BUAYA MUNCUL DI PEMUKIMAN WARGA DI PERUMAHAN VILA NUSA INDAH 2


SEOKOR BUAYA MUNCUL DI PEMUKIMAN WARGA DI PERUMAHAN VILA NUSA INDAH 2


Seekor buaya muncul diwilayah Perumahan Vila Nusa Indah 2, Bojongkulur, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Anggota Tagana Kabupaten Bogor, Zakarya membenarkan bahwa ada buaya tersebut yang pertama kali terlihat oleh seorang warga Villa dua dekat Blok Y sekitar pukul 12.00 WIB.

"Iya awalnya ada laporan dari rekan di Villa 2 lokasi persisnya diseberang Blok Y sana laporan bentuk Video pas kita kesana sudah enggak ada," ucapnya, melalui sambungan telepon, Kamis (27/9/2018).

Warga sekitar sempat panik dan memvideokan buaya tersebut yang berwarna putih dengan ekor becorak hitam.

Kabar itu langsung menyebar dan memicu warga untuk berdatangan ke sekitar Sungai Cileungsi.

Rupanya kemunculan buaya itu tak hanya sekali saja bahkan beberapa warga juga mengaku pernah melihat buaya yang berada di jembatan Bojongkulur sampat bantar gebang.

"Jadi itu hampir beberapa kali muncul kalau ibarat omongan orang tua disini itu penunggu Sungai Cileungsi," ungkapnya.

"Saya juga dapat kiriman di grup kalau itu beda buaya sama tampian sibuntung ada perbedaan kalau tampilan paraje itu sepasang dua ekor kalau tampilan sibuntung ini cuman satu ekor saja," imbuh Zakarya menirukan laporan kejadian yang sempat menghebohkan warga sekitar.

"Selama buaya tersebut tidak di ganggu ia juga tidak akan mengganggu keberadaannya tidak terlalu berbahaya tapi warga juga perlu waspada sebab kemunculannya saat sungai sedang surut seperti saat ini," ujarnya.



DUA WNA BERHASIL DI RINGKUS OLEH PETUGAS BEA CUKAI NGURAH RAI BALI

DUA WNA BERHASIL DI RINGKUS OLEH PETUGAS BEA CUKAI NGURAH RAI BALI 


DUA WNA BERHASIL DI RINGKUS OLEH PETUGAS BEA CUKAI NGURAH RAI BALI


AGEN POKER Dua Warga Negara Asing (WNA) asal Malasysia dan Kazakhstan berhasil diringkus oleh petugas Bea Cukai Ngurah Rai, Bali, yang bertempat di Terminal Kedatangan Internasional, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Penindakan pertama yang dilakukan oleh petugas Bea Cukai, pada Senin (3/9/2018). Tersangka, yang berinisial MHJ (35) adalah seorang pria asal Malaysia yang diketahui tidak memiliki pekerjaan.

Himawan Indarjono, selaku kepala KPPBC TMP Ngurah Rai, Bali, Menjelaskan bahwa MHJ datang dari Kuala Lumpur pada Pukul 13.30 dengan menumpang pesawat Air Asia D7798 ke Denpasar melalui Bandara I Gusti Nguraha Rai.

"Awalnya petugas mencurigai sebuah tas yang dibiarkan begitu saja di samping mesin X-Ray. Dari kecurigaan tersebut petugas melakukan pemeriksaan dan hasilnya kedapatan di dalam tas tersebut petugas melakukan pemeriksaan dan hasilnya kedapatan di dalam tas tersebut terdapat 1.887 butir tablet yang berwarna orange yang merupakan naekotika jenis MDMA (Ektasi)," ucapnya di Badung, Bali, Kamis (27/9/2018).

"Unuk mengetahui  indentitas tersangka, petugas melakukan pengecekan kamera CCTV dan terungkap bahwa tersangka adalah seorang pria Malaysia yang berinisial MHJ," ujar Himawan.

Saat diketahui nilai edar persatu butir ektasi tersebut adalah sekitar USD 30 sehingga 1.887 butir MDMA memiliki nilai edar sebesar USD 56.610 atau setara Rp 837.828.000,00.

Sementara untuk WNA yang kedua, berinisial MO (35), diamankan petugas pada Senin (24/9/2018). Tersangka adalah seorang pria berkebangsaan Kazakhstan yang datang ke Denpasar menggunakan pesawat Emirates EK 398 dengan rute Dubai Denpasar.

"MO tiba di Bali pada Pukul 23.00 dengan menumpang pesawat EK398. Setelah melalui pemeriksaan X-Rey, petugas melanjutkan dengam pemeriksaan mendalam terhadap barang bawaaan MO," ujarnya.

"Dari hasil pemeriksaan, petugas menemukan satu klip plastik bening yang berisi bubuk yang berwarna  putih seberat 0.92 gram brutto di dalam celana panjang jeans yang disimpan didalam koper hardcase biru milik yang bersangkutan. Hasil pengujian menunjukan bahwa bubuk tersebut positif MDMA (Ekstasi)," jelas Himawan.

"Untuk barang bukti dari penindakan sudah diserah terimakan kepada kapolda Bali," jelas Himawan.

Tersangka MHJ dijerat, dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1995 tentang Kepabeanan jo Pasal 113 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan tuntuan hukuman pidana mati, pidana seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling banyak Rp 10 miliar.

Sementara tersangka MO, dapat dijerat Undang-Undang Nomor  10 tahun 1995 tentang Kepabeanan j.o pasal 113 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan tuntutan hukuman 5 tahun dan paling lama 15 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 1miliar dan paling banyak Rp 10 miliar.





Rabu, 26 September 2018

NADIA DI TANGKAP POLISI DENGAN KASUS MENGGELAPKAN 11 MOBIL KREDIT

NADIA DI TANGKAP POLISI DENGAN KASUS MENGGELAPKAN 11 MOBIL KREDIT


NADIA DI TANGKAP POLISI DENGAN KASUS MENGGELAPKAN 11 MOBIL KREDIT


Gelapkan 11 mobil kredit, Nadia Pradina (28) akhirnya diamankan oleh Unit Ranmor Polres Tangerang Selatan, Setelah sempat meghilang selama hampir satu tahun dari kejaran perusahan pembiayaan yang tertipu.

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alexander yurikho menjelaskan, pengungkapan tindak pidana fidusia itu, bermula dari laporan 7 perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor, yang telah ditipu oleh pelaku yang diketahui melakuakn bersama suaminya.

"Palaku NP berhasil kami amankan setelah sebulumnya Polres Metro Tangerang mengamankan suami pelaku yang tengah menjalani proses persidangan di pengadilan Negeri Tangerang, atas kasus yang sama," kata Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, Rabu (26/9/2018) di MapolresTangerang Selatan.

Diungkapkan dirinya, pelaku telah melakukan penipuan dan penggelapan atas sejumlah kendaraan yang dia kredit. Setelah kendaraan tersebut sudah didapat, Pelaku menjualnya kepada orang lain, dengan harga yang jauh di bawah pasaran.

"Dari 7 laporan perusahaan pembiayaan ini, mereka mengalami kerugiaan atas 11 unit kendaraan yang telah di kreditkan oleh pelaku  yang akhirnya di jual kembali oleh pelaku," terang dia.

Dalam untuk melancarkan aksinya tersebut, pelaku menggelapkan data dokumen diri, agar perusahaan pembiayaan menyetujuhi permohonan kredit mobil yang dia inginkan.

"Setelah mobil baru yang ia inginkan keluar, pelaku lalu menjualnya kembali kepada orang- orang yang tak dikenal dengan harga yang jauh lebih murah dari pasaran. Pelaku mejual kepada orang-orang yang tidak dia kenal," ucapnya.

Dari 11 unit kendaraan kredit yang digelapkan itu, lanjut kasar Reskrim, belum ada satupun kendaraan yang berhasil diamankan, "Kendaraannya masih kami cari, 11 itu belum ada satu pun yang di temukan," ucap dia.

Atas perbuatanya, pelaku dijerat dengan pasal berlapis yang sesuai pasal 5, pasal 7, pasal 11, pasal 16, pasal 18, pasal 32, pasal 33 pasal 125 dan pasal 127 KUHP pidana yang terkait memberikan keterangan menyesatkan dan ataupun mengalihkan objek jaminan fidusia.





KARNA CEMBURU ARAB TEGA MENGANIAYA YANG MENGAKIBATKAN CANDRA MENGALAMI LUKA TUSUK.

KARNA CEMBURU ARAB TEGA MENGANIAYA YANG MENGAKIBATKAN CANDRA MENGALAMI LUKA TUSUK.


KARNA CEMBURU ARAB TEGA MENGANIAYA YANG MENGAKIBATKAN CANDRA MENGALAMI LUKA TUSUK.


AGEN POKER Kasus penganiayaan yang mengakibatkan korban mengalami luka tusukan senjata tajam terjadi di Hotel Flaminggo yang berada di Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Rabu (26/9/2018) sekitar pukul 6.30 WIB.

Kejadian yang terjadi bermula saat Candra Septian (35) dan rekannya Sakti (35) mengajak Ansdrian Panama (29) dan adiknya, Noviani (24) berkaraoke dan menginap di hotel.

Ada pula Ornald Vigara (35) yang merupakan sopir Candra.

Kelimanya datang ke hotel pada pukul 5.30 WIB dan menginap di kamar nomor 8 dan 11. Sakti tidur di dalam mobil Honda Jazz yang dibawa.

Candra dan Noviani masuk ke kamar nomor 11, sementara Ornald masuk ke kamar nomor 8.

Selang tak berapa lama setelah mengunci pintu, kamar nomor 11 dikunci dari luar oleh Farizkha Awudya alias Arab (24) warga Banyumanik, Kota Semarang.

