Minggu, 30 Juni 2019

RUMAH WARGA KAMPUNG 3D DI MALANG LUDES DILALAP SIJAGO MERAH

RUMAH WARGA KAMPUNG 3D DI MALANG LUDES DILALAP SIJAGO MERAH

RUMAH WARGA KAMPUNG 3D DI MALANG LUDES DILALAP SIJAGO MERAH

Warga dan wisatawan yang sedang berkunjung di Kampung 3D, Kota Malang dibuat gempat dengan terbakarnya sebuah rumah milik Jumiati pada hari Minggu 30 Juni 2019.

Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB dan menghanguskan bagian atas rumah berlantai dua itu. Sugianto, warga setempat mengatakan, ia melihat kepulan asap yang keluar dari genteng rumah milik Jumiati.

Karena panik, ia kemudianb berteriak kebakaran dan langsung memanggil warga sekitar yang lain. "Kebetulan tadi warga sedanng jagongan (kumpul). Kok saya lihat ada kepulan asap, ya saya langsung berteriak," terangnya.

Setelah itu warga berusaha memandamkan api dengan alat seadanya. Hingga pada akhirnya empat mobil pemadam kebakran dikerahkan untuk memadamkan rumah yang berada di Kampung wisata tersebut.

Dengan dibantu warga, sekitar 30 menit bara api sudah bisa dipadamkan. Petugas kebakaran sedikit terkendala dengan kondisi medan yang sempit dan juha padat untuk sampai ke lokasi. Pada akhirnya, petugas menyiram rumah yang terbakar tersebut dari atas jembatan brantas, Kota Malang.

"Aksesnya yang sulit, jadi kami harus memadamkan dari atas. Sementara petugas kami membantu warga yang ada di bawah dengan menggunakan selang air," ucap Edy Susianto, Komandan Regu I Damkar Kota Malang.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui penyebab pasti kebakaran. Kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah.

Sabtu, 29 Juni 2019

SEORANG BURUH DIAMANKAN POLISI KEDAPATAN TELAH MENGEDARKAN SABU

SEORANG BURUH DIAMANKAN POLISI KEDAPATAN TELAH MENGEDARKAN SABU

SEORANG BURUH DIAMANKAN POLISI KEDAPATAN TELAH MENGEDARKAN SABU

Dede Saripudin (33), tidak dapat mengelak setelah unit Reskrim Polsek Cisoka, mendapatkan dua paket barang kristal bening yang berisi sabu seberat 0,6 gram dan alat hisapnya. Barang terlarang itu disimpan oleh pelaku di bawah jok sepeda motornya, pada hari Sabtu 29 Juni 2019 dini hari.

Pelaku diduga berperan sebagai pengedar sabu di kawasan Tanggerang dan sekitarnya. Kapolsek Cisoka AKP Uka Subakti mengatakan, penangkapan pelaku Dede, yang sehari-harinya berprofesi sebagai buruh di Tangerang, bermula dari informasi masyarakat, yang mencurigai aktifitas pelaku pada saat berada di SPBU Sumur Bandung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.

"Seketika anggota kami yang melihat gelagat pelaku yang mencurigakan langsung melakukan pemeriksaan dan penggeledahan badan pelaku. Dari situ, diketahui pelaku menyimpan dua paket narkoba jenis sabu dan alat hisapnya di bawah jok sepeda motor pelaku," kata Uka Subakti, pada hari Sabtu 29 Juni 2019.

Pelaku yang merupakan warga Serang, Banten, mengakui bahwa paket narkotika yang ada di bawah jok sepeda motornya itu adalah miliknya.

"Oleh petugas pelaku kami bawa ke Mapolsek untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut, kami masih menelusuri asal usul barang tersebut," ujar Uka.

Dari pelaku, polisi berhasil menyita dua paket sabu dengan berat bruto 0.60 gram, satu alat hisap sabu berupa botol sprite dan sedotan serta lengkap dengan cangklongnya, satu unit sepeda motor milik pelaku dan sebuah handphone untuk melakukan transaksi. Akibat perbuatannya, pelaku terancam hukuman penjara minimal 4 tahun penjara, sesuai Pasal 114 dan 112 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Kamis, 27 Juni 2019

WARGA DIPOSO DITEMUKAN TEWAS DISEMAK-SEMAK

WARGA DIPOSO DITEMUKAN TEWAS DISEMAK-SEMAK 

WARGA DIPOSO DITEMUKAN TEWAS DISEMAK-SEMAK

Erlan, warga Desa Besoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso ditemukan di semak-semak sekitar 20 meter dari pos penjagaan pintu masuk Selatan Terminal Induk Mamboro Palu.

Temuan jenazah ini membuat warga RT 2 RW 1 Kelurahan Mamboro, Kecamatan Palu Utara geger. Korban pertama kali ditemukan oleh salah satu pekerja di Terminal Induk Mamboro Palu, Nasir (40), sekitar pukul 16.17 WITA.

Nasir merupakan salah seorang warga yang sering memberikan makan kepada korban sejak 4 hari terakhir.

Ketua RT 2 RW 1 Kelurahan Mamboro, Sudirman mengatakan, keberadaan korban yang tidur di pos itu sudah diketahui warga sekitar sejak hari Senin 24 Juni 2019 lalu.

Berapa warga sekitar pun kerap membawakan korban makanan. "Tapi ada yang bilang katanya pada hari Kamis sore itu sudah tidak ada di pos masuk terminal, makanya Nasir pigikan," ujarnya.

Selama tinggal di pos pintu masuk terminal itu, kata Sudirman, korban diketahui sudah dalam keadaan sakit-sakitan.

"Bahkan, beberapa hari yang lalu, ditemukan mulutnya berdarah dan kuku kakinya tercabut," ujarnya.

Rabu, 26 Juni 2019

POLISI MENANGKAP JERRY AURUM YANG KEDAPATAN MENGGUNAKAN GANJA DAN TEMBAKAU GORILA

POLISI MENANGKAP JERRY AURUM YANG KEDAPATAN MENGGUNAKAN GANJA DAN TEMBAKAU GORILA

POLISI MENANGKAP JERRY AURUM YANG KEDAPATAN MENGGUNAKAN GANJA DAN TEMBAKAU GORILA

Polisi menangkap seorang fotogtrafer yang bernama Jerry Aurum terkait kepemilikan narkoba. Jerry ditangkap di kediamannya yang berada di kawasan Ciredung, Tangerang Selatan, pada hari Rabu 19 Juni 2019 lalu.

Kanit 1 Reserse Narkoba Polres Jakbar, AKP Arif Oktora mengatakan, Jerry mengaku menyetok narkoba untuk di konsumsi sesuai kebutuhan. Hanya saja khusus ganja dan tembakau gorila yang dikonsumsi mantan suami penyanyi Denada itu sebelum tidur.

