Rabu, 31 Oktober 2018

TIM SAR GABUNGAN BERHASIH MENDETEKSI SINYAL DARI BLACK BOX PESAWAT LION AIR BERADA DI KEDALAMAN 32 METER

TIM SAR GABUNGAN BERHASIH MENDETEKSI SINYAL DARI BLACK BOX PESAWAT LION AIR BERADA DI KEDALAMAN 32 METER


TIM SAR GABUNGAN BERHASIH MENDETEKSI SINYAL DARI BLACK BOX PESAWAT LION AIR BERADA DI KEDALAMAN 32 METER


Tim SAR gabungan telah berhasil mendeteksi sinyal black box pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Kerawang, Rabu (31/10/2018).

Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya M SYaugi menyatakan, ping locator berhasil mendeteksi bunyi atau sinyal yang berada dari black box tersebut saat ia dan panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menaiki salah satu kapal yang berada di lokasi pencarian tersebut.

"Kita juga menemukan ping locator."

"Jadi di black box itu ada ping yang bisa berbunyi."

"Kita berdua mendengarkan itu, tik tik tik, suara tersebut terdengar," kata Syaugi di Dermaga JICT 2 pelabuhan Tanjung Priok, pada Rabu malam.

Bunyi yang berhasil di tangkap tersebut berasal dari kedalaman 32 meter dan berada 400 meter arah barat laut dari koordinat hilang kontaknya pesawat Lion Air JT 610 tersebut, pada Senin (29/10/2018) lalu.

Sementara itu, kata Hadi, ada dua bunyi ping yang terdengar olehnya.

Bunyi ping yang satu disebut terdengar lebih kencang ketimbang bunyi ping lainnya.

"Itu adalah bagian black box mungkin yang satunya tertutup dengan pasir lainnya.

"Tapi yang jelas suara itu ada, sifatnya semakin dekat semakin kencang," kata Hadi.

Syaugi menyampaikan, pencarian black box itu dilakukan dengna empat buah kapal.

Namun, temuan tiga kapal pertama rupanya buka berupa bagian pesawat dari Lion Air JT 610.

Sinyal baru ditemukan oleh kapal keempat yang dinaikin panglima TNI dan kepala Basarnas.

Berkat temuan tersebut, proses pencarian lewat metode penyelaman akan difokuskan di titik tempat ada titik sinyal yang di tangkap.

Selain itu, Tim SAR gabungan akan menurunkan Remotely Operated Vehicles yang bisa menunjukkan gambaran kondisi di lokasi temuan.

Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta- Pangkalpinang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Senin pagi.

Pesawat tersebut diketahui mengangkut 178 orang dewasa, 1 anak, 2 bayi, serta 2 pilot dan 6 awak pesawat lainnya.

PRIA 40 TAHUN DILAPORKAN OLEH ORANGTUA KORBAN KARNA SUDAH MEMBAWA KABUR ANAK PEREMPUANNYA

PRIA 40 TAHUN DILAPORKAN OLEH ORANGTUA KORBAN KARNA SUDAH MEMBAWA KABUR ANAK PEREMPUANNYA


PRIA 40 TAHUN DILAPORKAN OLEH ORANGTUA KORBAN KARNA SUDAH MEMBAWA KABUR ANAK PEREMPUANNYA


AGEN POKER MD, warga kepenghuluan Bangko Jaya Kecamatan bangko Pusako Kapupaten Menengah Atas (SMA) yang basih berusia 16 tahun.

"Saat membawa korban, pelaku juga dilaporkan oleh keluarganya atas kasus pencabulan. Kasusnya ditangani polsek Rimba Melintang," ujar Kapolres Rokan Hilir AKBP sigit Adiwuryanto, pada Rabu (31/10/2018).

Pelaku telah berhasil di bekuk setelah polisi menerima laporan dari orang tua korban. Kepada polisi, orang tua kehilangan korban setelah berangkat ke sekolah ke SMAM 1 Rimba Melintang dengan menggunakan sepeda motor.

"Pada sore hari, korban belum juga pulang sekolah. Lalu orang tua korban dan keluarganya melakukan pencarian terhadap korban," jelas Sigit.

Setelah sekian lama mencari, keberadaan korban tidak kunjung ditemukan juga. Tidak menyerah begitu saja, keluarga korban kembali mencari keesokan harinya. Kali ini mereka memperluas radius pencarian hingga ke sekolah dan menanyakan kepada teman-temannya.

"Keluarga korban mendapatkan informasi dari temannya, bahwa korban pergi bersama seorang pria yang sering bersamanya, yakni MD," kata Sigit.

"Setelah berhasil ditemukan, korban menceritakan yang dialaminya selama ini. Ternyata korban diajak untuk berhubungan layaknya suami istri oleh pria tersebut," ucap Sigit.

Pengkauan itu membuat keluarga korban kaget dan emosi. Mereka langsung melaporkan MD ke Polsek Rimba Melintang. Dari laporan tersebut, polisi langsung melakukan penyelidikan untuk melakukan pencarian keberadaan pelaku.

"Petugas menyebar ke sejumlah titik yang dimungkinkan sebagai lokasi pelarian pelaku. Tak butuh waktu yang lama, petugas langsung menangkap MD. Saat ini pelaku diamankan di Mapolsek Rimba Melintang," ucapnya.





Selasa, 30 Oktober 2018

SEORANG PRIA DI PALEMBANG TEGA MENGANIAYA ANAK TIRINYA HINGGA KAKI KIRINYA PATAH

SEORANG PRIA DI PALEMBANG TEGA MENGANIAYA ANAK TIRINYA HINGGA KAKI KIRINYA PATAH


SEORANG PRIA DI PALEMBANG TEGA MENGANIAYA ANAK TIRINYA HINGGA KAKI KIRINYA PATAH


Diduga akibat cemburu buta dengan istrinya sendiri, pria di Palembang yang berinisial HJ diduga telah melakukan penganiayaan terhadap anak tirinya yang masih berusia tiga tahun tersebut. Korban yang bernama Muhammad Rizieq Fauzan mengalami luka lebam di wajahnya dan kaki kirinya patah.

Ibunya tak terima dengan perlakuan kasar yang dilakukan terhadap anaknya, Febu Adela (21) lalu melaporkan ke polisi. Dia berharap, suaminya ditangkap untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Kepada petugas, Febi menjelaskan, penganiayaan itu baru diketahui setelah dirinya baru pulang bekerja, pada Senin (29/10/2018) siang. Ketika itu, anaknya minta dibersihkan usai buang air besar di rumahnya yang berada di Jalan Halim, Kecamatan Sukaramai, Palembang. Dia kaget melihat wajah anaknya dan mata anaknya lebam-lebam. Febi semakin panik karena kaki kiri anaknya juga mengalami patah.

Febi lalu mendapatkan kabar jika anaknya baru saja dianiaya oleh suaminya. Saat ditanya, HJ malah marah-marah dan lalu meninggalkan rumah.

"Saya tidak lihat karena sedang tidak berada di rumah, tapi tetangga bilang suami saya yang pukul anak saya sampai kakinya patah begitu," ungkap Febi saat melapor ke SPKT Polres Palembang, Selasa (30/10/2018).

Febi sempat meminta uang kepada suaminya untuk mengobati anaknya. Namun, HJ bersikap tak acuh dan menyuruh saya meminjam kepada tetamgganya.

"Dia tidak mau tanggung jawab, minta duit saja tidak dikasih, padahal saya sudah berusaha baik, tidak ada niat lapor polisi," ujarnya.

Febi menduga perilaku suaminya itu lantaran cemburu buta. Sebab, dia sempat bertengkar dengannya beberapa hari lalu karena dituduh memiliki hubungan dengan pria lain.

"Saya bingung kenapa dia menuduh saya begitu. Kemarin-kemarin dia baik, sekarang jadi berubah," kata dia.

Kepala SPKT Polresta Palembang Ipda Daufan mengatakan, laporan sudah diserahkan ke Unit perlindungan perempuan dan Anak Satreskrim untuk proses lebih lanjut. Korban sudah dilakukan visum sebagai barang bukti.

"Laporan sudah kita terima dan tengah diproses atas kasus kekerasan rumah tangga dan penganiayaan," ucapnya.
















TIM POLAIRUD KEMBALI MENEMUKAN SERPIHAN PESAWAT LION AIR DI PERAIRAN TANJUNG KARAWANG

TIM POLAIRUD KEMBALI MENEMUKAN SERPIHAN PESAWAT LION AIR DI PERAIRAN TANJUNG KARAWANG


TIM POLAIRUD KEMBALI MENEMUKAN SERPIHAN PESAWAT LION AIR DI PERAIRAN TANJUNG KARAWANG


AGEN POKER Tim Polairud kepolisian kembali menemukan ada potongan tubuh korban dan serpihan pesawat Lion Air JT-610 selama proses pencarian di lokasi Selasa (30/10/2018).

Temuan ini merupakan upaya gabungan Tim polairud dan tim polda Jawa Barat serta Brimob di tengah ombak di perairan Tanjung Karawang, Jawa barat, yang cenderung lebih besar dan bergelombang dari sehari sebelumnya.

Kapal yang dinaiki awak media memang terombang-ambing ke kiri dan kanan karna ombak yang besar.

Kapal tersebut berangkat dari Makopolairud, Tanjung Priok, Jakarta Utara, sekitar pukul 09.00 WIB. Perjalanan menuju lokasi diduga pesawat dengan rute penerbangan Jakarta- Pangkal Pinang itu membutuhkan waktu sekitar 2 jam penerbangan.

Saat awak media akan berpindah ke KP Kolibri, ternyata tim penyelam yang menggunakan kapal kecil, telah berhasil menemukan yang diduga sebagai potongan dari badan pesawat.

Meraka nampak memindahkan potongan badan pesawat tersebut ke KP Kutilang yang tepat berada diantara kapal kecil dan KP Kolibri.

Meski kedua kapal ini bergolong kapal ynag cukup besar, namun hataman ombak tetap terasa tak bersahabat. Bagi yang tak terbiasa, dipastikan akan langsung mengalami mabuk laut.

Ombak yang besar nyatanya tak membuat tim kepolisian menyurutkan pencariannya kembali.

