Kamis, 30 Agustus 2018

SEORANG PEREMPUAN MELAKUKAN PENCURIAN DENGAN MODUS MENJENGUK PASIEN DI RUMAH SAKIT

SEORANG PEREMPUAN MELAKUKAN PENCURIAN DENGAN MODUS MENJENGUK PASIEN DI RUMAH SAKIT



SEORANG PEREMPUAN MELAKUKAN PENCURIAN DENGAN MODUS MENJENGUK PASIEN DI RUMAH SAKIT





Polisi melakukan penyelidikan serius terhadap sebuah video yang memperlihatkan perempuan yang diduga sebagai pelaku yang mencuri uang milik keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit MMC Jakarta Selatan.

Korban yang bernama Linda sebelumnya kehilangan uang Rp 42 juta dan sejumlah dokumen penting saat ia menunggui adiknya yang sedang di rawat di Rumah Sakit.

Kapolres Metro Jakarta Selatan komisaris Besar Indra Jafar mengatakan, peristiwa itu terjadi pada hari Rabu (29/8/2018) sekitar pukul 11.30 WIB.

Satu itu, korban dan keluarga sedang menunggu adiknya, Deny, yang sedang koma di RS MMC Jakarta akibat kecelakaan.

Pelaku datang dan mengaku sebagai orang tua dari Safi, salah satu teman Denny.

Wanita yang memakai kerudung itu mengajak ngobrol keluarga Novi yang sedang menunggu di depan ruang ICU MMC Jakarta Selatan.

"Pelaku menyebutkan nama-nama anggota keluarga korban, sehingga korban tidak menaruh rasa curiga. Dia juga mengebrol dengan keluarga sehingga suasana mencair, hingga pada akhirnya, pelaku meminta Dian, sepupu Novi, menyerahkan tas milik Lind," kata Indra Jafar di Mapolrestro Jakarta Selatan, Kamis (30/8/2018). Tas yang berwarna kuning tersebut beralih ke tangan pelaku.

Setelah menguasain tas tersebut, pelaku keluar dari rumah sakit dengan tergesa-gesa.

Indra Fajar mengatakan, penyidik telah meminta keterangan dari korban.

Polisi juga akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) termasuk memriksa rekaman kamera CCTV di rumah sakit tersebut.

Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang wanita berbaju putih dan kerudung bermotif bunga berwarna biru tampak berjalan di parkiran RS MMC Jakarta.

Wanita itu membawa tas berwarna kuning yang yang diduga berisi uang milik korban dan berjalan tergesa-gesa keluar dari rumah sakit.

Selain uang Rp 42 juta, tas Linda yang dibawa pelaku berisi sejumlah dokumen penting.

Salah satu kerabat korban, Novi Dian Wulansari mengatakan, pelaku banyak tahu soal seluk beluk keluarganya.

Tanpa ada rasa curiga, keluarga korban meladenin perbincangan dengan pelaku.

"Kakaku Linda yang tasnya hilang itu dia suruh masuk ruang ICU nemenin tamu, tanteku dibuat tidur mengantuk habis ditepok oleh pelaku langsung tertidur. Terus ibuku memang bengong dari awal enggak fokus," katanya.

Satu itu pelaku kemudian menanyakan tas milik Linda kepada Dian, sepupu korban. Tanpa menyadari, Dian kemudian menyerahkan kepada pelaku.

"Nah Dian, sepupuku, ini enggak tahu tas yang di maksud yang mana, nah terus tanyalah ke ibuku dan ibu aku juga langsung nurut dan ngasih tahu tasnya. Lalu diambil tasnya dan di kasih ke pelaku itu," katanya.

SEORANG POLISI DI KROYOK 3 PRIA YANG TIDAK IA KENAL

SEORANG POLISI DI KROYOK 3 PRIA YANG TIDAK IA KENAL



SEORANG POLISI DI KROYOK 3 PRIA YANG TIDAK IA KENAL


AGEN POKER Seorang anggota polisi yang bernama Arif Fadil (26) terluka usai menjadi korban pengeroyokan.

Anggota polisi tersebut dikeroyok oleh tiga pria di Jalan Raya Cakung Cilincing, Jakarta Timur, pada hari Rabu (29/8/2018).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, peristiwa itu bermula saat mobil yang dikendarain oleh korban di lempar oleh pelaku dari dalam mobilnya.

Korban pun berhentikan mobil pelaku. Korban dan pelaku sempat terlibat adu mulut, salah satu dari pelaku dilaporkan membawa sebuah besi.

Para pelaku kemudian melakukan pengeroyokan terhadap korban.

Menurut Argo, pelaku diketahui berinisial SD, IA, dan IV.

"IV telah ditangkap, dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran," katanya.

Korban sempat mengaku kepada pelaku bahwa dirinya adalah anggota polisi.

Akan tetapi, Pelaku tak menghiraukan hal tersebut dan tetap mengeroyok korban.

Akibat dari pemukulan tersebut, korban menderita luka memar pada bagian muka, dan bibir, tangan dan kaki korban.

Usai kejadian itu, korban pun langsung melaporkan ke polda Metro Jaya.


Rabu, 29 Agustus 2018

SEORANG NENEK YANG BERUSIA 90 TAHUN DI KURUNG KELUARGANYA DI GUBUK KECIL

SEORANG NENEK YANG BERUSIA 90 TAHUN DI KURUNG KELUARGANYA DI GUBUK KECIL



SEORANG NENEK YANG BERUSIA 90 TAHUN DI KURUNG KELUARGANYA DI GUBUK KECIL


AGEN POKER Nona Manis, seorang lansia yang sudah berusia 90 tahun yang dikurung oleh keluarganya di sebuah gubuk kecil yang berukuran 1x2 meter tersebut. Gubuk tersebut terpisah dari keluarganya.

Cik Non sapaan nenek Nona manis ini merupakan Suku anak Dalam (SAD) yang tinggal di Desa Sungai Jernih, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, dia dikurung bukan karna penyakit gangguan kejiwaan yang suka mengamuk atau gangguan orang lain.

Melainkan, wanita yang sudah tua dan renta tersebut memiliki penyakit akut yakni gangguan ingatan atau pikun.

Nona Manis sering lupa jalan untuk kembali kerumahnya saat sedang bepergian seorang diri.

Ia sering lupa jalan pulang saat bepergian sehingga dengan kondisi penyakit gangguan ingatan yang dideritanya membuatnya menghabiskan sisa umurnya dalam kurungan seperti tahanan.

Nenek Nona Manis ini dikurung di sebuah gubuk kecil di bawah pohon tidak jauh dari rumah anaknya sendiri yang sudah selama 5 tahun karena keluarganya takut hilang jika ditinggal dalam rumah.

"Kami terpaksa mengurungnya disini karena dia punya penyakit lupa ingatan," kata keponakannya, Japarin saat sedang dibincangi.

Disampaikannya, sebelum dikurung dia tinggal dirumah dan pernah berkunjung kerumah tetangga tapi saat pulang malah tidak tau arah pulang dan kebigungan bahkan sempat ke arah yang salah, beruntung kami ada yang melihat langsung membawanya pulang.

"Dari kejadian itu kami menanyakannya kenapa pulang kearah lain, katanya dia lupa jalan untuk pulang dan tidak tahu arah kemana sehingga asal jalan saja dan mencari rumah," katanya.

Diceritakannya pula bahwa yang membuat keluarga tega mengurungnya disebuah gubuk yang berukuran kecil tersebut, Cik Non ini pernah hilang selama satu bulan dikarna kan lupa jalan untuk pulang, saat kejadian itu dia tinggal dirumahnya tapi tidak ada orang karna semua anggota keluarganya pergi bekerja.

"Kita sudah mencari carinya hingga ke hutan serta dipemukiman warga tapi tidak ditemukan bahkan keluaga yang lain sudah putus asa untuk mencarinya," katanya.

Sehingga setelah ditemukan keluarga langsung membuatkan gubuk kecil dan mengurungnya disana supaya dia tidak berpergian lagi yang bisa membuatnya hilanb.

Sedangkan, Pj Kades Sungai jernih, Kecamatan Rupit, David Haryadi, membenarkan bahwa ada warganya yang dikurung dalam pondok (gubuk) kecil dibawah pohon yang agak terpencil.

"Dia dikurung oleh keluarganya sendiri, itupun bukan karna gila (gangguan kejiwaan) melainkan penyakit gangguan ingatan atau pikun," katanya.

Disampaikannya, nenek Cik Non itu dikurung karena keluarganya takut hilang lagi saat mereka sedang pergi bekerja dikarnakan sudah pernah kejadian.

"Kita tidak bisa mencegah karena pengurungan itu merupakan kehendak dari keluarganya sendiri supaya tidak hilang lagi," ungkapnya.




PRASETYO DI TANGKAP POLISI SAAT SEDANG MENJUAL AYAM LAGA CURIANNYA

PRASETYO DI TANGKAP POLISI SAAT SEDANG MENJUAL AYAM LAGA CURIANNYA



PRASETYO DI TANGKAP POLISI SAAT SEDANG MENJUAL AYAM LAGA CURIANNYA



Prasetyo (24), warga Desa pakis kembar, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang harus mendekam di balik jeruji besi polsek kedungkandang, Kota Malang pada hari Rabu (22/8/2018).

Kapolsek kedungkandang, kompol Suko Wahyudi menjelaskan, Presatyo mencuri seekor ayam jago Bangkok yang berwarna merah berkombinasi hitam yang diekornya terdapat bulu putih.

Ayam tersebut harganya cukup fantastis, yakni seharga Rp 5 juta.

"Ya, kerugian materil sekitar Rp 5 juta," ujar Suko, pada Rabu (29/8/2018).

Presetyo melakukan aksinya tidak seorang diri. Ia bersama seorang temannya yakni Sunaryo.

Tersangka mencuri dengan cara membobol pagar belakang rumah Huda dan aksi ini sudah di rencanakan sebelumnya.

Sedangkan Sunaryo berperan menunggu di luar pagar dengan maksud apabila ada orang yang lewat maka akan mengasih kode kepada Prasetyo.

Sunaryo akhirnya juga tetangkap dan mendekam di tahanan polsek Kedungkandang.

"Pelaku mengambil ayam jago bangkok tersebut dengan cara dijinjing menggunakan tangan kanan sementara tangan kiri membekap paruhnya supaya tidak berkokok," kata Suko.

Polisi yang mendapatkan laporan dari korban kemudian mengumpulkan bahan di lokasi kejadian dan para saksi. Dari informasi yang didapatkan, diketahui pelaku adalah Prasetyo dan Sunaryo.