Pelaku langsung menggeluarkan pisau lipat yang sudah ia siapkan, lalu ia tusukan ke perut sebelah kiri Candra sebanyak dua kali. Candra dan Noviani langsung kabur dari kamar.

Candra berteriak meminta tolong sambil memegang perutnya yang sedang berdarah akibat luka tusukan yang di lakukan oleh Arab.

Ia pun lalu berlari dan meminta pertolongan ke kamar nomor 8 yang di huni oleh Ornald.

Ornald lalu membuka pintu, dan Candra langsung masuk untuk meminta pertolongan kepada Ornald.

Ornald dan Candra langsung dilarikan ke Klinik Medika Bandungan, Namun Candra harus di rujuk ke RSUD Ambarawa.

Arab sempat mengejar Candra sampai RSUD Ambarawa, Namun aksinya dihentikan oleh petugas keamanan RSUD Ambarawa. Arab lalu berhasil di amankan oleh petugas kepolisian.

Arab di duga cemburu karena Candra mengajak kekasihnya, yang bernama Noviani, karaoke dan menginap di hotel.

Arab sendiri juga merupakan lelaki yang dikenal sebagai tukiman atau lelaki yang dihidupi PK.

Iptu Agus Pardiyono Marinus selaku Kapolsek Bandungan menyatakan pihaknya telah melakukan olah TKP pada pukul 9.00 WIB pagi tadi.

"Kmai masih melakukan penyelidikan atas kasus ini untuk mendalami apa motifnya," ujar Agus.

Luka sobek yang dialami oleh Candra sedalam 2-3 cm dan lebar sekitar 4 cm.

Ia pun mengklarifikasi adanya informasi yang beredar di dunia maya bahwa peristiwa ini mengakibatkan ada seorang wanita pemandu karaoke (PK) meninggal dunia.

"Tidak ada pembunuhan atau korban jiwa atas peristiwa ini," tegasnya.

Sebelum melakuakan aksi penusukan, Arab telah mengonsumsi minuman beralkohol sekitar pukul  1.00 WIB dini hari.

Agus berpesan kepada para pengunjung karaoke yang berada di wilayah Bandungan agar tidak ada yang mengonsumsi minuman yang beralkohol karena dapat memicu tindakan kejahatan, baik penganiayaan, pencurian dan lain sebagainya.
















Selasa, 25 September 2018

SEORANG PRIA DISELAMATKAN WARGA DARI DALAM MOBIL DENGAN LEHER TERGOROK OLEH TEMAN WANITANYA.

SEORANG PRIA DISELAMATKAN WARGA DARI DALAM MOBIL DENGAN LEHER TERGOROK OLEH TEMAN WANITANYA.


SEORANG PRIA DISELAMATKAN WARGA DARI DALAM MOBIL DENGAN LEHER TERGOROK OLEH TEMAN WANITANYA.


Joni Suwono, Karyawan sebuah perusahaan swasta di Kota Kediri nyaris tewas setelah dipukul palu dan di gorok lehernya di Jl Raya Desa Sambirejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, pada Selasa, 25 September 2018.

Pelaku adalah Ririn, rekan kerjanya di satu kantor ya sama.

Saat ini, petugas telah mengamankan Ririn, warga kelurahan Mrican, Kota Kediri.

Sedangkan korban, akibat luka di bagian leher dan kepalanya, harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Pare.

Beruntung luka yang dialami korban tisak sampai mengenai bagian vital di lehernya.

Dari hasil pemeriksaan medis luka di bagian leher korban sepanjang 15 cm dengan kedalamannya 2 cm. Dari bagian kepala korban yang juga luka akibat dihantam dengan palu.

Meski korban mengalami luka yang parah, korban masih sempat menelepon dan meminta pertolongan dari warga setempat.

Setelah itu warga membawa korban ke RSUD Pare. Dan Ririn yang diduga sebagai pelakunya yang telah di amankan petugas untuk dimintai keterangan.

Termasuk mobil Daihatsu Xenia warna silver yang bernopol N 1437 BV yang dikendarai keduanya telah diamankan di Mapolsek Kediri.

Di mobil banya bercak darah korban.

Sejauh ini polisi masih mendapatkan keterangan sepihak dari Ririn, rekan korban yang diduga sebagai pelakunya. Sejumlah warga yang ikut melakukan pertolongan juga telah didengar kesaksiannya.

Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Hanif Fatih Wicaksono saat dikonfirmasi Surya menjelaskan, petugas masih mendapatkan keterangan sepihak dari Ririn, teman satu kantor korban.

Masalahnya korban Joni masih belum diperbolehkan diajak untuk berbicara karena kondisi luka yang di bagian lehernya masih belum memungkinkan diminta keterangan.

"Kami harus menunggu sampai kondisi korban pulih kembali," ungkapnya.

Sedangkan pengakuan Ririn, menepis sebgai pelaku penggorokan yang terjadi terhadap korban. Dia justru berusaha membela diri karena nyaris ditusuk Joni, saat kedunya cek cok di dalam mobilnya.

Lalu Ririn,  pisau dapur yang dipegang Joni berhasil ditepis hingga terjatuh. Kemudian pisau itu digunakan untuk melawan korban hingga mengenai bagian leher korban.

Kepada petugas, Ririn juga mengaku memukul kepala korban menggunakan palu. Ririn mengaku terpaksa memukul kepala korban dengan palu yang ditemukan di bawah jok tengah mobil.

"Daripada dihabisi korban, Ririn melawa memukul kepala korban dengan palu," tambahnya.

Kasus percobaan pembunuhan ini. Banyak disaksikan warga yang kebetulan sedang melintas di lokasi kejadian tersebut. Malahan ada warga yang sempat merekam saat korban masih dalam kondisi berlumuran darah.

Meski telah diamankan, Ririn masih belum ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus percobaan pembunuhan ini.


MUSTAKIM TEGA MEMBUNUH ISTRINYA DIKARNAKAN CEMBURU

MUSTAKIM TEGA MEMBUNUH ISTRINYA DIKARNAKAN CEMBURU



MUSTAKIM TEGA MEMBUNUH ISTRINYA DIKARNAKAN CEMBURU


AGEN POKER Mustakim (31) tega membunuh istrinya yang bernama Amira (25), dengan cara menebas leher korban dengan membabibuta, pada 2014 silam.

Mustakim pun lalu ditangkap dan kemudian dirilis oleh Satuan Reskrim Polrestabes Makassar di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, pada Selasa (25/9/2018) pada siang hari.

Pembunuhan sadis yang di lakukan oleh Mustakim terdahap istrinya, yang bernama Amira pada 16 Oktober 2014 ini, dirilis langsung oleh Kasatreskrim Kompol Wirdhanto Hadicaksono.

"Ini kasus tahun 2014 tapi baru berhasil di ringkus pada tanggal 23 September 2018," kata Wirdhanto saat didampingin oleh Kapolsek Biringkanaya Kompol Nugraha.

Kasus yang terjadi di Perumahan Grand Sudiang Residence blok B, Kecamatan Biringkanaya Makassar baru tertaangkap di ketapang, kalimantan Barat (Kalbar).

Kata Wirdhanto, Kasus ini bisa diungkap setelah penyidik Mapolsek Biringkanaya Mapolrestabes Makassar melakukan koordinasi dengan tim polres Ketapang.

"Kasus ini baru terungkap setelah tim kami berkoordinasi dengan tim penyidik polres Ketapang dan pelaku ini berhasil diamankan," jelas kompol Wirdhanto.

Setelah menghabisi nyawa istrinya pada tahun 2014. Mustakim melarikan diri dari kejaran tim penyidik kepolisian, dia sempat ke kota Bau-Bau, Sulawedi Tenggara (Sultra).

Kemudian ke Ambon, Maluku, Merauke, papua Barat, Ike Dodo, Maluku Tenggara, kemudian ke Jakarta, lalu terakhir dia ke daerah Kabupaten Ketapang, Kalbar.

Selama sekian lama pelarian, pelaku Mustakim yang diketahui berprofesi sebagai supir angkot dan truk ini, untuk bertahan hidup selama pengejaran menjadi supir truk.

"Sesudah habisi nyawa korban, pelaku ini mengambil kalung emas istrinya dan menjualnya di pasar daya. Setelah itu baru pelaku ke pelabuhan," ujar Wirdhanto.

Lanjut Wirhanto, motif pelaku menghabisi nyawa istrinya dengan memakai sebilah parang karena pelaku cemburu krpada korban dan curiga, kalau korban ada selingkuhannya.

Sebelum tersangka Mustakim membunuh istrinya. Tersangka saat itu berusaha cek handphone korban dan aku Facebook milik istrinya hingga terjadi pertengakaran.

"Waktu itu korban tidak terima karena akun Facebooknya diperiksa, tersangka ini mengambil parang dan lalu menyerang korbannya," ungkap Wirdhanto.

Senin, 24 September 2018

BAYI MALANG BERJENIS KELAMIN PEREMPUAN DITEMUKAN DI DEPAN RUMAH KONTRAKAN.

BAYI MALANG BERJENIS KELAMIN PEREMPUAN DITEMUKAN DI DEPAN RUMAH KONTRAKAN.



BAYI MALANG BERJENIS KELAMIN PEREMPUAN DITEMUKAN DI DEPAN RUMAH KONTRAKAN.


Bayi malang yang berjenis kelamin perempuan yang baru dilahirkan ditemukan warga di luar satu rumah kontrakan yang berada di Jalan Gempol Asri, RT 01/35, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Senin (24/9/2019) pagi.

Bayi malang tersebut yang di duga di buang oleh orang tuanya tersebut, saat ditemukan warga setempat dalam kondisi masih hidup dengan tali ari-ari masih menempel dan hanya di bungkus sehelai kain.