Mereka dipimpin langsung oleh Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Pol Lotharia Latif. Turut terlihat pula Dankor Brimob Polri Irjen Pol Rudy Sufahriadi dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto.

Latif mengatakan proses pencarian terus dilakukan dengan 2 kapal sea rider dan 2 kapal kecil.

"Kita bisa menemukan beberapa bagian yang diduga potongan tubuh dan kita tempatkan dengan layak, kita masukan kantong jenazah," ujar Latif, di atas KP Kutilang, perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Selasa 930/10/2018).

Potongan tubuh tersebut nantinya akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara TK. I R. Said Sukanto (Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diidentifikasi.

Sekitar pada pukul 13.00 WIB, KP Kutilang terlihat menginggalkan perairan tersebut dan lalu menuju Tanjung Priok. Diduga merak membawa potongan tubuh dan serpihan pesawat itu menuju daratan.



Senin, 29 Oktober 2018

POLISI BERHASIL MENANGKAP DUA TERSANGKA PERAMPOKAN BOS KONVEKSI CRIS PRODUCTION

POLISI BERHASIL MENANGKAP DUA TERSANGKA PERAMPOKAN BOS KONVEKSI CRIS PRODUCTION


POLISI BERHASIL MENANGKAP DUA TERSANGKA PERAMPOKAN BOS KONVEKSI CRIS PRODUCTION


Anggota Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur berhasil menangkap perampok disertai penyekapan di rumah pengusaha konveksi Cris production milik Reza Teguh (40), Jl Prapen Indah Blok F nomor 43 Kota Surabaya.

Kasubdit III Jatanras Polda Jatim, AKBP Leonard Sinambela menjelaskan, pihaknya telah berhasil membekuk pelaku di tempat persembunyiannya yang berada di luar Kota.

Pelaku sempat kabur usai menyekap dua penghuni rumah, yang bernama Sukanti perawat pribadi dan Suhandi sopir.

"Iya, pelaku (perampokan rumah pengusaha konveksi) sudah berhasil di tangkap," ucap Leo. pada hari Senin (29/10/2018).

Leo mengatakan, pelaku perampokan itu juga menggunakan senjata tajam untuk megnancam hingga menyekap korbannya.

Pelaku juga mengambil mobil Innova milik bos konveksi tersebut. Pelaku melarikan diri dengan mengunakan mobil curiannya tersebut dan meninggalkan Kota Surabaya menuju ke arah Timur.

"Kmai melakukan pengejaran pelaku hingga ke Bali," uangkapnya.

Sayangnya Leo masih enggan menyebutkan secara terperinci terkait identitas pelaku. Ini dikarenakan sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyidikan terkait kasus perampokan ini.

Intinya, pelaku perampokan merupakan orang dekat korban yaitu mantan karyawan yang pernah bekerja ditempat korbannya.

"pelaku perampokan  dua hingga tiga orang masih kami lakukan penyelidikan," bebernya.

Sebelumnya, pihaknya sudah mencabut berkas perkara yang di tangani polsek Tenggilis Mejoyo polrestabes Surabaya.

Perkara perampokan ini, saat ini telah ditangani Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim.

Anggotanya, melacak keberadaan pelaku perampokan melalui keterangan saksi dan hasil dari olah TKP dari Tim Labfor Polda Jatim Cabang Surabaya.

Pihak kepolisian sempat kesulitan saat mencari keberadaan pelaku lantaran minim bukti putunjuk di lokasi.

Pasalnya, pelaku sempat membawa seperangkat Hardisk rekaman kamera Closed Circuit Television (CCTV) yang berada di dalam kamar rumah korban.

Perampok ini tergolong nekat lantaran menyekap Sukanti dengan mengunakan mukena dan mengikat tangannya dengan mengunakan kain. Pelaku juga menyekap Subandi memakai lakban diikat menggunakan tali dalam kamar.

Kedua korban ditemukan oleh Security Perumahan yang bernama Lukman yang kemudian melaporkan kejadian ini kepolisian setempat.























KORBAN LONGSOR YANG BERADA DI BANTARAN BENGAWAN SOLO, HARUS MENUMPANG DI RUMAH SAUDARANYA

KORBAN LONGSOR YANG BERADA DI BANTARAN BENGAWAN SOLO, HARUS MENUMPANG DI RUMAH SAUDARANYA


 Sebanyak ada lima kepala keluarga dengan 20 jiwa anggota keluarga korban longsor di bantaran Bengawan solo di Wilayah Keduyung, Kecamatan Laren, Lamongan, Jawa Timur, untuk sementara ditampung di keluarga dan tetangga dan saudara mereka masing-masing.  Para korban yang rumahnya ambruk dan rusak terbawak tanah tempat rumah mereka berdiri tidak mungkin bisa menempati di rumah mereka yang porak poranda.  "Untuk sementara mereka sekarang di tampung keluarga masing," kata Camat Laren, Naim, pada Senin (29/10/2018) sore.  Pihak Muspika Kecamatan seharian tadi dibantu oleh warga membantu mengevakuasi korban yakni, menyelamatkan barang-banrang yang masih bisa di gunakan dan masih bisa di manfaatkan.  Selain itu puing-puing rumah yang masih bisa di pakai lagi juga akan dimanfaatkan. Hanya saja para korban belum bisa memastikan kapan dan dimana mereka akan bisa membangun rumahnya kembali.  "Ada satu KK korban yang sebelum insiden ini sudah membangun rumah baru di tempat lain," sambungnya.  Sementara dari empat korban belum bisa membangun rumah baru. Dan selama ini menempati dirumah yang semalam diterjang oleh bencana tanah longsor tersebut.  Naim mengaku belum punya alternatif tempat untuk merelokasi korban.  "Untuk merelokasi rumah warga pihaknya harus berkoordinasi dengan pemda. Kalau lahan, belum ada," ujarnya.  Meski begitu pihaknya akan berusaha maksimal membantu para korban longsor.  Dari kejadian ini kerugian yang dialami dari para korban mencapai sekitar 500 juta.  Naim menghimbau kepada para korban untuk tidak nekat menempati lahan yang tersisa.  "Rawan longsor lagi," ucapnya. Sedang satu bangunan bengkel, korbannya selama ini tidak menjadi bengkelnya untuk tempat tinggal.  Diberitakan sebelumnya, insiden yang terjadi pada hari Minggu (28/10/2018) ada sebanyak lima rumah dan satu bengkel yang terseret bersama dengan tanah saat kejadian longsor terjadi di Begawan Solo.


AGEN POKER Sebanyak ada lima kepala keluarga dengan 20 jiwa anggota keluarga korban longsor di bantaran Bengawan solo di Wilayah Keduyung, Kecamatan Laren, Lamongan, Jawa Timur, untuk sementara ditampung di keluarga dan tetangga dan saudara mereka masing-masing.

Para korban yang rumahnya ambruk dan rusak terbawak tanah tempat rumah mereka berdiri tidak mungkin bisa menempati di rumah mereka yang porak poranda.

"Untuk sementara mereka sekarang di tampung keluarga masing," kata Camat Laren, Naim, pada Senin (29/10/2018) sore.

Pihak Muspika Kecamatan seharian tadi dibantu oleh warga membantu mengevakuasi korban yakni, menyelamatkan barang-banrang yang masih bisa di gunakan dan masih bisa di manfaatkan.

Selain itu puing-puing rumah yang masih bisa di pakai lagi juga akan dimanfaatkan. Hanya saja para korban belum bisa memastikan kapan dan dimana mereka akan bisa membangun rumahnya kembali.

"Ada satu KK korban yang sebelum insiden ini sudah membangun rumah baru di tempat lain," sambungnya.

Sementara dari empat korban belum bisa membangun rumah baru. Dan selama ini menempati dirumah yang semalam diterjang oleh bencana tanah longsor tersebut.

Naim mengaku belum punya alternatif tempat untuk merelokasi korban.

"Untuk merelokasi rumah warga pihaknya harus berkoordinasi dengan pemda. Kalau lahan, belum ada," ujarnya.

Meski begitu pihaknya akan berusaha maksimal membantu para korban longsor.

Dari kejadian ini kerugian yang dialami dari para korban mencapai sekitar 500 juta.

Naim menghimbau kepada para korban untuk tidak nekat menempati lahan yang tersisa.

"Rawan longsor lagi," ucapnya. Sedang satu bangunan bengkel, korbannya selama ini tidak menjadi bengkelnya untuk tempat tinggal.

Diberitakan sebelumnya, insiden yang terjadi pada hari Minggu (28/10/2018) ada sebanyak lima rumah dan satu bengkel yang terseret bersama dengan tanah saat kejadian longsor terjadi di Begawan Solo.




Minggu, 28 Oktober 2018

SISWI SMK DITEMUKAN OLEH ADEKNYA TEWAS TERGANTUNG DI RUMAHNYA

SISWI SMK DITEMUKAN OLEH ADEKNYA TEWAS TERGANTUNG DI RUMAHNYA


SISWI SMK DITEMUKAN OLEH ADEKNYA TEWAS TERGANTUNG DI RUMAHNYA


Penyebab kematian siswi di salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Kotabaru mulai Terungkap. Korban bunuh diri lantaran malu kepada orangtuanya.

Terungkapnya Kematian siswi yang masih duduk di kelas XII ini dari hasil penyelidikan polisi, selain karena terlilit utang.

Korban yang disebut-sebut seorang model ini, mengalami depresi hingga nekar mengakhiri hidupnya dengan cara mengenaskan dengan tewas mengantung dengan seutas tali yang terlilit di lehernya.

Penyebabnya, korban merasa orangtuanya sudah dipermalukan oleh orang lain, karena korban memiliki utang.

Dari informasi yang didapat, orang yang meminjamkan uang kepada korban tidak mempersoalkan uang tersebut.

Kapolres Kotabaru AKBP Suhasto MH SIK melalui Kepala Unit Kriminal Umum Iptu H Gatot E. W membenarkan, SK nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri berawal dari korban terlilit utang.

Gatot juga membenarkan, SK nekat bunuh diri menggunakan seutas tali dan ikat pinggang karena merasa orangtuanya telah dipermalukan lantaran ia memiliki utang dengan orang lain.

"Permasalahannya cuma itu, karena malu," kata Gatot.

Korban diketahui gantung diri berawal saat adik korban yang bernama Muhammad Rifat Febrianor pulang dari mengerjakan tugas kelompok.