Keduanya ditangkap akhir pekan lalu. Identitas keduanya diketahui polisi setelah terdeteksi adanya jual beli online Ayam Bangkok dengan harga Rp 700 ribu di media sosial.

Petugas pun kemudian menghubungi korban untuk mencocokan foto ayam yang dijual oleh pelaku. Setelah korban memastikan bahwa ayam tersebut adalah ayam miliknya yang hilang, petugas kemudian melakukan transaksi dengan pelaku hingga di sepakati bertemu di depan Gor ken Arok.

"Tersangka tidak mengetahui kalau yang hendak membeli ayam curiannya adalah polisi. Saat mereka COD (Cash on Delivery), petugas langsung melakukan penangkapan," papar Suko.


Selasa, 28 Agustus 2018

SEORANG PETANI KELAPA MENEMUKAN BAYI DI SEMAK-SEMAK DAN BADAN DIKERUMUNIN SEMUT

SEORANG PETANI KELAPA MENEMUKAN BAYI DI SEMAK-SEMAK DAN BADAN DIKERUMUNIN SEMUT



SEORANG PETANI KELAPA MENEMUKAN BAYI DI SEMAK-SEMAK DAN BADAN DIKERUMUNIN SEMUT



Seorang petani kelapa berhasil menyelamatkan nyawa bayi yang di buang di hutan, Selasa (28/8/2018).

Bayi tersebut menangis dengan suara keras karena dikerubungin semun di sekujur tubuhnya.

Kondisi bayi nahas tersebut terbungkus karung plastik dengan tali pusat yang belum dipotong.

Akibat gigitan semut, sekujur tubuh bayi ini penuh dengan bintik merah.

Baddulu, sang petani kelapa, menceritakan kronologis penemuan bayi tersebut.

Saat hendak memungut buah kelapa yang ia panennya, dia terkejut mendengar ada suara tangisan bayi yang cukup keras.

Baddulu kemudian mendekati sumber dari suara dan menemukan bayi tersebut.

Dia membawanya kerumah untuk mendapatkan pertolongan pertama, baru kemudian ia membawanya ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan lebih baik.

Aiptu Nasruddin, Babinkantibmas Desa Parappe Campalagian Polewali Mandar, membantu Baddulu menceritakan kembali kronologisnya lantaran Baddulu tak mahir berbahasa indonesia.

Kasus penemuan bayi ini menghebihkan warga setempat.

Warga yang penasaran tak hanya mendatangangi lokais penemuan bayi yang cukup jauh dari pemukiman.

Warga juga mendatangani puskesmas Katumbangan untuk melihat langsung bayi nahas yang diselamatkan Baddulu tersebut.

Saat ini petugas kesehatan telah memotong tali pusar bayi tersebut.

Petugas juga telah membersihkan badan bayi yang masih berlumuran darah tersebut.

Di duga bayi ini dibuang bebera[a saat setelah di lahirkan.

Bayi yang beratnya 2,5 kilogram dan panjangnya badannya 47 centimeter tersebut kondisinya kini lebih baik.

SEORANG AYAH TEGA MENCABULI PUTRI KANDUNGNYA SENDIRI

SEORANG AYAH TEGA MENCABULI PUTRI KANDUNGNYA SENDIRI



SEORANG AYAH TEGA MENCABULI PUTRI KANDUNGNYA SENDIRI



AGEN POKER  Musman alias M (52) warga Dusun Simpang Tanah Raja, Desa Sei Buluh, Kcematan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai tega mencabuli putri kandungnya sendiri.

Musman selalu mengancam akan membunuh korban jika memberitahu perbuatan bejatnya tersebut.

Kasat Reskrim Polres Serdang Bedagai, AKP Alexander pilian mengatakan bahwa tersangka yang mencabuli putri kandungnya sendiri sudah ditangkap.

"Tersangka yang berinisial M (52) ditangkap di tempat persembunyiannya di Desa Kuta Rakyat, Kabupaten Tanah Karo, pada Selasa (21/8/2018) lalu," kata Alexander, pada Selasa (28/8/2018).

Alexander menjelaskan penangkapan tersebut atas dasar laporan dari putri kadungnya sendiri yang berinisial SM (14) yang mengaku telah dicabuli oleh ayah kandungnya saat dirinya sedang tertidur.

Kejadian pencabulan yang dilakukan tersangka pertama kali terjadi pada Jumat (23/3/2018) lalu di rumah mereka yang berada di Desa Sei Buluh, Teluk Mengkudu, Serdang Bedagai.

Pencabulan terus di lakukan hingga mengakibatkan korban sakit saat sedang buang air kecil.

Akhirnya korban sudah tidak tahan lagi dan langsung melaporkan hal tersebut kepada kakak kandungnya yang sudah menika itu.

"Tersangka mencabuli korban berulangkali saat korban sedang tidur dikamarnya. Korban yang tidak tahan dengan perbuatan ayahnya, lalu melaporkan perbuatan ayahnya kepada kakak kandungnya," ujar Alexander.

Dari hasil keterangan yang di dapat ternyata pencabulan yang dilakukan tersangka Musman buka terhadap putri kandungnya saja.

"Saat ini, kita masih menggali keterangan terhadap korban dan keluarganya yang lain. Untuk mencari tahu apakah ada korban selain SM yang juga dicabuli oleh M," ujar kasatreskrim polres.

Senin, 27 Agustus 2018

WARGA MENEMUKAN SEORANG MAYAT LAKI-LAKI DALAM POSISI TENGKURUP

WARGA MENEMUKAN SEORANG MAYAT LAKI-LAKI DALAM POSISI TENGKURUP



WARGA MENEMUKAN SEORANG MAYAT LAKI-LAKI DALAM POSISI TENGKURUP



Maryanto alias Trubus (35) warga Desa Darungan, Kecamatan Pare, ditemukan tewas di dam Nambaan, Desa Sambirejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.

Korban ditemukan warga tewas dalam posisi tengkurap, pada Senin (27/8/2018) dan orang yang menemukan pertamakali adalah Sagi (50), warga Desa Adan-adan, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri.

Saat itu Sagi hendak mau berangkat ke sawah namun saat melewati Dam Nambaan menemukan korban dalam kondisi tidak bernyawa dan posisi tengkurap.

Selanjutnya penemuan mayat itu dibeitahukan kepada Saiful (37), Kepala Dusun (Kasun) Nambaan yang meneruskan laporan warga ke polsek Pare.

Selanjutnya petugas yang tiba dilokasi mendapatkan indentitas korban atas nama Maryanto alias Trubus (35) warga Desa Darungan, Kecamatan Pare, Kabupaten kediri.

Kepada petugas Segi menjelaskan, menemukan korban dalam perjalanan ke sawah yang dikelolanya namun waktu berjalan di tangkis sungai ia melihat ada pria yang tergeletak dengan posisi tengkurap.

Penemuan mayat itu sempat mengagetkannya sehingga saksi melaporkan kejadian itu kepada kasus Saiful.

Kasih Humas Polsek Pare Aipda Yani menjelaskan, petugas telah mendatangi  TKP dan memeriksa saksi-saksi.

Selanjutnya menghubungi petugas Tim Inafis polres Kediri.

Namun pihak keluarga korban menolak jenazah untuk di lakukan otopsi sehingga petugas meminta surat pernyataan tidak bersedia untuk dilakukan otopsi dari pihak keluarga korban dan tidak menuntut secara hukum.

"Dari hasil pemeriksaan dokter RSUD Pare dan Tim Infalis Polres Kediri tidak menemukan ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga korban mengalami sakit epilepsi atau sakit ayan," jelasnya.

Petugas mengamankan barang bukti berupa sepasang sandal, satu sepeda pancal serta empat batang rokong di sakunya korban.

SEORANG PRIA DIAMANKAN BNN SAAT BERUPAYA MENYELUDUP KAN SABU-SABU DI DALAM MENTIMUN.

SEORANG PRIA DIAMANKAN BNN SAAT BERUPAYA MENYELUDUP KAN SABU-SABU DI DALAM MENTIMUN.


SEORANG PRIA DIAMANKAN BNN SAAT BERUPAYA MENYELUDUP KAN SABU-SABU DI DALAM MENTIMUN.


AGEN POKER  Rasidi (25), warga Desa Kolor, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura berupaya menyeludupkan narkoba yang berjenis sabu-sabu kepulauan Sumenep dengan cara memasukan ke dalam mentimun.

Namun upaya tersebut berhasil digagalkan Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) polres Sumenep, Senin (27/8/2018).

Modus operandi tersangka, dengan pura-pura akan mengirimkan mentimun kepada seseorang yang ada di Kepulauan Sumenep sebelum tersangka menuju ke Pelabuhan Kalianget Sumenep.

Polisi mengendus upaya tersangka yang diduga tidak hanya sekali ini saja mengirim barang haram kepulauan, dan membuntuti mobil tersangka yang hendak menuju pelabuhan.

"Sebelum berangkat ke pelabuhan, aparat sudah menggerebek dan mencegah mobil tersangka sebelum keluar dari rumah tempat tinggal tersangka," ujar Kapolres Sumenep, AKBP Fadilah Zulkarnaen melalui Kasubag Humas, IPTU Agus Suparno.

Pada saat mobil tersangka, jenis Honda BRV No Pol M 1430VK dihentikan petugas, dan ditemukan ada sebuah kardus susu yang berisi mentimun.

Tersangka saat digeledah mengaku tidak membawa narkoba. Ia hanya hendak mengirim mentimun ke seseorang di kepulauan.

"Berdasarkan kecurigaan pada kardus yang terbungkus rapi tersebut maka bungkusan ynag terletak di tempat duduk samping sopir diperiksa dan di bongkar isinya," kata Agus.

Disaat bungkusan dibuka dan mentimun diteliti satu per satu, terdapat beberapa mentimun yang mencurigakan. Lalu Polisi berusaha membuka isi mentimun tersebut.

Ternyata Polisi menemukan mentimun yang berisi bungkusan plastik klup kecil yang diduga berisi narkoba.

Saat semula tersangka berusaha mengelak apa isi mentimun tersebut, namun setelah di periksa lebih detail, tersangka mengakui kalau mentimun itu berisi narkoba miliknya.

Di dalam mentimun yang hendak akan di seludupkan ke daerah kepulauan tersebut berisi narkoba yang berjenis sabu seberat 3,18 gtam dengan tujuan pulau Kangean.

Narkoba dikemas dalam empat poket plastik klip dengan berat berbeda. Empat paket plastik klip kecil yang berisi sabu, masing-masing memiliki berat 0.76 gram, 0.84 gram, dan 0.84 gram. Total berat keseluruhan 3.18 gram.

