Sabtu, 27 Oktober 2018

AKSI DUA MALING YANG BERAKSI DI DALAM SEKOLAH TERTANGKAP KAMERA CCTV.

AKSI DUA MALING YANG BERAKSI DI DALAM SEKOLAH TERTANGKAP KAMERA CCTV


AKSI DUA MALING YANG BERAKSI DI DALAM SEKOLAH TERTANGKAP KAMERA CCTV


AGEN POKER Aksi nekat spesialis sekolahan yang berada ke kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi beraksi di siang hari dengan bermodus memanfaatkan waktu keramaian saat pergantian pelajaran jam kelas.

Aksi maling tersebut sempat terekam kamera CCTV dan ramai di media sosial, seperti yang di unggah oleh akun instagram @bekasi_jam, terlihat dua orang maling tengah melarikan diri lantaran ketahuan saat beraksi di SD Negri Bojong Rawalumbu 10, Jalan Lumbu Tengah IV A, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.

Muchtar Aziz Guru di SD Negeri Bojong Rawalumbu 10 mengatakan, kejadian aksi maling itu terjadi pada Kamis, 24 Oktober 2018 sekitar pukul 12.00 WIB.

Kedua maling masuk saat jam pertukaran kelas pagi ke kelas siang.

"Jadi maling tersebut masuk saat jam-jam sedang ramai justru, dia berpura-pura seperti orang biasa aja, berlagat seperti orangtua murid yang mau berjemput anaknya, masuk ke lingkungan sekolah," kata Aziz. Sabtu (27/10/2018).

Aziz yang pada saat itu berada di ruangan Tata Usaha sekaligus ruang kepala Sekolah melihat satu orang pelaku masuk ke dalam ruangan.

"Dia masuk dengan mindik-mindik kebetulan saya saat itu saya sedang duduk di balik sekat partisi ruangan dan ketutupan layar monitor jadi dia tidak melihat ada saya di dalam ruangan itu," ungkap Aziz.

Aziz kemudian berusaha untuk tenang sambil melihat tingak pelaku yang mencoba masuk ke ruangan kerja kepala sekolah, di dalamnya ada tas milik kepala sekolah.

"Ketika dia mau buka tas tersebut, saya langsung rerefleks lalu berteriak dia belum sempet ambil apa-apa dari dalam ruangan dan langsung kabur," ungkap Aziz.

Saat itu seorang pelaku yang telah menunggu di luar rupanya telah siap dengan di atas sepeda motornya, Aziz berusaha mengejar bahkan ketika melewati gerbang sekolah kedua pelaku kedua pelaku sempat ditimpuk helm oleh Aziz namun kedua pelaku tetap berhasil melarikan diri.

"Di luar ramai, tapi karena mereka sudah siap jadi gak terkejar saya juga udah teriak maling, tapi enggak ada yang sempat berhentikan karena sudah keburu naik motor kabur dia," jelas dia.

Beruntung tidak ada barang yang sempat diambil oleh pelaku, namum Aziz menjelaskan akibar dari kejadian itu pihaknya kini lebih berhati-hati dan meningkatkan keamanan dan selalu mewanti-wanti setiap guru agar tidak meninggalkan tas dan barang berharga di ruangan saat dalam keadaan kosong.

Dia juga mengatakan, dari informasi rekan sesama guru, kejadian serupa juga sempat terjadi di SD Negeri Bojong Rawalumbu 4, peristiwabta hanya selang satu hari saja dan diduga pelakunya adalah orang yang sama.

"Kita kebetulan ada grup sesama guru di kecamatan Rawalumbu, modusnya hampir sama maling masuk ke jam pengantian kelas," ungkap Aziz.

Kemudian menyambangi SD Negeri Bojong Rawalumbu 4 di Jalan Markan, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.

Herman salah satu guru mengatakan, aksi nekat yang dilakukan dua orang maling tersebut terjadi pada Rabu, 24 Oktober 2018, sekitar pukul 12.20 WIB. Saat itu, kondisi sekolah dalam keadaan ramai saat pergantian jam kelas siang ke kelas pagi.

"Kondisi sekolah ramaikan kalau jam pengantian kelas, banyak orang tua murid yang mau jemput anaknya, nah itu pelaku pura-pura ikut masuk ke dalam sekolah, kebetulan saat itu kalau jam pergantian kelas guru-guru pada istirahat kan kantor sedang sepi," ungkap Herman, Sabtu (27/10/2018).

Aksi maling tersebut berhasil menggasak satu unit laptop, dan satu buah dompet berisi ATM, KTP dan dokumen penting lainnya milik seorang pengawai Tata Usaha.

"Jadi sebelum dia ambil laptop maling itu sempat keliling sekolah dulu mantau, nah saya waktu itu sempat lihat dia ke belakang deket perpus, cuma karena posisi lagi ramai juga banyak orang tua murid saya pikir dia juga orang tua murid," jelas dia.

Pihaknya sejauh ini telah melaporkan kejadian aksi pencurian tersebut ke polsek Bekasi Timur. Pihaknya juga saat ini lebih meningkatkan kewaspadaan dengan selalu menutup pintu gerbang sekaloh.

"Jadi kalau jam-jam belajar kita gembok aja sekalian sekarang nanti kalau ada yang mau masuk biar bisa ketahuan siapa," jelas dia.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...