Kamis, 30 Januari 2020

TIM SAR BERHASIL MENEMUKAN JASAD YANG TERSERET PADA SAAT CUCU TANGAN DI SUNGAI LAE UNE

TIM SAR BERHASIL MENEMUKAN JASAD YANG TERSERET PADA SAAT CUCU TANGAN DI SUNGAI LAE UNE 

TIM SAR BERHASIL MENEMUKAN JASAD YANG TERSERET PADA SAAT CUCU TANGAN DI SUNGAI LAE UNE

Setelah melakukan penyisiran selama 2 hari disepanjang bibir sungai Lae Une Kabupaten Pakpak Bharat, tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan jasad Budiman Sinaga. Laki-laki yang berusia 28 tahun warga Desa Boang Manalu, Kecamatan Salak, Kabupaten Pakpak Bharat ini, ditemukan dalam keadaan telah meninggal dunia. Korban ditemukan sekitar 1 kilometer dari lokasi korban pertama kali korban terseret arus sungai korban ditemukan dibawah air terjun Lau Une. Humas Kantor SAR Medan, Sariman Sitorus mengatakan, korban ditemukan sekitar pukul 10.40 WIB. "Tim SAR gabungan langsung mengevakuasi korban dan menyerahkan kepada keluarga korban," kata Sariman, pada hari Kamis 30 Januari 2020. Dijelaskan Sariman, pada Jumat pekan lalu sekitar pukul 16.00 WIB warga menemukan sepeda motor korban disebelah jembatan terakhir kali korban terlihat.

Namun, korban tidak berada disana. Kemudian warga menduga korban melompat dari jembatan ke sungai Lau Une yang berada di Desa Kecupak 1, Kecamatan Pargetteng - Getteng Sengkut, Kabupaten Pakpak Bharat. Pada Sebelumnya, Ayah Budi, Manaor Sinaga (62), mengatakan putranya berangkat dari rumah pada hari Jumat 24 Januari 2020 lalu dengan alasan hendak pergi ke kebun. Hingga sore hari, Buddi tidak kunjung pulang ke rumahnya. Alhasil, Sinaga dan istrinya, beru Boangmanalu, resah.

Mereka baru mengambil tindakan setelah mendapatkan laporan dari kerabat. "Sepeda motornya ada di jembatan Lae Ordi, sungai Lae Une," kata Sinaga, pada hari Selasa 28 Januari 2020. "Ada warga melihat dia (Budi) turun ke bawah jembatan. Waktu ditanya, 'mau ngapain?', dia bilang mau cuci tangan," beber Sinaga. Warga pada awalnya tidak curiga pada saat itu. Namun, lantaran hingga hari sudah malam sepeda motor korban terus terparkir di jembatan, warga baru melaporkan. Keluarga beserta warga dan aparat kepolisian, TNI, dan BPBD masih melakukan pencarian. Mereka menunggu di lokasi Air Terjun Lae Une, Desa Aornakan, Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut, Kabupaten Pakpak Bharat. Berharap jasad Budi mengapung di telaga yang berada di bawah air terjun.

Rabu, 29 Januari 2020

SEORANG SANTRI PESANTREN DARUL DIBACOK 3 ANAK ANAK DIBAWAH UMUR

SEORANG SANTRI PESANTREN DARUL DIBACOK 3 ANAK ANAK DIBAWAH UMUR

SEORANG SANTRI PESANTREN DARUL DIBACOK 3 ANAK ANAK DIBAWAH UMUR

Kejadian lakalantas di Natas, Lampung Selatan, mengakibatkan ibu dan bayinya meninggal dunia di lokasi kejadian, pada hari Rabu 29 Januari 2020. Mengendarai motor Honda Beat warna putih, ibu dan bayi itu tewas setelah ditabrak truk tronton. Saksi mata, Awi mengungkapkan, lakalantas tersebut terjadi sekitar pukul 18.00 WIB tepat di depan minimarket yang berseberangan dengan diler mobil di Natar, Lampung Selatan.

"terdapat 2 korban, ibu dan anaknya yang digendong langsung meninggal dunia di tempat kejadian," kata Awi, pada hari Rabu 29 Januari 2020. Awi menjelaskan, korban berjalan dari arah Bandar Lampung menuju Natar. Menurut Awi, korban berusaha menghindari kerikil bekas galian pipa dengan melintas di bahu jalan.