Kapolsek Cimahi Selatan, AKP Sutraman, mengatakan, awalnya bayi tersebut ditemukan oleh warga setempat yang melihat bayi itu tengah tergeletak di luar kontrakan, kemudian diberitahukan kepada pemiliki kontrakan yang bernama Nasrawi.

"Kondisi bayi saat ditemukan warga masih dalam ke adaan hidup dalam kondisi basah, perkiraan dibuang oleh orangtuanya sekitar 15 menit setelah dilahirkan," ujarnya melalui sambungan telepon, Senin (24/9/2018).

Kemudian, warga setempat langsung melaporkan menemuan hal terkait penemuan bayi tersebut. Tak butuh waktu lama polisi pun langsung mengamankan pelakunya yang tak lain merupakan ibu kandungnya.

"Pelakunya masih warga sekitar, saat ini kami masih mendalami terkait kasus ini. Awalnya pelaku membuang bayi itu tidak mengakui bahwa telah membuang bayi tersebut." katanya.

Sutarman mengatakan, saat ini bayi tersebut mendapatkan perawatan ditempat praktek bisan Zakhia yang berlokasi Gempol Asri, Kelurahan Melong yang tak jauh dari lokasi saat pertama kali bayi tersebut ditemukan.

Sementara untuk pelakunya, kata Sutarman, saat ini masih diamankan di Mapolsek Cimahi Selatan untuk dimintai keterangan yang lebih lanjut.

"Kondisi bayinya normal dan sehat tapi tetap harus diberikan perawatan. Pelakunya saat ini ada di Mapolsek, kami masih melakukan penyelidikan terkait kasus pembuangan bayi ini," kata Sutarman.



SEORANG WANITA DI AMANKAN OLEH WARGA DESA BONO KARNA MELAKUKAN PENIPUAN.

SEORANG WANITA DI AMANKAN OLEH WARGA DESA BONO KARNA MELAKUKAN PENIPUAN.


SEORANG WANITA DI AMANKAN OLEH WARGA DESA BONO KARNA MELAKUKAN PENIPUAN.


AGEN POKER  Eny Setyorini (28) warga Desa Dukuh, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungangung yang ditangkap polisi.

Seorang ibu satu anak ini sebelumnya dilaporkan beberapa orang karena diduga sudah melakukan penipuan.

Modus yang di gunakan, Eny mengaku bisa memasukkan orang menjadi karyawan di Rumah Sakit Putra Waspada (RSPW) Tulungangung.

Eny kemudian dititipkan ke Lapas Kelas II B Tulungangung.

Dua korban yang sebelumnya melapor adalah Harianto (45) warga Desa Tamban, Kecamatan Pakel dan Mulyati (47) warga Desa Ketanom, Kecamatan Kedungwaru.

Kedua korban ini mengalami kerugian mencapai  total Rp 20 juta.

Eny lalu ditangkap oleh warga Desa Bono, Kecamatan Boyolangu pada Sabtu (22/9/2018) pada siang hari.

"Waktu itu petugas piket Polsek Boyolangu ditelepon warga Desa Bono. Mereka mengaku baru saja menangkap pelaku penipuan," terang Kasubag Humas Polres Tulungagung, Iptu Sumaji.

Polisi kemudian mendatangi lokasi untuk mengamankan Eny.

Ternyata yang menangkap Eny adalah salah satu korbannya di bantu oleh warga setempat lainnya.

Eny pun tidak bisa mengelak dan langsung dibawa ke Mapolsek Boyolangu yang selanjutnya diserahkan ke Polres Tulungagung.

Pelaku mengaku, uang yang hasil menipu digunakan untuk foya-foya.

Sejumlah barang yang dibeli dari hasil uang menipu itu, antara lain, baju, tas, sepatu, dan kebutuhan harian lainnya.

"Pelaku sudah mengakui semua perbuatannya. Penyidik juga sudah menetapkan Eny sebagai tersangka," tambah Sumaji.

Dalam modusnya, Eny juga mengaku sebagai apoteker di RSPW.

Perempuan yang berparas cantik ini terancam jerat pasal 372 dan atau pasal 378 KUHP tentang penipuan dan pengelapan, dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

"Pelaku kami titipkan ke Lapas karena tidak ada ruang tahanan perempuan di Polres," pungkas Sumaji.


Minggu, 23 September 2018

GENG MOTOR MELAKUKAN PERAMPASAN DAN PENGANIAYAAN KEPADA KORBANNYA

GENG MOTOR MELAKUKAN PERAMPASAN DAN PENGANIAYAAN KEPADA KORBANNYA


GENG MOTOR MELAKUKAN PERAMPASAN DAN PENGANIAYAAN KEPADA KORBANNYA



Geng motor yang melakukan penyerangan terhadap warga yang berada di kawasan SPBU Jalan Setia Budi, Kota Medan, pada hari Minggu (23/9/2018) dini hari, sekitar pukul 02.30 WIB.

Akibat serangan tersebut, lebih dari lima orang mengalami luka-luka.

Dua sepeda motor warga juga dirampas oleh geng motor tersebut.

Aksi geng motor tersebut dilakukan lebih dari 20 kendaraan yang melintasi Jalan Dr Mansyur menuju Jalan Setia Budi dengan membawa kayu dan senjata tajam.

Warga yang melihat aksi brutal tersebut pun lansung mengusir dan mencoba mengejar beberapa anggota geng motor.

Rata-rata anggota geng motor tersebut tampak masih berusia sangat mudah.

Akbar (22) warga Jalan Mistar yang turut menjadi korban geng motor tersebut selain mengalami luka, Akbar juga kehilangan sepeda motor milik nya Mio J dengan nomor polisi BK 6365 ACU.

"Saya tadi lagi mengisi bensin, pas selesai tiba-tiba saja geng motor tersebut menyerang saya mengunakan kayu dan kelewang," ucapnya.

Akbar sempat terjatuh, ia berusaha kabur namun sepeda motornya sulit dinyalakan kembali.

Karena tidak mau menjadi korban pengeroyokan, ia pun langsung berlari meninggalkan sepeda motornya.

"Sempat terjatuh dan dilindas orang itu kaki saya. Langsung lari aku ke operator SPBU untuk meminta pertolongan. Kalau tidak ditolong oleh mereka sudah habis saya di buat sama geng motor itu," ucapnya sambil menahan rasa sakit kakinya.

Masih di lokasi yang sama, Acun (23) warga jalan Skip juga menjadi korban penganiayaan.

Saat kejadian, ia sedang menunggu akbar mengisi minyak dan para geng motor itu langsung menyerangnya.

"Kami sama Akbar tadi, baru makan mie Aceh di Pasar II Setia Budi dan mau pulang isi minyak dulu. Tiba-tiba saja mereka langsung menyerang kami sambil berteriak PXD," ucapnya.

Akibat dari penyerangan tersebut, ia juga mengalami luka di bagian punggung, dan kepala dan tangannya.

"Selain motor Akbar ada juga tadi katanya yang motornya juga dirampas, cuman nggak kenal aku bang. Ada juga tadi anak-anak yang luka kepalanya," ucapnya saat membuat laporan di Mapolsek Sunggal.


DIPERGOKI WARGA SEDANG ASIK MESUM DENGAN GADIS KETERBELAKANGAN MENTAL DI KAMAR MANDI KELENTENG.

DIPERGOKI WARGA SEDANG ASIK MESUM DENGAN GADIS KETERBELAKANGAN MENTAL DI KAMAR MANDI KELENTENG.


DIPERGOKI WARGA SEDANG ASIK MESUM DENGAN GADIS KETERBELAKANGAN MENTAL DI KAMAR MANDI KELENTENG.


AGEN POKER Berdalih tak tahan menahan nafsu setelah 13 tahun tidak pernah melakukan hubungan badan dengan istrinya, Liauw Tjoei Tik (59), ia nekat menyetubuhi gadis yang keterbelakangan mental yang berinisial ST (21). Ironisnya, perbuatan itu ia lakukan di toilet kelenteng.

Sedang asyik sedang bersetubuh, pria yang tinggal di jalan Prof Dr Soepomo, Keluarahan Pahlawan, Kecamatan Kemunin, Palembang, itu dipergoki oleh warga. Dia pun digiring ke kantor polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Massa sebelumnya menaruh curiga karena tersangka dan korban masuk ke water closet (WC) bersama. Kecerugian pun muncul sehingga digrebek.

Tersangka mengaku sudah lama tidak berhubungan badan sehingga terpikat dengan kemolekan tubuh korban. Dia terpaksa pisah ranjang dengan istrinya lantaran pernah melakukan perselingkuhan dengan wanita lain.

"Saya tidak bisa menahan nafsu lagi, sudah 13 tahun tidak pernah melakukan hubungan badan," ungkap tersangka Liauw di Mapolresta Palembang, Minggu (23/9/2018).

Pelaku bertemu dengan korban di salah satu kelenteng yang berada di Sukabangun Palembang beberapa waktu yang lalu. Dia pun mengiming-iming korban untuk menjadikan korban sebagai istrinya hingga korban terpikat oleh rayuan pelaku.

"Saya ajak ke WC kelenteng, di sana kami melakukan hubungan badan, sudah lima kali. Saya tahu dia keterbelakangan mental," kata pelaku.

KA SPKT Polres Palembang Ipda Chaidir mengungkapkan, tersangka saat ini masih menjalani pemeriksaan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim. Tersangka lalu diserahkan ke keluarga dan warga yang memergokinya menyetubuhi korban.

"Keterangan warga korban keterbelakangan mental. Modusnya iming-iming dinikahi oleh pelaku," kata Chaidir.




Sabtu, 22 September 2018

MOBIL YANG DI KENDARAI KHAIRANI TIBA-TIBA TERBAKAR DI JALAN SUPRAPTO

MOBIL YANG DI KENDARAI KHAIRANI TIBA-TIBA TERBAKAR DI JALAN SUPRAPTO




MOBIL YANG DI KENDARAI KHAIRANI TIBA-TIBA TERBAKAR DI JALAN SUPRAPTO


Kharani menengok kondisi mobilnya yang terbakar, di Jalan Suprapto, Banjarmasin Sabtu (22/9/2018) pada malam hari.