"Tersangka bersama sejumlah barang bukti berupa kantong plastik kecil yang sebagai bungkusan sabu, satu buah kardus bekas susu diamankan," kata dia.

Atas perbuatannya, tersangka bakal dijerat pasal 114 ayat (1) Subs. pasal 112 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara hingga hukuman mati.

Minggu, 26 Agustus 2018

SEORANG LAKI-LAKI BERISTRI PERAWAT TERJARING RAZIA SEDANG DI DALAM KAMAR HOTEL DENGAN WANITA LAIN

SEORANG LAKI-LAKI BERISTRI PERAWAT TERJARING RAZIA SEDANG DI DALAM KAMAR HOTEL DENGAN WANITA LAIN



SEORANG LAKI-LAKI BERISTRI PERAWAT TERJARING RAZIA SEDANG DI DALAM KAMAR HOTEL DENGAN WANITA LAIN



Laki-laki beristri perawat terjaring razia diduga sedang melakukan mesum dengan wanita lain, di sebuah hotel Jalan Panglima Sudirman Lamongan, Minggu (26/8/2018).

AM (33), suami Y (26) warga Desa Sukolilo, Kecamatan Sukodadi Lamongan Jawa Timur saat terjaring razia di dalam kamar hotel diduga saat sedang bermesraan dengan seorang wanita lain berinisial LN (21) warga Desa Bagorejo, kecamatan Srono, kabupaten Bayuwangi.

Keduanya dibawa polisi ke Unit perlindungan perempuan dan Anak (PPA) untuk dimintai keterangan.

Dalam proses pemeriksaan, keluarga AM dan istrinya dilibatkan di Unit PPA.

Kanit PPA polres Lamongan, Aiptu Sunaryo kepada wartawan mengatakan perkara tersebut tidak diperpanjang oleh pihak keluarga, karena laporan telah di cabut.

"Istri dan pihak keluarga memaafkan kesalahan tersebut. Laporan dicabut dan tidak mau di perpanjang kembali," katanya.

Semua pihak dari AM, istri, dan keluarga dipertemukan selama kurang lebih 4 jam di ruang penyelidikan.

AM diketahui adalah Suami Y (26) warga Desa Sukolilo, Kecamatan Sukodadi.

Saat di Polres, Y wanita asal Tuban merasa terpukul,  bahkan sampai menangis begitu mendapatkan suaminya sedang bersama wanita lain di dalam kamar hotel.

Merasa dikhianati suaminya yang selama ini ia percaya, ternyata bermain dengan wanita lain.


BAYI PEREMPUAN DITEMUKAN OLEH IBU SANTRI DI BAWAH POHON MAHONI

BAYI PEREMPUAN DITEMUKAN OLEH IBU SANTRI DI BAWAH POHON MAHONI


BAYI PEREMPUAN DITEMUKAN OLEH IBU SANTRI DI BAWAH POHON MAHONI


AGEN POKER Bayi mungil yang berjenis kelamin perempuan diduga di buang oleh orangtuanya dalam keadaan hidup di bawah pohon mahoni di halaman pesantren Dar Faimah Jalan Yos Sudarso Kelurahan Cengkeh Turi Kecamatan Binjai Utara.

"Bayi perempuan ini ditemukan pada hari Sabtu (25/8/2018)  sekitar pukul 21.30 WIB, dibawah pohon mahoni halaman pesantren Dar Faimah Jalan Yos Sudarso Kelurahan Cengkeh Turi Kecamatan Binjai Utara," Kata Kasubbag Humas Polres Binjai, AKP Lengkap Terigan, pada Minggu (26/8/2018).

Dijelaskan, bayi ini pertama kali ditemukan oleh orangtua santri yang sedang berkunjung menjenguk anaknya di Pesantren, Yakni Suparmi (48) warga Jalan KL Yos Sudarso Lingkungan II Tebingtinggi dan Santi Sitorus (32) warga Jalan Anwar Idris Tanjungbalai.

"Ada dua saksi yang pertama kali menemukan bayi itu, keduan saksi tersebut adalah orangtua dari santri Pesantren Dar Fatimah yang sedang mengungjungi anaknya di Pesantren," katanya.

Awalnya, kedua saksi sedang duduk-duduk di ayunan yang ada di halaman pesantren bersama wali santri lainnya.

Saat itulah sempat melihat dua orang, yakni seorang laki-laki dan seorang perempuan yang tidak kelihatan wajahnya karna terhalang oleh pepohonan yang berada di halaman pesantren Dar Fatimah.

Dua orang itu mengendarai sepeda motor, lalu pergi meninggalkan lokasi lewat dari depan pintu gerbang pesantren Dar Fatimah.

Setelah itu kedua saksi mendengar ada suara tangisan bayi yang berjarak tidak jauh dari tempat duduk dan saksi pun langsung mencari asal dari suara tersebut,

Kemudian kedua saksi mendatangi ke arah suara tanggisan bayi itu berasal bersama sorang satri laki-laki. Para saksi sempat merasa takut dengan adanya dugaan hal gaib, yang dikaitkan suara tangisan bayi seakan ada dari atas pohon mahoni.

"Saksi sempat takut dan mengira seperti suara bayi kuntilanak setelah saksi tiba berada di dekat di bawah pohon mahoni ternyata benar ada suara adalah seorang bayi yang sedang diletakan tepat di bawah pohon," kata Lengkap Tarigan.

Keterangan dari para saksi, saat ditemukan, bayi itu dalam kondisi beralas kain panjang yang bermotif batik dominasi warna coklat.

Bayi juga dengan terbungkus kerudung warna ungu, kndisi bayi sehat.

Bayi itu terlihat bergerak-gerak, tali pusatnya masih tersambung dengan terjepit alat medis.

"Diperkirakan bayi tersebut dilahirkan sudah 3 hari. Saksi membawa bayi ke dalam pesantren dan diberitahukan kepada pihak pengurus pesantren. Kemudian pihak pesantren memberitahukan kepada kepala Lingkungan serta Lurah. Saat ini bayi dirawat pihak pesantren Dar Fatimah," pungkasnya.

Saat ini petugas kepolisian sedan berupaya mengungkap sosok orang tua biologis sang bayi.

Kemungkinan bayi dibuang oleh ibu kandungnya karena hasil dari hubungan gelap, dan sengaja meletakan bayi di halaman pesantren Dar Fatimah agar dirawat oleh pihak pesantren.

Sabtu, 25 Agustus 2018

MAYAT SEORANG JANDA DITEMUKAN DI DALAM KAMAR DENGAN BERSEIMBANG DARAH

MAYAT SEORANG JANDA DITEMUKAN DI DALAM KAMAR DENGAN BERSEIMBANG DARAH



MAYAT SEORANG JANDA DITEMUKAN DI DALAM KAMAR DENGAN BERSEIMBANG DARAH


Seorang janda, di Carkonah (50) ditemukan tewas di rumahnya yang berada di Dusun Poncol RT 006 RW 008 Desa Kedungbokor, kecamatan Larangan, Brebes, Sabtu (25/8/2018).

Korban yang tingal seorang diri itu ditemukan tewas mengenaskan di dalam kamar rumahnya. Mukanya berseimbang darah. Sejumlah luka terdapat di bagian leher dan wajah korban.

Korban pertama kali ditemukan oleh sejumlah warga yang mendapati korban tidak kunjung keluar rumah.

Padahal, sehari-hari, Caekonah berjualan nasi jagung. Namun, pada hari nahas ini, korban tidak kunjung keluar dari rumah dan ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

"Biasanya berjualan nasi jagung. Setelah rumahnya diketuk, ternyata masih keadaan terkunci. Sejumlah warga pun lalu mulai curiga dan pada akhirnya melihat dari lubang angin kamarnya. Ternyata korban sudah terlentang dan berseimbang darah," kata kerabat korban, Warjo (55).

Berdasarkan pemeriksaan dari pihak kepolisian, korban mengalami luka memar di bagian leher depan, luka robek di bagian bibir bawah, dan luka lembam di wajah, pendarahan di hidung, dan keluar cairan dari alat klamin korban.

"Korban ditemukan di lantai kamar dengan bibir pecah. Dan ada bekas cekikkan dan ada luka cakaran juga di muka korban," kata Kapolsek Larangan, AKP Djoko Witanto.

Ia menjelaskan, korban ditemukan dalam rumah tertutup dan terkunci.

"Diduga pelaku penganiayaan melarikan diri dengan menutup dan mengunci pintu setelah melakukan aksinya tersebut," terangnya.

Dilihat dari lukanya, kata dia, kemungkinan korban meronta dan memberontak serta berteriak meminta tolong saat mengalami kekerasan oleh pelaku.

"Korban kemungkinan berteriak meminta tolong. Namun, karena jauh dari tetangga, akhirnya tidak terdengar. Di samping kanan kiri korban ada rumah yang tak ada orangnya. Di belakang rumah korban ada halaman kosong," kata Kapolsek.

Kepolisian tengah mendalami dan melakukan penyelidikan kasus ini dengan meminta keterangan saksi dari kerabat hingga tetangga korban.

Saat ini, korban disemayamkan di ruang jenazah RSUD Brebes untuk dilakukan autopsi.

SEORANG DOKTER TEGA MEMBUNUH ISTRI DAN ANAKNYA DEMI BISA SELINGKUHANNYA

SEORANG DOKTER TEGA MEMBUNUH ISTRI DAN ANAKNYA DEMI BISA SELINGKUHANNYA


SEORANG DOKTER TEGA MEMBUNUH ISTRI DAN ANAKNYA DEMI BISA SELINGKUHANNYA


AGEN POKER Seorang dokter yang bernama Khaw Kim-sun (53) diduga membumuh istrinya dan anaknya tiga tahun lalu.

Persidangan terkait kasus tersebut sedang berlangsung di pengadilan Hongkong.

Pada Jumat 24/8/2018), dokter spesialis anestesi itu sengaja mengisi bola yoga dengan karbon monoksida.

Berdasarkan keterangan tersangka di pengadilan pada hari Rabu (22/8/2018), Khaw telah menyusun rencana untuk mem bunuh istrinya dan anaknya.

Peristiwa nahas itu terjadi pada 22 Mei 2015, yaitu ketika Khaw meletakkan bola tersebut ke mobil mini Cooper yang berwarna Kuning yang sedang di kendarai istrinya, Wong Siew-Fung (47).

Saat itu, putri mereka, Khaw Li-ling (16) berada di kursi penumpang.

Melansir BBC, Jaksa penuntut mengatakan, Khaw sengaja meletakkkan  bola yoga itu di dalam mobil istrinya untuk membunuhnya.

Ibu dan anak itu kemudian tewas akibat menghirup racun karbon menoksida, keduanya mati lemas di dalam mobil.