Saat sampai di rumah hendak ingin masuk ke rumah, pintu depan rumah dalam ke adaan terkunci.

Rifat lalu berinisiatif masuk ke rumah melalui jendela yang kebetulan saat itu tidak terkunci.

Rifat lalu dibuat terkejut, saat menaiki jendela dan melihat kakaknya sudah tergantung dengan seutas tali tambang dan ikat pinggang di lehernya.

"Adik korban langsung memanggil tetangganya setempat dan ketua RT untuk membantu mengevakuasi korban," katanya.

Korban diduga tewas karena gantung diri, karena dari hasil visum tidak ada di temukan di tubuh korban ada tanda-tanda kekerasan.

Dari lokasi kejadian ditemukan beberapa barang bukti berupa satu buah ikat pinggang yang berwarna hitam, dan seutas tali tambang yang berwarna biru, kursi lipat, kursi kecil yang terbuat dari kayu, dan handphone.

Sementara dari hasil visum, dokter yang melakukan visum tidak ditemukan adanya kekerasan di kepala, dan mata keruh, pupil 6.4 kiri kanan sama, lidah tergigit berwarna biru, lidah sudah berwarna biru.

Kemudian rahang kanan ada luka lecet, leher terjerat paksa, dan beberapa hasil visum lainnya.






SEORANG PRIA YANG DIDUGA MENGALAMI GANGGUAN JIWA TEGA MEMBACOK IBU KANDUNGNYA.

SEORANG PRIA YANG DIDUGA MENGALAMI GANGGUAN JIWA TEGA MEMBACOK IBU KANDUNGNYA.


SEORANG PRIA YANG DIDUGA MENGALAMI GANGGUAN JIWA TEGA MEMBACOK IBU KANDUNGNYA.


AGEN POKER Seorang pemuda di Langkat, Sumut, membacoki ibunya dengan mengunakan parang. Dia diduga mengalami gangguan kejiwaan sehingga tega melakukan perbuatan itu.

Adalah Jumadi (42) yang tega membacok ibu kandungnya, yang bernama Tuyem (78). Akibatnya perempuan tua itu mengalami luka parah di sejumlah bagian tubuhnya.

"Tindak pidana penganiayaan berat tersebut terjadi di rumah korban dan pelaku sendiri yang berada di Dusun 10 Bukit Cinta Rakyat, Desa Paluh Manis, Kecamatan Gebang, Langkat, pada hari Sabtu (27/10/2018) sekitar pukul 17.00 WIB," kata AKP Arnold Hasibuan, Kasubbag Humas Polres Langkat, Minggu (28/10/2018).

Saat kejadian, korban sedang memasak di dapur. Tiba-tiba Jumadi datang sambil membawa parang.

Jumadi pada awalnya hanya meminta uang dengan alasan untuk membeli rokok. Namun ibunya tidak memberikan.

"Tanpa ada berpikiran panjang tersangka langsung membacok korban pada bagian rahang sebelah kiri, dan pundak belakang sebelah kiri, bahu sebelah kiri dan betis bagian bawah sebelah kanan," jelas Arnold.

Melihat kejadian tersebut, Sulastri, saudara perempuan Jumadi, lalu menjerit. Saudara laki-laki mereka, Suwanto, pun lalu masuk ke dalam rumah. Dia berusah menolong ibuhnya, namun Jumadi mengejarnya sambil membawa parang yang di gunakan pembacok ibunya.

Seorang cucu Tuyem, Dede Irnanda, tak hanya tinggal diam. Dia lalu melempar Jumadi dengan menggunakan batu koral, sehingga pria itu lari masuk ke kamar. keluarga kemdudian melarikan korban ke rumah sakit Tajung Pura.

Kejadian tersebut juga dilaporkan ke polisi. Personel Polsek Gebang tiba di lokasi dan berhasil mengamankan Jumadi dan serta barang bukti sebilah parang yang berlumuran darah. Dia sempat di bawa ke rumah sakit Tanjung Pura untuk mendapatkan pengobatan karena diduga telah memotong jari telunjuknya sendiri.

Polisi masih melakukan penyelidikan kasus penganiayaan berar ini. Namun berdasarkan keterangan yang didapat dari warga, Jumadi memiliki gangguan kejiwaan. "Dari keterangan yang di dapat dari tetangga dan masyarakat sekitar TKP, tersangka Jumadi ada mengalami gangguan jiwa, namun belum pernah dibawa ke rumah sakit jiwa. Selanjutnya kita akan memeriksakan kepada yang bersangkutan ke rumah sakit jiwa," tutup Arnold.

































Sabtu, 27 Oktober 2018

KAPAL NELAYAN BOCOR MENGAKIBATKAN 4 NELAYAN TENGGELAM

KAPAL NELAYAN BOCOR MENGAKIBATKAN 4 NELAYAN TENGGELAM


KAPAL NELAYAN BOCOR MENGAKIBATKAN 4 NELAYAN TENGGELAM



Kapal motor tanda nama tersebut yang berangkat dari Bagansiapiapi menuju Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir, mengalami tenggelam. Kapal tersebut dinakhodai Ibrahim dengan tiga orang anggotanya yang bernama Dayat (25), Masnur dan yudi (36).

"Kapal tersebut mengalami kebocoran dan lalu karam dan tenggelam di tengah laut, dengan muatan kerang sekitar 80 karung. Seluruh penumpang kapal terjatuh ke dalam laut," ujar kapolres Indragiri Hilir AKBP Sigit Adiwuryanto, pada Sabtu (27/10/2018).

Sigit mengatakan, kapal tersebut karam di Perairan Kepulauan Pulau Halang Belakang Kecamatan Kubu Babussalam Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Hari ini baru 2 jenazah saja yang baru ditemuakan, sedangkan 2 dua orang lainnya masih dalam pencarian.

"Nakhoda kapal yang bernama Ibrahim dan anak buahnya yang bernama Masnur masih belum berhasih ditemukan. Tim gabungan dari Basarnas, Polri dan TNI bersama-sama melakukan pencarian hingga saat ini," ucap Sigit.

Tenggelamnya kapal nelayan tersebut baru diketahui petugas pada Kamis (25/10/2018). Polisi mendapatkan informasi dari nelayan bahwa kapal tersebut mengalami kebocoran hingga membuat kapal karam di perairan Kepulauan Pulau Halang Belakang, pada Rabut (24/10/2018) sekitar pukul 21.30 WIB.

"Salah satu ABK yang bernama Masnur sempat menghubungi pemilik kapal, yang bernama Suryadi kemudian dilaporkan kapal mereka mengalami kebocoran. Lalu Suryadi melaporkan kejadian tersebut kepada Patroli Satpol Pol Air," kata Sigit.

Kemudian petugas Satpol Pol Air Polres Rokan Hilir langsung melakukan pencarian terhadap kapal boat yang tenggelam itu. Hasilnya, baru Yudi dan Dayat yang ditemukan.

"Tim gabungan yang melaksanakan pencarian dibantu oleh masyarakat dan nelayan. Mudah-mudahan korban yang lainnya bisa berhasil ditemukan kondisi selamat, semoga  saja," kata Sigit.




AKSI DUA MALING YANG BERAKSI DI DALAM SEKOLAH TERTANGKAP KAMERA CCTV.

AKSI DUA MALING YANG BERAKSI DI DALAM SEKOLAH TERTANGKAP KAMERA CCTV


AKSI DUA MALING YANG BERAKSI DI DALAM SEKOLAH TERTANGKAP KAMERA CCTV


AGEN POKER Aksi nekat spesialis sekolahan yang berada ke kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi beraksi di siang hari dengan bermodus memanfaatkan waktu keramaian saat pergantian pelajaran jam kelas.

Aksi maling tersebut sempat terekam kamera CCTV dan ramai di media sosial, seperti yang di unggah oleh akun instagram @bekasi_jam, terlihat dua orang maling tengah melarikan diri lantaran ketahuan saat beraksi di SD Negri Bojong Rawalumbu 10, Jalan Lumbu Tengah IV A, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.

Muchtar Aziz Guru di SD Negeri Bojong Rawalumbu 10 mengatakan, kejadian aksi maling itu terjadi pada Kamis, 24 Oktober 2018 sekitar pukul 12.00 WIB.

Kedua maling masuk saat jam pertukaran kelas pagi ke kelas siang.

"Jadi maling tersebut masuk saat jam-jam sedang ramai justru, dia berpura-pura seperti orang biasa aja, berlagat seperti orangtua murid yang mau berjemput anaknya, masuk ke lingkungan sekolah," kata Aziz. Sabtu (27/10/2018).

Aziz yang pada saat itu berada di ruangan Tata Usaha sekaligus ruang kepala Sekolah melihat satu orang pelaku masuk ke dalam ruangan.

"Dia masuk dengan mindik-mindik kebetulan saya saat itu saya sedang duduk di balik sekat partisi ruangan dan ketutupan layar monitor jadi dia tidak melihat ada saya di dalam ruangan itu," ungkap Aziz.

Aziz kemudian berusaha untuk tenang sambil melihat tingak pelaku yang mencoba masuk ke ruangan kerja kepala sekolah, di dalamnya ada tas milik kepala sekolah.

"Ketika dia mau buka tas tersebut, saya langsung rerefleks lalu berteriak dia belum sempet ambil apa-apa dari dalam ruangan dan langsung kabur," ungkap Aziz.

Saat itu seorang pelaku yang telah menunggu di luar rupanya telah siap dengan di atas sepeda motornya, Aziz berusaha mengejar bahkan ketika melewati gerbang sekolah kedua pelaku kedua pelaku sempat ditimpuk helm oleh Aziz namun kedua pelaku tetap berhasil melarikan diri.

"Di luar ramai, tapi karena mereka sudah siap jadi gak terkejar saya juga udah teriak maling, tapi enggak ada yang sempat berhentikan karena sudah keburu naik motor kabur dia," jelas dia.

Beruntung tidak ada barang yang sempat diambil oleh pelaku, namum Aziz menjelaskan akibar dari kejadian itu pihaknya kini lebih berhati-hati dan meningkatkan keamanan dan selalu mewanti-wanti setiap guru agar tidak meninggalkan tas dan barang berharga di ruangan saat dalam keadaan kosong.