Memang tadihnya, pria yang berkepala plontos tersebut juga nampak sibuk memoto kondisi mobilnya yang baru saja mengalami musibah di malam itu.

Ya, siapa yang tidak sedih, kalau mobil yang sebelumnya baru dibeli kini malah terancam tidak bisa di gunakan lagi lantaran mengalami kerusakan.

Pasalnya, Khairani yang baru sebulan yang lalu membeli mobilnya secara kredit itu.

Kini kendaraan tersebut malah tidak dapat digunakan lagi.

Hal itu lantaran mobilnya baru saja mengalami kebakaran.

"Baru sebulan ia membelinya, tapi kredit sih. Insha Allah, ada asuransi," kata Khairani.

SAROPIL TEWAS DI TANGAN TETANGGANYA SENDIRI DI KARNAKAN DI CEMBURU.

SAROPIL TEWAS DI TANGAN TETANGGANYA SENDIRI DI KARNAKAN DI CEMBURU.



SAROPIL TEWAS DI TANGAN TETANGGANYA SENDIRI DI KARNAKAN DI CEMBURU.


AGEN POKER  Fredy alias Apuk (38) warga jalan Aspol Gunung Gajah, Kota Lahat, pelaku pembunuhan Saropil (27) warga Taba Rena, Kecamatan Selagit, Kabupaten Musi Rawas, yang berhasil diamankan oleh anggota Satreskrim Polres Lahat, pada Jumat (21/9/2018) sekitar pukul 22.30 WIB saat melarikan diri di Simpang Periuk Kota Lubuk Linggau.

Kapolres Lahat AKBP Robby Karya Adi SIK melalui Kasat Reskrim Polres Lahat AKP Satria Dwi Darma SIK, mengungkapkan setelah kurang dari sepekan kejadian, pihaknya terus melacak dan mengejar pelaku hingga pada akhirnya berhasil ditangkap.

"Pelaku kita amankan di Simpang Priuk Kota Lubuk Linggau tanpa ada perlawanan, selain itu barang bukti sebilah sajam juga berhasil kita amankan dari pelaku. Pelaku sedang dalam pemeriksaan untuk proses hukum lebih lanjut. Pelaku bisa menjalani hukuman maksimal tujuh tahun penjara sesuai KUHP," tegasnya, Sabtu (22/9/2018).

Fredy tega menghabisi nyawa korban dengan cara menusuk di bagian dada menggunakan senjata tajam lantaran cemburu buta.

Menurut pelaku, korban kerap berbincang dengan istrinya yang membuat pelaku menduga ada hubungan antara keduanya.

Sebelumnya, warga kelurahan Talang Jawa Utara, Lahat, gempat ada tewasnya Saropil, tak jauh dari kontrakannya.

Warga sekitar termasuk keluarga sempat bingung atas tewasnya buruh pinggul tersebut.

Apalag, pihaknya keluarga sendiri tak melihat dan mendengar jika korban sedangg ada masalah.

"Antara pelaku dan korban sendiri bertetangga. Lantaran istri pelaku pernah curhat ke korban atas keretakan rumah tangganya membuat pelaku curiga terhadap korban hingga berujung pada penusukan," ujarnya.

Ditemukan ada secarik kertas yang berisi ajakan makan malam korban kepada yang diduga teman wanitanya.

"Adek malam besok kk nak ajak adek makan, mau kan. Tunggu kk pulang kerja yo," isi dalam surat tersebut, menurut kasat Reskrim sejauh ini tidak berhubungan.

Pasalnya,tulisan tersebut ditunjukan untuk teman wanita korban yang menang juta tetangga korban.

"Korban ini memang statusnya duda. Nah, istri diduga pelaku memang sempat bercerita soal rumah tangganya. Karena memang antara korban dan pealaku ini sama-sama berasal dari Musirawas," kata dia.

"Tapi untuk tulisan di kertas yang ditemuakn itu ditunjukan untuk seorang wanita yang ditaksir oleh pelaku yang kebetulan juga rumahnya berada di samping rumahnya," jelasnya.

Rumah korban dan teman wanita yang ia taksir hanya berjarak dinding papan, tulisan kertas tersebut, diselipkan melalui sela dinding.

Sementara, Menurut Anggun (37) kakak kandung korban mengaku saat malam kejadian adiknya tersebut pamit daru rumah untuk pergi mengisi pulsa ponselnya.

"Yo ini adek saya, dia ini setahu kami pamit untuk beli pulsa kedepan. Kami juga gak tau tiba-tiba telah ramai orang, adek saya sudah tergeletak di depan kontakan," terang Anggun.

Menurut ANggun, setahu dirinya korban sebelumnya tidak pernah mengatakan ada masalah maupun sampai ada musuh.

"Adek saya ini sudah pisah sama istrinya, jadi dia ke Lahat bekerja di salah satu gudang. Setahu kami adik ini tidak mempunyai musuh, dia juga tidak pernah cerita selama ini. Setahu kami dia tidak punya masalah," ujarnya.


Kamis, 20 September 2018

DUA PRIA YANG MENGAKU SEBAGAI BUSER SATUAN RESERSE NAKOBA DIAMANKAN ANGGOTA POLSEK.

DUA PRIA YANG MENGAKU SEBAGAI BUSER SATUAN RESERSE NAKOBA DIAMANKAN ANGGOTA POLSEK.


DUA PRIA YANG MENGAKU SEBAGAI BUSER SATUAN RESERSE NAKOBA DIAMANKAN ANGGOTA POLSEK.


Dua pria yang mengaku-ngaku sebagai Buser Satuan Reserse (Satres) Narkoba diamankan Anggota Polsek Gunungputri, Bogor.

Kanit Reskrim, Ipda Ano Junaedi mengatakan Suwanda dan Agung beroperasi sebagaiu buser gadungan hingga membuat warga resah.

"Laporan yang didapat dari warga dua buser gadungan ini kerap memeras warga hingga membuat mereka resah," ucapnya, di Polsek Gunungputri, pada hari Kamis (20/9/2018).

Modusnya lanjut Ano, Razia narkoba ditempat kegelapan dan rumah-rumah warga dengan cara menyergap dan mengaku sebagai polisian serse narkoba.

"THM, rumah warga atau kontrakan yang menjadi tempat berkumpul dengan modus razia narkoba, pintunya terbuka terlihat sepi kemudian mereka menyergap warga bahkan pelaku juga mengeledah badan korbannya," katanya.

Untuk menyakinkan korbannya kata Ano, pelaku mengunakan atribut yang bertulisankan polisi.

"Hanya dengan modal atribut topi polisi agar korban yakin kemudian mengumpulkan barang-barang yang berharga dengan meninggalkan korban dengan mengunci korbannya di dalam ruangan," katanya.

Hingga berita ini disiarkan, kedua pelaku sudah di tahan di polsek Gunungputri, Kabupaten Bogor itu.


SEORANG PRIA TEGA MENCEKIK KEKASIHNYA HINGGA TEWAS DI KARNAKAN HAL SEPELE

SEORANG PRIA TEGA MENCEKIK KEKASIHNYA HINGGA TEWAS DI KARNAKAN HAL SEPELE


SEORANG PRIA TEGA MENCEKIK KEKASIHNYA HINGGA TEWAS DI KARNAKAN HAL SEPELE


AGEN POKER Hanya berselang 15 jam setelah mayat Mini Suryani (21), warga Dusun Petua Saleh, Desa Bandar Khalifah, Kecamatan Bendahara ditemukan, tersangka pelaku berhasil ditangkap.

Pembunuhannya adalah Muhammad Iksan alias Bawel (25) warga Kampung Matang Tepah, Kecamatan Bendahara yang merupakan kekasih korban.

Bawel ditangkap dirumah keluarga abang iparnya yang berada di Kampong Muko Dayah, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Kamis (20/9/2018) pada pukul 02.00 WIB.

Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Zulhir Destrian SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu Dimmas Adhit SIK dalam konferensi pers di Mapolres Aceh Tamiang, Kamis (20/9/2018) mengatakan, dari hasil visum diketahui wanita mudah meninggal dunia akibat jeratan di leher korban.

Hasil Indentifikasi, indentitas korban yang bernama Mini Suryani berusia sekitar 21 tahun.

Setelah Polisi melakukan penyelidikan dan didapat informasi, korban pada malam hari sebelum tewas, sempat keluar dari rumah dan pergi jalan-jalan berduaan dengan pacarnya.

Saat malam itu korban tidak pulang ke rumah sampai menjelang siang hari ditemukan sudah tidak bernyawa.

Mendapatkan petunjuk tersebut, aparat reskrim polres Aceh Tamiang langsung melakukan pengejaran terhadap tersangka dan berhasil ditangkap di Kabupaten Pidie Jaya.

Dari Keterangan sementara tersangka kepada penyidik, motif pembunuhannya, berawal saat keduanya terjadi cekcok mulut di karnakan tersangka mau pergi ke Banda Aceh.

Namun keinginan kekasihnya ini membuat korban keberatan.

Dikatakan, korban minta untuk ikut ke Banda Aceh tapi ditolak oleh tersangka, sehingga membuat tersangka emosi dan lalu mencekik korban di dalam sebuah gubuk sekitar sawah tempat korban ditemukan meninggal.

Setelah dicekik hingga pingsan, korban dibawa ke sawah dan dikecik kembali lehernya hingga keluar busa dari dalam mulut korban.

Kemudian tersangka mengambil batang padi dan menjerat leher korban hingga dipastikan korban meninggal dunia.