Namun, Khaw membantah telah membunuh istrinya dan anaknya.

Sementara berdasarkan hasil autopsi diketahui istri dan anak Khaw meninggal karena keracunan karbon monoksida.

Polisi juga menemukan bola yoga yang sudah kempes di bagian belakang mobil mini Cooper kuning tersebut.

Jaksa mengatakan, Khaw sengaja membunuh istrinya karena dia telah berselingkuh dan istrinya tak mau menceraikan dirinya.

Menurut SCMP, selingkuhan Khaw adalah mahasiswinya.

Selain itu, Khaw diduga telah meminta putrinya tinggal dirumah sebelum insiden itu terjadi.

Namun, putrinya tetap ingin mengikuti ibunya dan pada akhirnya ikut menjadi korban.

Para saksi mata mengatakan, mereka melihat Khaw yang juga merupakan seorang profesor di sebuah universitas di Hongkong telah mengisi dua bola yoga dengan karbon monoksida.

Kepada rekan-rekan, Khaw mengungkapkan akan membunuh kelinci.

Namun, keterangannya berbeda, saat diinterogasi polisi, dia mengatakan ingin menggunakan bola yoga yang diisi karbon menoksida tersebut untuk membunuh tikus yang berada di rumahnya

Jumat, 24 Agustus 2018

SEORANG PRIA DITANGKAP DI BELAKANG RUMAH KOSONG SEDANG ASIK MENGUNAKAN SABU

SEORANG PRIA DITANGKAP DI BELAKANG RUMAH KOSONG SEDANG ASIK MENGUNAKAN SABU



SEORANG PRIA DITANGKAP DI BELAKANG RUMAH KOSONG SEDANG ASIK MENGUNAKAN SABU



Kebiasaan Moh Saul (50) berada di belakang rumah kosong yang berada di dekat rumahnya, di Desa Bancang Tragah, Jumat (24/8/2018).

Ternyata, ia membawa alat penghisap sabu-sabu.

Semua perlengkapan untuk mengisap sabu itu kini disita. Saul pun dijebloskan di balik jeruju besi mapolsek Tragah.

Kasubbag Humas Polres Bangkalan AKP Bidarudin mengungkapkan, pihaknya juga menyita sisa sabu dengan berat kotor 4,09 gram yang masih melekat di pipet dan kaca.

"Tersangka asyik seorang diri menghisap sabu dibelakang rumah kosong tersebut," ungkap Bidarudin.

Penangkapan Saul merupakan hasil tindak lanjut laporan masyarakat sekitar yang berada di lokasi. Disebutkan, gerak-gerik tersangka yang berada di beklakang rumah kosong tersebut mengundang curiga.

Hasil pemeriksaan menujukkan bahwa sampel urine Saul mengandung metampethamine. Artinya ia positif mengunakan narkoba.

"Dalam pengakuan tersangka, ia membeli barang sabu tersebut senilai 100.000 ke seseorang yang bernama Gadim. Namun ia tak tahu di mana rumahnya," pungkas Bidarudin.

SEORANG TKI TEWAS TERTIMPA POHON SAAT SEDANG MENUGGU BUS DI PINGGIR JALAN

SEORANG TKI TEWAS TERTIMPA POHON SAAT SEDANG MENUGGU BUS DI PINGGIR JALAN



SEORANG TKI TEWAS TERTIMPA POHON SAAT SEDANG MENUGGU BUS DI PINGGIR JALAN


AGEN POKER  Seorang TKI asal Desa Sumberboto, Kecamatan Wonotirto , Kabupaten Blitar dikabarkan tewas tertimpa dahan pohon di hongkong.

Kabarnya, insiden terjadi ketika TKI perempuan tersebut bernama Jumiati (30) tersebut sedang menunggu bus di sebuah halte di kawasan Kowloon, Hongkong.

Saat itu dia hendak pulang setelah berbelanja untuk keperluan majikannya.

Saat sedang menunggu bus di tepi jalan itu, tiba-tiba dahan pohon itu jatuh dan tepat mengenai kepalanya. Akibatnya korban tersungkur di trotoar jalan dan meninggal dunia di tempat kejadian.

Kabar duka ini disampaikan oleh Panggih Riyadi, Kades Sumberboto.

Menurutnya, kabar duka itu diketahui pada tangal 21 Agustus 2018 lalu.

"Keluarga duka yang ada di rumah sini ditelepon oleh perwakilan yang ada di Hongkong. Intinya, ia memberi tahu kalau korban mengalami kecelakaan dan sudah meninggall dunia. Saat itu, mayatnya berada di rumah sakit," kata Panggih, Jumat (24/8/2018).

"Keluarga duka yang ada di rumah sini ditelepon oleh perwakilan yang ada di hongkong. Intinya, ia memberi tahu kalau korban mengalami kecelakaan dan sudah meninggal dunia. Saat itu mayatnya berada di rumah sakit," kata Panggih, Jumat (24/8/2018).

Mendapat kabar duka seperti itu, keluarganya langsung panik karena tak tahu apa yang akan di perbuat.

Kepada panggih, keluarga meminta bantuan untuk menguruskan kepulangan jenazah agar bisa di kebumikan di kampung halamannya.

Kades ini kemudian melapor ke Disnaker Pemkab Blitar dan Disnaker Pemprov Jatim.

"Saat ini, Pihak keluarga sangat berharap agar jenazah korban bisa segera dipulangkan. Sebab pihak keluarga tak bisa berbuat apa-apa atas musibah yang terjadi tersebut," ungkapnya.

Sementara, Haris Susianto, Kadisnaker pemkab Blitar mengatakan, pihaknya sudah mengupayakan atas kepulangan jenazah korban.

Di antaranya, ia sudah berkordinasi dengan Disnaker pemprov Jatim.

Hanya saja, persoalannya, lewat PT apa atau mana, yang jelas data korban itu tak terdata di Disnaker Pemkab Blitar.

Akhirnya, ia sempat mengecek ke berbagai daerah, untuk mencari data korban, barangkali ia ke hongkong lewat PT yang ada di luar Blitar.

"Yang jelas, kami upayakan, untuk memulangkan jenazah korban itu meski datanya tidak ada," ungkapnya.

Kamis, 23 Agustus 2018

KALUNG EMAS MILIK JANDA DI GADAIKAN OLEH KEKASIHNYA YANG SEBELUMNYA YANG DI JANJIKAN AKAN DI GANDAKAN

KALUNG EMAS MILIK JANDA DI GADAIKAN OLEH KEKASIHNYA YANG SEBELUMNYA YANG DI JANJIKAN AKAN DI GANDAKAN



KALUNG EMAS MILIK JANDA DI GADAIKAN OLEH KEKASIHNYA YANG SEBELUMNYA YANG DI JANJIKAN AKAN DI GANDAKAN


Diiming-iming akan dinikahi, kalung emas seberat kurang lebih 15 gram milik seorang janda raib digadaikan oleh kekasihnya.

Tak hanya dijanjikan akan dinikahi, dan korban juga diiming-iming tujuh batang emas melalui modus ritual apabila menukarkan kalung emasnya kepada tersangka.

Korban diketahui bernama Endang Setyawati (46), warga Jalan Waringin Gg, 2 No. 10, Tegal Timur, Kota Tegal Jawa Tengah.

Sementara itu, tersangka yang mengaku bisa menggandakan emas itu bernama Yosua Santoso  (52), warga Jalan Sepat No 11, Tegal Sari, Tegal Barat, Kota Tegal.

Saat mendatangi polsek Tegal Barat, Endang mengaku sudah berpacaran dengan tersangka selama dua bulan terkahir ini dan hendak dinikahi.
'
Kepada Endang, tersangka yang merupakan seorang duda satu anak itu mengaku memiliki kemampuan menggandakan emas memalui ritual di Tempat pemakaman Umum (TPU) Muarareja, Tegal Barat.

"Dia (Yosua) mengiming-imingi aku, kalo nanti kita nikah bakal menjadi kaya raya. Caranya dengan memberikan kalung emas milik saya ke dia," ujar Endang, pada Kamis (23/8/2018) di kuburan.

"Harus emas. Kata dia (Yosua), kalau tidak emas tidak dapat digandakan. Ya sudah, saya berikan saja karena dia sudah berjanji kepada saya untuk menikahi saya dan sering menggombalin saya juga," sambungnya.

Setelah diberikan kalung emas tersebut, Endang mulai curiga kepada tersangka karna tidak pernah datang ke rumahnya kembali.

Akhirnya, Endang mendatangi rumah tersangka pada Selasa (21/8/2018) lalu.

"Saat datang ke rumahnya, Dia (Yosua) bilang kalau emas saya di bawa oleh kakeknya di Muarareja. Kemudian saya temui kakeknya ternyata tidak ada karena sudah di gadaikan Yosua," terang Endang.

Setelah itu, dia bersama temannya langsung melaporkan aksi penipuan ini setelah tahu bahwa kalung emasnya ternyata merupakan milik almarhum ibunya itu sudah di gadaikan.

Setelah melaporkan, tersangka dengan cepat berhasil di ringkus jajaran polsek Tegal Barat di kediamannya pada Rabu (22/8/2018) kemarin.

Kapolsek Tegal Barat, AKP Sugeng menuturkan bahwa total kerugian atas kasus ini mencapai Rp. 8.750.000.

"Uang sebesar itu berhasil dari menggadaikan kalung emas seberat 15 gram," papar AKP Sugeng.

Dia menuturkan bahwa sangkah akan di kenai pasal 378 Jonta 372 KUHP tentang Penggelapan dan penipuan dengan kurungan penjara maksimal 5 tahun.

"Bagi yang merasa tertipu juga oleh saksi tersangka ini bisa melaporkan juga ke Mapolsek Tegal Barat," Ungkas Sugeng.

KEBAKARAN RUMAH YANG TERJADI DI DESA TANJUNGSETO MENGAKIBATKAN SATU ORANG MENINGGAL DUNIA

KEBAKARAN RUMAH YANG TERJADI DI DESA TANJUNGSETO MENGAKIBATKAN SATU ORANG MENINGGAL DUNIA


KEBAKARAN RUMAH YANG TERJADI DI DESA TANJUNGSETO MENGAKIBATKAN SATU ORANG MENINGGAL DUNIA


AGEN POKER Kebakaran yang melanda sebuah rumah Desa Tanjungseto Kecamatan Sempor kabupaten Kebumen.

Nahas, dari akibat peristiwa tersebut, seorang warga dilaporkan meninggal di dalam rumah yang terbakar.