"Kalau ganja dan tembakau gorila itu memang dia gunakan untuk tidur, itu keterangan dari yang bersangkutan," kata Arif di Mapolda Metro Jaya, pada hari Rabu 26 Juni 2019.

Masih dari pengakuan Jerry, narkoba itu dikonsumsinya sejak tahun 2016. Atau sebelum anaknya sakit. "Kalau dilihat dia menggunakan 2016. Berartikan sebelum (anaknya sakit)," kata Arif.

Menurut dia, narkoba itu dibeli Jerry langsung kepada bandarnya. Bahkan dua hari sebelumnya ditangkap Jerry usao membeli narkoba tersebut.

"Waktu beli trakhir, 2 hari sebelum penangkapan," tandasnya. Polisi telah menetapkan Jerry sebagai tersangka kepemilikan narkoba. Jerry diketahui mengonsumsi narkoba jenis ekstasi, satu paket ganja dan juga tembakau gorila.


Selasa, 25 Juni 2019

MAYAT SEORANG PRIA DITEMUKAN DIDALAM KAMAR KOST

MAYAT SEORANG PRIA DITEMUKAN DIDALAM KAMAR KOST

MAYAT SEORANG PRIA DITEMUKAN DIDALAM KAMAR KOST

Mayat pria ditemukan di kamar kost yang berlokasi di Jl Poros Barombong, Kecamatan Tamalate, Makassar, pada hari Selasa 25 Juni 2019 sore.

Penemuan mayat di lantai dua kamar kos tersebut membuat warga sekitar mendatangi lokasi kejadian.

Penemuan di lokasi pada pukul 15.24 WITA, Tin Dokpol Biddokkes Polda Sulsel sementara melakukan proses evakuasi.

Begitu juga dengan personel Polsek Tamalate, terlihat masih menggali informasi dari beberapa penghuni kos lainnya.

Dikamar korban, polisi menemukan kartu identitas bernama Argharida Prabangkara bertempat tanggal lahir di Kendiri, 11-11-1994.

Alamat yang tertera pada kartu identitas korban KTP dan SIM yang berhasil  ditemukan dikamar kosnya, beralamat di Perum Karang Bakung 12 Karangasem Bakungan, Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur.

Senin, 24 Juni 2019

TIM SAR BERHASIL MENEMUKAN SESOSOK MAYAT BOCAH LAKI-LAKI YANG MENGAMBANG DI KALI CILIWUNG

TIM SAR BERHASIL MENEMUKAN SESOSOK MAYAT BOCAH LAKI-LAKI YANG MENGAMBANG DI KALI CILIWUNG 

TIM SAR BERHASIL MENEMUKAN SESOSOK MAYAT BOCAH LAKI-LAKI YANG MENGAMBANG DI KALI CILIWUNG

Tim SAR berhasil menemukan sesosok mayat bocah laki-laki yang mengambang di Kali Ciliwung, dekat Perumahan Puspa Raya, Bojong Gede, Bogor, pada hari Senin 24 Juni 2019. Inisial bocah laki-laki itu BG (10).

Dia ditemukan tersangkut di antara bebatuan di Kali Ciliwung sekitar pukul 10.04 WIB. "Setelah proses pencarian sejak kemarin, baru ditemukan tadi pukul 10.04 WIB. Korban ditemukan sudah dalam kondisi sudah meninggal dunia=," ujar Kapolsek Bojong Gede Kompol Agus Koster dikonfirmasi Wartawan, pada hari Senin 24 Juni 2019.

Proses pencarian korban pun sempat terkendala kedalaman air yang mencapai sekitarnya delapan meter. "Jadi korban terperosok kedalam lubang dibawah air, TIm SAR sempat mencari sekitar situ tapi tidak berhasil menemukan, baru tadi ditemukannya. Itu pun mereka harus menyelam dan menarik jasadnya menggunakan tali tambang," ucap Kanit Reskrim Polsek Bojong Gede Iptu Jajang Rahmat.

Pada saat ini, jenazah korban sudah berada di rumah duka untuk disemayamkan dan rencananya akan segera diantar ke tempat peristirahatan terakhirnya hari ini.

Diketahui, korban hilang usai tercebur dan terseret aliran Kali Ciliwung ketika tengah bermain getek atau rakit bersama kedua orang temannya pada hari Minggu 23 Juni 2019 kemarin.

Ketika bermain di kali, rakit yang dinaikinya terbalik dan korban masih berdiri di atasnya, sementara dua temannya sudah lebih dulu di darat.

Minggu, 23 Juni 2019

MAYAT WANITA YANG DITEMUKAN DI SEMAK-SEMAK DALAM KONDISI TERIKAT DIDUGA TEWAS DICEKIK

MAYAT WANITA YANG DITEMUKAN DI SEMAK-SEMAK DALAM KONDISI TERIKAT DIDUGA TEWAS DICEKIK

MAYAT WANITA YANG DITEMUKAN DI SEMAK-SEMAK DALAM KONDISI TERIKAT DIDUGA TEWAS DICEKIK

Fifi Sri Lestari (17), wanita yang ditemukan tewas dalam kondisi terikat di semak-semak Desa Babat, Kecamatan Legok, Kabupaten Tanggerang, pada hari Jumat 21 Juni 2019. Dari hasil autopsi diketahui Fifi tewas akibat dicekik.

"Penyebab kematian akibat kekerasan tumpul pada leher yang menyumbat jalan pernapasan terhadap korban FL, Sehingga terjadi mati lemas," ungkap Kasat Reskrim Polresta Tangsel, AKP Alexander, pada hari Minggu 23 Juni 2019.

Lebih jauh dia menerangkan, berdasarkan dari hasil autopsi RSUD Tangerang, terdapat sejumlah luka pada bagian tubuh korban, seperti di dahi, pipi dan bibir.

"Dari hasil autopsi rumah sakit, diketahui ada beberapa luka di dahi kiri dengan dua luka lecet, pipi kiri lecet, leher kanan dan kiri ditemukan luka lecet dan memar, pada bibir atas terdapat memar," kata dia.

Selain sejumlah luka di leher, bibir, dahi dan pipi, Alex juga menerangkan adanya, pendarahan pada otot leher kanan dan kiri, juga pada otot dada, dan kulit kepala bagian dalam.

Namun begitu, Alex memastikan tidak ada tanda-tanda atau bekas kekerasan seksual. "Menandakan tidak ada aktivitas seksual," tandasnya.

Pada sebelumnya diberitakan, Fifi Sri Lestari ditemukan terikat di semak-semak di Desa Babat, Kecamatan Legok, Kabupaten Tanggerang. Dia sempat diteror melalui pesan singkat oleh orang yang tidak ia kenal.