"Lalu pada saat di TKP (tempat kejadian perkara) mau naik ke aspal tapi motornya tergelincir, terus langsung terjatuh," tutur Awi. Seketika, lanjut Awi, dari arah belakang satu unit truk tronton melintas dan menyambar ibu dan anaknya yang terjatuh tersebut. "Warga langsung mencoba menolong korban, tapi sepertinya sudah meninggal dunia," kata Awi. Warga lainnya, terus Awi memberhentikan truk tronton yang telah menabrak ibu dan anak itu.

Selasa, 28 Januari 2020

SEORANG PRIA SEBARKAN VIDEO MESUM MANTANYA KEMEDSOS KARNA TIDAK TERIMA DIPUTUSIN

SEORANG PRIA SEBARKAN VIDEO MESUM MANTANYA KEMEDSOS KARNA TIDAK TERIMA DIPUTUSIN

SEORANG PRIA SEBARKAN VIDEO MESUM MANTANYA KEMEDSOS KARNA TIDAK TERIMA DIPUTUSIN

Muhsinin (24) warga Desa Walangsanga, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah ditangkap karena telah menyebarkan video mesumnya ke media sosial, baik Facebook maupun status WhatsApp. Ini diungkapkan Kapolres Pemalang, AKBP Edy Suranta Sitepu pada saat pers release di Aula Mapolres Pemalang, pada hari Selasa 28 Januari 2020. "Tersangka ditangkap karena telah menyebarkan foto dan video mesum mantannya berinisial J (27) di media sosial," kata AKBP Edy, pada hari Selasa 28 Januari 2020. Karyawan swasta di Kabupaten Pemalang, nekat melakukan hal ini karena merasa sakit hati karna telah diputusin dan diduakan oleh mantan kekasihnya. "Dari keterangan, tersangka menyebar video dan foto awal Januari 2020.

Motifnya tersangka yaitu sakit hati karena di putuskan oleh mantannya," ungkapnya. AKBP Edy menambahkan, atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 45 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE. Ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara. "Barang bukti yang kami sita yaitu satu buah handphone dan flasdisk yang digunakan oleh pelaku untuk menyebarkan foto dan video tambahnya. Muhsinin mengaku melakukan hal itu karena sakit hati dengan gadis pujaannya. "Mantan saya akan nikah dengan oranglain, terus saya diputus."

"Saya tidak terima, akhirnya saya share video hubungan intim di status WhatsApp, untuk foto saya share ke Facebook," katanya. Ia mengungkapkan sudah lama menjalin hubungan dengan gadis pujaannya namun wanita yang ia sayangi ternyata mengkhianatinya. "Saya menyesal telah melakukan itu, saya menyebar karena emosi dan khilaf," tambahnya.

Senin, 27 Januari 2020

SEORANG WANITA MUDA DITEMUKAN TEWAS DENGAN BERSEIMBANG DARAH DI JALAN PUNAK

SEORANG WANITA MUDA DITEMUKAN TEWAS DENGAN BERSEIMBANG DARAH DI JALAN PUNAK

SEORANG WANITA MUDA DITEMUKAN TEWAS DENGAN BERSEIMBANG DARAH DI JALAN PUNAK

Seorang wanita muda warga Jalan Punak Gang Sapu, Kelurahan Sei Putih Timur I, Kecamatan Medan Petisah, Desy (23) ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa dan berseimbang darah. Wanita berkulit kuning Langsat ini ditemukan dengan posisi telungkup. Penemuan jasad korban membuat warga Jalan Punak Gang Sapu, kelurahan Sei Putih Timur I, Kecamatan Medan Petisah pada hari Senin 27 Januari 2020 heboh. Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Philip Purba membenarkan adanya penemuan jasad seorang wanita.

Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Philip Purba membenarkan adanya penemuan jasad seorang wanita. "Setelah dilakukan pemeriksaan, menurut keterangan saksi bahwa korban sudah tinggal sama saksi sekitar satu tahun belakangan ini. Korban mempunyai sakit lever dan sesak nafas," ujarnya. Lanjut Kanit pada hari Minggu 26 Januari 2020 malam saksi pulang dan membawa makanan untuk korban. "Namun, korban minta dibawakan ikan teri sambak besok paginya.