Sanminat (80), warga Desa Tanjungseto Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen, dilaporkan meninggal dunia pada kebakaran tersebut yang terjadi pada hari Rabu (22/8/2018) sekitar pukul 23.30 WIB.

Rumahnya yang terbuat dari papan dan kayi ludes di lahap oleh api.

Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar melalui Kabag Ops Polres Kebumen kompol Cipto Rahayu, kejadian itu pertama kali diketahui anaknya yang bernama Yono (42) saat listrik sedang padam.

Saat listrik sedang padam, Yono keluar rumah untuk mengecek listrik milik tetangganya.  Dalam kondisi gelap gulita, ia terkejut saat melihat kobaran api di rumah orang tuannya.

"Ia kemudian ke rumah orangtuanya dan mencari keberadaan ayahnya itu," jelas Kabag Ops, pada Kamis (23/8/2018) siang.

Jarak rumah Yono dengan rumah ayahnya kurang lebih 200 meter. tetapi medan yang susah dilalui cukup sulit karena kondisi tahan yang berbukit.

Rumah yono berada di atas lahan rumah ayahnya. Sehingga ia bisa melihat jelas rumah orangtuanya itu saat kebakaran terjadi.

Setelah Yono menyaksikan rumah orangtuanya terbakar, ia berteriak meminta tolong kepada warga.

Tidak lama kemudian, polsek Sempor bersama dengan Inafis polres Kebumen dan koramil serta Damkar tiba di lokasi kejadian.

Warga dan petugas mengalami kesulitan saat memadamkan api dikarenakan kendaraan mobil Damkar tidak bisa menjangkau ke lokasi kejadian.

Akhirnya, warga bersama petugas bahu membahu memadamkan aoi dengan alat seadanya.

"Kita padamkan menggunakan pasir yang berada di dekat lokasi kejadian. Pada sekitar pukul 03.00 WIB, api baru berhasil di padamkan," jelas kabag Ops.

Dari hasil olah TKP, dimungkinkan kebakaran terjadi karena perapia yang di buat korban merembet ke dinding rumah yang terbuat dari papan dan kayu.

Dari TKP polisi juga tidak menemukan benda yang mencurigakan yang mengarah pada tindak pidana.

Informasi yang diperoleh, korban tinggal sendirian di rumahnya istrinya telah meninggal. Korban mempunyai 7 orang anak yang sudah bekeluarga semua.

Rabu, 22 Agustus 2018

SEORANG GURU TEGA MEMUKUL MURIDNYA DIKARENAKAN TIDAK MENGIKUTI SHOLAT ZUHUR

SEORANG GURU TEGA MEMUKUL MURIDNYA DIKARENAKAN TIDAK MENGIKUTI SHOLAT ZUHUR



SEORANG GURU TEGA MEMUKUL MURIDNYA DIKARENAKAN TIDAK MENGIKUTI SHOLAT ZUHUR


Peristiwa kekerasan yang dilakukan oleh oknum guru terhadap siswa SMK Tujuh Lima 2 Purwokerto melahirkan keperhatian banyak pihak.

IA tak menyangka, peristiwa apes bakal menghampirinya siang itu. Ia dan teman-temannya jadi sasaran amarah gurunya.

Selepas sholat zuhur, ketenangan di sebuah ruang kelas berubah menjadi menengankan. Sejumlah siswa yang tengah duduk rapi dai siap menerima pelajaran justru menjadi sasaran amukan sang guru, IT.

IT tiba-tiba menghampiri beberapa siswanya dan menanyakan perihal sholat jamaah yang tak mereka ikutin barusan.

Tanpa diduga, IT yang naik pitam lalu menghajar beberapa muridnya satu persatu. IA menghitung empat kali pukulan tangan IT lalu sempat juga menghujani kepalanya.

"Tidak luka. Cuma habis di pukuli itu kepala saya pusing," katanya.

IA sebetulnya menyadari kesalahannya lantaran tidak mengikuti sholat zuhur berjamaan yang di anjurkan oleh pihak sekolah. Ia pun tidak keberatan jika sang guru memarahinya atas kesalahan yang ia perbuat.

Tetapi jika eksperi kemarahan itu di luar batas kewajaran, tentu saja dia tak terima. IA mengaku tak ke masjid karena tertinggal mengikuti jemaah sholat.

Karen itu, dia dan teman-temanya memilih untuk berdiam di dalam kelas saja sambil menunggu pelajaran selanjutnya di mulai.

"Kalau saya gak jamaah karena tertinggalan. ada yang capek, ada yang tiduran di kelas," ujarnya.

Tetapi ia tak menyangka, kemarahan gurunya itu dilampiaskan dengan kekerasan. Padahal, IA mengaku seandainya IT menyuruhnya baik-baik agar menyusul sholat zuhur di masjid, dia pasti akan lakukan.

IA menyesalkan tindakan gurunya yang kelewatan batas dalam menghukum siswanya. tetapi dia memilih untuk memaafkan gurunya mesti merasa di rugikan.

IA hanya berharap, gurunya itu tak mengulangi perbuatannya lagi ke semua murid-muridnya, yang bisa membuat para siswa tidak menyeganinya. Meski permasalahan itu selesai secara kekeluargaan, IA sempat berharap tidak di hajar lagi oleh IT.

Tetapi apalah daya, karena jumlah guru yang terbatas, ia dan teman-temannya kemungkinan besar masih akan sering bertatap muka dan di hajar oleh IT.

"Ya tidak apa-apa di hajar lagi. Yang penting tidak di ulangi lagi," ujarnya.

SEBUAH RUMAH TERBAKAR SAAT DITINGGAL PERGI OLEH PEMILIKNYA

SEBUAH RUMAH TERBAKAR SAAT DITINGGAL PERGI OLEH PEMILIKNYA




SEBUAH RUMAH TERBAKAR SAAT DITINGGAL PERGI OLEH PEMILIKNYA


AGEN POKER Warga perumahan Bukit Gading Cisoka, Kabupaten Tangerang menduga rumah yang didiami oleh Budiman (45) dan istrinya, Sri Handayani (35) beserta kedua anaknya, Safira (5) dan Ferdi (1) sedang dalam keadaan tidak berada di rumah tersebut saat kebakaran terjadi.

Prasangka tersebut dikarenakan lantaran satu hari sebelum kebakaran terjadi yang menimpa satu keluarga itu, Budiman dan keluarga pamit kepada tetangganya untuk pergi ke Jakarta.

"Malemnya bilang tetangga mau ke Jakarta," kata Ketua RW 05 perumahan Bukit Gading Cisoka, Nurfakih kepada Warta Kota, Rabu (22/8/2018).

Ketika api tersebut mulai membumbung dari kediaman Budiman di perumahan Bukit Gading Cisoka Blok B3 No 28 RT 05/05/ sekitar pukul 05.30 WIB, Selasa (21/8/2018) kemarin, para tetangga beranggapan Budiman sudah pergi ke Jakarta seperti yang sudah disampaikan.

Saat api sudah mulai membesar, warga mengalami kesulitan untuk memadamkan api atau sekedar melihat kendaraan Budiman dan keluarganya, sebab bagian depan rumahnya menggunakan rolling door yang difungsikan untuk berjualan beras dan bahan pokok lainnya.

Tanda ada pikir panjang, rolling door itu segera di bongkar paksa oleh warga yang sudah semakin panik karena api sudah semakin membesar dan menyebar.

Selain itu, di bagian atap rumah, warga lainnya juga mencoba memadamkan api tersebut dengan air dengan peralatan seadanya.

Setelah rolling door berhasil di bongkar, warga melihat sebuah mobil dan motor terparkir di dalam rumahnya.

Untuk menghindari api menyambar kendaraan korban, puluhan warga segera menggotong royong untuk mengevakuasi mobil dan motornya dari dalam rumahnya.

Tidak ada suara teriakan dari dalam membuat warga semakin menduga rumah dalam keadaan kosong.

"Dipikir tidak ada orang, satau warga ga ada orang," jelas Nurfakih.

Sayangnya waktu tidak bisa di putar kembali, ternyata warga mendapatkan Budiman dan keluarganya menjadi korban kebakaran tersebut.

Keempatnya ditemukan dalam keadaan berpelukan satu sama lainnya.

Nurfakih selaku ketua RW 05 pun terkejut mengetahui nasib nahas menimpa Budiman sekeluarga, terlebih Budiman yang memiliki KTP Jakarta Timur itu dikenal sebagai warga yang sangat ramah kepada orang yang berada di sekelilingnya.

"Baik-baik aja di sini, suka bergaul, anaknya juga kebetulan sekolah di sini. Ramah orangnya," ungkap Nurfaakih.

Jasad Budiman dan keluarga kini sudah di baringkan di peristirahatan terakhir oleh pihak keluarga di TPU Desa Selapanjang, Cisoka, Kabupaten Tangerang tidak jauh dari kediamannya.

"Sudah dimakamkan oleh pihak keluarganya tadi malam di TPU Desa Selapajang," kata Kapolsek Cisoka, AKP Uka Subakti.

Selasa, 21 Agustus 2018

SEORANG PRIA NEKAT MENCURI 2 MOBIL DAN BERTUJUAN HANYA UNTUK GAYA-GAYAAN SAJA.

SEORANG PRIA NEKAT MENCURI 2 MOBIL DAN BERTUJUAN HANYA UNTUK GAYA-GAYAAN SAJA.



SEORANG PRIA NEKAT MENCURI 2 MOBIL DAN BERTUJUAN HANYA UNTUK GAYA-GAYAAN SAJA.


Pemuda yang berinisial H alias Anto (23) nekat mencuri 2 unit mobil masing-masing Honda Jazz dan Mitsubishi Pajero Sport.

Anto mencuri dengan tujuan hanya untuk bergaya saja.

"Buat pakai saja," ungkap pemuda yang bertubuh agak gemuk ini saat ditanya alasannya melakukan tindakan pencurian dalam kegiatan ekspos di Mapolsek Lima Pulu, Selasa (21/8/2018) siang.

Penangkapan terhadap H ini berawal dari adanya laporan dari warga yang bernama Dimas yang mengaku mobilnya dibawa kabur oleh H.

Awalnya Dimas berniat hendak menjual mobil tersebut dan menceritakan soal rencananya itu kepada H, Selasa (7/8/2018).

Oleh H, hal itu malah dimanfaatkannya.

H membohongi korban. Dia mengungkapkan  jika ada temannya yang hendak mau membeli mobil korban.

Pelaku pun lantas mengajak korban untuk bertamu.

korban diminta untuk membawa mobil Honda Jazz miliknya.

Saat berada di Jalan Setia Budi, tepatnya di depan Alfamart, pelaku eminta kepada korban untuk dibelikan air minum.