Untuk menghilangkan jejak pembunuhan, tersangka mengambil HP, dan sandal, jam tangan serta perhiasan korban dan membuangnya ke suatu tempat.

Setelah membunuh pacar, korban menemui kakak iparnya, dengan menggunakan sepeda motor miliknya korban dan pelaku melarikan diri ke Pidie Jaya tempat keluarga kakak iparnya.

"Kita tangkap tersangka di Pidie Jaya dalam kondisi sedang tertidur pula, lalu tersangka terancam pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara," ujarnya.


Rabu, 19 September 2018

TAKUT DITANGKAP POLISI SEORANG MAHASISWA NEKAT MELOMPAT KE JURANG YANG SEDALAM PULUHAN METER

TAKUT DITANGKAP  POLISI SEORANG MAHASISWA NEKAT MELOMPAT KE JURANG YANG SEDALAM PULUHAN METER


TAKUT DITANGKAP  POLISI SEORANG MAHASISWA NEKAT MELOMPAT KE JURANG YANG SEDALAM PULUHAN METER


Nasih nahas yang menimpa Semi Ndun. Mahasiswa salah satu Universitas Swasta yang berada di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini harus merengang nyawa saat dirinya melompat ke jurang.

Korban tewas dikarnakan nekat melompat kedalam jurang yang sedalam puluhan meter yang berada di Kelurahan Oesapa Selatan Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, pada hari Rabu (19/9/2018) dinihari.

Kapolsek Kelapa Lima AKP Didik Kurnianto mengatakan, korban nekat melompat ke jurang, karena melarikan diri usai di grebek aparat kepolisian setempat.

"Selain Semi, masih ada lima orang teman korban yang juga nekar melompat ke dalam jurang, karna melarikan diri usai digerebek oleh aparat kepolisian setempat.

"Selain Semi, ada lima orang rekan lainnya yang juga nekat melompat ke jurang, namun mereka hanya mengalami luka-luka dan patah tulang saja," ungkap Didik saat Rabu malam.

Lima orang Rekan Semi yang mengalami luka-luka lanjut Didik, yang berinisial TB, AEK, JAL, LMA dan PA,

Setelah lima korban terjatuh dari atas tebing, Polisi bersama Tim SAR  Kupang kemudian mengevakuasi mayat korban dengan mengunakan mobil ambulans ke RS Bhayangkara Kupang.

"Lalu polisi juga mengevakuasi korban yang mengalami luka dan yang mengalami patah ke rumah sakit untuk diberi penanganan medis. Saat ini jenazah korban sudah di bawa ke Kampung Halamannya," tutupnya.


SEORANG IBU 2 ANAK TEWAS SETELAH TERLINDAS TRUK KONTAINER

SEORANG IBU 2 ANAK TEWAS SETELAH TERLINDAS TRUK KONTAINER 



SEORANG IBU 2 ANAK TEWAS SETELAH TERLINDAS TRUK KONTAINER


AGEN POKER  Berniat Resiyanti (47) untuk mengartarkan makan kepada pembantu rumah tangganya kandas di tengah Jalan.

Ibu dua anak ini tewas seketika saat terlindas truk kontainer di Jalan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Sumatra Selatan, pada Rabu (19/9/2018).

Resiyanti yang mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter Z tersebut dengan berpelat nomor BG 2721 yang datang dari arah Bukit menuju simpang tiga Demang- Angkatan 45 Palembang Sumatra Selatan.

Saat tiba di lokasi kejadian, Resi bermaksud mendahului truk kontrainer yang dikemudikan Amir Eka Saputra (58) dari arah sebelah kiri.

Namun, saat mendahuli stang motor Resi menyerempet bak kontrainer dari samping, hingga ia pun kehilangan kendali dan terjatuh hingga terlindas oleh truk tersebut.

Akibat dari kejadian ini, Resi meninggal di tempat kejadian. Petugas pos Lakalantas yang berada di lokasi, membawa jenazah korban ke ruang kamar jenazah Rumah Sakit Muhammad Hosien Palembang.

Komandan Regu II Pos Laka 602 Pakjo Palembang Aiptu Elvan Destu mengatakan, pengemudi truk kontrainer, Amir, dibawa untuk mejalani pemeriksaan terkait insiden kecelakaan maut tersebut.

"Korban mengalami luka serius di bagian kepala. Sopirnya sudah di amankan, bersama truk serta motor milik korban," beber Elvan.

Elvan lalu melanjutkan, kecelakaan yang terjadi diduga akibat korban yang hilang kendali usai menyerempet bak kontrainer bagian belakang saat hendak ingin mendahului kendaraan yang dikemudikan Amir.

"Karena hilang kendali jadi korban satu korban di Dinas kebudayaan dan pariwisata (Disbudpar) Sumatra Selatan menceritakan kejadain sebelum kecelakaan.

Saat itu, Resi meminta izin untuk pulang ke rumahnya di kawasan Jalan Dwikora I lorong Langgar Mutaqin, kelurahan Sei Pangeran, Kecamatan Ilir Timur Palembang.

"Resiyanti saat itu meminta izin keluar untuk mengantarkan nasi untuk pembantu rumah tangganya. Tadi video kecelakaannya heboh di medsos setelah kami cek di rumah sakit ternyata benar itu Resniyanti," jelas Aminah.

Aminah menjelaskan, satu tahun yang lalu suami korban meninggal. Ia tidak menyangka, jika Resi akan meninggal dengan kondisi yang mengenaskan.



Selasa, 18 September 2018

BUDIONO MENCABULI SW SAAT RUMAH DALAM KEADAAN SEDANG SEPI

BUDIONO MENCABULI SW SAAT RUMAH DALAM KEADAAN SEDANG SEPI


BUDIONO MENCABULI SW SAAT RUMAH DALAM KEADAAN SEDANG SEPI


Tukang Kredit keliling yang bernama Budiono (32) diduga mencabuli anak dibawa umur yang berinisial SW (6) dicabuli di kawasan Koja, Jakarta Utara, Senin (17/9/2018). SW dicabuli oleh seorang.

Ayah korban, SB (49) menceritakan, awalnya insiden pencabulan tersebut terjadi saat rumah korban sedang sepi.

SB mengatakan, pada hari Senin pagi kemarin, di rumahnya hanya ada SW bersama saudara kembarnya SY (6). Saat itu, kondisi rumah sedang sepi.

Pintu serta gerbangnya sudah ditutup lantaran itu SW sedang keluar.

"Anak-anak itu SW dan SY itu belum mandi, ditunggal sama istri saya. Ditutup  pintu gerbang gitu anak-anak masih pada tidur pas saya tinggal," pada Selasa (18/9/2018) malam di kediamannya.

SB melanjutkan, tiba-tiba Budiono datang dan langsung masuk ke dalam rumah korban, meskipun gerbang dan rumah korban sudah ditutup.

Budiono masuk kemudian mengetuk puntu rumah korban, dan ternyata pintu rumah dibuka oleh SW.

Karena dilihat tak ada siapa-siapa Budiono berpura-pura menumpang buang air kecil di rumah korban.

"Dia masik, buka pintu nanya 'ibu mana?' kata anak saya 'ibu sedang keluar'. Ditutup lah pintu. Setelah ditutup pintu terus dia masuk lagi nanyain lagi, 'dek om numpang buang air kecil ya'," kisah SB dengan mengepalkan tanggannya seraya menahan air mata keluar dari kedua matanya.

SB mengatakan, saat Budiono masuk, dirinya mendapati SY dalam keadaan telanjang dada.

Saat itulah dirinya mengajak SY untuk masuk ke kamar mandi dengannya namun, SY menolak sehingga Budiono pun beralih mengajak SW. S

W, tanpa diiming apapun, menurut untuk ikut masuk ke kamar mandi rumahnya bersama pelaku.

Dijelaskan oleh SB, Budiono pun langsung mencabuli SW di dalam kamar mandi rumahnya.

"Setelah itu dia masuk, diajak Si SW ke kamar mandi. Pada waktu si SW dibawa sama pelaku ke kamar mandi kebetulan kakeknya lagi tidur nggak dengar sama sekali. Dia bolak balik nggak tau sama sekali kebetulan neneknya saat itu pun sedang keluar ada urusan," kisah SB.

SB lalu menambahkan, setelah mencabuli SW, Budiono sempat memberikan uang Rp 2 ribu kepada sang korban dan langsung meninggalkan lokasi.

Tak berselang lama, ibu korban kemali ke rumah dan melihat korban sedang menanggis. Karna curiga, si ibu langsung menanyakan alasan tangisan anaknya ibu.

"Dia menitipkan duit Rp 2 ribu. Dia keluar nggak lama ibunya datang dia tanyakan ke SW. Dia nggak bisa jawab terus SY yang menjawab 'ma tadi ada teman mama yang biasa datang gitu'," jelas SB sambil mengatakan bahwa SY menceritakan semua kejadian itu ke ibunya.

Setelah mengetahui hal itu, ibu korban berupaya mengejar pelaku. Sore harnya, Budiono berhasil diamankan warga sekitar rumahnya.

Video soal tertangkapnya Budiono sempat viral di media ssosial sejumlah akun sempat mengunggah tertangkapnya Budiono lantara sudah mencabuli SW.

Saat ini, Budiono sudah diamankan di Polres Metro Jakarta Utara. Namun demikian, pihak kepolisian belum bisa di mintai keterangan.


Warga Menemukan Bangkai Duyung Yang Berbobot 200 Kilogram Terdampar Di Persisir Pantai

Warga Menemukan Bangkai Duyung Yang Berbobot 200 Kilogram Terdampar Di Persisir Pantai



Warga Menemukan Bangkai Duyung Yang Berbobot 200 Kilogram Terdampar Di Persisir Pantai


AGEN POKER Seekor duyung yang berbobot 200 kilogram (kg) ditemukan terdampat di persisir pantai pulau Buano, Kabupaten Seram Bagian barat (SBB), Maluku.