Lalu saksi keluar dan tidak kembali lagi. Pada keesokan harinya saksi datang pada pukul 10.00 WIB, dan membuka pintu. Ia melihat korban sudah dalam posisi telungkup di lantai dengan kondisi mengeluarkan darah diduga akibat terjatuh lalu saksi mata tolong dan warga berdatangan dan melaporkan ke Polsek Medan Baru," jelasnya. Terkait kematian wanita berusia 23 ini, petugas menduga bahwa korban mengalami sakit. "Dugaan kematian korban karena mengalami sakit sesak nafas dan sakit lever. Kami sudah melakukan olah TKP, dan tidak ada ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," ujarnya.

Minggu, 26 Januari 2020

PULUHAN REMAJA DIAMANKAN POLRES TASIKMALAYA KARNA KEDAPATAN SEDANG BERPESTA MIRAS

PULUHAN REMAJA DIAMANKAN POLRES TASIKMALAYA KARNA KEDAPATAN SEDANG BERPESTA MIRAS

PULUHAN REMAJA DIAMANKAN POLRES TASIKMALAYA KARNA KEDAPATAN SEDANG BERPESTA MIRAS

Belasan pemuda diamankan tim petugas gabungan Polres Tasikmalaya Kota, karena kedapatan tengah pesta minuman keras (miras), pada hari Minggu 26 Januari 2020 dini hari. Pesta miras digelar di tepi jalan pusat kota Jalan KHZ Mustofa (Hazet). Botol bekas miras juga diamankan. Oleh Petugas juga menemukan sebuah pisau lipat besar dari seorang pemuda. Tak hanya di kawasan Hazet, petugas gabungan dari beberapa satuan ini juga mendapati sejumlah remaja laki-laki dan perempuan tengah berkerumun dan petugas menemukan miras.

Kabag Ops Polres Tasikmalaya Kota, Kompol Sohet, mengatakan bahwa tim gabungan yang terlibat operasi yakni Satreskrim, Satsabhara, Satintel serta Satnarkoba. "Operasi bersifat gabungan untuk memudahkan penanganan di lapangan. Karena tidak hanya miras yang jadi sasaran, tapi juga narkoba dan senjata tajam," ujar Sohet. Belasan pemuda tanggung yang terjaring razia hanya mendapat pembinaan. Mereka juga disuruh menandatangani pernyataan tidak akan mengulang lagi perbuatannya. "Pada saat terjaring razia, mereka juga tidak berbuat onar," kata Sohet. Mengonsumsi dan mengedarkan miras sendiri hanya dijerat tindak pidana ringan, setelah mendapat pembinaan, mereka pun dilepas kembali.

Sabtu, 25 Januari 2020

SEORANG PEMANCING MENEMUKAN MAYAT DI PINGGIR SUNGAI

SEORANG PEMANCING MENEMUKAN MAYAT DI PINGGIR SUNGAI 

SEORANG PEMANCING MENEMUKAN MAYAT DI PINGGIR SUNGAI

Penemuan sesosok mayat di pinggir warga Desa Kertosari, Kecamatan Tanjungsari, Lampung Selatan. Posisi mayat tersangkut di pinggir sungai. Pemancing bernama Riyanto yang kali pertama menemukan jenazah itu pada saat hendak memancing di sungai. Mayat berjenis kelamin perempuan itu pada saat ditemukan mengenakan kaus warna putih dan celana jins. Dari informasi yang didapatkan, wajah perempuan itu sulit untuk dikenali. Pada tangannya ditemukan gelang yang biasanya digunakan untuk gantungan kunci.

Mayat perempuan itu diperkirakan berumur 40 tahun. Riyanto pun melaporkan penemuan mayat tersebut ke ketua RT setempat, yang kemudian melanjutkan ke pihak kepolisian. "Benar ada penemuan mayat berjenis kelamin perempuan. Sudah dilaporkan ke pihak kepolisian dan Desa Malangsari," kata Sekretaris Desa Kertosari Sumidi. Ia mengetakan, lokasi penemuan mayat tersebut ada di perbatasan Desa Kertosari dan Desa malangsari. 