Pelaku memberi uang sebesar Rp 50 ribu kepada korban.

Saat korban turun dari mobilnya dan masuk ke dalam toko ritel itu, pelaku pun langsung mengambil alih kemudi dan langsung membawa kabur mobil tersebut.

Tak hanya sekali itu saja, pelaku H kembali melakukan aksinya.

Kali ini, dia mendatangani sebuah Showroom yang berada di Jalan Arifin Achad Pekanbaru, pada Minggu (19/8/2018).

Sasaran adalah mobil Mitsubishi Pajero Sport.

Modusnya, pelaku berpura-pura hendak akan membeli mobil tersebut.

Dia lalu meminta untuk dilakukan tes drive terlebih dahulu dan untuk meyakinkan penjual, pelaku meniggalkan mobil Honda Jazz tersebut, yang dicurinya sebelumnya.

Kapolsek Lima Puluh Kompol Angga F Herlambang melalui Kanit Reskrim Iptu Abdul Halim, dan menjelaskan, pelaku sendiri ditangkap saat hendak melancarkan aksinya yang ketiga kalinya.

"Dia mencari Showroom mobil lain untuk kembali melakukan aksinya yang ketiga kalinya. Namun lebih dulu berhasil di tangkap dahulu," katanya.

Abdul Halim menerangkan, motif pelaku melakukan aksinya itu memang hanya untuk sekedar menguasai mobil tersebut.

"Untuk dipakai saja, dan tidak untuk di jual oleh pelaku," ujar dia.

Untuk mobil Jazz curian, sempat diparkirkan korban di rumah sakit awal Bros Pekanbaru selama beberapa hari.

Sebelumnya kemudian diambil, untuk dibawa ke Showroom tempat dia kembali mencuri mobil yang merk Mitsubishi Pajero Sport.

"Mobil Pajero Sport itu sempat di parkirkan di RSUD Arifin Achmad. Mobil ditinggal di sana. Dia pulang ke rumah naik ojek," ungakap Halim.

"Mobilnya diparkir di ruko dekar rumah," tutur dia.



SEORANG PELAJAR SD TENGGELAM DI SUNGAI DAN HILANG TERBAWA ARUS SUNGAI

SEORANG PELAJAR SD TENGGELAM DI SUNGAI DAN HILANG TERBAWA ARUS SUNGAI



SEORANG PELAJAR SD TENGGELAM DI SUNGAI DAN HILANG TERBAWA ARUS SUNGAI

AGEN POKER Seorang pelajar SD tenggelam dan hilang doi sungai Bengawan Solo, tepatnya di kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Selasa, 21 Agustus 2018 sore.

Hingga kini, bocah bernama Sahrul Prasetyo itu masih dicari. Informasi yang di himpun, sebelum tenggelam, korban bersama empat temannya mandi di sungai setempatnya.

Mereka sempat dilarang oleh warga setempat agar tidak mandi di sungai dikarenakan sungainya sangat dalam.

Akibatnya, dua siswa yakni Renald dan Sharul tenggelam.

Warga sudah berusaha menolongnya, namun yang tertolong hanya Renald saja. Sedangkan Sahrul tidak dapat di selamatkan.

"Yang tenggelam satu yaitu Sahrul, karena satu dari lainnnya yaitu Renald berhasil diselamatkan," kata Kapolsek  Bojonegoro, Kompol Eko Dhani Rinawan kepada Wartawan.

Kapolsek menjelasakan, setelah Renald tertolong, selanjutnya petugas meminta keterangan kepada sejumlah saksi, termasuk teman-teman korban.

Petugas bersama BPBD saat ini juga masih melakukan pencarian korban yang masih hilang.

"Masih dilakukan pencarian, karena belum ditemukan. Semoga korban segera ditemukan," pungkas perwira berpangkat satu melati yang di pundak itu.

Senin, 20 Agustus 2018

SEORANG WANITA DI INDIA NEKAT MEMOTONG ALAT KELAMIN SUAMINYA SENDIRI DIKARENAKAN MENOLAK DI AJAK BERHUBUNGAN INTIM

SEORANG WANITA DI INDIA NEKAT MEMOTONG ALAT KELAMIN SUAMINYA SENDIRI DIKARENAKAN MENOLAK DI AJAK BERHUBUNGAN INTIM


SEORANG WANITA DI INDIA NEKAT MEMOTONG ALAT KELAMIN SUAMINYA SENDIRI DIKARENAKAN MENOLAK DI AJAK BERHUBUNGAN INTIM


AGEN POKER Seorang wanita asal India nekat menyerang suaminya sendiri yang menolak untuk berhubungan intim selama hampir 10 tahun lamanya.

Dikutip dari Viral 4 Real, bahkan, wanita ini nekat memotong alat kelamin suaminya sendiri sebelum akhirnya menyerahkan dirinya kepada kepolisian.

Wanita yang bernama Rita Yadav (28) ini awalnya menunggu sang suami, Ved Prakash (31), yang saat itu sedang mandi setelah pulang bekerja.

Keduanya diketahui tinggal di daerah Khora Colony, Ghaziabad, Uttar Pradesh, berdaerah di Utara India.

Saat sang suami keluar dari kamar mandi, Rita langsung memukul suaminya dengan mengunakan sebuah gerinda listrik sebelum akhirnya melakukan hal yang mengejutkan semua orang.

Setelah ia memukul kepala suaminya, Rita lalu mengambil pisau dapur dan langsung memotong alat kelamin sang suami.

Sesudah itu, Rita lalu mengunci suaminya di dalam kamar mandi sebelum akhirnya menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.

Saat berada di kantor polisi sempat, Rita mengklaim jika sang suami selalu  menolak ajakan dia untuk melakukan hubungan intim dengannya selama kurang lebih 10 tahun lamanya. Tak hanya itu saja, Rita meyakini jika sang suami sudah memiliki wanita lain di luar sana.

Kepada polisi, Rita mengatakan "Suamiku sering mengatakan kalau dia membenciku."

"Kami sering bertengkar setiap hari dan dia selalu berkata kalau dia benci melihat wajahku."

Dia juga selalu mengancam akan berselingkuh. Aku sebenarnya ingin sekali mempunyai anak."

"Aku sering juga memintanya untuk melakukan hubungan intim dengannya tapi justru suaminya sering mengucapkan kalau dia lebih suka berhubungan intim dengan wanita lain dari pada dengannya."

Aku selalu menderita selama bertahun-tahun dan sekarang kesabaranku sudah habis."

Saat berada di kantor polisi setempat, Rita mengklaim jika suaminya selalu menolak untuk berhubungan intim dengannya selama hampir 10 tahun lamanya. Tak hanya itu, Rita menyakini jika suaminya sudah memiliki wanita di luar sana.

Setelah 30 menit tak sadarkan diri, Ved terbangun dengan rasa sakit yang sangat menyiksanya.

Ia sempat menghubungi salah satu temannya, yang langsung membawanya ke rumah sakit terdekat.

Dr. Saurabh Gupta, seorang ahli bedah dari Rumah Sakit Jaypee tempat Ved dirawat, menuturkan "Kondisi pasien sangat kritis saat tiba di rumah sakit.

"Alat vitalnya benar-benar nyaris putus dan dia sudah kehilangan banyak darah."

"Alat vitalnya dipotong istrinya mengunakan pisau tajam dan luka sayatannya bahkan sedalam 4 inci."

"Kami langsung melakukan prosedur operasi. Beruntung kami berhasil menyelamatkan nyawanya dan alat vitalnya dengan proses Implantasi."

Tim dokter yang menangani Ved berhasil menyambung kembali alat vitalnya setelah melakukan prosedur operasi selama 5 jam lamanya.

DITEMUKAN MAYAT SEORANG KAKEK DI LAHAN BEKAS TERBAKAR.

DITEMUKAN MAYAT SEORANG KAKEK DI LAHAN BEKAS TERBAKAR.



DITEMUKAN MAYAT SEORANG KAKEK DI LAHAN BEKAS TERBAKAR.



Anggota Polsek ketungau Tengah menerima laporan penemuan mayat di sebidang lahan bekas terbakar yang terletak di Dusun Enceruan Hilir, Desa Senangan Kecamatan Ketungau Tengah, Senin (20/8/2018) sekitar pukul 05.00 WIB.

Kapolsek ketungau Tengah Ipda Eko Supriyantno menyampaikan penemuan mayat di koordinat,
Lat: 0..895162165165 Lng : 111.491630554 oleh saksi bernama pria bernama Sumito (40) dan wanita bernama Menik (25) di TKP.

Kapolsek Sintang AKBP Sudarmin membenarkan adanya kejadian tersebut dan sudah menerima laporan resmi dari kapolsek ketungau Tengah.

Kapolres mengatakan bahwa mayat tersebut merupakan warga setempat.

"Ya betul, korban merupakan seorang kakek yang bernama Esungga yang berusia 69 tahun. korban merupakan warga setempat dan memang pekerjaannya sebagai petani. Diketahui bahwa Di TKP tersebut merupakan lahan korban," jelasnya.

Lebih lanjut, Kapolres mengatakan bahwa diketahui korba pada Minggu (19/8/2018) sekitar pukul 11.00 WIB pamit untuk berangkat ke kebun miliknya untuk memadamkan api yang di bakar sendiri dan belum padam.

"Korban lalu berusaha untuk memadamkan api di kebunnya yang ia bakar sendiri. Kemudian hingga sore hari, korban tidak ada kabar. Ini membuat keluarga korban khawatir dan mengajak masyarakat untuk membantu melakukan pencarian," katanya.

"Kemudian pada Minggu (20/8/2018) sekitar jam 05.00 WIB korban ditemukan di kebun miliknya dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Sekujur tubuh korban hangus terbakar dan diduga korban terjebak di kebun miliknya," tambahnya.

Kapolres mengatakan bahwa berdasarkan penyelidikan sementara, dan diduga memang korban terjebak di kebakaran lahan tersebut.

"Karna usia yang sudah senja dan fisik korban tidak kuasa untuk menghindari api yang cepat membesar," katanya.


Minggu, 19 Agustus 2018

SEORANG REMAJA DITABRAK MOBIL ALYA HINGGA TEWAS DI TEMPAT

SEORANG REMAJA DITABRAK MOBIL ALYA HINGGA TEWAS DI TEMPAT


SEORANG REMAJA DITABRAK MOBIL ALYA HINGGA TEWAS DI TEMPAT


Riski Noverdo (19) yang juga tinggal di jalan Merdeka Desa Senyubuk Kecamatan Kelapa Kampit tewas saat ditabrak mobil Daihatsu Alya di jalan Raya Manggar Kampit pada Minggu (18/8/2018) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

Lokasi kecelakaan berada di Desa Senyubuk Kecamatan Kelapa Kampit.