Sabtu, 22 Juni 2019

ERWAN DIAMANKAN POLISI DIKARNAKAN KEDAPAN MEMBAWA SABU

ERWAN DIAMANKAN POLISI DIKARNAKAN KEDAPAN MEMBAWA SABU

ERWAN DIAMANKAN POLISI DIKARNAKAN KEDAPAN MEMBAWA SABU

Satuan Reserse Narkotika Polres Tapin mengungkap tindak pidana peredaran gelap narkotika jenis sabu.

Erwan (26) bekerja sebagai sopir yang berhasil di amankan oleh Satuan Reserse Narkotika Polres Tapin di depan rumahnya, pada hari Jumat 21 Juni 2019 sekitar pada pukul 18.30 WITA.

Dari informasi yang didapatkan dari warga Serawi Puting RT 01 RW 01 Kelurahan Karangan Putih, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) itu tidak berkutik.

Personel Satuan Reserse Narkotika Polres Tapin berhasil menemukan dua paket narkotika jenis sabu dalam saku celannya yang diperkirakan beratnya, 0,67 gram.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya membawa narkotika jenis sabu-sabu, Erwan diamankan di Polres Tapin beserta barang bukti dua paket sabu dan telepon genggam.

Dikonfirmasi reporter pada hari Sabtu 22 Juni 2019, Perwira Urusan Hubungan Masyarakat pada Polres Tapin, Aipda Puryaji membenarkan pengungkapan kasus itu dilakukan Satuan Resnarkoba Polres Tapin.

"Pelaku dijerat dengan pasal 114 Ayat (1) Sub Pasal 112 UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Selanjutnya terlapor dan barang bukti dibawa ke Polres Tapin guna untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," katanya.

Kamis, 20 Juni 2019

DUA PENGGUNA NARKOBA BERHASIL DI RINGKUS POLISI DI DALAM RUMAH KOSONG

DUA PENGGUNA NARKOBA BERHASIL DI RINGKUS POLISI DI DALAM RUMAH KOSONG

DUA PENGGUNA NARKOBA BERHASIL DI RINGKUS POLISI DI DALAM RUMAH KOSONG

Polsek Rantau berhasil meringkus dua pemuda yang berniat menggunakan narkoba jenis sabu-sabu di sebuah rumah kosong yang berada di Kampung Payabedi, Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang.

Mereka adalah M Suhada (20) warga Payabedi, Rantau dan Aditya (20) penduduk Bukitrata, Kejuruanmuda di bekuk pada saat sedang berboncongan dengan menggunakan sepeda motor di Sukamulia, Rantau.

Polisi mengindikasikan keduanya baru saja pulang membeli narkoba jenis sabu-sabu dan berniat menggunakan bersama-sama di sebuah rumah kosong.

Kapolsek Rantau Ipda Bima Nugraha Putra menyebutkan dari kedua tersangka disita satu paket sabu-sabu seberat 0.6 gram.

"Barang bukti kami temukan dari tersangka S, yang disembunyikan di lipatan celananya," kata Bima, pada hari Kamis 20 Juni 2019.

Penangkapan ini bermula dari informasi tentang keberaqdaan dua pemuda yang memiliki sabu-sabu akan melintas di kawasan tersebut.

Muncul dugaan aktivitas mengonsumsi narkoba di rumah kosong tersebut bukan kali ini saja dilakukan tersangka.

Polisi masih terus mendalami pemeriksaan kasus ini untuk memburu pelaku lain yang terindikasi terlibat dalam peredaran narkoba di wilayah itu.

Rabu, 19 Juni 2019

SEORANG SISWI SMP MENJADI KORBAN PENCABULAN TUKANG OJEK DIKALI MATI

SEORANG SISWI SMP MENJADI KORBAN PENCABULAN TUKANG OJEK DIKALI MATI

SEORANG SISWI SMP MENJADI KORBAN PENCABULAN TUKANG OJEK DIKALI MATI

Pelajar SMP sebutlah Mawar (13) harus merelakan kehormatanya setelah direnggut tukang ojek di Kali Mati, sekitar SMA Negeri 2 Maumere, pada hari Rabu 19 Juni 2019 sekitar pukul 09.00 WITA. 

Mawar sebenarnya telah berusaha melawan pelaku namun upaya yang ia lakukan sia-sia. Tukang ojek itu menodongkan sebilah pisau dan mengancam menghabisi Mawar. 

Dibawah ancaman pisau, tukang ojek bejat itu lalu memperkosanya. Usai dirudapaksa oleh pelaku, Mawar kabur dengan tubuh telanjangi ke rumah warga sekitar lokasi kejadian. 

Pada hari Rabu 19 Juni 2019 petang menyebutkan, tadi pagi Mawar berangkat dari rumahnya di Nangalimang, Kecamatan Alok menuju ke sekolah sekitar pada pukul 07.30 WITA menumpang ojek. 

Tukang ojek yang tidak dikenalinya menurunkan Mawar di Kali Mati. Dilokasi itulah Mawar di cabuli oleh tukang ojek itu. Pada saat ini pelaku pemerkosa dalam buruan aparat kepolisian di Maumere.

Selasa, 18 Juni 2019

POLISI BERHASIL MENANGKAP DUA PELAKU PENCURIA SEPEDA MOTOR

POLISI BERHASIL MENANGKAP DUA PELAKU PENCURIA SEPEDA MOTOR

POLISI BERHASIL MENANGKAP DUA PELAKU PENCURIA SEPEDA MOTOR

Polisi berhasil menangkap dua pelaku pencurian sepeda motor yang satu di antaranya adalah resivis.

Kapolsek Cibarusah, AKP Sukarman mengatakan, dua orang pelaku yang ditangkap bernama Amsor alias Acong (34) warga Cabang Bungin, Kabupaten Bekasi dan Siman (39), warga Pakis Jaya, Kabupaten Karawang.

"Keduanya kami tangkap di sebuah rumah kontrakan di Kampung Jati, RT06/03, Desa Sukasejati, Kecamatan Cikarang Selatan, pada hari Senin tanggal 17 Juni 2019 pada Jam 09.00 WIB," kata Sukarman pada dikonfirmasi, Pada hari Selasa 18 Juni 2019.

Penangkapan bermula ketika korban bernama Nono Tarsono melaporkan kejadian pencurian sepeda motor miliknya di Perumahan Mega Regency, Serang Baru, Bekasi.

Anggota kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil mendapatkan identitas pelaku. "Terakhir beraksi itu pada hari Minggu lalu setelah lebaran, anggota langsung lidik dan diketahui pelaku berada di sebuah rumah kontrakan di Kampung Jati," ungkap Sukarman.

Petugas langsung bergerak ke rumah kontrakan kedua pelaku, pada saat hendak dibekuk, satu orang pelaku bernama Acong yang merupakan residivis berusaha untuk kabur melalui plafon rumah kontrakan.