Kamis, 23 Januari 2020

SEORANG PRIA TEWAS DISERANG AYAM PADA SAAT MELIHAT PERTUNJUKAN SABUNG AYAM

SEORANG PRIA TEWAS DISERANG AYAM PADA SAAT MELIHAT PERTUNJUKAN SABUNG AYAM 

SEORANG PRIA TEWAS DISERANG AYAM PADA SAAT MELIHAT PERTUNJUKAN SABUNG AYAM

Seorang pria tewas diserang oleh seekor ayam jago di sebuah arena pertunjukan sabung ayam. Pria itu diketahui bernama Saripalli Venkateswara Rao, berusia 55 tahun. Pada saat kejadian, dirinya sedang melihat sebuah pertunjukan sabung ayam ilegal di Adhra Pradesh, India. Namun, pada saat sedang asyik melihat, tiba-tiba saja seekor ayam jago yang hendak bertanding, terbang ke arahnya. Ayap itu lepas dari cengkraman penyelenggara, berusaha melepaskan diri. Taji ayam tersebut mengenai perut Saripali dan menusuknya membuat Saripalli terluka parah.

Tapi rupanya, menurut polisi, penyelenggara sabung ayam tersebut membuat pisau di taji ayam. Sabung ayam sendiri dilaksanakan sebagai bagian perayaan Makar Sankranti, Festival dalam Makar Sankranti yang dirayakan pada hari Rabu, 15 Januari 2020. Padahal, pelaksanaan sabung ayam ditentang di beberapa daerah di Godavari Timur. Sepuluh orang mengalami luka-luka di Desa Kavvagunta di Distrik Godavari Barat, sementara dua orang mengalami terluka di Desa Chintam Pali.

Meskipun demikian, kegiatan ini tetap populer, terutama di pedesaan, pada saat hari-hari besar. Di Andhra Pradesh, ayam-ayam itu dibesarkan dengan biaya yang luar biasa tinggi untuk bisa kuat dalam pertandingan. Makanan yang diberikan kaya nutrisi dan protein, seperti kacang almon, mede, daging incang dan steroid pemompa otot dan antibiotik.

Rabu, 22 Januari 2020

SEORANG GURU SMP DI KABUPATEN DAIRI DITANGKAP KEDAPATAN EDARKAN GANJA.

SEORANG GURU SMP DI KABUPATEN DAIRI DITANGKAP KEDAPATAN EDARKAN GANJA. 

SEORANG GURU SMP DI KABUPATEN DAIRI DITANGKAP KEDAPATAN EDARKAN GANJA.

Seorang guru di Kabupaten Dairi, Arman Yanto Purba (36) ditangkap polisi. Guru yang bersetatus pegawai ASN di SMPN I Berampau ini kedapatan mengedarkan ganja. Pada sebelumnya, polisi menangkap Joseph Pargas Bakkara (37). ia kedapatan mengonsumsi ganja. Pada saat diinterogasi, Joseph mengaku mendapatkan barang terlarang itu dari tetangganya Arman. Humas Polres Dairi, Iptu Donni Saleh mengungkapkan penangkapan Arman dan Joseph diawali dari laporan masyarakat sekitar.

"Ditangkap kemarin sore sekitar pukul 16.30 WIB di rumah para tersangka, di Perumnas Lae Mbulan, Kelurahan Panji Dabutar, Kecamatan Sitinjo," beber Donni pada saat ditemui pada hari Rabu 22 Januari 2020. Pada saat dilakukan penggerebekan rumah Joseph, petugas menemukan satu linting ganja beserta ganja kering yang belum di linting seberat 2,7 gram. "Pada sat diinterogasi, Joseph mengaku mendapat ganja itu dari Arman," ujar Doni. Mendengar keterangan itu, polisi, lanjut Donni, bergegas bergerak menuju rumah Arman dan menangkap Arman. Donni menambahkan, pada saat ini Joseph dan Arman masih diperiksa secara intensif di Kantor Sat Res Narkoba Polres Dairi.