Hewan mamalia dengan nama latin Halicora Dugong itu ditemukan sudah dalam keadaan sudah tidak bernyawa di perairan Buano Selatan oleh seorang warga yang bernama Fredi Pesirahu dan istrinya, Senin (17/9/2018).

Said Mahu Palirone, salah satu warga setempat mengaku, hewan mamalia tersebut ditemukan terdampar di sekitar pukul 09.15 WITA.

Warga yang mengetahui penemuan itu kemudian beramai-ramai mengangkat bangkai ikan duyung tersebut.

"Saat ditemukan sudah dalam keadaan mati dan mengambang di atas air laut, kemudian warga datang mengangkatnya," tutur Said, Selasa (18/9/2018).

Setelah dievakuasi dari pantai, penemuan bangkai duyung tersebut kemudian dilaporkan kepada pemerintah Desa setempat dan Dinas Perikanan Kabupaten Seram Bagian Barat, serta petugas Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku yang ada di Piru.

"Langsung diukur dan berat bangkau duyung itu 200 kg serta panjangnya 234 centimeter," ujarnya.

Kepala BKSDA Maluku, Akhmadi membenarkan penemuan bangkai duyung tersebut.

Menurut dia, duyung yang ditemukan berjenis kelamin betina dan memiliki bobot 200 kg, dan panjangnya 234 cintimeter serta lebarnya 60 cintimeter.

"Selain melakukan pengukuran morfometrik, tim WWF Ambon dibantu staf LPPM Maluku juga mengambil beberapa sampel dugong pada bagian perut dan punggung," tuturnya.

Dia menjelaskan, dari hasil pengamatan tim, duyung yang terdampar tersebut memiliki penyakit kulit seperti jamur pada bagian punggunya. Hewan mamalia itu juga mengalami luka di bagian tubuhnya.




Senin, 17 September 2018

Seorang Penggali Sumur Tewas Di Dalam Sumur Yang Di Galinya Sendiri.

Seorang Penggali Sumur Tewas Di Dalam Sumur Yang Di Galinya Sendiri.



Seorang Penggali Sumur Tewas Di Dalam Sumur Yang Di Galinya Sendiri.



Seorang penggali sumur tewas di dalam sumur yang digalinya sendiri, pada Senin, 17 September 2018.

Insiden itu terjadi di Dusunu Sanan, Desa Jugo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.

Sedangkan korban adalah Kaderi (60), Dusun Sepeng, Desa Pagergunung, Kecamatan Kesamben.

Dia baru bisa di angkat dari dalam sumur yang sedalam 15 meter tersebut setelah 3 jam.

Proses evakuasi yang berlangsugn lama karena warga tak berani turun ke dasar sumur tersebut.

Mereka takut akan terdampat gas beracun yang berasal dari dasar sumut itu.

Hingga pada akhirnya, didatangkan tim ahli dari Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pembkab Blitar, untuk menaikkan jasad korban ke atas sumur.

AKP Lahuri, Kapolsek Kesamben, mengatakan, kejadian itu berlangsung pada pukul 11.00 WIB.

Itu berawal saat korban diminta untuk menggali sumur lebih dalam karena airnya keruh dan berbau.

Pekerjaan memperdalam sumur itu tak dilakukan Kedari seorang diri. Dia di bantu oleh Solikin (40) dan pemilik sumur, Sampurno.

"Korban bertugas bagian masuk ke dasar sumur, yakni menggeruk tanah, yang ada di dasar, Sedangkan dua orang lainnya bekerja di bibir sumur untuk menarik lumpur yang dari dasar," kata Lahuri.

Sekitar setengah jam berada di dasar sumur, korban terdengar sempat batuk-batuk. Mendengar itu, dua rekannya memanggilnya, agar korban naik dulu, supaya dapat udara seger. Namun imbauan itu rupanya tak di hiraukan oleh korban.

Selang 20 menit kemudian, tak terdengar reaksi apapun dari korban. Bahkan, tak terdengar kalau korban batuk-batuk lagi.

Teman korban lantas curiga dengan keadaan korban yang ada di dasar sumur, dua rekannya terus memanggilnya, namun tak ada jawaban dari korban.

Bahkan, tali tanpar yang menyabung ke korban, juga ditarik-tarik oleh kedua rekan korban. Namun, tetap tak ada rekaksi dari korban.

Karena curiga, ada warga yang memberanikan diri, untuk turun dan memastikan keadaan korban.

Ternyata korban terlihat sudah tergeletak lemas, namun warga itu tak berani turun sampai dasar sumur karena bau gas sudah sangat menyengat.

Selanjutnya, warga menghubungi petugas polsek Kesamben, dan baru di lanjutkan ke BPBD.





Nono Ditemukan Tewas Dengan Leher Terlilit Tali Dirumahnya.

Nono Ditemukan Tewas Dengan Leher Terlilit Tali Dirumahnya.


Nono Ditemukan Tewas Dengan Leher Terlilit Tali Dirumahnya.



AGEN POKER  Trimulat Hadi Rencono (36) warga Dusun Dawuhan, Desa Podorejo, Kecamatan Sumbergempol, meninggal dunia, pada Minggu (16/9/2018) siang.

Diduga Nono, panggilan akrabnya, tertekan karena ada masalah keluarga dengan istrinya, seorang TKW yang baru pulang dari Taiwan.

Tubuh Nono tergantung di kamar tengah rumah mertuanya.

Yang membuat warga trenyuhh, jeritan anaknya saat melihat tubuh ayahnya yang tergantung dengan kondisi sudah tidak benyawa.

Mertua Nono memutuskan tali yang melilit di lehernya, namun sayang Nono sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Saat ditolong dia sudah meninggal dunia. Tidak ada tanda-tanda ada kekerasan ditubuh korban," terang Kapolsek Sumbergempol, AKP Sukirno.

Sukirno menduga motif bunuh diri Nono dikarnakan masalah dengan istrinya, Sriastutik (31).

Empat haru lalu Astutik pulang dari Taiwan.

Keduanya berniat untuk menyelesaikan masalah, namun ternyata tidak ada titik terangnya.

Sebelum ditemukan gantung diri, Nono sempat mencurahkan isi hatinya melalui akun Facebook miliknya.

Dalam tulisannya Nono mengungkapkan , istrinya menekan agar bercerai.

"Apa ada orang lain?" keluh Nono.

Masih menurut Nono, anak laki-laki semata wayangnya sempat merengek minta di kelonin ayah dan ibunya.

Namun sang istri menolaknya. Sikap istrinya dinikai telah melukai perasaan anaknya.

Bahkan Nono menuding istrinya telah kehilangan naluri seorang ibu.

Kepulangan istrinya bukan membawa kebahagiaan, namun kekecewaan yang amat berat.

"Kenapa harta membuatmu berubah?" tulis Nono.

Nono juga sempat meminta maaf kepada semua teman-temannya.

Ia menilai perjuangannya dan pengorbanannya tidak ada artinya lagi.

Di akhir curhatnya Nono menulis pesan, "kutetapi janjiku, daripada bercerai lebih baik aku mati."

Masih menurut Kapolsek Sumbergempol, sebelumnya Nono memang mengancam akan melakukan bunuh diri jika diajak bercerai.

Bahkan ancaman itu di ucapkan tiga kalu kepada istrinya.

Ancaman itu benar-benar dilakukan, oleh Nono ditemukan tergantung dua jam setelah ia menulis pesannya di facebook.

Polisi menemukan tali sepanjang 2 meter.

Kemudian diatas dipan kamar ditemukan sebuah kursi dan jergen untuk tumpuan kaki.

Polisi juga sempat memasang garis polisi untuk melakukan olah TKP.

"Korban kami mintakan visum ke RSUD dr Iskak untuk memastikan memang tidak ada tanda kekerasan lainnya," pungkasnya Sukirno.

Nono selama ini dikenal sebagai seorang seniman campursari.

Laki-laki berambut gondrong ini mempunyai spesialisasi alat musik keyboard.

Kepergiannya yang nekat membawa duka yang mendalam di hati rekan-rekannya.

Akun Facebooknya, Singo Maruto sondak dipenuhi ucapan bela sungkawa.

Selain itu kepergiannya juga dikabarkan ke sejumlah grup facebook.

Sosok yang dikenal ramah, namun tidak banyak bicara.

Minggu, 16 September 2018

RIRIN AGUSTINA DITEMUKAN TEWAS DAN MEMBUSUK DI RUMAH KONTRAKAN MILIK AYAHNYA

RIRIN AGUSTINA DITEMUKAN TEWAS DAN MEMBUSUK DI RUMAH KONTRAKAN MILIK AYAHNYA



RIRIN AGUSTINA DITEMUKAN TEWAS DAN MEMBUSUK DI RUMAH KONTRAKAN MILIK AYAHNYA


Ririn Agustina (11), bocah kelas 6 SD Sekolah Dasar (SD), ditemukan telah tidak bernyawa, Sabtu (15/9/2018).

Sebelumnya bocah ini  diketahui menghilang sejak 12 September 2018.

Akhirnya Ririn ditemukan tak bernyawa oleh warga di kontrakan yang dimiliki ayahnya, yang berada di Kampung Rawasari, RT 001 RW 003, Desa Jomin Barat, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang dalam kondisi sudah membusuk dan mengeluarkan bau yang menyengat.

Kontrakan tersebut terletak persis di depan rumahnya.

Keberadaan mayat Ririn diketahui warga setelah tetangganya mencium adanya bau busuk yang menyengat dari dalam rumah tersebut, pada Sabtu (15/9/2018) sekitar pukul 13.00 WIB.

Kemudian, bersama ketua RT, warga mendobrak pintu rumah tersebut.

"Saya tahu dari tetangga saat itu dia mencium adanya mau busuk yang keluar dari dalam rumah kontrakan milik kami," kata bibi korban yang bernama, Neti.