Kasatlantas Polres Belitung Timur AKP Surya Dharma kejadian bermula dari pengendara mobil Daihatsu Alya warna merah BN 1099 XB, Dedi Suriyantono (38) yang beralamat di Jalan Merdeka Desa Senyubuk kecamatan Kelapa Kampit melaju dari arah pasar kelapa Kampit hendak menuju pulang ke rumahnya di Desa Senyubuk.

"Setibahnya ditikungan jalan Merdeka Desa Senyubuk, pengendara melihat korban yang berjalan kaki langsung menyebrang tanpa melihat ke kanan dan kiri. Tabrakan pun tidak terhindari," ujar AKP Surya kepada posbelitung saat dihubungi melalui pesan WhatsAPP (19/8/2018) sore.

Surya mengatakan korban mengalami luka serius di bangian kepala korban mengalami bengkak di bagian belakang, pendarahan pada hidung, dan telinga dan mulut.

Akibat luka yang cukup serius, korban meninggal dunia.

Kejadian laka lantas diperkirakan akibat kurangnya penerangan lampu jalan di sekitar lokasi kejadian.

Terjadinya peristiwa laka lantas juga diduga disebabkan oleh kelalaian pengendara yang mengendarai kendaran dalam keadaan melaju dan hendak berbelok tanpa melihat kiri dan kanan serta kurannya penerangan jalan tersebut.

Kejadian tersebut juga dibenarkan oleh kapolsek kapolsek kelapa kampit, Iptu Antoni Saptura saat dihubungi melalui pesan singkat.

"Benar. Perkara saat ini ditangani oleh polres dan sudah diamankan di polres juga pelakunya," kata kapolsek kelapa kampit, Iptu Antoni Saputra menjawab pesan singkat tersebut.

TERCIDUK SEPASANG KEKASIH DI KAMAR HOTEL SEDANG PESTA SABU-SABU

TERCIDUK SEPASANG KEKASIH DI KAMAR HOTEL SEDANG PESTA SABU-SABU 



TERCIDUK SEPASANG KEKASIH DI KAMAR HOTEL SEDANG PESTA SABU-SABU

AGEN POKER Satuan Reserse Narkoba Polres Singkawang menciduk sepasang kekasih yang di duga sebagai pelaku tindak pidana narkotika sejenis sabu.

Pasangan itu di amankan petugas pada satu di antara hotel, Jalan Kepol mahmud, Kelurahan Melayu, Kecamatan Singkawang Barat, Minggu (19/8/2018).

"Kedua tersangka narkotika ini terdiri dari satu laki-laki dan satu perempuan masing-masing berinisial UDK dan P," kata kasat Narkotika Polres Singkawang, IPTU Robert Damanik.

Keduanya berhasil diamankan di mana sebelumnya petugas mendapatkan informasi dari masyarakat sekitar yang menyebutkan bahwa ada sepasang kekasih yang sedang berpesta narkoba jenis sabu di Tempat kejadian perkara (TKP).

Mendapatkan informasi tersebut, kemudian kasat Narkoba Polres Singkawang memerintakan anggota Sat Resnarkoba Polres Singkawang dan buck up Intelmob Batalyon B pelopor Singkawang serta anggota Intelkam, anggota, Shabara, dan KSPK Polres Singkawang melakukan penangkapan dan penggeledahan di Tempat kejadian perkara.

Saat dilakukan penggeledahan dengan di saksikan oleh Security hotel serta pemilik hotel, ditemukan barang bukti berupa satu bungkus plastik yang berisi narkotika berjenis sabu yang di simpan di dalam bungkus rokok Sampoerna.

Satu buah bong yang terbuat dari botol plastik merk cap Badak, dan satu unit Hp Merk Oppo yang berwarna Putih, dan satu buah korek api gas warna Merah.

"Kini kedua  tersangka beserta barang bukti sudah diamankan di Mapolres Singkawang untuk penyelidikan lebih lanjut," jelasnya



Sabtu, 18 Agustus 2018

DUA REMAJA TEWAS SETELAH KERETA YANG DIA KENDARAIN TERTABRAK MOBIL DUMPTRUK

DUA REMAJA TEWAS SETELAH KERETA YANG DIA KENDARAIN TERTABRAK MOBIL DUMPTRUK




DUA REMAJA TEWAS SETELAH KERETA YANG DIA KENDARAIN TERTABRAK MOBIL DUMPTRUK


AGEN POKER Mobil dump truk yang menabrak dua bocah laki-laki hingga tewasa di kawasan Talang Betutu Kecamatan AAL Palembang, dugulingkan warga saat di lokasi laka lantas, Sabtu (18/8/2018).

Sementara si sopir atas nama Musonip (55) langasung diamankan petugas.

Sedangkan sepeda motor yang di kendarain kedua korban, juga diamankan petugas sebagai barang bukti. Tampak sepeda motor rusak pada bagian depan.

Dari informasi yang di dapat, ketika kedua bocah mengendarain sepeda motor Yamaha Vega R bernopol BG 6042 PH dari arah Talang Betutu.

Kemudian dari arah yang berlawanan datang satu mobil dump truk yang ada bermuatan kosong yang hendak mau mengisi tanah galian.

Diduga mobil melaju dengan kecepatan tinggi langsung adu kambing dengan sepeda motor dan membuat kedua remaja tersebut terpental.

Akibatnya korban Davin yang mengendarain sepeda motor tewas di lokasi kejadian. Sementara korban Bayu tewas saat menjalani perawatan medis di Puskesmas terdekat.

Diketahui warga sekitar gerah dan mobil dump truk yang bernopol BG 8458 UT di gulingkan warga di lokasi kejadian tersebut.

"Mobil yang menabrak babak aku gulingkan warga. Aku tidak tahu persis kronologisnya kejadiannya. Saat itu ada tetangga yang memberi kabar bahwa anak aku kecelakaan di tabrak oleh mobil truk," ujar Mira, orangtuanya korban Bayu.

Anggota Pol Laka Lantas 603 Satlantas Polres Palembang Aiptu Maryoto yang mengantarkan jasad korban ke kamar mayat mengatakan, mobil truk itu bertabrakan dengan sepeda motor.

Belum di ketahui secara pasti kronologinya dan sopir truk sudah di amankan oleh polisi.

SEORANG NENEK MENGALAMI LUKA BAKAR KARNA LEDAKAN GAS DI RUMAHNYA

SEORANG NENEK MENGALAMI LUKA BAKAR KARNA LEDAKAN GAS DI RUMAHNYA


SEORANG NENEK MENGALAMI LUKA BAKAR KARNA LEDAKAN GAS DI RUMAHNYA

Seorang nenek yang berinisial STN (95) yang menjadi korban ledakan gas dari kompor miliknya di kediamannya di Jalan Baddila, RT 007 RW 004, Tangki, Tamansari, Jakartas Barat, Sabtu (18/8/2018), pada pukul 06.00 WIB.

Saat itu, korban hendak mau menyalakan kompor. Tiba-tiba, terjadi ledakan dan apinya menyebar ke tubuh korban sehingga mengalami luka bakar.

"Lukanya di bagian depan badannya, dia kena sambaran api saat menyalakan kompor gas tersebut. Sejauh mana luka parahnya masih ditangani dokter. Enggak sampai melepu atau gosong, enggak," kaa kapolsek Tamansari AKBP Rully Indra.

Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Adapun korban STN dibawa ke RS Mitra kemayoran, jakarta Pusat.

Sementara itu, rumah korban yang merupakan bangunan dua lantai mengalami kerusakan. Plafon rumah tersebut ambrol. Kaca dan pintu pun hancur terlepas dari kusennya.

Semburan gas yang menimbulkan ledakan juga berdampak pada tiga rumah tetangganya yang berada di depan, kiri, dan Kanan.

Jarak rumah korban dengan rumah yang berada di depannya sekitar 1,5 meter. Sementara itu dengan rumah di kiri dan kanannya, berdempetan.

"Rumahnya memanjang, lumayan kurang ventilasi undara. Kondisinya rapat. Dan saat kejadian juga masih gelap pagi-pagi, kondisi orang masih pada tidur," kata Rully.

Jumat, 17 Agustus 2018

DITEMUKAN MAYAT SEORANG WANITA YANG MENGAMBANG DI SUNGAI TANPA MENGUNAKAN BUSANA

DITEMUKAN MAYAT SEORANG WANITA YANG MENGAMBANG DI SUNGAI TANPA MENGUNAKAN BUSANA




DITEMUKAN MAYAT SEORANG WANITA YANG MENGAMBANG DI SUNGAI TANPA MENGUNAKAN BUSANA


AGEN POKER Penemuan sesosok mayat yang menghebohkan warga Desa Lubuk Ogung Kecamatan Bandar Seikijang Kabupaten Pelalawan pada peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke-73, Jumat (17/8/2018).

Informasi yang di dapat dari warga, mayat yang belum diketahui identitasnya itu berjenis kelamin perempuan dalam kondisi keadaan terlungkup.

Bahkan Jenazah wanita itu dalam keadaan tidak mengunakan busana sehelai pun.

Penemuan diperkirakan usai shalat Jumat tadi.

Camat Badan Seikijang, Wazarman, saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan mayat Mrs X di Desa Lubuk Ogung tepatnya di kilometer 39 berbatasan dengan Desa kiyap Jaya.

Namun dirinya belum bisa memberikan informasi banyak terkait mayat perempuan telanjang tersebut yang terapung di sungai itu.

"Belum bisa di pastikan indentitasnya dan warga mana.

Karena polisi sedang bekerja di lokasi," beber Camat Wazaeman, pada Jumat (17/8/2018).


Mazarman juga tidak mengetahui siapa penemu pertama kali mayat tersebut. Saat ini personil polisi dan dari Polsek Bandar Seikijang dan polres pelalawan sedang berada di Tempat kejadian perkara (TKP) hingga berita ini di turunkan.


SEORANG STAFF PERUSAHAAN DEALER HONDA ASIA SURYA PERKASA HARUS BERURUSAN KEPADA KEPOLISIAN KARNA DIDUGA MELAKUKAN PENGGELAPAN

SEORANG STAFF PERUSAHAAN DEALER HONDA ASIA SURYA PERKASA HARUS BERURUSAN KEPADA KEPOLISIAN KARNA DIDUGA MELAKUKAN PENGGELAPAN



SEORANG STAFF PERUSAHAAN DEALER HONDA ASIA SURYA PERKASA HARUS BERURUSAN KEPADA KEPOLISIAN KARNA DIDUGA MELAKUKAN PENGGELAPAN



Diduga melakukan penggelapan uang milik perusahaan Dealer Honda Asia Surya Perkasa sebesar Rp 808 juta, Ramadhan (31) terpaksa harus berurusan kepada pihak kepolisian sektor Taman Sari, Pangkalpinang.