Selasa, 21 Januari 2020

PENJAGA SEKOLAH MEMBUAT GUDANG SEKOLAH MENJADI GUDANG PENYIMPANAN GANJA

PENJAGA SEKOLAH MEMBUAT GUDANG SEKOLAH MENJADI GUDANG PENYIMPANAN GANJA

PENJAGA SEKOLAH MEMBUAT GUDANG SEKOLAH MENJADI GUDANG PENYIMPANAN GANJA

Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jambi mengungkap kasus penyimpanan ganja di sebuah gudang Sekolah Dasar di Jambi. Ganja itu diketahui berasal dari Sumatera Utara dan sedianya akan diedarkan di Jambi. Polisi kemudian menggerebek gudang SD tersebut dan menyita barang bukti 29 ganja yang telah siap edar. Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS mengatakan pengungkapan bermula dari penangkapan seorang warga Sumatera Utara berinisal JT. "Polisi menangkap JT pada 18 Januari 2020 di kawasan KM 181 Tanjabbar. Kemudian tim melakukan pengembangan terhadap JT," kata Kapolda, Jambi, pada hari Senin 20 Januari 2020. Dari pengembangan tersebut, JT mengaku seorang penjaga sekolah di sebuah SD terlibat mengedarkan barang haram itu. "JT mengaku masih terdapat seorang pelaku di kawasan Kebun Daging, Kota Jambi. Dan didapatlah JH di SD tersebut," ungkapnya.

Di gedung SD itulah, polisi menangkap penjaga sekolah berinisial JH yang terlibat sebagai kurir. Kapolda Jambi, Irjen Pol Muchlis AS, didampingi Dirresnarkoba, Kombes Pol Eka Wahyudianta, sat ekspos hasil pengungkap jaringan narkoba jenis ganja yang disimpan disalah satu gudang sekolah yang dipenjaga sekolah sebelum diedarkan berhasil dibongkar dengan diamankan dua orang kurir termasuk penjaga sekolah tersebut. Di gudang SD tersebut, polisi menemukan 29 kilogram ganja siap edar. JH memanfaatkan posisinya sebagai penjaga sekolah dan menggunakan gudang SD yang ia jaga.

"Karena pekerjaannya itulah, pelaku (JH) bisa dengan leluasa menyimpan ganja di gedung sekolah tersebut dan pihak sekolah tidak mengetahui hal itu," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Jambi Kombes Pol Eka Wahyudianta. Berdasarkan pemeriksaan. bukan kali pertama JT dan JH menyimpan dan mengedarkan ganja. Pada Oktober 2019 lalu, keduanya telah menyelundupkan ganja. "Mereka telah berhasil menyelundupkan dan menyimpan ganja sebanyak 15 kilogram. Dan yang kita tangkap ini kali kedua mereka," katanya. JH yang merupakan penjaga sekolah, kata Eka, pada sebelumnya pernah mendapatkan vonis 7 tahun dan ditahan di Lapas Padang Pariaman karena kasus narkoba.

Senin, 20 Januari 2020

POLRESTA BANDUNG MENANGKAP 8 ORANG TERSANGKA PENGGUNA NARKOBA

POLRESTA BANDUNG MENANGKAP 8 ORANG TERSANGKA PENGGUNA NARKOBA

POLRESTA BANDUNG MENANGKAP 8 ORANG TERSANGKA PENGGUNA NARKOBA

Polresta Bandung meringkus 8 orang tersangka, terkait dengan kasus penyalahgunaan narkoba di wilayah Kabupaten Bandung. Kapolresta Bandung, Kombes Hendra Kurniawan mengatakan jajaran Polresta sangat berkomitmen dan konsen terkait dengan penyalahgunaan narkoba di wilayah Polresta Bandung. Menurut Hendra, rata-rata kasusnya tersandung pasal 114 dan 112, yakni membawa menyimpan, menggunakan, dan mengedarkan. Adapun tersangka yang berhasil diamankan Polresta Bandung, yakni A alias Agustianto alias orok, W alias Bule, Eric Alias EC, Aziz alias AM, BM alias Dado. I.G alias Stun, DS alias Datuk, dna Ujang alias Ua.

"Yang artinya perkiraan saya bahwa di Kabupaten Bandung ini tidak ada peredaran narkoba, ternyata ada juga. Ini harus menjadi perhatian kita semua, menjadi konesen kita semua, terkait memerangi narkoba," kata Hendra. Dari 8 tersangka, kata Hendra, pihaknya, mengamankan barang bukti sebanyak 114 gram sabu, dan 200 butir ekstasi beserta alat-alatnya serta sarana pendukung untuk transaksi seperti handphone, dan kartu ATM.