Dia juga mengatakan, dari informasi rekan sesama guru, kejadian serupa juga sempat terjadi di SD Negeri Bojong Rawalumbu 4, peristiwabta hanya selang satu hari saja dan diduga pelakunya adalah orang yang sama.

"Kita kebetulan ada grup sesama guru di kecamatan Rawalumbu, modusnya hampir sama maling masuk ke jam pengantian kelas," ungkap Aziz.

Kemudian menyambangi SD Negeri Bojong Rawalumbu 4 di Jalan Markan, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.

Herman salah satu guru mengatakan, aksi nekat yang dilakukan dua orang maling tersebut terjadi pada Rabu, 24 Oktober 2018, sekitar pukul 12.20 WIB. Saat itu, kondisi sekolah dalam keadaan ramai saat pergantian jam kelas siang ke kelas pagi.

"Kondisi sekolah ramaikan kalau jam pengantian kelas, banyak orang tua murid yang mau jemput anaknya, nah itu pelaku pura-pura ikut masuk ke dalam sekolah, kebetulan saat itu kalau jam pergantian kelas guru-guru pada istirahat kan kantor sedang sepi," ungkap Herman, Sabtu (27/10/2018).

Aksi maling tersebut berhasil menggasak satu unit laptop, dan satu buah dompet berisi ATM, KTP dan dokumen penting lainnya milik seorang pengawai Tata Usaha.

"Jadi sebelum dia ambil laptop maling itu sempat keliling sekolah dulu mantau, nah saya waktu itu sempat lihat dia ke belakang deket perpus, cuma karena posisi lagi ramai juga banyak orang tua murid saya pikir dia juga orang tua murid," jelas dia.

Pihaknya sejauh ini telah melaporkan kejadian aksi pencurian tersebut ke polsek Bekasi Timur. Pihaknya juga saat ini lebih meningkatkan kewaspadaan dengan selalu menutup pintu gerbang sekaloh.

"Jadi kalau jam-jam belajar kita gembok aja sekalian sekarang nanti kalau ada yang mau masuk biar bisa ketahuan siapa," jelas dia.




Kamis, 25 Oktober 2018

MS TEMBAK SELINGKUHAN ISTRINYA HINGGA TEWAS

MS TEMBAK SELINGKUHAN ISTRINYA HINGGA TEWAS


MS TEMBAK SELINGKUHAN ISTRINYA HINGGA TEWAS


AGEN POKER Penganiayaan yang mengakibatkan korban jiwa baru saja terjadi di Jalan Desa Selatan Pasar Hewan, Desa Kebonan, Klakah, Lumajang.

Korban berinisial S (38) yang merupakan warga Dusun Clarak, Desa Kebonan yang dianiaya tetangganya, MS (25), Minggu (21/10/2018).

Pelaku tak hanya membacok korban mengunakan celurit, tetapi juga menembak korban mengunakan pistol jenis airsoftgun merek colt defender.

Akibatnya , korban mengalami luka di tubuh, mulut, dan luka tembak di bagian dada.

MS mencegat korban di Jalan Desa Kebonan usai korban mengantar anaknya kontrol kesehataan di puskesmas Klakah.

Usai menembak dan membacok korban, MS langsung meninggalkan korban.

Korban kemudian dibawa warga ke RSUD Haryoto Lumajang, tetapi meninggal dunia.

Atas perbuatannya, MS terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup.

MS terjerat pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.

Kasus pembunuhan tersebut dianggap Polres Lumajang dalam konferensi pers, Rabu (24/10/2018).

MS pun mengaku nekat membunuh korban karna sangat mencintai istrinya.

Dia tidak terima, istrinya berselingkuh sementara dia bekerja di Malaysia sebagai kuli bangunan.

Atas hukuman yang harus ditanggungnya kini, MS mengaku sudah pasrah.
















IKHSAN BERHASIL DI AMANKAN UNIT RESKRIM POLSEK LUBUK BAJA KARNA DIPERGOKI MENGAMBIL BESI, DAN MEMBAWA KABUR MOTOR

IKHSAN BERHASIL DI AMANKAN UNIT RESKRIM POLSEK LUBUK BAJA KARNA DIPERGOKI MENGAMBIL BESI, DAN MEMBAWA KABUR MOTOR


KHSAN BERHASIL DI AMANKAN UNIT RESKRIM POLSEK LUBUK BAJA KARNA DIPERGOKI MENGAMBIL BESI, DAN MEMBAWA KABUR MOTOR


Ikhsan Nasution, pelaku curanmor yang beraksi di kawasan Baloi, berhasil diamankan Unit Reskrim Polsek Lubuk Baja, Selasa (23/10/2018) siang.

Pelaku sering mengincar kendaraan warga yang berada di kawasan Baloi.

Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja Iptu Awal Syakban Harahap saat dikonfirmasi, Kamis (25/10/2018) mengatakan, penangkapan pelaku setelah adanya laporan yang masuk ke Polsek Lubuk Baja.

Dalam laporan yang didapat, dari seorang warga mengaku kehilangan sepeda motor di proyek tempat dia kerja, motor yang hilang adalah Honda Vario.

"Memang kemarin kami menangkap Ikhsan, dia adalah pelaku curanmor yang beraksi di Kawasaan Baloi," sebut awal menerangkan.

Dari hasil pemeriksaan, ternyata Ikhsan awalnya tidak niat melakukan pencurian sepeda motor.

Malam itu ia berada di Kawasan Baloi tepatnya di kawasan pelebaran jalan.

Korban yang berinisial SN, saat itu melihat Ikhsan sedang mengangkat besi pembangunan jalan.

Gelagat Ikhsan memang mencurigakan, dan ditegur oleh SN.

"Tersangka tidak terima karna dirinya di tegur oleh SN, dan pada akhirnya SN menabrak pelaku. Di sana sempat terjadi perkelahian itu Ikhsan menang dan lalu bawa kabur sepeda motor milik SN," sebut Awal.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka memar di sekujur tubuhnya.

Selain itu, ia juga kehilangan sepeda motor kesayangannya.

Tidak terima dengan hal itu, akhirnya ia membuat laporan ke Polsek Lubuk Baja.

"Kami langsung melakukan penyelidikan. Beberapa jam kemudian kita bisa mengamankan pelaku," sambungnya.

Sejauh ini, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku apakah selama ini ia sering mencuri besi pelebaran jalan di kawasan tersebut.

"Kita masih mendalamin. Kalau untuk kasus ranmornya sudah jelas," tegasnya.







Rabu, 24 Oktober 2018

SEORANG PENGENDARA MOTOR TEWAS TERTABRAK KERETA API.

SEORANG PENGENDARA MOTOR TEWAS  TERTABRAK KERETA API.


SEORANG PENGENDARA MOTOR TEWAS  TERTABRAK KERETA API.


Seorang pengendara sepeda motor tewas seketika saat tertabrak kereta api di perlintasan KA di Desa Kuwaron, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, pada Rabu (24/10/2018).

Korban yang tewas diketahui bernama Novia Setyowati (28), warga Desa Kuwaron.

Korban merupakan karyawan di sebuah pabrik di Kecamatan Tegowanu.

Dari informasi yang didapat, pagi itu sekitar pukul 06.45 WIB, korban mengendarai motor berangkat bekerja dan berboncengan dengan temannya, Erna Wulan Susanti (24), warga Desa Kujeng, Gubug.

Saat setibanya di lokasi kejadian, palang pintu perlintasan sudah diturunkan oleh penjaga sebagai tanda bahwa tidak lama lagi akan ada kereta yang akan melintas.

Namun, Novia yang terlihat sedang terburu-buru tetap menerobos palang pintu perlintasan.

Pada saat yang bersamaan, dari arah barat sedang melaju kereta api Parcel Nomor 132 jurusan Jakarta- Surabaya.

mengingat jaraknya sudah dekat, tabrakan pun tidak dapat untuk di hindari lagi.

"Braaakkk.... Pengendara dan motor Suzuki Nex bernopol K 5845 TZ terseret sejauh belasan motor dan pada akhirnya korban terlempar ke saluran air yang berada di samping rel.

Sementara Erna berhasil selamat karena sempat melompat dari motor, beberapa saat sebelum terjadinya tabrakan.

Manajer Humas PT KAI Daop IV Semarang, Suprato menyayangkan kecelakaan tersebut bisa terjadi.

Pihaknya, sudah menerima laporan dari masinis KA no 132 bahwa keretanya ditemper sepeda motor di petak jalan antara Tegowanu-Gubug.

Saat ini, Peristiwa kecelakaan tersebut masih dalam penanganan pihak kepolisian.

Suprapto berharap pada seluruh masyarakat untuk berhati-hati dan meningkatkan disiplinnya ketika melintas di perlintasan sebidang antara Jalan Raya dan rel.

"Dan patuhi tata cara berlalu lintas. Jangan menerobos palang perlintasan yang sudah diturunkan. Kalau tidak adfa palang pintu, berhenti di rambu tanda "STOP" ,tengok kiri dan kanan. Dan yakinkan di kedua sisi jalan sudah tidak ada kereta api, apabila aman baru bisa melintas," terangnya.

PRAMULA HADI KESUMA MENINGGAL SEKETIKA SAAT MOTOR YANG DI KENDARAINYA DI TABRAK MOBIL CARRY YANG UNGAL-UGALAN.

PRAMULA HADI KESUMA MENINGGAL SEKETIKA SAAT MOTOR YANG DI KENDARAINYA DI TABRAK MOBIL CARRY YANG UNGAL-UGALAN.


PRAMULA HADI KESUMA MENINGGAL SEKETIKA SAAT MOTOR YANG DI KENDARAINYA DI TABRAK MOBIL CARRY YANG UNGAL-UGALAN.


AGEN POKER  Mobil Pik UP Carry BK 8440 RE yang melaju kencang melawan arus lalu lintas dengan ungal-ugalan, menabrak sepasang kekasih yang mengendarai sepeda motor Megapro Plat BK 3275 ACV.

Sepasang kekasih menjadi korban saat kejadian di Jalan Sudirman Kota Binjai, Selasa malam sekitar pukul 23.15 (23/10/2018).

Tabrakan kerasa t erjadi, darah segar berceceran di aspal. Wanita yang berada di boncengan terhempas, terpental jauh dari sepeda motor.