Neti mengungkapkan, saat warga mencari sumber bau tersebut, Ririn ditemukan di kamar mandi dan tertutup kasur lantai.

"Setelah dibuka, ternyata benar itu anak yang kami cari selama ini," katanya.

Sebelum hilang, kata Neti, pada Kamis (13/9/2018), Ririn meminta izin untuk berangkat les.

Namun, hingga pukul 17.00 WIB, Ririn tak kunjung pulang ke rumah.

"Kemudian kami sekeluarga mencari korban kemana-mana, hingga disebar ke media sosial," tambahnya.

Kapolres Kerawang AKBP Slamet Waloya mengatakan, setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mayat Ririn lalu dibawa ke RSUD Karawang untuk dilakukan outops.

"Mayat korban dibawa ke RSUD Karawang untuk dilakukan outopsi guna mengetahui penyebab kematian korban," ujar Slamet.

Hingga saat ini, kata Slamet, pihaknya masih menunggu hasil dari outopsi guna untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.'

SEPASANG KEKASIH CURANMOR DIAMUK MASSA SETELAH AKSINYA DI PERGOKI WARGA

SEPASANG KEKASIH CURANMOR DIAMUK MASSA SETELAH AKSINYA DI PERGOKI WARGA



SEPASANG KEKASIH CURANMOR DIAMUK MASSA SETELAH AKSINYA DI PERGOKI WARGA


AGEN POKER Sepasang kekasih diamuk massa setelah aksi pencurian sepeda motor di pergoki oleh warga. Asep alias Cepot dan kekasihnya Midianingsih alias Melani, warga Tempuran, Karawang dipergoki warga saat beraksi di lokasi parkiran di Dusun AStina, Desa Rawagempol Kulon, Kecamatan Cilamayya Wetan, Kerawang.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu malam (15/9/2018) sekitar pukul 23.30 WIB. Keduanya menjadi bulan-bulanan massa yang geram dengan periku mereka berdua.

Warga menghajar selain dengan tangan kosong juga ada yang menggunakan batu serta kayu. Hingga pelaku pria tewas di lokasi kejadian. Sedangkan kekasihnya Mindianingsih selama dari maut setelah anggota Polsek Cilamaya data ke tempat kejadian perkara (TKP) mengamankannya.

"Sepasang kekasih ini berhasil ditangkap oleh warga hingga yang laki-laki tewas di TKP, Sedangkan pacarnya berhasil diselamatkan dari amukan masa," kata Kapolsek Cilamaya, Kompol Sutejo. Minggu (16/9/2018).

Dari pengakuan salah satu pelaku yaitu Midianingsih, mereka beraksi bersama dua temannya lain yang melarikan diri dari kepungan massa.

"Komplotan ini melancarkan aksinya dengan modus ketemuan denga korban bernama Dwi Sutrano (23) warga Suakatani, Cimalaya yang di kenal lewat Facebook. Namun saat umpan wanita komplotan pelaku bersama korban, pelaku lain mengambil motor korban Honda Verza Nopol T 3983 MG menggunakan kunci T," jelas Sutejo.

Setelah korban melihat gelagat yang mencurigakan kawanan pencuri yang berusaha membawa kabur motor miliknya.

"Pemilik kendaraan berteriak. Komplotan pelaku bersama teman wanitanya pun sempat mencoba lari tetapi ditangkap oleh warga yang berkerumun setelah mendegar suara teriakan minta tolong," papar Sutejo.

Warga yang melihat itu lantas ramai-ramai menghajar  kedua tersangka. Tak lama berselang petugas kepolisian mengamankannya dan membawa satu pelaku curanmor wanita ke Mapolsek Cilamaya.

"Pelaku yang kabur kini menjadi target petugas," ucapnya Sutejo.

Dari tangan pelaku, Polisi menyita barang bukti berupa satu unit sepeda motor milik pelaku, kunci kontak, dan kunci T.

"Polisi masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi dalam kasus ini, Polisi masih mendalami kasusnya karena diduga sebelumnya telah melakuakn aksi serupa di sejumlah titik dengan modus yang sama," tuturnya.

Sabtu, 15 September 2018

MURSIDI NEKAT MENIKAM MAJIKANNYA DI KARNAKAN TIDAK TERIMA DI TUDUH MENCABULI ANAK KORBAN

MURSIDI NEKAT MENIKAM MAJIKANNYA DI KARNAKAN TIDAK TERIMA DI TUDUH MENCABULI ANAK KORBAN




MURSIDI NEKAT MENIKAM MAJIKANNYA DI KARNAKAN TIDAK TERIMA DI TUDUH MENCABULI ANAK KORBAN



Akibat tersinggung dengan perkataan sang majikan, Mursidi (45) nekat menikam majikannya, 9 September 2018 yang lalu.

Akibat kejadian tersebut, Budi haru dilarikan ke rumah sakit untuk menjalanin perawatan medis.

Selang beberapa jam kemudian, giliran Mursidi yang di amankan unti Reskrim Polsek Lubuk Baja yang berada di kawasan Perum Bukit Permata Kecamatan Lubuk Baja.

Kanit Reskrim Polsek Batam Kota Iptu Awal Sya'ban Harahap saat dikonfirmasi, Sabtu (15/9/2018) siang mengatakan, pelaku dibekuk setelah Yuli kakak korban membuat laporan ke Polsek Batam Kota.

"Pelaku penikaman sudah kita amankan beberapa jam setelah kejadian. Memang pelaku nekat menikam korban karena tersinggung dengan perkataan korban," sebut Awal menerangkan.

Saat kejadian tersebut Yuli mencoba untuk melerai kedua orang yang bertikai ini. Namun apa daya, Yuli langsung dibentak oleh pelaku sambil mengarahkan pisau dapur tersebut ke arahnya.

Lalu Yuli takut dengan ancaman tersebut, kemudian Yuli lari dan masuk ke dalam rumah.

Namun saat ia kembali ke lagi, ia melihat korban sudah berumuran darah akibat tusukan yang di lakukan oleh pelaku di bagian dada kiri dan mata kakinya.

"Yang bikin laporan itu Yuli adik korban. Memang, saat itu Yuli mencoba melerai, namun kemudian ia yang diancam oleh pelaku. Setelah ia keluar lagi, kakak yang sudah berseimbang darah. Sementara, pelaku meninggalkan TKP," sambungnya.

Dari hasil pemeriksaan pelaku diketahui kalau motif pelaku nekat menikam korban karena sakit hati dengan perkataan korban. Pasalnya, pelaku dituduh melakukan pencabulan terhadap anak korban.

"Dia kesal dibilang seperti itu oleh majikannya. Memang selama ini anaknya itu dekat sama pelaku. Dia sering meminjam HP untuk main Game. Tetapi korban malah bilang kalau anaknya dicabuli pelaku," sebut awal.

Terkait masalah pencabulan, menurut Awal sejauh ini belum terbukti.

Karena tidak ada saksi dan tidak cukup bukti. Namun bukan berati kasus ini tidak ditangani oleh polisi.

Pelaku akan tetap diproses atas tuduhan melakukan penganiayaan.

"Pelaku tetap kita proses karena sudah melanggar pasal 351 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara," tambah Awal lagi.

Sementara itu, keadaan korban sudah berangsur membaik. Nantinya polisi akan memanggil korban jika sudah sembuh untuk dimintai keterangan.




SEORANG MURID TEGA MENIKAM GURUNYA SENDIRI SAAT JAM ISTIRAHAT

SEORANG MURID TEGA MENIKAM GURUNYA SENDIRI SAAT JAM ISTIRAHAT




SEORANG MURID TEGA MENIKAM GURUNYA SENDIRI SAAT JAM ISTIRAHAT



AGEN POKER Kapolres Tapanuli Tengah (Tapteng) AKBP Hary Setyo Budi mengatakan pihaknya sudah mengetahui bahwa ada seorang siswa di SMK Negeri 1 Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara yang telah menikam gurunya saat di jam istirahat.

"Kita sudah mendengar informasi tersebut. Untuk lebih lanjutnya nanti saya kordinasi dengan kapolsek Sorkam terkait masalah ini," katanya saat dihubungi melalui selularnya, Sabtu (15/9/2018).

Ia mengatakan segala tindak pidana akan di proses.

Untuk masalah penikaman yang dilakukan AP terhadap PS yang merupakan gurunya sendiri akan dicari tahu dulu penyebabnya.

"Secara garis besar kejadiannya saya belum mendapat laporan resmi dari kapolsek Sorkam. Tapi saya sudah mendapatkan kabar dari anggota terkait penikaman. jadi kita menunggu laporan dari anggota dulu. Yang pasti kita akan melakukan tugas kita," ujarnya.

Sebelumnya, insiden penikaman guru yang di lakukan oleh muridnya yang di SMK Negri 1 Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara menggegerkan dunia pendidikan di Indonesia.

PS sempat di bawa ke Puskesmas Gonting Mahe untuk mendapatkan perawatan sementara sebelum dilarikan ke RSU DR FL Tobing.

Saat korban dibawa sejumlah guru dan murid turut mendampingin korban. Istri dan anak korban juga tampak sudah berada di rumah sakit.

Belum diketahui pasti, apa yang memicu pelaku yang berinisial AP, pelajar kelas XI tersebut menancapkan pisau ke perut gurunya berinisial PS (44) yang mengajar sebagai guru otomotif.

Informasi yang didapatkan, kejadian terjadi sangat cepat saat jam istirahat selesai dan para pelajar serta guru sedang menuju ke dalam kelas.

"Pas mau masuk ke dalam kelas lah, korban rangkul AP dan di situlah korban menikam AP dua kali," kata Situmeang, rekan korban sesama guru, Sabtu (12/9/2018).