"Ini (yang tertangkap) sementara masih pengedar, saya kasih perintah kepada kasat narkoba dan jajarannya untuk mengejar sampai kepada bandarnya," kata dia. Hendra mengatakan modus penjualan yang dilakukan tersangka dengan cara tempel, disimpan di suatu tempat, lalu nanti ada yang mengambilnya. "Dari barang bukti yang didapat harusnya ini tidak ada rupiahnya, total mungkin mencapai sekitar Rp 70 juta, untuk keseluruhan," kata dia.



Minggu, 19 Januari 2020

SEBUAH GUDANG TAMBAK UDANG DI TUBAN HABIS KEBAKARAN

SEBUAH GUDANG TAMBAK UDANG DI TUBAN HABIS KEBAKARAN

SEBUAH GUDANG TAMBAK UDANG DI TUBAN HABIS KEBAKARAN

Sebuah gudang tambak udang ynag berada di Jalan Raya Jenu, Desa/Kecamatan Jenu, terbakar, pada hari Minggu 19 Januari 2020, sekitar pukul 12.00 WIB. Gudang yang dibuat untuk menyimpan pakan dan barang keperluan udang tersebut diketahui milik Maskuri (50), warga Jalan Sunan Kalijogo, Kelurahan Latsari, Kecamatan Tuban. Kepala pelaksana BPBD Tuban, Yudi Irwanto mengatakan petuigas pada awalnya mendapat laporan dari Polsek setempat tentang kebakaran gudang.

Tim lalu bergerak menuju lokasi, kemudian memadamkan api yang terus berkobar semakin membesar. "Begitu sampai lokasi kejadian api kita padamkan, dugaan karena korseleting listrik," ujarnya kepada wartawan. Dia menjalaskan, dua unit mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan si jago merah.

Polres pemadaman sendiri berlangsung sekitar satu jam, sejak api mulai melahap bagunan gudang udang tersebut. Tidak ada korban jiwa atas peristiwa itu, hanya saja untuk kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 150 juta. "Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materi. Kita meminta masyarakat untuk berhati-hati menjalankan aktivitas yang bisa berdampak pada kebakaran," ujarnya.

Sabtu, 18 Januari 2020

SEORANG KAKEK DITEMUKAN MENINGGAL DUNIA DI BERBATUAN

SEORANG KAKEK DITEMUKAN MENINGGAL DUNIA DI BERBATUAN 

SEORANG KAKEK DITEMUKAN MENINGGAL DUNIA DI BERBATUAN

Seorang kakek yang diketahui bernama Ambo Tang (75), warga Dusun Punagayya, Desa Bontorappo, Tarowang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan ditemukan meninggal dunia diduga kelaparan. Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengungkapkan, jenazah Ambo Tang ditemukan di dekat tumpukan batu gunung di Dusun Borongloe, Desa Bontorappo, pada hari Jumat 17 Januari 2020. Pada sebelumnya Ambo Tang dikabarkan hilang. Dia meninggalkan rumah pada hari Rabu 15 Januari 2020.

"Kejadian ini sangat menyayat hati, sangat menyedihkan, Ambo Tang meninggal dunia diduga karna kelaparan," ungkap Andi Sudirman, pada hari Sabtu 18 Januari 2020. Jenazah Ambo Tang telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Bontorappo, pada hari Jumat. Dengan kejadian yang menimpa Ambo Tang, Andi telah memerintahkan stafnya untuk menyalurkan bantuan berupa sembako kepada keluarga almarhum. "Kami selaku pihak pemerintah seharusnya mendeteksi informasi kondisi keluarganya pada sebelum kejadian. Saya harap kejadian yang begini tidak terjadi kembali," ucap Andi.

Andi juga meminta kepada seluruh bupati dan wali kota di Sulsel lebih serius untuk dalam penanganan warga miskin. "Kami instruksikan untuk seluruh Bupati dam wali kota agar menyisir keluarga fakir miskin serupa dan menunda agresifitas alokasi anggaran fisik konstruksi bukan prioritas jika masalah sosial menjadi momok menakutkan," pintanya. Adi juga mengingatkan para legislator untuk mengewasi dan mengarahkan alokasi anggaran ke sektor penanganan fakir miskin lebih besar. Pengalokasian anggaran untuk penanganan fakir miskin harus porsinya lebih besar jika wilayahnya masuk dalam zona perhatian khusus peringkat kemiskinan 10 besar Sulsel.