Sepeda motor penyok parah hingga bagian depan tak berbentuk normal, mobil pik up di bagian depannya juga penyok ke bagian dalam cukup parah.

Pengendara sepeda motor diketahui bernama Pramula Hadi Kesuma (28) meninggal dunia setelah merengan nyawa, dengan kondisinya kepala berlumur darah.

Teman wanita Pramu, Hawa UI Husna Nasution juga dalam keadaan kritis dengan belumuran darah, namun masih selamat di bawa ke RS Djoeham.

"Kencang kali tadi mobil pik upnya lawan arah, ada 120 (KM/ perjam) an kencangnya. Mabuk itu sopir pik upnya, tadi kernetnya ngaku. Parah kali, sepasang kekasih ini parah, yang laki-laki meninggal dunia di tempat kejadian, yang perempuan masih kritis," kata saksi mata, Irwansyah.

"Orang kampungku korbanya, darah manis ini mereka sudah mau menikah, anak-anak muda," kata Irwansyah, warga Jalan Sudirman Gang Matse.

Pramula Hadi diketahui hendak mengatar pulang pacarnya, warga kelurahan Bergam, Kecamatan Binjai Kota, Binjai.

Pram Karib disapa melaju dari arah gedung Sky Croos menuju Lapangan Merdeka Kota Binjai. Di saat bersamaan, pengemudi pik up tersebut memacu mobilnya dengan kencang dari arah melawan arus lalu lintas.

Warga lain, Imada mengaku kenal dengan korban. Sebelum kejadian maut tersebut terjadi, Imada dan Pramula sempat bertemu sore hari, dan bersapa memberi tahu ingin menikah.

"Tadi sore jumpa saat pulang kerja di Melody Karaoke, mau nikah dia, sudah tunangan, sudah pakai cincin dia. Gak sangka meninggal malam ini," kata Imada.

Dari informasi yang di dapat di RS Djoelham, Hawaul Husna mengalami patah kaki, dan mengalami beberapa luka pada bagian tubuhnya. Hawaul Husna masih trauma berat atas kejadian ini.

Sopir pik up dikabarkan sudah diamankan oleh pihak kepolisian. Pascakejadian sopir sempat berupaya untuk kabur melarikan diri, namun dihadang oleh warga yang berada di sekitar lokasi. belum ada keterangan resmi dari pihak kepilisian terkait peristiwa ini. Dua unit kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah di amankan di Unit Laka Lantas Polres Binjai.












Selasa, 23 Oktober 2018

POLISI MENEMUKAN ADA 7 RIBU POHON GANJA YANG DITEMUKAN DI 14 RUMAH KACA DI AUSTRALIA BARAT.

POLISI MENEMUKAN ADA 7 RIBU POHON GANJA YANG DITEMUKAN DI 14 RUMAH KACA DI AUSTRALIA BARAT.



POLISI MENEMUKAN ADA 7 RIBU POHON GANJA YANG DITEMUKAN DI 14 RUMAH KACA DI AUSTRALIA BARAT.


Polisi di Australia Barat telah menemukan sebuah ladang ganja yang hasilnya bisa memenuhi kontainer kapal sepanjang 12 meter dan merupakan temuan ganja terbesar dalam sejarah negara bagian tersebut.

Polisi menemukan adanya 7 ribu pohon ganja yang ditemukan di 14 rumah kaca di sebuah properti seluas 19 hektar di Read Gully dekat Ginin, sekitar 93 km Utara ibukota Australia Barat, Perth.

Polisi mengatakan tanamana ganja itu bernilai sekitar 10 juta (sekitar Rp 100 miliar), dan menjadikan temuan terbesar yang pernah tercatat di Australia Barat.

Tidak ada orang yang berada di ladang pertania tersebut ketika polisi datang.

Polisi mengatakan rumah kaca tersebut tanpak jelas dari jalan dan tidak ada usaha dari pemiliknya untuk menutupi apa yang mereka telah lakukan.

"Sama sekali tidak ditutupi, kita bisa melihat seluruh rumah kaca dari jalan," kata Sersan Rowson.

"Kami tidak tahu seberapa banyak tanaman ganja yang ada sampai kami masuk ke dalamnya.

Polisi tidak menjelaskan apa yang menyebabkan petugas mendatangi property tersebut, namun memperkirakan rumah kaca itu sudah digunakan untuk menanam ganja selama tiga bulan.

Karena tidak ada orang yang berada di ladang tersebut polisi sekarang terus mengadakan penyelidikan untuk menemukan pemiliknya.


















RIO MENGAKU TELAH BERENCANA MEMBUNUH MUHAJIR 2 HARI SEBELUM KEJADIAN.

RIO MENGAKU TELAH BERENCANA MEMBUNUH MUHAJIR 2 HARI SEBELUM KEJADIAN.



RIO MENGAKU TELAH BERENCANA MEMBUNUH MUHAJIR 2 HARI SEBELUM KEJADIAN.


AGEN POKER Tersangka Rio Suryanigrat menangis di depan Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto dan wartawan usai paparan kasus pembunuhan satu keluarga di Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.

"Saya menyesal telah membunuh Muhajir dan keluarganya. Semoga amal ibadah mereka diterima di sisi-NYA," ucap Rio dengan menggunakan pengeras suara yang ia pegang, Senin (22/10/2018) di RS Bhayangkara.

Tersangka Rio pun tak segan tersiak seolah sangat merasa menyesal sudah turut serta dalam pembunuhan Muhajir dan keluarganya.

Saat melihat Rio menangis, bebebrapa awak media menceletuk sikap Rio menangis hanya ecting saja.

"Jangan percaya. Begitu ditangkap langsung menyesal. Saat membunuh mana hati nurani mereka. Jangan percaya dengan acting seorang pembunuh," teriak para wartawan.

Sebelumnya, tersangka Rio diberi kesempatan oleh Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto untuk berbicara langsung.

Ia mengaku bahwa awal mulanya mereka datang ke rumah Muhajir untuk meminjam uang.

"Jadi pertama yang datang itu si Agus Hariyadi, dia mengetuk pintu rumah si Muhajir sekitar pukul sebelas malam untuk meminjam uang," kata Rio kepada Kapolda Sumut di depan wartawan, pada Senin (22/10/2018).

Begitu dibukakan pintu, sambung Rio, Agus langsung masuk dan meminjam uang.

Saat Muhajir hendak masuk ke dalam kamat untuk mengambil uang, Agus langsung memukul belakang kepala Muhajir dengan gagang piston rakitan.

"Di situ baru saya datang dan masuk ke rumah Muhajir dan langsung mengikat tangannya ke belakang dan menutup mulutnya dengan mengunakan lakban," ujar Rio.

Ia mengaku, nekat melakukan pembunuhan tersebut karena di ajak oleh temannya yang bernama Agus.

Dua hari sebelum pihaknya melakukan pembunuhan, tersangka A mendatangani dirinya dan bercerita tentang istri Muhajir, Suniati, yang sering mengejeknya dengan sebutan 'Pasukan Gajah'.

Di situ, lanjut Rio, teman Agus langsung meminta bantuan untuk membunuh Muhajir.

"Ya karena teman, makanya saya mau. Lagian mereka sudah mengejek kami," katanya.

"Jadi keluarga Muhajir selalu mengejek kami dengan mengatakan 'Pasukan Gaja Wes Teko' yang artinya pasukan Gajah datang," kata Rio, satu pelaku yang ditembak kaki sebelah kananya saat sedang melewati di RS Bhayangkara Medan, Senin (22/10/2018).

Ia lalu menceritakan, pembunuhan ini sudah direncanakan dua hari sebelum eksekusi para korban yang mereka lakukan pada Senin (9/10/2018).

"Pada Jumat (7/10/2018) kami mengatur rencana sebelum membunh Muhajir dan keluarga," kata Rio yang berperan mengikat dan membuat takut para korbannya.

Ia mengatakan, pihaknya membunuh korban dan membawanya ke satu jembatan yang berada di Wilayah Kecamatan Telun Kenas dan langsung membuang ketika korban ke Sungai Belumai, Tanjung Morawa.

"Kami membuang korban ke sungai karena menurut mereka disitu lah tempat yang aman. Saat hendak kami buang ke sungai, istri dan anak korban masuh dalam ke adaan hidup.













Senin, 22 Oktober 2018

AKIBAT HAL SEPELE DENGAN SALING PANDANG RIO DI KROYOK DUA ORANG DI KAFE TEMPAT IA MINUM KOPI.

AKIBAT HAL SEPELE DENGAN SALING PANDANG RIO DI KROYOK DUA ORANG DI KAFE TEMPAT IA MINUM KOPI.


AKIBAT HAL SEPELE DENGAN SALING PANDANG RIO DI KROYOK DUA ORANG DI KAFE TEMPAT IA MINUM KOPI.


Febri Irawan (20), warga Dusun Temu, Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Sabtu (20/10/2018) malam telah diamankan petugas Polsek Sukun.

Tersangka bersama seorang temannya mengeroyok Rios BP (19), warga Kawasan Supit Urang, Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Kapolsek Sukun, Kompol Anang Tri Hannta menjelaskan, Febri dan seorang temannya yang masih buron telah mengeroyok Rios pada 2 Oktober 2018 pukul 23.00 di depan kafe Sarang Kopi Mulyorejo, Kecamatan Sukun.

Akibad dari pengeroyokan itu, Rios mengalami sejumlah luka pada bagian kepala dan di wajahnya.

Pengeroyokan ini dipicu dari masalah yang sepele yaitu karena saling pandang.

"Saling pandang, yang membuat tersinggung, lalu pukul,"  ujar Anang, pada Senin (22/10/2018).

Dipaparkan Anang, malam itu, rios dan teman-temannya sedang minum kopi di Kafe Sarang Kopi. Febri juga minum kopi di tempat yang sama. Diduga terjadi saling pandang ketika mereka duduk berdekatan.

Mendadak febri dan temannya datang sambil marah-marah kepada Rios. Keduanya langsung mengajak Rios untuk keluar dari dalam Kafe tersebut.

"Tanpa ada menjelaskan duluh permasalahannya, kedua pelaku langsung mengeroyok Rios," ujar Anang.