Menurut Situmeang, tersangka memang dikenal cukup nakal dan sering melawan kepada guru, terutama kepada PS. Saat berada di luar sekolah AP sempat memaki gurunya tersebut.




Kamis, 13 September 2018

SEORANG BANDAR NARKOBA TEWAS SETELAH DI TEMBAK POLISI DI BAGIAN DADA

SEORANG BANDAR NARKOBA TEWAS SETELAH DI TEMBAK POLISI DI BAGIAN DADA



SEORANG BANDAR NARKOBA TEWAS SETELAH DI TEMBAK POLISI DI BAGIAN DADA



AGEN POKER Ditres Narkoba Polda Sumsel, menembak mati bandar narkoba atas nama Darmizon alias Dar (50).

Petugas memberikan tindakan tegas dengan tembakan secara terukur yang mengenai punggung dan lalu tembus ke dada.

Saat penangkapan, bandar narkoba ini sudah diberikan tembakan peringatan oleh petugas namun tetap masih berusaha melarikan diri.

"Akhirnya petugas melakukan tembakan secara terukur yang mengenai punggung tembus ke dada," ujar Direktur Reserse narkoba Polda Sumsel Kombes Pol Farman, ketika rilis perkaradi kamar mayat RS Bhayangkara Palembang, Kamis (13/9/2018).

Bandar narkoba Darmizon alias Dar, dibekuk petugas Subdit I Unit II pimpinan kompol Ayub di SPBU Lubuk Lancang Jalan Lintas Palembang-Jambi Kabupaten Banyuasin, Rabu (12/9/2018) malam.

Dari hasil penangkapan, petugas mendapatkan barang bukti berupa narkoba sejenis sabu-sabu seberat tiga kilogram.

"Darmizon ini kelasnya memang bandar besar dan jaringan Aceh. Karena sabu-sabu berasal dari Aceh yang di bungkus dalam kemasan teh Cina merek Guanyinwang. Dalam ungkapan kasus ini petugas melakukan penyelidikan selama satu bulan," ujar Farman yang di dampingin Wadir AKBP Amazona.



DITEMUKAN PSK TEWAS TANPA MENGGUNAKAN BUSANA

DITEMUKAN  PSK TEWAS TANPA MENGGUNAKAN BUSANA



DITEMUKAN  PSK TEWAS TANPA MENGGUNAKAN BUSANA



Ayu Sinar Agustin alias Asih atau Ninin (23), warga kecamatan Patebon, Kendal, ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa dan tidak berbusana, Kamis (13/9/2018).

Dia merupakan penghuni wisma Mr Classic, di  Argorejo Gang 3 RT 3 RW Kawasan Lokasi Sunan Kuning (SK), Kalibanteng Kulon, Semarang Barat.

Dikatakan oleh, Kapolsek Semarang Barat, kompol Doni Eko Listianto, korban ditemukan dalam kondisi terlentang, di dalam kamar miliknya.

"Korban ditemukan di kamarnya, dengan posisi terlentang, di atas tempat tidur. Kami sendiri juga mendapatkan loparan dari warga, sekitar jam 14.30 WIB," jelasnya, Kamis (13/9/2018).

Kompol Doni juga menerangkan, sesuai foto yang beredar di dunia maya, kondisi tubuh korban melepuh, pihaknya belum bisa menjelaskan.

"Posisi korban masih sama saat ditemukan, karena kami juga masih terus melakukan pemeriksaan, meski belum kami sentuh, karena juga masih harus di lacak menggunakan anjing pelacak, nanti kami informasikan lagi," bebernya.

Sementara itu, pada jam 17.00 WIB, satu anjing pelacak datangi TKP, dan sebanyak tifa kali, anjing pelacak itu melakukan pencarian jejak, hingga ke titik terakhir.

Pada pelacakan pertama, anjing pelacak tersebut berhenti di wisma Barbie Dystro, yang tak lain, wisma itu berjarak empat sampai lima rumah dari TKP, dengan mencium BBM solar, yang ditaruk dibotol air mineral oleh petugas. BBM solar itu, dibawa petugas dari kamar korban, dimana jasad korban ditemukan.

Kemudian pelacak kedua dan ketiga dilakukan, sebuah tisu putih, dibawa oleh petugas dan dicium oleh anjing pelacak. Anjing pelacak yang bernama Neal itu, lagi-lagi, berhenti di wisma Barbie Dystro.

Sehingga tiga kali anjing pelacak Neal melakukan pelacakan, tiga kali itu juga Neal berhenti dilokasi yang sama, yakni Barbie Dystro.




Rabu, 12 September 2018

DITEMUKAN TEWAS DI APATERMEN BELUM DI KETAHUI PENYEBABNYA

DITEMUKAN TEWAS DI APATERMEN BELUM DI KETAHUI PENYEBABNYA



DITEMUKAN TEWAS DI APATERMEN BELUM DI KETAHUI PENYEBABNYA


Seorang pria tewas di Apartemen Tedean Residences, Kebayoran Baru, jakarta Selatan pada Selasa (11/9/2018).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Stefanus Tamuntuan dalam keterangannya, Rabu (12/9/2018) menuturkan bahwa korban baru diketahui meninggal dunia beberapa jam kemudian.

"Setelah tim dari Polsek Kebayoran Baru dan Tim indentifikasi Polres Metro Jakarta Selatan melakukan oleh TKP, korban diketahui baru meninggal beberapa jam," ucap Stefanus.

Pihak kepolisian sedang mendalami kasus ini dengan memeriksa sejumlah saksi dan barang bukti yang ada di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Sementara itu, saksi mengatakan bahwa korban menyewa kamar apartemen pada Senin (10/9/2018).

Kemudian korba terlihat keluar dari kamar dan masuk kembali dengan seorang wanita di hari ia ditemukan tewas.

Pengelola mencoba menghubungi telepon yang berada di kamar korban nomor 2012 lantai II lantaran sudah saatnya untuk check out.

Petugas menelpon sebanyak lima kali namun tidak ada jawaban sama sekali.

Lantaran tidak ada respon, petugas segera menuju ke kamar untuk mendatangi korban.

Namun petugas justru menemukan korban terbujur di lantai dengan kaki yang sudah membiru.

Pas kejadian tersebut pihak pengelola langsung melaporkan hal tersebut ke pihak yang berwajib.


DEMI MELINDUGI IBUNYA PRIA DI CHINA RELA MEMPERTARUHKAN NYAWANYA

DEMI MELINDUGI IBUNYA PRIA DI CHINA RELA MEMPERTARUHKAN NYAWANYA



DEMI MELINDUGI IBUNYA PRIA DI CHINA RELA MEMPERTARUHKAN NYAWANYA



AGEN POKER Demi ibu, pria di China ini rela mempertaruhkan nyawanya sendiri.

Berbakti kepada orang tua memang sudah menjadi kewajiban semua anak.

Mengingat semua pengorbanan orang tua, rasanya tak salah apabilah para anak-anak harus membalas kebaikan orangtuanya.

Meski tidak seberapa dibandingkan pengorbanan mereka terhadap kita, membahagiakan orang tua sudah menjadi kewajiban semua anak.

Pria asal China ini adalah seorang anak yang sangat berbakti pada orang tuanya, terutama ibunya.

Kasih sayang si pria kepada sang ibunya dibuktikan lewat insiden yang telah merenggut nyawanya.

Pria yang berusia 23 tahun ini menemani sang ibunya pergi ke pasar untuk belanja pada hari Sabtu (8/9/2018) kemarin di Wuji, Provinsi Hebei.

Ibu dari si pria adalah pemilik toko kelontong di rumahnya.

Setiap pagi ia akan pergi ke pasar untuk berbelanja sayur dan daging.

Saat berbelanja, ibu ini selalu membawa uang tunai sebesar 2.000 Yuan atau sekitar Rp 4.3 juta.

Selama beberapa hari, sang ibu mengelu ketakutan karena ia selalu dibuntuti oleh penjambret di pasar.

Ia pun meminta putranya untuk mengantarnya ke pasar.

Penjambret hanya menyerang para wanita dan aku tidak merasa takut karena ditemeni oleh putraku," kata ibu yang tidak diungkap namanya ini.

Setibanya di pasar, ibu ini meninggalkan putranya di dalam mobil sementara ia pergi berbelanja.

Saat selesai berbelanja dan mau berjalan menuju mobil, ia dibuntuti oleh seorang pria yang mencoba mengambil tasnya.

Merasa dirinya terancam, ia pun berlari menuju mobil sementara penjambret berusaha mengejarnya.

Saat berada satu meter di dekat mobil, putranya pun keluar dan mendorong penjambret pergi.

Alih-alih kabur karena ketahuan, si penjambret malah menyerang putra wanita yang dikejarnya.

Pada akhirnya si penjambret mengeluarkan pisau dan menusuk pria tersebut tanpa ada ragu-ragu.

Bahkan penjambret sempat menusuk beberapa kali hingga membuat korbanya terbaling.

"Aku berkata pada putra ku untuk melarikan diri, tapi ai tidak mendengarkan," tutur si ibu.

"Ia malah menyeret dan menyembunyikanku di belakang tubuhnya. Ia berdiri di depanku untuk melindungiku," tambahnya.

Aksi kejam yang di lakukan di penjambret pun terlihat jelas di hadapan sang ibu.

Ia melihat putra kesayangannya itu ditusuk beberapa kali hingga terbaring di tanah.

Bahkan seorang pemilik kios di pasar ikut terluka karna ingin mencoba menghentikan aksi penjambret tersebut.

Sayang, pria mudah yang berusaha melindungi ibunya ini harus meninggal saat berada di rumah sakit.

Penjambret pun lalu ditangkap pihak kepolisian setempat.

Ia juga didakwa atas kasus penikaman yang telah menewaskan enam orang dan menyebkan 12 orang diantarnya menderita luka-luka.


SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...