Kamis, 16 Januari 2020

DUA PELAKU BEGAL DITANGKAP POLRESTA BANDAR LAMPUNG KARNA KABUR KE JALAN YANG BUNTU

DUA PELAKU BEGAL DITANGKAP POLRESTA BANDAR LAMPUNG KARNA KABUR KE JALAN YANG BUNTU 

DUA PELAKU BEGAL DITANGKAP POLRESTA BANDAR LAMPUNG KARNA KABUR KE JALAN YANG BUNTU

Dua pelaku begal diciduk karena melarikan diri ke arah yang salah. Anggota Satlantas Polresta Bandar Lampung menangkap dua pelaku diduga begal di Jalan Urip Sumoharjo, pada hari Kamis 16 Januari 2020 sekitar pukul 17.30 WIB. Kapolres Bandar Lampung Kombes Pol Yan Budi Jaya menuturkan, kedua begal itu meninggalkan motornya begitu saja pada saat dihentikan oleh pihak kepolisian.

Sialnya, kedua tersangka lari ke sebuah gang yang buntu. Mereka pun hanya bisa pasrah pada saat ditangkap oleh pihak kepolisian yang mengejarnya. Pada sebelumnya ditangkap, kedua terduga pelaku menunjukkan gerak-gerik yang mencurigakan. Kecurigaan muncul karena sepeda motor Honda Beat warna pink yang dikendarai oleh pelaku tanpa menggunakan plat nomor. Pada saat ini keduanya sudah diamankan di Mapolresta Bandar Lampung. "Setelah disetop oleh anggota polantas, keduanya langsung melarikan diri. Sementara sepeda motor yang dikendarai oleh pelaku ditinggal begitu saja," ujar Yan Budi Jaya.

Rabu, 15 Januari 2020

KAKEK PENCURI GETAH DI PERKEBUNAN PT BRIDGESTONE DIVONIS 2 BULAN 4 HARI

KAKEK PENCURI GETAH DI PERKEBUNAN PT BRIDGESTONE DIVONIS 2 BULAN 4 HARI

KAKEK PENCURI GETAH DI PERKEBUNAN PT BRIDGESTONE DIVONIS 2 BULAN 4 HARI

Samirin (67) hanya dihukum 2 bulan 4 hari oleh hakim Pengadilan Simalungun, pada hari Rabu 15 Januari 2020, yang menyatakan dirinya bersalah mencuri getah karet di perkebunan PT Bridgestone, Kecamatan Tapian Nauli. Ketua Hakim Rozianti memutuskan Samirin bersalah melanggar UU Nomor 39 Tahun 2014 Tentang Perkebunan karena mencuri getah pohon rambung (karet) seberat 1,9 kilogram atau senilai Rp 17 ribu di perkebunan PT Bridgestone Kecamatan Tapian Nauli. Vonis 2 bulan 4 hari membuatnya langsung bebas karena kakek tua itu sudah menjalani masa tahana selama 2 bulan 3 hari.

puluhan keluarga terdakwa tampak memadati ruang sidang. Keluarga Kakek Samirin yang meliputi anak, menantu, dan cucu datang menyaksikan jalannya persidangan agenda vonis. Istri Samirin, Sumiati juga langsung menangis terharu dan memanjatkan puji syukur mendengar putusan dari hakim. Nenek dengan 12 cucu terlihat berlinang air mata dengan kain jibab yang dikenakan. Sumiati juga terus ditemani oleh Anggota Komisi III DPR RI Hinca Panjaitan. Seluruh keluarga tampak menangis dan mengucapkan puji syukur.

Terdakwa Samirin mengucap syukur usai menjalani sidang. Samirin pada sebelumnya kembali ke tahanan mengatakan cukup senang dengan hasil putusan ini. "Saya senang bisa lagi ketemu dengan cucu-cucu," katanya. Samirin mengaku getah pohon rambung pada saat menggembala sapi untuk membeli rokok. "Ambil untuk beli rokok. Ini dijual kepada orang-orang yang menampung. Baru itu ambil getah karet," ujar sembari tersenyum. Samirin mengaku ketahuan oleh satpam perekebunan.