Diduga karna salah seorang pelaku ada yang menggunakan benda tumbul hingga mengakibatkan luka parah pada wajah Rios. Puas menghajar korbannya, kedua pelaku langsung kabur meninggalkan korban begitu saja.

Karena mengalami sejumlah luka, korban malam itu tidak melaporkan ke polisi melainkan memilih untuk berobat. Kejadian ini baru dilaporkan ke Polsek Sukun pada 4 Oktober 2018, Siang.

Pada akhirnya Febri berhasil ditangkap di sekitar rumahnya beberapa hari yang lalu. Sedangkan rekannya hingga sampai saat ini masih buron.

"Tersangka kami kenakan pasal 170 KUHP. Untuk pelaku lainnya masih buron," ujar Anang.

SEBUAH MOBIL TOYOTA KIJANG INNOVA BERWARNA PUTIH HANCUR SETELAH TERTABRAK KA SEMINUNG.

SEBUAH MOBIL TOYOTA KIJANG INNOVA BERWARNA PUTIH HANCUR SETELAH TERTABRAK KA SEMINUNG.


SEBUAH MOBIL TOYOTA KIJANG INNOVA BERWARNA PUTIH HANCUR SETELAH TERTABRAK KA SEMINUNG.


AGEN POKER Diduga, kecelakaan yang terjadi di perlintasan kereta api Jalan Sebiyai, Desa Hajimena, Kecamantan Natar, Lampung selatan, Senin (22/10/2018), disebabkan tidak ada orang yang berjaga pada saat kejadian.

Aminah (23), warga setempat mengatakan, biasanya ada warga yang setempat yang berjaga untuk membuka dan menutup palang pintu perlintasan.

"Tapi, yang nutup itu swadaya masyarakat namun saat kejadian terjadi kebetulan tidak ada yang berjaga di lokasi tersebut," kata Aminah.

Udin (40), warga yang bertugas menjaga perlintasan, mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut lantaran sedang pergi.

"Saya itu lagi pergi menjemput cucu. Datang-datang sudah ramai orang," ujarnya.

Sebuah mobil Toyota Kijang Innova berwarna putih BE 1432 C hancur dihantam KA Seminung di perlintasan Jalan Sebiyai, Desa Hajimena, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Senin 22/10/2018) siang hari.

Dari informasi yang didapat, peristiwa terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.

Mobil nahas tersebut ditabrak KA Saminung yang sedang melaju dari arah Tanjungkarang menuju Kotabumi.

Mobil terlempar dari jalur perlintasan sejauh 10 meter.

Mobil dalam kondisi rusak parah, terutama di bagian kap, hingga ban depan terlepas.

Sementara kabin tidak mengalami kerusakan. Hanya kaca belakang mobil yang pecah.

Sejumlah warga terlihat mengerumuni mobil. Dari informasi yanf didapat, di dalam mobil hanya ada pengemudi.

Dalam kejadian itu, pengemudi yang belum diketahui indentitasnya hanya mengalami luka ringan.

Meski demikian, korban langsung dilarikan kerumah sakit terdekat.






Minggu, 21 Oktober 2018

POLISI BERHASIL MENGAMANKAN 3 PEMUDA YANG DIDUGA KAWANAN BEGAL.

POLISI BERHASIL MENGAMANKAN 3 PEMUDA YANG DIDUGA KAWANAN BEGAL.


POLISI BERHASIL MENGAMANKAN 3 PEMUDA YANG DIDUGA KAWANAN BEGAL.


Tim Rajawali Polres Metro Jakarta Timur berhasil mengamankan tiga pemuda yang diduga kawanan begal di kawasan Cipayung, Jakarta Timur.

Saat diamankan dua buah senjata tajam jenis celurit.

Ketua Tim 1 Rajawali, Ipda Baridi mengatakan bahwa awal mula penangkapan kepada tiga pemuda tersebut berawal ketika tim Rajawali melakuakn patroli di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Timur pada Minggu (21/10/2018) dini hari tadi.

Ketika itu, timanya melintas di Jalan Bambu Apus, Cipayung Melihat tiga orang pemudatengah berboncengan dalam satu motor. Melihat tim Rajawali, ketiga pemuda tersebut sempat berusaha melarikan diri.

"Seperti biasa kita melakukan patroli rutin di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Timur. Namun saat di Jalan Bambu Apus, kita melihat tiga orang pemuda tengah sedang berboncengan, saat kita dekati justru mereka berupaya melarikan diri," kata Ipda Baridi, Minggu (21/10/2018).

Petugas merasa mencurigai, petugas pun berupaya mengejar tiga pemuda tersebut, aksi kejar-kejaran antara petugas pun sempat terjadi. Namun, upayaa petugas mengejar ketika pemuda pun membuahkan hasil.

Ketiganya langsung berhasil dibekuk tanpa ada perlawanan.

Saat petugas mengeledah, rupanya salah satu diantara tiga pemuda tersebut membawa senjata tajam jenis celurit, sementara sajam jenis celurit lainnya di simpan pelaku di dalam bagasi motornya.

"Saat kita geledah rupannya mereka membawa senjata tajam jenis celurit. Namun kita tidak dapat berasumsi apakah mereka ini begal. Namun tentunya dengan temua barang bukti senjata tajam tersebut, tentunya sudah melanggar hukum," katanya.

Pihaknya mengaku akan terus berupaya meningkatkan patroli malam disekitar kawasan yang diduga rawan tindakan kriminalitas.

Ia ingin memastikan bahwa wilayah hukum Polres Metro Jakarta Timur aman dan kondusif.

Untuk guna kepentingan lebih lanjut ketiga pemuda tersebut berserta barang bukti sepeda motor pelaku dan dua buah celurit langsung dibawa ke Polres Metro Jakarta Timur guna penyidikan lebih lanjut.







BOCAH 3.5 TAHUN DITEMUKAN MENINGGAL DI DALAM MOBIL AKIBAT TERKUNCI.

BOCAH 3.5 TAHUN DITEMUKAN MENINGGAL DI DALAM MOBIL AKIBAT TERKUNCI.



BOCAH 3.5 TAHUN DITEMUKAN MENINGGAL DI DALAM MOBIL AKIBAT TERKUNCI.


AGEN POKER Seorang bocah laki-laki yang berusia 3.5 tahun ditemukan tidak beryawa di sebuah mobil tertutup di area parkir di Apartemen Pluit Sea View, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

Bocah yang berinisial R tersebut ditemukan meninggal dunia di dalam mobil pada haru Sabtu, 20 oktober kemarin.

Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan, Kompol Mustakim mengatakan, jenazah R ditemukan oleh sang pemilik mobil, Afandi (26), saat akan menggunakan mobilnya untuk berpergian.

Afandi terkejut ketika dirinya hendak meletakan tasnya di bangku tengah.

Ia melihat korban sudah dalam keadaan tidak benyawa.

"Berdasarkan pengakuan Saksi (Afandi), yang terakhir menggunakan mobilnya adalah kakak iparnya yang bernama Ruslan."

"Namun Ruslan sudah menyerahkan ke Afandi pada haru jumat tanggal 19 Oktober 2018 sekitar jam 13.00," ujar Kompol Mustakim.

Ruslam tampaknya lupa mengunci pintu mobil sehingga korban yang saat itu sedang bermain dapat membuka pintu dimobil hingga masuk ke dalamnya.

"Korban main-main dan buka pintu mobil saat di dalam kepencet pintu otomatisnya saat korban mau buka mobil sudah tidak bisa.

Korban pun berusaha untuk membuka kaca namun tidak bisa hingga ditemukan korban sudah meninggal dunia," ungkap Mustakim.

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan autopsi.

Sementara itu, video penemuan R di dalam mobil diunggah oleh pengguna Facebook bernama Eris Riswandi.

Dalam video tersebut, terdengar ada suara tangisan histeris dan orang-orang yang mengerumunin mobil tempat meninggalnya R.

Dikabarkan bocah tersebut sudah hilang selama 2 hari, keluarga sempat mencari bahkan sudah melaporkan ke polisi, namun R ditemukan sudah dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Saat ini kasus masih ditangani oleh jajaran Polsek Penjaringan, Jakarta Utara.






Sabtu, 20 Oktober 2018

SEORANG PEMBANTU RUMAH TANGGA BERHASIL DI RINGKUS POLISI KARNA SUDAH MEMBUANG BAYINYA DI TEMPAT SAMPAH

SEORANG PEMBANTU RUMAH TANGGA BERHASIL DI RINGKUS POLISI KARNA SUDAH MEMBUANG BAYINYA DI TEMPAT SAMPAH


SEORANG PEMBANTU RUMAH TANGGA BERHASIL DI RINGKUS POLISI KARNA SUDAH MEMBUANG BAYINYA DI TEMPAT SAMPAH


Maria Ledatondu (24) ditangkap Polrestabes Surabaya usai ketahuan membuang bayi yang baru dilahirkannya ke tempat sampah.

Pembantu Rumah Tangga (PRT) di kawasan perumahan elit kejawa Putih Mutiara, Pakuwon Surabaya itu mengaku hamil akibat hubungan gelapnya bersama sang kekasih di tempat asalnya di Sumba Barat.

Maria mengaku sudah dalam kondisi hamil saat melamar kerja sebagai pembantu rumah tangga.

"Awalnya bekerja hampir tiga bulai usia kehamilannya, tetapi majikan tidak tahu karena tidak terlihat sedang mengandung," kata Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya AKP Agung Widoyoko, Sabtu (20/10/2018).

Maria melahirkan bayinya tanpa ada bantuan siapapun di kamar mandi rumah majikannya tersebut pada hari Rabu dini hari (17/10/2018).

Ia mengaku tidak teriak kesakitan dan tanpa bantuan maupun alat seperti gunting untuk memotong ari-ari banyinya.

"Tidak pakai (gunting), keluar sendiri. Ia sendirian. Masih gerak (bayi)," kata Maria lirih.

Ia mengaku malu lantaran kekasihnya yang berada di Sumba Barat tidak mau bertanggung jawab.

"Malu," singkatnya.

Setelah melahirkan bayi perempuan tersebut dirinya langsung membungkus bayi tersebut menggunakan kaos dan kresek hitam di tempat sampat rumah kosong yang tak jauh dari rumah kerjanya.