"dia juga mencoba melawan dengan melemparkan balok ke anggota, tapi karena terjatuh dari atas plafon akhirnya ditangkap," jelas dia.

Dari pengakuan pelaku, mereka sudah beraksi sebanyak tiga kali di Kawasan Serang Baru, Hingga Pondok Gede.

Namun untuk pelaku Acong yang merupakan residivis kasus yang sama diduga sudah berpengalaman mencuri sepeda motor.

"Perannya Acong mengambil motor pakai kunci leter T, sedangkan pelaku satunya Saiman menunggu mengawasi situasi," jelas dia.

Adapun dari penangkapan tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa tiga unit sepeda motor hasil curian dan dua set kunci leter T yang digunakan untuk merusak kunci kontak motor.

Kedua pelaku kini mendekam di tahanan Mapolsek Cibarusah, mereka dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman penjara lima tahun penjara.

Senin, 17 Juni 2019

POTONGAN KAKI MANUSIA YANG TELAH MEMBUSUK DITEMUKAN DI JALAN TOL KERTOSONO-NGANJUK

POTONGAN KAKI MANUSIA YANG TELAH MEMBUSUK DITEMUKAN DI JALAN TOL KERTOSONO-NGANJUK

POTONGAN KAKI MANUSIA YANG TELAH MEMBUSUK DITEMUKAN DI JALAN TOL KERTOSONO-NGANJUK

Potongan kaki manusia ditemukan di Jalan Tol Kertosono-Nganjuk, tepatnya di KM 670+200 jalur B. Potongan kaki sebelah kanan tersebut ditemukan dengan kondisi yang sudah membusuk.

Kasat PJR Ditlantas Polda JUatim AKBP Bambang Sukmo Wibowo membenarkan adanya penemuan potongan kaki manusia sebelah kanan itu. Dia menyatakan, penemuan potongan kaki tersebut dilaporkan oleh warga yang sedang mencari rumput di area tersebut.

"Anggota Unit 617 Sat PJR Jatim VI Nganjuk yang tengah melaksanakan patroli dan pemantauan rutin, mendapatkan laporan adanya penemuan potongan kaki manusia di KM 670+200," kata Bambang saat dikonfirmasi, pada hari Senin 17 Juni 2019.

Terkait laporan itu, anggota pun bergegas mendatangi lokasi KM 670+200 jalur B tol Kertosono Nganjuk, untuk memastikan kebenaran informasi tersebu. Pada saat tiba di lokasi penemuan, petugas melakukan pengamatan dan mendapati potongan kaki sebelah kanan.

"Berdasarkan kewilayahan, lokasi penemuan potongan kaki manusia ini, tepat berada di Dusun Kedunggabus, Desa Bandar Kedung Mulyo, Kecamatan Bandar Kedung Mulyo, Kabupaten Jombang. Kemudian petugas Sat PJR menghubungi SPKT Polres Jombong sesuai dengan Zona wilayah hukum. Kini kasus tersebut ditangani oleh Polres Jombang," paparnya.

Minggu, 16 Juni 2019

POLISI BERHASIL MENANGKAP PENGEDAR NARKOBA DI KAMPUNG AMBON

POLISI BERHASIL MENANGKAP PENGEDAR NARKOBA DI KAMPUNG AMBON

POLISI BERHASIL MENANGKAP PENGEDAR NARKOBA DI KAMPUNG AMBON

Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya kembali menangkap pelaku penyalahgunaan narkotika, V alias R (29). Penangkapan itu berdasarkan hasil pengembangan di Kampung Bahari, Tanjung Priok dengan tersangka bernama RI (29).

"Ini hasil pengembangan yang pada sebelumnya menangkap dua orang bandar di Jakarta Timur dan kemarin di Kampung Bahari," kata Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Dony Alecander dalam keterangannya, pada hari Minggu 16 Juni 2019.

Kata Dony, R diamankan pada saat petugas melakukan penggerebekan ke rumah pelaku di Kampung Ambon.

"Kami langsung bergerak cepat alhasil pada hari Minggu ini pada pukul 12.15 WIB kita gerebek tersangka yang menurut pengakuan RI tersangka pada sebelumnya, kalau dia pernah meretur narkoba jenis ekstasi sebanyak 1.000 butir sekitar 1 minggu yang lalu," jelasnya.

"Hasil penggeledahan didapatkan sekitar 1.000 butir ekstasi, 25 plastik klip kecil yang diduga ketamine yang disimpan dirumahnya," kata Dony.

Pada saat ini, para pelaku masih dalam pemeriksaan dan untuk mengembangkan kasus tersebut guna mengetahui asal barang haram tersebut.

"Mereka kita jerat dengan pasal 112 ayat 2 juncto pasal 132 ayat 2 subs pasal 114 ayat 2 juncto pasal 132 ayat 1 Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika," pungkasnya.

Pada sebelumnya, jajaran Subdit II Direktrorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya amankan seorang bandar besar narkotika di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara berinisial RI. Polisi menyita 1.300 butir ekstasi, 5 gram sabu, 1 buah bong, 1 timbangan, dan 10 pak plastik klip kosong.

Dony menjelaskan, penangkapan ini merupakan ini merupakan pengembangan kasus sebelumnya. Di mana pada hari Jumat 14 Juni 2019. telah ditangkap tersangka bandar besar di kawasan Jakarta Timur dengan barang bukti 10 butir ekstasi dan 2,4 gram sabu.

Sabtu, 15 Juni 2019

HENDRI DITANGKAP POLISI SETELAH KEDAPATAN MENGUBURKAN 7.425 DAN 454 GRAM SABU DIBELAKANG RUMAHNYA

HENDRI DITANGKAP POLISI SETELAH KEDAPATAN MENGUBURKAN 7.425 DAN 454 GRAM SABU DIBELAKANG RUMAHNYA

HENDRI DITANGKAP POLISI SETELAH KEDAPATAN MENGUBURKAN 7.425 DAN 454 GRAM SABU DIBELAKANG RUMAHNYA

YH alias Hendri (37) diciduk pihak kepolisian setelah kedapatan telah menguburkan 7.425 butir pil ekstasi dan 454 gram narkoba jenis sabu di belakang rumahnya. Rumah Hendri berlokasi di perumahan Pondok Ratu yang terletak di Jalan Bunga Tanjung, Kelurahan Delima, Pekanbaru, Riau.

Kapolsek Senapelan, Kompol Kari Amsah Ritongan mengatakan, sebagian sabu dan ekstasi disembunyikan di dalam rumah tersebut, sebagian lainnya dikubur di belakang rumah oleh pelaku oleh Hendri.

"Dari pengakuan tersangka, narkoba jenis sabu dan ekstasi itu didapatkan dari seorang yang tidak dikenal pada 10 Mei 2019 di jalan Sigunggung, Payung Sekaki, Pekanbaru. Ia merupakan suruhan warga Malaysia yang diketahui berinisial SL," kata Kari, pada hari Jumat 14 Juni 2019.