Perusahaan tersebut melaporkan kejadian ke Polsek Taman Sari pada 31 Juli lalu. Lantaran Ramadhan yang merupakan Staff penjualan  pada perusahaan tersebut, sudah tidak masuk kerja beberapa hari dan diduga melakukan penggelapan uang.

Pihak kepolisian sektor Taman Sari atas kejadian itu, melakukan penyelidikan terhadap pelaku. Berdasarkan pengecekan manifest di Bandara Depati Amir Pangkalpinang, yang di ketahui Ramadhan berada di Samarinda, Kalimantan Timur.

"Mengetahui keberadaan pelaku, Kami langsung berangkat kesana (Kaltim--red) pada 6 Agustrus. Dan dibantu dari jatanras polda Kaltim, pelaku berhasil diamankan do sebuah kos-kosan," ujar Kapolsek Taman Sari, AKP Junaidi seizin Kapolres pangkalpinang, AKBP Iman Risdiono Septana, pada Jumat (17/8/2018).

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan sejumlah RP 202.000.851 sisa uang yang di gelapkan, serta kalung emas yang sudah di beli belaku mengunakan uang tersebut.

Menurut AKP Junaidi, pelaku melakukan penggelapan uang perusahaan untuk di pakai bermain judi online dan ke club malam.

Apabila memenangkan judi tersebut, uang akan di gunakan untuk menggantikan uang perusahaan yang telah dia pakai.

Ramadhan pun mengaku jika dirinya kerap bermain judi online, serta mempergunakan uang tersebut untuk bersenang-senang selama ia berada di Samarinda.

"Uangnya juga di pakai pelaku untuk bersengan-senang. Kalau main judi banyak kalahnya," ungkapnya.

Kamis, 16 Agustus 2018

SEORANG WANITA TEGA MEMBUNUH SUAMINNYA DAN JASADNYA DI KUBUR BELAKANG RUMAHNYA

SEORANG WANITA TEGA MEMBUNUH SUAMINNYA DAN JASADNYA DI KUBUR BELAKANG RUMAHNYA




SEORANG WANITA TEGA MEMBUNUH SUAMINNYA DAN JASADNYA DI KUBUR BELAKANG RUMAHNYA



Seorang wanita di Lwesuubo Uganda, tega membunuh suaminya demi hidup dengan pria lain.

Kasus terbongkar ketika anaknya yang berusia 13 tahun menemukan kepala ayahnya di kamar orangtuannya.

Sireje Kavuma dipenggal Harriet Nassali di kamar tidur mereka.

Setelah itu, dia menggali lubang sedalam 11 meter untuk menyembunyikan jenazah suaminya.

Ditawarkan Daily Mirror Rabu (15/8/2018), perbuatan itu dilakukan oleh perempuan 38 tahun tersebut karena dia berhubungan dengan seorang pria lain.

Kepolisian Mattuga menyatakan, salah satu anak Nassali dan kavuma berkata, ibunya dekat dengan pria lain tersebut beberapa hari sebelum ayahnya dibunuh.

Berbekal keterangan itu, polisi melakukan pencarian dan menemukan selingkuhan Nassali.

Dari pria itu, polisi menemukan tempat persembunyian Nassali dan lalu menangkapnya.

Ibu empat anak tersebut menyatakan, dia sudah berniat membunuh suaminya agar hubungannya dengan selingkuhannya, Alex Kamusangi, berjalan dengan lancar.

Pasangan itu mengaku, keduannya telah merencanakan pembunuhan itu.

Apalagi setelah kavuma sudah berika uang kepada Nassali.

"Dari salah satu orang teman mendiang, kami mendapatkan informasi pelaku menerima uang sebesar 27 juta shiling Uganda, sekitar Rp 105,5 juta, dari suaminya untuk dibelikan lahan," ujar polisi.

Anaknya Nassali yang berusia 17 tahun mengungkapkan, rumah tangga orangtuanya tidak baik dengan ibu juga pernah berusaha membunuh ayahnya.

"Mereka sempat sering bertengkar selama beberapa lama. Setelah itu saya mendengar ibu mencoba meracuni ayah," kata anaknya sendiri.

Kini, Nassali dan Kamusangi mendekam di kantor polisi Mattuga sembari penyedikan terhadap mereka melanjutkan.

Adapun jenazah kavuma dibawa ke rumah Duka Mulago untuk menjalani pemeriksaan pasca kematian nya.

SEORANG MALING KERETA TERSANGKUT DI PAGAR RUMAH SAAT MENCOBA MELARIKAN DIRI

SEORANG MALING KERETA TERSANGKUT DI PAGAR RUMAH SAAT MENCOBA MELARIKAN DIRI



SEORANG MALING KERETA TERSANGKUT DI PAGAR RUMAH SAAT MENCOBA MELARIKAN DIRI

AGEN POKER Yusri Bien  Taklan (28) pelaku pencurian  sepeda motor Yamaha Vega ZR dengan Nopol DH 5702 CG tidak berkutik saat ditangkap pemuda kelapa Lima di samping rumah Berbie yang berada di Jalan Sam Ratulangi 1 saat tersangkut pada pagar kawar berduri yang berada di pagar rumah usai mencoba melarikan diri dari kejaran pemuda itu.

Yusli tidak mampu menyelamatkan diri akibat tersangkut di pagar kawat yang berduri yang berada di samping Rumah Berbie pada Rabu (15/8/2018) sekitar pukul 23.30 WITA.

Sebelumnya Yusli terlibat aksi kejar kejaran dengan Gery Taku (21) dan seorang rekannya, warga Jalan Sam Ratulangi II RT. 17/ RW. 06 Kelurahan kelapa Lima Kecamatan Kelapa Lima Kota kupang usai dipergoki sedang mencoba mencuri motor yang sedang di parkirkan saat korban Melianus Ottu (35) saat mencari makanan sisa untuk makanan babi pada bak sampah di jalan Sam Ratulangi II tepatnya di belakang kampus STIE Oemathonis Kupang malam itu.

Kronologis kejadian bermula ketika Gery yang saat itu dalam perjalanan pulang melewati jalan Sam Ratulangi II melihat korban Melianus sedang sibuk mencari makanan sisa di bak sampah yang berada di tepi jalan dengan sepeda motor yang di parkirkan jauh dari tempat sampah tersebut.

Sesaat berselang, ia melihat sepeda motor miliknya dihidupkan oleh pelaku Yulsi dan lalu membawa lari sepeda motor tersebut.

Korban lalu kaget kemudian berteriak untuk meminta tolong.

Gery yang kebetulan berada di dekat dari lokasi itu kemudian langsung mengejar pelaku.

Pelaku membawa sepeda motor curiannya itu melewati jalan Frans seda lalu melewati Hotel Olive menuju daerah kayu putih.

Kejar-kejaran yang tak terelakan, pelaku kemudian membawa sepeda motor itu kembali melalui bundaran PU dan melewati Pulau Indah, namun saksi tetap mengejar korban dengan menggunakan sepeda motor miliknya.

Ketika pelaku melewati jalan Sam Ratulangi I, tepatnya di samping rumah Berbie dan memasuki tikungan, pelaku tidak mampu mengontrol sepeda motornya yang dia bawa dengan kecepatan tinggi sehingga terjatuh.

Ia kemudian berusaha melarikan diri namun tetap di kejar oleh Gery bersama seorang rekannnya.

Yusli akhirnya berhasil diamankan oleh Gary dan rekannya ketika tersangkut di pagar kawat duri sehingga tidak dapat melarikan diri lagi.

Yusli yang merupakan warga Oebelo kecamatan kupang tengah kabupaten kupang itu kini telah diamankan di Mapolres Kupang kota untuk pemeriksaan lebih lanjut beserta barang bukti hasil curiannya.

Hingga berita ini diturunkan, Kasat Reskrim Polres Kupang Kota AKP Pinten Bagus Satrianing yang dihubungi, pada Kamis (16/8/2018) petang belum bisa di konfirmasi.

Rabu, 15 Agustus 2018

DITEMUKAN MAYAT SEORANG PRIA TERGANTUNG DI POTON DAN SUDAH MULAI MEMBUSUK

DITEMUKAN MAYAT SEORANG PRIA TERGANTUNG DI POTON DAN SUDAH MULAI MEMBUSUK




DITEMUKAN MAYAT SEORANG PRIA TERGANTUNG DI POTON DAN SUDAH MULAI MEMBUSUK



Warga di Desa Sipenggeng Kecamatan Halongonan, Kabupaten Padanglawas Utara (paluta) digegerkan temua mayat Kusor Harahap (40), dalam kondisi mengenaskan.

Kusor ditemukan tergantung du suatu pohong dengan tali yang melilit di lehernya.

Saat ditemukan, kondisi mayat mulai membusuk.

Ia diduga sudah tergantung sejak empat hari sebelum di temukan pada Selasa (14/8/2018) lalu sekitar pukul 08.00 WIB.

Kapolsek padang Bolak AKP H Kasmir Sitanggang melalui Kanit Reskim Ipda Doli Silaban membenarkan penemuan ini.

"Diduga korban bunuh diri. Hasil visum mengatakan tidak adanya hasil kekerasan pada mayat," ujarnya, Rabu (15/8/2018).

Berdasarkan informasi yang didapat mayat Kusor pertama kali ditemukan oleh bagianda Suaduon Harahap (60) di kebun karret miliknya Baginfa Mangatas Harahap pada Selasa (15/8/2018) sekitar pukul 08.00 WIB.

Saat itu, Bagianda mencium aroma busuk  saat berada di kebunnya.

Merasa curiga, ia pun mencari dari mana asal bau busuk tersebut.

Bagianda terkejut saat melihat sesosok lelaki tergantung di bawah pohon dengan wajah yang telah membusuk.

Ia melihat mayat itu mirip dengan sosok Kusor yang di kabarkan sudah enam hari tidak pulang ke rumahnya.

Bagianda pun langsung menghubungi pihak keluarga korban.

Petugas kepolisian yang mendapatkan onformasi pun langsung terjun ke lokasi kejadian.

Petugas mengumpulkan barang bukti berupa handphone dan seutas tali.

Berdasarkan informasi yang di dapat, pihak keluarga menolak autopsi terhadap jenazah. Kusor disebut mengalami gangguan kejiwaan.

Petugas kepolisian akhirnya menyerahkan jenazah Kusor ke keluarga korban dan lalu di makamkan.

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...