Bayi tersebut ditemukan di Tempat pembuangan Sampah (TPS) akhir di Keputih Sukolilo, setelah petugas sampah mengangkut sampah perumahan yang berjarak tiga kilometer dari rumah tersangka.

"Kalau TKP melahirkan dan meninggal di rumah Mulyorejo, tapi kalau TKP pembuangan di TPS Sukolilo. Tempat sampah dibawa petugas sampah perumahan taruk gerobak kemudian setelah penuh di bawa ke TPS," kata Agung Widoyoko.

Setelah melahirkan, Maria beraktifitas seperti biasa, bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

"Dia tidak ke rumah sakit setelah melahirkan. Aktifitas dia langsung kerja mungkin kondisi orang kan berbeda-beda, setelah tertangkap dan kami bawa ke Rumah Sakit positif nifas," kata Agung.

Saat ini, Maria harus menjalani hukuman di Tahanan Polrestabes Surabaya. Dia dikenakan pasal 341 dan 342 KUHP.












DUA MALING BERHASIL MEMBOBOL MESIN ATM DAN BERHASIL MENGGASAK UANG SENILAI RP 673 JUTA

DUA MALING BERHASIL MEMBOBOL MESIN ATM DAN BERHASIL MENGGASAK UANG SENILAI RP 673 JUTA 


DUA MALING BERHASIL MEMBOBOL MESIN ATM DAN BERHASIL MENGGASAK UANG SENILAI RP 673 JUTA


AGEN POKER Dua orang maling berhasil membobol mesin ATM Tunai Mandiri yang berada di dalam minimarket Jalan Raya Trowulan, Desa Watesumpak, Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

Gerombolan itu berhasil menggasak uang tunai yang berada di mesin ATM senilai Rp 673 juta.

Uang ratusan juta itu mereka jarah setelah merusak mesin ATM menggunakan las.

Petugas langsung merespons laporan tersebut dan langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

"Berdasarkan rekaman CCTV yang berada di dalam minimarket, pelaku berjumlah dua orang.

Masuk pada dini hari pada pukul 00.28 WIB ketika minimarket sudah tutup," kata Suhartono pada Sabtu (20/10/2018).

Suhartono mengungkapkan, keduan tersangka tersebut masuk ke dalam minimarket dengan cara merusak atapnya.

Mereka menjebol atap serta plafon minimarket. Jarak antara atap yang dijebol oleh tersangka dengan mesin ATM hanya berjarak 1 meter.

Di bawah plafon yang dijebol oleh kedua tersangka tersebut terdapat lemari pendingin minuman.

Sementara, lemari pendingin itu diduga digunakan pelaku untuk pijakan mereka saat turun.

Jarak antara lantai dengan atap lebih dari 2 meter.

"Ada bekas panjatan di tembok sampik kanan minimarket. Diperkirakan mereka naik melalui samping kanan minimarket ini.

Selain itu sebelah kanan minimarket ada rumah kosong. Jalan Raya Trowulan selalu ramai, kalau lewat depan sepertinya tidak mungkin karena akan terlihat oleh orang," jelas Suhartono.

Para pelaku diduga kabur melalui lubang yang sama. Sebab, kondisi pintu depan minimarket tak mengalami kerusakan dan masih utuh.

Ia menambahkan, tersangka pembobol mesin ATM ini tergolong mahir.

Dilihat dari rekaman CCTV salah seorang tersangka membawa ransel yang diduga didalamnya berisi alat las.

Di sisi lain, tersangka pembobolan juga terbilang cerdik. CCTV yang berada didalam minimarket sebagian disemprot dengan cet supaya aksi mereka tidak dapat direkam oleh kamera CCTV.

"Total kamera CCTV yang ada di dalam minimarket berjumlah 8. Yang di semprot cat oleh pelaku berjumlah 6.

Dua CCTV yang tidak di semprot berada di gudang dan di depan.

Kamera CCTV itu tak langsung mengarah ke mesin ATM, sehingga yang terekam ketika mereka masik ke dalam minimarket," paparnya.

Suhartono menyebutkan, saat melakukan aksi pembobolan kedua tersangka menggunakan jaket hitam serta cadar.

Mereka merusak mesin ATM dengan menggunakan las. "Ada tiga goresan bekas las di mesin ATM. Mereka menggunakan alat las untuk membuka boks uang," sebutnya.

Mesin ATM milik Bank BCA itu baru saja diisi penuh pada hari Jumat sore (19/10/2018) dengan uang pecahan Rp 100 ribu dan 50 ribu dengan total Rp 920 juta.

"Dari hasil perhitungan pihak Bank, uang yang di ambil oleh pelaku Rp 673.7 juta," tambah Suhartono.

Pihak kepolisian juga menemukan kacamata hitam yang diduga digunakan tersangka untuk melindungi matanya ketika melakukan pengelasan.

"Kami juga menemukan air minum kemasan di dalam minimarket. isinya tinggal setengah. Kemungkinan digunakan pelaku untuk mendinginkan alat las," pungkasnya.












Kamis, 18 Oktober 2018

RALIN SUKARMAN DITIKAM SEORANG PRIA YANG MENGGUNAKAN PENUTUP WAJAH

RALIN SUKARMAN DITIKAM SEORANG PRIA YANG MENGGUNAKAN PENUTUP WAJAH


RALIN SUKARMAN DITIKAM SEORANG PRIA YANG MENGGUNAKAN PENUTUP WAJAH


Nasib apes yang menimpa Ralin Sukarman (35), pemilik warung manisan ini ditikam oleh tamu tak diundang yang diam-diam masuk ke dalam warung manisannya pada rabu (17/10/2018) malam.

Mendapat serangan senjata tajam warga Jalan Kolonel Wahab Sorobu RT 18, Kelurahan Sekarjaya, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten ogan Komering Ulu (Oku) yang terluka di bagian Ulu hati.

Menurut keterangan Meri (32) isteri korban, peristiwa itu terjadi pada pukul 20.45 WIB sebelum kena tusukan tersebut korban sempat memasukan mobile ke garasi setelah itu bermaksud menutup warung miliknya.

Tiba-tiba korban memergoki seorang pria yang tidak ia kenal masuk ke dalam warungnya, tanpa rasa curiga korban lalu mendekati pelaku bermaksud mau bertanya kepada pelaku.

Tiba-tiba pelaku langsung menyerang korban dengan senjata tajam, namun tikaman yang pertama ini berhasil ditangkis oleh Ralin dengan tangannya sehingga tangan kiri korban terluka.

Rupanya pelaku kembali menikam dada korban yang kemudian kena dibagian ulu hati korban sehingga korban jatuh terkapar berseimbang darah.

Saat korban berteriak untuk meminta tolong pelaku langsung kabur dalam kegelapan malam, saat masuk ke dalam warung pelaku menggunakan penutup muka dengan menggunakan jaket bomber.

Saat mendengar jeritan suaminya Meri langsung keluar mendatangi korban, betapa terkejutnya Meri saat melihat suaminya sudah dalam kondisi terluka dan berseimbang darah.

Meri langsug meminta bantuan warga untuk melarikan korban ke RSUD Dr Ibnu Sutowo Baturaja.

Menurut rencana korban akan menjalani operasi di UGD RSUD Ibnu Sutowo Baturaja untuk mengobati luka yang dideritanya.

"Alhamdulilah nyawa suami saya masih tertolong. Mudah-mudahan pelaku cepat ditangkap," harapan Meri.

Terpisah, Kapolres Oku, AKBP NK Widayana Sulandari, melalui Kapolsek Baturaja Timur, AKP Saharudin SH mengatakan kasus ini belum dilaporkan ke pihak yang berwajib.

Mungkin keluarga korban masih mempritaskan pengobatan korban terlebih dahulu baru kemudian melaporkan ke polisi.



WARGA MENGGEREBEK SEBUAH RUMAH IBU GURU YANG SEDANG MELAKUKAN PERBUATAN ASUSILA BERSAMA SEORANG PRIA.

WARGA MENGGEREBEK SEBUAH RUMAH IBU GURU YANG SEDANG MELAKUKAN PERBUATAN ASUSILA BERSAMA SEORANG PRIA.


WARGA MENGGEREBEK SEBUAH RUMAH IBU GURU YANG SEDANG MELAKUKAN PERBUATAN ASUSILA BERSAMA SEORANG PRIA.


AGEN POKER Warga Perumahan Jepun Permain I, Tulungagung, telah menggerebek sebuah rumah yang didiami seorang wanita yang bernama TA (36), adalah seorang guru SMK di Tulungagung, Selasa (17/10/2018), pada pukul 22.00 WIB.

Penggerebekan yang diikuti oleh anggota Polsek Tulungagung ini dilakukan warga, karena curiga TA melakukan perbuatan asusila bersama seorang pria.

Di dalam rumah miliknya, TA, yang adalah seorang guru disebuah SMK Swasta di Tulungagung, ternyata memasukkan seorang pria yang bernama BS (21).

Pria tersebut adalah mantan murid TA yang lulus tiga tahun yang lalu.

Menurut seorang warga yang bernama Ahmad (49), sebenarnya warga sudah tahu kedatangan BS sejak sekitar pukul 19.00 WIB.

"Saat sepeda motornya diparkirkan didepan rumah," tutur Ahmad.

Hingga pukul 22.00 WIB motor tersebut masih ada di depan rumah, sementara pintu rumah dalam keadaan dalam tertutup.

Warga kemudian berinisiatif untuk menghubungi ketua RT setempat, kemudian melaporkan ke Polsek Tulungagung.

Kemudian, beramai-ramai warga mendatangi rumah TA dan menanyakan keberadaan laki-laki tersebut yang berada di rumahny.

"Saat itu dia bilang sendirian di rumah. Padahal warga mendengar ada suara laki-laki," tambah Ahmad.

TA beralasan, suara itu dari televisi yang dinyalakannya.

Namun warga tidak percaya begitu saja, dan memeriksa ke dalam rumah.

Pria tersebut, adalah mantan murid TA, ditemukan warga sedang bersembunyi di loteng lantai dua rumahnya.

Polisi yang datang kemudian menginterogasi BS.

Pemuda ini mengaku hanya bertemu biasa saja.

Polisi kemudian memeriksa telepon genggam miliknya.

Di dalamnya ada komunikasi BS dendan TA.