Kari menyebutkan, penangkapan Hendri berawal dari informasi masyarakat tentang akan adanya transaksi naroba di daerah tersebut.

"Barang bukti disembunyikan di tempat yang berbeda. Ada 2 bungkus plastik teh China bermerek Guanyiwang yang berisikan 4785 butir pil ekstasi dan 454 gram sabu ditemukan dalam sebuah ember biru yang dikubur di dapur belakang rumah," ujar Kari.

"Sedangkan satu bungkus plastik berwarna perak yang berisikan 2640 butir pil ekstasi ditemukan dalam sebuah kaleng cat di gudang rumah tersebut," sambungnya.

Pada saat ini, tersangka dan barang bukti telah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Atas dari perbuatannya, Hendri dijerat dengan pasal 114 ayat (2) dan atau pasal 112 ayat (2) UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman pidana mati,seumur hidup atau penjara minimal 6 tahun dan denda maksimal Rp 10 miliar.

Kamis, 13 Juni 2019

POLISI BERHASIL MENANGKAP DUA WARGA MALAYSIA YANG SELUDUPKAN SABU DI MESIN PEMBUAT ES

POLISI BERHASIL MENANGKAP DUA WARGA MALAYSIA YANG SELUDUPKAN SABU DI MESIN PEMBUAT ES

POLISI BERHASIL MENANGKAP DUA WARGA MALAYSIA YANG SELUDUPKAN SABU DI MESIN PEMBUAT ES

Polisi menangkap dua warga Malaysia berinisial MJ dan AT serta seorang warga Indonesia, DW, setelah kedapatan menyelundupkan narkoba jenis sabu dari negeri jiran. Sabu itu diselundupkan lewat mesin pembuatan es (ice masker) yang didalamnya terdapat bungkusan teh China.

Kabib Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, penangkapan itu berawal dari informasi dari Kantor KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada tanggal 28 Mei lalu.

"Petugas bea dan cukai curiga karena diduga ada paket mesin yang berisi banrang yang terlarang. Pengirimnya dari Penang, Malaysia dan penerimanya atas nama CV. Hitec Mac dan parts Trading di Kota Tanggerang," kata Argo di Polda Metro Jaya pada hari Kamis 13 Juni 2019.

Argo menjelaskan, polisi langsung melakukan pemeriksaan X-Rai terhadap mesin pembuat es tersebut. "Sesaat setelah polisi melakukan penyelidikan, DW mendatangi gedung bea dan cukai Tanjung Priok untuk mengurus pengeluaran paket mesin ice masker. Lalu, mesin tersebut di angkut menuju ke sebuah ruko yang berada di kawasan Kota Tanggerang," kata Argo.

Dari hasil penangkapan dua orang itu polisi melakukan pengembangan. Alhasil menangkap MJ yang diketahui berencana melarikan diri ke Singapura dan ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta," ujar Argo.

Atas perbuatannya, ketiga tersangka tersebut dikenakan Pasal 113 Subsider 114 Ayat 2 subsider pasal 112 ayat 2 juncto 132 Ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. "Ancaman hukumannya maksimanl seumur hidup," pungkas Argo.

Rabu, 12 Juni 2019

POLISI BERHASIL MERINGKUS 6 PELAKU PEMBUNUHAN SUKIRMAN HATTA

POLISI BERHASIL MERINGKUS 6 PELAKU PEMBUNUHAN SUKIRMAN HATTA

POLISI BERHASIL MERINGKUS 6 PELAKU PEMBUNUHAN SUKIRMAN HATTA
Jajaran Polres Prabumulih, Sumatra Selatan, berhasil meringkus lima dari dalam karung di semak-semak. Pada saat itu satu pelaku yang menjadi otak kejahatan ditetapkan sebagai buronan.

Kelima pelaku adalah panja (39), Ongki (29), Topan (32), Mayen (22) dan Romsadi (31). Mereka tinggal tidak jauh dari rumah korban di Kelurahan Anak Petai. Kecamatan Prabumulih Utara, Prabumulih.

Pembunuhan berencana itu diawali dengan penjemputan korban oleh tersangka Panja dan Romsadi di rumahnya, pada hari Jumat 7 Juni 2019 malam. Korban dibawa ke ujung Desa yang sudah di tunggu oleh empat pelaku lainnya.

Setiba di TKP, tersangka Topan menuduh korban mencuri sepeda motor miliknya. Namun tuduhan itu dibantah korban yang membuat Topan naik darah. Topan menyuruh rekan-rekannya memegangi kedua tangan korban.

Dalam sekejap, Topan membacok leher korban dengan parang dari arah depan. Korban yang sudah berlumuran darah kembali ditusuk dan dipukuli. Korban pun tewas dan mayatnya diseret ke semak-semak.

Panik aksinya ketahuan, para tersangka memutuskan memasukkan mayat korban ke dalam karung. Pada awalnya akan dibuang ke sungai, lantaran motor tersangka tiga kali terjatuh akibat jalan yang licin membuat rencana itu batal dilakukan.

Mayat korban pada akhirnya dibuang ke dalam kebun karet di Desa Payuputat, Prabumulih Barat. Untuk menghilangkan jejak, para tersangka membuang motor dan barang-barang milik korban ke tempat berbeda. Keesokan harinya, mayat korban ditemukan warga dan berhasil diindetifikasi.

Kapolres Prabumulih AKBP Tito Hutauruk mengatakan, pelaku utama dalam kasus ini adalah Topan dan PO (DPO). Empat tersangka lain membantu menjemput dan membuang mayat korban.

"Satu tersangka ditangkap di rumahnya dan empat yang lain menyerahkan diri. Kami masih buru satu pelaku yang merupakan otak pembunuhan," ungkap Tito pada hari Rabu 12 Juni 2019.

Dijelaskannya, motif pembunuhan lantaran tersangka Topan menuduh korban telah mencuri sepeda motornya. Hanya saja, tuduhan itu tidak disertai barang bukti.

"Pembunuhan ini terencana, mereka kami kenakan Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati ataupun seumur hidup penjara," pungkasnya.

Selasa, 11 Juni 2019

MOBIL PATROLI POLSEK BOJONG GEDE DIRUSAK ORANG YANG TIDAK DIKENAL

MOBIL PATROLI POLSEK BOJONG GEDE DIRUSAK ORANG YANG TIDAK DIKENAL

MOBIL PATROLI POLSEK BOJONG GEDE DIRUSAK ORANG YANG TIDAK DIKENAL

Mobil patroli Polsek Gede dirusak oleh orang tidak dikenal. Mobil tersebut diparkir di dekat Polsek tepatnya di depan minimarket yang ada di Jalan Haji Abdul Halim, Bojong Gede.

Royyan, adalah seorang tukang parkir minimarket mengatakan peristiwa tersebut diperkirakan pada pukul 02.00 WIB. Pada saat itu minimarket sudah tutup. Mobil patroli tersebut memang selalu diparkirkan di depan minimarket itu.

"Tadi sih pas ketahuan sudah dalam keadaan rusak. Di bagian kaca sebelah kiri mengalami pecah dan jok mobilnya kebakar," katanya, pada hari Selasa 11 Juni 2019.

Dia sendiri mengaku baru tahu kejadian itu sekitar pada pukul 10.00 WIB. Minimarket itu mulai buka pada pukul 09.00 dan tutup pukul 23.00.

"Pada saat kejadian semua toko pada tutup. Saya saja tahunya pas pagi, semuanya juga tahunya pas di pagi hari," ungkapnya.

Peristiwa tersebut sempat terekam CCTV di minimarket. Di dalam rekaman terlihat tiga orang pelaku mengendarai satu motor.

"Dalam CCTV itu ada pelaku tiga orang yang mengendarai motor melempar bom molotov, lalu melempari batu ke arah mobil patroli," ceritanya.

Polisi mengatakan dia sudah memeriksa di TKP. Polisi juga membawa sejumlah barang bukti dari lokasi. "Tadi banyak polisi yang datang. Barang yang dibawa itu ada bekas bom molotov dan batu besar. Saya saja baru dimintai keterangan sama polisi," katanya.

Senin, 10 Juni 2019

WARGA MENEMUKAN 2 PEMUDA DI MUSI BAYUASIN TEWAS DENGAN PULUHAN LUKA TUSUK

WARGA MENEMUKAN 2 PEMUDA DI MUSI BAYUASIN TEWAS DENGAN PULUHAN LUKA TUSUK

WARGA MENEMUKAN 2 PEMUDA DI MUSI BAYUASIN TEWAS DENGAN PULUHAN LUKA TUSUK

Warga Desa Tanjung Kerang, Kecamatan Babat Supat, Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, digegerkan dengan penemuan dua mayat tergeletak di parit kebun sawit. Di sekujur tubuh kedua jasad itu ditemukan puluhan luka tusuk.

Kedua korban adalah Raja Putra (18) dan Aldi Apriansyah (15) yang semuanya warga Desa Gajah Muda, Kecamatan Babat Supat, Muba.

Dari hasil visum, ditubuh Raja ditemukan luka memar di bagian wajahnya, lima luka tusuk di dada, luka di kedua tangan dan 34 lubang di bagian punggung. Sementara korban Aldi menderita luka tusuk di bagian dada sebanyak sembilan lubang.

Keduanya ditemukan oleh petani, Pada hari Senin (10/6/2019). Posisinya tergeletak di parit dan ditutupi pelepah kelapa sawit. Polisi langsung melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti.

"Benar, pagi tadi ditemukan dua mayat di parit kebun sawit, polisinya berdekatan dan banyak ditemukan luka tusuk," ungkap Kabag Ops Polres Muba Kompol Erwin S Manik, pada hari Senin (10/6/2019).

Menurut dia, pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui penyebab kematian dari kedua pemuda itu. Sejumlah saksi tengah dimintai keterangan sebagai awal pengungkapan.

"Murni pembunuhan atau perampokan masih diselidiki, petugas masih di lapangan mencari petunjuk," pungkasnya.

Minggu, 09 Juni 2019

SEORANG WANITA TANPA IDENTITAS DITEMUKAN TEWAS DI AREA PERMUHAN

SEORANG WANITA TANPA IDENTITAS DITEMUKAN TEWAS DI AREA PERMUHAN 

SEORANG WANITA TANPA IDENTITAS DITEMUKAN TEWAS DI AREA PERMUHAN

Mayat perempuan tanpa identitas ditemukan di area Perumahan Griya Bahari, Kelurahan Debonglor, Kecamatan Tegal Barat, KOta Tegal, Pada hari Sabtu 8 Juni 2019 sore hari.

Saksi Doni Dwi Setiawan (34) mengaku, mendapatkan laporan dari tukan arit di area persawahan tersebut. Pada awalnya Doni sempat tidak percaya, tapi setelah di cek kembali ternyata benar ada mayat yang hanya berjarak 10 dari rumahnya.

"Kalau ada mayat, mestinya kan bau busuknya tercium. Tapi setelah tumpukan rerumputan di atas mayat disingkirkan, baunya baru menyengat," katanya. Ia lantas melaporkan peristiwa itu kepada Polsek Tegal Barat.

Saksi lain Yuni Fariasti (37), sempat melihat seorang wanita di pertengahan bulan puasa sekitar pukul 14.00 WIB, berjalan sendiri di area Perumahan Griya Bahari.

Menurutnya, ciri-ciri perempuan yang ia lihat sama dengan mayat perempuan yang ditemukan. Memakai kaos, mengenakan celana pendek, dan ada tato pada tangan dan kakinya.

"Waktu saya lihat, perempuan itu sedang ngomong sendiri. Ia jalan di depan rumah saya ke arah selatan.

Satu jam kemudian saya tidak melihatnya lagi," katanya. Dari hasil penyelidikan Polres Tegal Kota, sementara mayat diduga sudah membusuk sekira dua minggu.

Ada pun ciri-cirinya, mayat berjenis perempuan. Ia memakai koas warna hijau dan celana warna hitam, memakai jam tangan, terdapat tato di tangan kiri dan kaki.

Mayat pun dalam kondisi kulit kepala mengelupas dan mayat mengering. Kapolres Tegal Kota AKBP Siti Rondhijah, membenarkan hasil dugaan sementara itu.

Ia mengatakan, pada saat ini petugas dari kepolisian sedang fokus terlebih dahulu mengungkap identitas korban.

"Kini akan berusaha mengungkap identitas korban terlebih dahulu. Mengenai penyebab, kami belum bisa memastikan. Masih dalam proses penyidikan," katanya di TKP.

Usai dievakuasi, pada saat ini mayat tersebut dibawa oleh petugas BPBD Kota Tegal ke RSUD Kardinah.


Sabtu, 08 Juni 2019

TIGA KECEMANTAN TERENDAM BANJIR HINGGA KETINGGIAN 1 METER

TIGA KECEMANTAN TERENDAM BANJIR HINGGA KETINGGIAN 1 METER 

TIGA KECEMANTAN TERENDAM BANJIR HINGGA KETINGGIAN 1 METER

Tiga Kecamatan di Kabupaten Wajo terendam banjir akibat curah hujan tinggi mengguyur sebagian wilayah yang berada di Sulawesi Selatan selama dua hari setelah Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijiriah.

"Curah hujan yang tinggi dan di derah Kabupaten Wajo Alamsyah, pada hari Sabtu 8 Juni 2019.