Lewat ponsel itu, ada rekaman pesan teks, BS merayu TA untuk berbuat mesum dengannya.

BS sempat malu dengan isi telepon genggamnya dibaca, sehingga merebutnya dari polisi.

Keduanya kemudian dibawa ke Mapolsek tulungagung. Karena terkait perkara perzinahan, keduanya diserahkan ke Unit Perlindungan perempuan dan Anak (UPPA) Polres Tulungagun.








Rabu, 17 Oktober 2018

SUWANTIK DI TANGKAP POLISI KARNA TELAH MENGANIAYA SUDARSO KARNA TIDAK MENGEMBALIKAN UANG YANG DIPINJAMNYA.

SUWANTIK DI TANGKAP POLISI KARNA TELAH MENGANIAYA SUDARSO KARNA TIDAK MENGEMBALIKAN UANG YANG DIPINJAMNYA.


SUWANTIK DI TANGKAP POLISI KARNA TELAH MENGANIAYA SUDARSO KARNA TIDAK MENGEMBALIKAN UANG YANG DIPINJAMNYA.


Niat awalnya menagih hutang, Suwantik (65) warga Desa Ringinpit, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung justru masuk ruang tahanan.

Di karnakan telah menganiaya Sudarso (60) warga yang tingal di Kelurahan Kuto Anyar, Kecamatan Tulungagung yang punya utang kepadanya.

Keduanya berprofesi sebagai tukang becak.

Suwantik kesal terhadap korban karna tidak kunjung membayar uang yang telah ia pinjam sebesar Rp 500.000 ribu.

Bahkan setiap kali ditagih, Sudarso selalu berkelit.

"Pelaku melihat temannya ini tengah mengantar penumpang ke RSUD dr Iskak. Pelaku kemudian menagih utangnya," terang kapolres kedungwaru, Aiptu Muhaji.

Keduanya sempat ribut di depan pintu gerbang RSUD dr Iskak.

Sudarso berjanji akan segera membayar utasngnya, namun tidak di lokasi tersebut.

Lalu Suwanti pergi dengan hati yang dongkol, sementara Sudarso mengantar penumpangnya pulang.

Saat itu Sudarso kembali bertemu dengan Suwantik yang membawa batako.

Sudarso takut dilempar batako tersebut, pun lari meninggalkan becak miliknya.

Setelah dirasa aman Sudarso pun lalu mengambil becaknya.

"Korban sempat membawa becaknya pulang. Namun kemudian dia dijemput oleh keponakannya, untuk menyelesaikan masalah dengan pelaku," tamba MUhaji.

Keduanya kembali bertemu di depan RSUD Dr Iskak dan kembali terlibat perang mulut.

Namun ternyata Suwantik telah menyiapkan sebuah rantai bekas motor.

Dengan rantai tersebut dia menyerang Sudarso.

Benda itu disabetkan ke tubuh Sudarso dan mengenai lengan kirinya.

Sudarso mengalami luka memar di lengan kirinya hingga bengkak.

Lalu ia pun kemudian lapor ke polres Kedungwaru.

"Petugas kami langsung mencari pelaku. Dia berhasil ditemukan di pintu masuk IGD RSUD Dr Iskak, tempatnya biasa mangkal," tutr Muhaji.

Suwantik telah mengakui perbuatannya.

Dia merasa kesal karena Sudarso tidak juga membayar uang yang telah ia pinjam.

Kini Suwantik telah ditahan dan akan  dijerat pasal 351 ayat 1 KUHP pidana, dengan ancaman hukuman penjara 2 tahun 8 bulan.




POLISI BERHASIL MENANGKAP 3 ORANG PENGEDAR DAN PENGGUNA SABU.

POLISI BERHASIL MENANGKAP 3 ORANG PENGEDAR DAN PENGGUNA SABU.



POLISI BERHASIL MENANGKAP 3 ORANG PENGEDAR DAN PENGGUNA SABU.


AGEN POKER Polsek Klojen, Polres Malang telah berhasil meringkus pengguna dan pengedar narkoba di wilayah Kota Malang.

Tiga orang tertangkap beserta barang bukti empat klip sabu-sabu. Selain itu ada juga botol yang digunakan untuk menghisap sabu.

Kapolsek Klojen Kompol Budi Harianto menjelaskan, satu orang yang berinisial NH yang ditangkap adalah seorang pengusaha tebu.

Ia menjelaskan, awalnya terungkapnya kasus itu dari penggerebekan di salah satu sebuh rumah yang berkawasan Sukun beberapa waktu yang lalu.

Dari sana polisi menangkap dua orang pelaku yang berinisial AS (27) dan RM (38). Dari tangan mereka, polisi mengembangkan kasus ini sehingga didapati informasi adanya pengedar yang berinisial NH di Tajinan.

"Kami geledah tempat kos itu dan didapat satu klip kecil yang berisi sabu seberat 0.3 gram sisa digunakan beserta alat hisapnya," kata Budi saat rilis kasus, Rabu (17/10/2018).

Polisi kemudian mengembangkan kasus ini dan didapati pemasok barang haram itu dari handphone milik salah satu tersangka. Kedua pelaku itu membeli sabuke NH seharga Rp 700 ribu secara patungan.

"Petugas kemudian menyusuri keberadaan NH dan berhasil ditangkap dirumahnya yang berada dikawasan Tajinan," lanjutnya.

Di rumah NH, polisi mendapatkan barang bukti berupa tiga klip kecil yang berisi sabu siap edar dengan berat yang berbeda-beda. Budi menambahkan, pihaknya akan mendalami penyaluran narkoba golongan I ini.

"Nanti kami dalami lagi, ada satu lagi DPO Polsek Klojen yang kami kejar," tegasnya.

Kata Budi, diduga sabu keseluruhannya seberat 0.8 gram dari tangan NH. Sedangkan dari tangan RM dan AS diduga sebanyak setengah gram yang tersisa 0.3 gram setelah dikonsumsi.

Dua orang tersangka AS dan RM diketahui adalah pekerja serabutan. Ditegaskan Budi, Kejahatan narkoba akan ditindak tegas. Siapapun pelakunya.

"Kami tidak segan untuk menindak tegas," tegasnya.






Selasa, 16 Oktober 2018

GADIS UMUR 15 TAHUN DICABULI TEMAN AYAHNYA HINGGAL HAMIL 6 BULAN.

GADIS UMUR 15 TAHUN DICABULI TEMAN AYAHNYA HINGGAL HAMIL 6 BULAN.


GADIS UMUR 15 TAHUN DICABULI TEMAN AYAHNYA HINGGAL HAMIL 6 BULAN.


Seorang tukang ledeng ditangkap karena diduga telah memperkosa anak yang di bawah umur, pada Senin (15/10/2018).

Berdasarkan pemeriksaan di Hospital Port Dickson, Malasia pada Jumat (12/10/2018), korban sudah hamil enam bulan.

Kepala Polisi Port Dikson Superintendan Aidi Sham Mohamed mengatakan, pelaku yang berusia bersekitaran 40 tahun tersebut berhasil ditangkap usai menyerahkan diri ke kantor polisi Port Dickson.

Berdasarkan dari penyelidikan diketahui, pelaku merupakan teman dari ayah korban.

Selain itu, pelaku sebelumnya pernah tersandung kasus obat-obat terlarang.

Aidi Sam mengatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan.

"Kasus ini sedang diselidiki berdasarkan Undang-undang Hukuman pidana bagian 376 tentang pemerkosaan," katanya.

Gadis tersebut masih berumur 15 tahun.





BOCAHYANG BERUMUR DUA TAHUN DIANIAYA KEKASIH IBUNYA HINGGA TEWAS.

BOCAHYANG BERUMUR DUA TAHUN DIANIAYA KEKASIH IBUNYA HINGGA TEWAS.


BOCAHYANG BERUMUR DUA TAHUN DIANIAYA KEKASIH IBUNYA HINGGA TEWAS.


AGEN POKER Aksi penganiayaan yang di lakukan terhadap balita yang masih berumur 2 tahun ini terjadi di sebuah kamar kost yang berada di RT 4/5, Kelurahan bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/10/2018).

Korban yang berinisial B tewas ditangan kekasih ibunya, yang bernama Gian Navarra Gunawan alias Dion (28).

Kapolres Bogor Kota, Kombes Pol Ulung Sempurna jaya mengatakan peristiwa terungkap bermula saat ibu korban, DS membawa anaknya ke Rumah Sakit Azra dalam keadaan tidak sadarkan diri.

"Awalnya pelaku membangunkan korban, lalu menjewernya, dan lalu memukul perutnya, dan mencubit perut korban," katanya di Polresta Bogor Kota, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa (16/10/2018).

Ia menambahkan, korban juga dibawa ke kamar mandi dan lalu disiram dengan air.

Penganiaya ini dilakukan tengah malam pada pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB pagi.

Setiap korban sedang menangis, pelaku selalu membekap mulutnya.

Usai menyiksa korban, pelaku lantas menyuruh sang ibu untuk mengurus anaknya.

Bahkan korban sempat muntah usai diberi minum oleh ibunya.

Nahas kondisi korban melemah hingga tak sadarkan diri. Sang ibu, langsung membawanya ke Rumah Sakit Azra.

Namun, sesampainya dirumah sakit, korban meninggal dunia.

Diketahui penyiksaan tersebut telah berlangsung sejak bulan September.

"Kekerasan ini dilakukan dari bulan September lalu sampai sekarang di kos-kosannya. Pelaku dan ibu korban, tingal serumah. Penyiksaan yang sering dilakukan saat pelaku sudah pulang kerja," jelasnya.

Dari hasil pemeriksaan dokter, ditemukan banyak bekas luka.

Pihak rumah sakit langsung melaporkan hal ini ke polisi.

Pelaku ditangkap pada hari Selasa (16/10/2018) pagi di daerah Bekasi sekitar pukul 03.00 WIB.

Atas berbuatannya, pelaku dikenakan pasal 76C jo pasal 80 ayat 3 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan hukuman penjara paling lama 15 tahun dan/atau denda paling banyak 3 miliar.

"Kasus ini masih didalami karena tidak ada saksi saat di TKP. Ibu korban anak diperiksa dan pelaku masih akan diintrogasi mengenai motifnya dan lain-lain," kata Ulung.


























SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...