Tiga Kecamatan tersebut yang masih terendam banjir masing-masing Tempe, Pammana dan Belawa. Sebelumnya terdapat enam Kecamatan yang terendam banjir, tetapi tiga kecamatan airnya sudah pada beberapa hari terakhir.

Terkait dengan antisipasi misi kemanusiaan untuk melakukan evakuasi terhadap korban bencana banjir, kata dia, belum dilakukan karena sebagian warga masih tetap bertahan di rumahnya.

"Masih bertahan hingga sekarang, untuk pengungsian masih nihil," kata Alamsyah. Untuk itu, BPBD Wajo mengimbau masyarakat agar tetap memperhatikan cuaca dan kondisi wilayah pada saat ini termasuk kondisi curah hujan di daerah Kabupaten tetangga seperti Kabupaten Bone, Soppeng dan Sidrap.

"Maka diimbau kepada seluruh stakeholder, baik pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat untuk tetap waspada menghadapi curah hujan yang tinggi saat ini dengan slogan siap untuk selamat. Mari kita jaga alam kita dan akhirnya alam yang jaga kita hari esok," terangnya.

Junaidi Sudirman, salah satu warga di Desa Baru Alau, Kelurahan laelo Kecamatan Tempe mengatakan, air masih setinggi paha orang dewasa dan pada saat ini kondisi masih terjadi hujan. Kendati rumah yang terendam rata-rata rumah panggung.

Selain itu, banjir biasanya diakibatkan kiriman air dari Kabupaten Soppeng dan Sidrap ketik hujan deras, membuat laju air turun hingga ke beberapa daerah di Wajo.

Selain itu, kata dia, ada beberapa kelurahan yang terendam di Kecamatan Tempe, termasuk di rumah di pesisir danau tempe yakni kelurahan Laelo, Kelurahan Salo Menlaleg, Kelurahan Watanglipue, Kelurahan Mattirotappareng dan kelurahan Wiringpalennae.

"Sampai saat ini belum ada yang mengungsi, karena hampir tiap tahun air selalu naik dalam rumah sampai setinggi selutut Bahkan di tahun 2003, air sampai dada. Maka dari itu sengaja tinggi rumah dinaikkan sampai tiga meter," ujarnya.

Kamis, 06 Juni 2019

SEORANG IBU TERJATUH KARNA ROK YANG IAPAKAI TERSANGKUT DIRANTAI MOTOR

SEORANG IBU TERJATUH KARNA ROK YANG IAPAKAI TERSANGKUT DIRANTAI MOTOR

SEORANG IBU TERJATUH KARNA ROK YANG IAPAKAI TERSANGKUT DIRANTAI MOTOR

Seorang ibu di jalur Pantura terjaduh dari sepeda motornya karena gamis yang dikenakannya tersangkut di rantai sepeda motor. Melihat itu, Karsih (55) langsung mengambil parang untuk menyelamatkan si pengendara sepeda motor tersebut. 

Peristiwa tersebut diketahui terjadi di Jalan Raya Dampyak No 98, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, pada hari Rabu 5 Juni 2019. 

Hal tersebut pertama kali tersebar pada video yang viral di media sosial Facebook. Dalam unggahanya, Ifah menyebut, kejadian itu berlangsung di Texin. 

"Kejadiannya sekitar pada pukul 08.00 WIB di Jalan Pantura, pada sebelum Jembatan Ketiwon," Kata Ifah pada saat dikonfirmasi, pada hari Kamis 6 Juni 2019. 

Kejadian itu berlangsung di depan Toko Bangunan Haji Samiun milik Karsih (55). Menurut Karsih, pada saat kejadian, dia sedang menerima tamu lebaran. 

Melihat kejadian itu, Karsih bergegas mengambil parang dan menyerahkan ke pengendara motor untuk memotong gamis. Dirasa kurang tajam, ia kembali ke rumah dan mengambil pisau. 

"Untung saja si ibu memakai helm. Jadi, kepalanya aman," kata Karsih ditemani oleh putrinya, Silvi (20).

Menurut dia, pengendara motor tersebut tidak mengalami luka. Kakinya pun tidak sampai masuk ke rantai sepeda motornya. Kejadian itu berlangsung pada saat suasana Jalan Pantura masih lenggang. 

"Gemis yang dikenakan hingga robek cukup lebar, dari bawah sampai pinggang. Saya ajak ibu masuk dan saya pinjami gamis," ujarnya. 

Rabu, 05 Juni 2019

SEBUAH BOM BEKAS PERANG PASIFIK JAMAN PERANG DI TEMUKAN DILAPANGAN TENIS OLIMPIADE

SEBUAH BOM BEKAS PERANG PASIFIK JAMAN PERANG DI TEMUKAN DILAPANGAN TENIS OLIMPIADE 

SEBUAH BOM BEKAS PERANG PASIFIK JAMAN PERANG DI TEMUKAN DILAPANGAN TENIS OLIMPIADE

Sebuah bom bekas perang pasifik di jaman perang dunia lalu ditemukan di lokasi yang akan jadi lapangan tenis bagi Olimpiade 2020 tahun depan di Ariake Tokyo hari ini pada tanggal 5 Juni 2019.

"Pihak pasukan bela diri Jepang (SDF) tim penjinak bom mengantisipasi hal tersebut dan memindahkan ke lokasi lain setetelah penemuan bom baru-baru ini," pada hari Rabu ini 5 Juni 2019.

Di tempat bom yang tidak meledak ditemukan di dekat "Ariake Tenis Forest" di Koto-ku, Tokyo dengan panjang bom 1,2 meter dan berat sekitar 250 kilogram.

Selama Perang Pasifik, cukup banyak digunakan oleh militer Amerika Serikat, dan bahwa kemungkinan bom lainnnya tetap ada. Kemungkinan ledakan tetap ada oleh karena itu daerah sekitar ditutupi dengan dinding pelindung setinggi 5 meter, dan satu kantong berberat 1 ton kantong tanah berbaris dan mengelilingi bom tersebut.

Untuk kehati-hatian di sekitarnya, pembatasan lalu lintas diberlakukan mulai pada pukul 8.20 pagi tadi, dan tim pemrosesan pasukan SDF mengeluarkan bom dari jam 9 pagi dan melakukan penanganan secara perlahan-lahan.


Selasa, 04 Juni 2019

SEJUMLAH RUMAH WARGA TERENDAM BANJIR DI KOTA BONTANG

SEJUMLAH RUMAH WARGA TERENDAM BANJIR DI KOTA BONTANG

SEJUMLAH RUMAH WARGA TERENDAM BANJIR DI KOTA BONTANG

Sejumlah rumah warga di Kota Bontang, Kalimantan Timur, sejak dini hari tadi terendam banjir jelang Lebaran. Ketinggian air diperkirakan mencapai 2 meter dan merendam delapan kelurahan.

Tim SAR pada sejauh ini masih melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak. Keterangan yang di dapatkan dari warga. Banjir di sebabkan luapan sungai di Bontang akibat hujan deras yang mengguyur sejak hari Senin malam kemarin.

Selain permukiman, banjir kali ini juga merendam kawasan perkantoran di Jalan Ahmad Yani, dan sekitarnya. Lantaran hari ini sudah memasuki cuti bersama lebaran, barang dan peralatan di kantor pun ikut terendam.

"Iya benar. Kantor saya ini sekarang lagi kebanjiran. Padahal kantor tutup, tidak ada orang karena lagi pada libur lebaran," kata Ananda (24), salah seorang karyawati perbankan di Bontang, pada hari Selasa 4 Juni 2019 malam.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala BPBD Kota Bontang Ahmad Yani menerangkan, ada 8 kelurahan yang terendam banjir. "Penanganan banjir ini mulai dari jam 8 malam kemarin, sampai sekarang ini nonstop," ungkap Yani.

"Untuk sementara, data rumah yang terendam belum kami data karena BPBD masih fokus pada penyelamatan dan evakuasi warga, yang rumahnya terendam banjir," tambah dia.

Akibat banjir setinggi 2 meter, pada saat waktu sahur banyak warga meminta pertolongan tim SAR untuk dievakuasi. Terutama, ibu yang memilik balita.

Banjir terparah berada di kelurahan Kanaan Barat. Arus deras banjir bahkan merusak sejumlah infrastruktur di kawasan itu.





Senin, 03 Juni 2019

SEORANG PETANI DILILIT ULAR PITON 7 METER HINGGA TEWAS

SEORANG PETANI DILILIT ULAR PITON 7 METER HINGGA TEWAS

SEORANG PETANI DILILIT ULAR PITON 7 METER HINGGA TEWAS

Seekor ular piton di Sulawesi kembali memakan korban jiwa, pada hari Minggu 2 Juni 2019. Kali ini korbannya juga seorang wanita yang berprofesi sebagai petani, WA Sago (55), petani asal Desa Kondowa Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton.

Wa Sago diterkam oleh ular piton Sulawesi pada saat hendak pulang ke rumahnya, pada hari Minggu 2 Juni 2019 sekitar pukul 17.30 WITA. Ular piton sepanjang 7 meter itu, diduga menghadang korban di wilayah hutan sekitar perkantoran Takawa, Pasar Wajo.

Menurut sejumlah saksi mata, Korban Sago pada awalnya berjalan sendirian pada saat hendak pulang. Diduga, ular piton bermotif kembang yang kawanannya sering terlihat warga melintas di wilayah itu mengintai korban.

Belum sempat ditelan, dua orang pria yang hendak pulang dari kebun, La sini dan La Arumani mendapati korban tengah di lilit oleh ular. Kedua petani ini kenudian berusaha menebas ular supaya mau melepaskan korban dari lilitan hewan melata itu.

La sini menjadi saksi mata pertama yang menemukan korban tengah terlilit. tak berani menolong sendirian, La sini memanggil La Arumani yang tidak berada jauh dari lokasi.

"Kami tebas ular itu, kebetulan kami bawa parang karena korban sementara dililit. Kami berusaha lepaskan korbannya," ujar La sini.

Berhasil membunuh ular piton Sulawesi itu, keduanya lalu mencari pertolongan kepada warga sekitar. Warga pun datang mengevakuasi korban untuk dibawa pulang ke rumahnya.

Minggu, 02 Juni 2019

SEORANG PRIA DIBACOK SEKELOMPOK ORANG YANG TIDAK DI KENAL

SEORANG PRIA DIBACOK SEKELOMPOK ORANG YANG TIDAK DI KENAL


SEORANG PRIA DIBACOK SEKELOMPOK ORANG YANG TIDAK DI KENAL


Seorang pria di Jalan Mentor Sukaraja 2 Kecamatan Cicendo Kota Bandung dibacok sekelompok pemuda bergerombol pada hari Sabtu 1 Juni 2019 dini hari.

"Keterangan saksi ada, diduga pelaku bergerombol menggunakan sepeda motor. Ada lima orang yang menggunakan motor diduga sebagai pelaku penyerangan," kata Kapolsek Cicendo, Kompol Edi Kusmawan via ponselnya, pada hari Minggu 2 Juni 2019.

Informasi yang didapatkan, korbannya mengalami sejumlah luka di antaranya mengalami luka tusukan di punggung dan di bagian tangan. Korban pun dievakuasi ke RSHS Kota Bandung, guna mendapat penganan medis.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Rifai saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya belum menerima laporan kejadian tersebut. Hanya saja, ia membenarkan telah terjadi peristiwa itu.

"Betul memang ada, tapi belum ada yang melapor soal peristiwa itu," ujar Rifai. Meski belum ada pihak-pihak yang melaporkan kejadian tersebut, polisi sudah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan.

"Sudah, anggota sudah turun untuk penyelidikan awal termasuk menemui korban," ujar Rifai.

Sabtu, 01 Juni 2019

SOPIR BUS DI SUMSEL POSITIF MENGGUNAKAN NARKOBA

SOPIR BUS DI SUMSEL POSITIF MENGGUNAKAN NARKOBA

SOPIR BUS DI SUMSEL POSITIF MENGGUNAKAN NARKOBA

Melibatkan petugas Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Ogan Ilir (OI), jajaran Sat Res Narkoba beserta tim Dokkes Polres OI, pada hari Sabtu 1 Juni 2019 pada pukul 09.00 secara mendadak melakukan tes urine kepada para sopir angkutan penumpang yang melintas di Jalan masuk Terminal KM 32 Timbangan Indralaya Kabupaten OI.

Dari hasilnya dari puluhan sopir yang dilakukan tes urine terdapat satu orang sopir atau driver dinyatakan positif mengkonsumsi narkotika.

Oleh sebab itu, untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan akan bahayanya nyawa keselamatan penumpang apabila sopir atau driver positif mengkonsumsi narkoba, maka tim gabungan terdiri dari unsur Polres OI beserta aparat BNNK OI mengarahkan kepada driver bus penumpang jurusan Palembang-Pagaralam yang diketahui bernama Rikky Kurniawan (34) tidak diperkenankan untuk melanjutkan perjalanannya.

Wakapolres Ol Kompol Nila mengatakan, lebih kurang sebanyak 20 sopir bus maupun travel yang dilakukan tes urine satu di antaranya positif menggunakan narkoba.

"Jadi tindakan kita kedepan mencari driver pengganti untuk melanjutkan perjalanan bus tersebut. Sementara driver yang dinyatakan positif mengkonsumsi narkoba, rencananya kita arahkan untuk dilakukan rehabilitasi sembari berkoordinasi dengan BNNK," ujar Wakapolres.

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...