Selasa, 14 Januari 2020

POLISI MERINGKUS 2 ORANG PELAKU PEMALAKAN SOPIR ANGKUTAN KOTA

POLISI MERINGKUS 2 ORANG PELAKU PEMALAKAN SOPIR ANGKUTAN KOTA


POLISI MERINGKUS 2 ORANG PELAKU PEMALAKAN SOPIR ANGKUTAN KOTA

Sebuah video yang viral di media sosial, merekam aksi pemalakan terhadap sopir angkutan umum di Jembatan Serong, Depok, Jawa Barat. Video tersebut direkam oleh warga yang memperlihatkan dua orang pemuda mengendarai motor memalak sopir angkutan Kota. Setelah video tersebut viral di media sosial, pelaku akhirnya berhasil di tangkap oleh Polres Metro Depok. Pelaku tersebut dibekuk di kawasan Pondok Terong, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. "Jadi sekali lagi kami menerima keluhan beberapa masyarakat, di mana di lokasi titik-titik tempat anggota umum lewat." "Ada beberapa orang yang berperilaku semi memeras atau memeras para sopir angkut, kernet, termasuk pengguna jalan," jelas Kapolres Metro Depok, Kombes Aziz Andriansyah, dilansir YouTube Kompas TV, pada hari Selasa 14 Januari 2020.

Diketahui, setiap kali beraksi, para sopir dipaksa untuk memberikan uang mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 10.000. Kombes Aziz Andriansyah mengatakan pemuda tersebut pekerjaannya hanya memalak setiap hari di daerah tersebut. "Jadi memeras warga masyarakat yang lewat. Nah, ini memang jumlahnya kerugian tidak banyak, tapi ini meresahkan," kata Aziz. Seorang korban dari pemalakan teresebut mengaku ditabok dan dimintai uang dua ribu secara paksa. Kepolisian polisi, kedua pelaku membantah telah melakukan aksi pemalakan terhadap sopir angkutan Kota. Keduanya berdalih hanya meminta uang kepada sopir-sopir yang mereka kenal. Uang yang terkumpul digunakan untuk kebutuuhan sehari-hari.

Atas dari perlakuannya tersebut, para pelaku akan dijerat Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dengan ancaman tujuh tahun penjara. Sementara sebelumnya dikabarkan video aksi pemalakan dua orang pemuda terhadap sopir angkot tersebut viral di Instagram. Video berdurasi 58 detik tersebut diunggah oleh akun Instagram @warung_jurnalis. Didalam video tersebut dua orang pemuda meminta uang kepada sopir angkot di Jembatan Serong, Depok, Jawa Barat. Akun tersebut ramai dibanjiri komentar netizen, dan berharap agar petugas berwenang dapat menangkap tersangka pemalakan tersebut.

Senin, 13 Januari 2020

WARGA MENEMUKAN MAYAT SEORANG PRIA DI HUTAN KEMAYORAN

WARGA MENEMUKAN MAYAT SEORANG PRIA DI HUTAN KEMAYORAN

WARGA MENEMUKAN MAYAT SEORANG PRIA DI HUTAN KEMAYORAN

Warga menemukan sesosok mayat seorang pria di Hutan Kota kemayoran, Pademangan, Jakarta Utara, pada hari Senin 13 Januari 2020 sore hari. Korban diketahui bernama Machmud dan berusia sudah 74 tahun. Salah seorang saksi, Suminah mengaku ada melihat seekor ular di tubuh korban. Menurut saksi mata, ular yang dilihatnya berjenis ular kobra. "Kobra kecil, segini (menunjukkan jari telunjuk)," kata Suminah.

Pada awalnya, saksi mata mengaku melihat seorang pria itu dalam posisi terlentang tepatnya ada di pinggir danau yang ada di Hutan Kota Kemayoran. Suminah menyangka pria tersebut tertidur di sana. Namun, ketika ada warga lainnya mendatangi pria itu untuk mengeceknya, Suminah juga turut mendekat. "Ternyata sudah dalam keadaan sudah meninggal dunia orangnya," ujar Suminah. Adapun setelah penemuan, warga langsung melaporkan ke Polsek Pademangan yang segera menuju ke lokasi kejadian dam memasang garis polisi. Polisi juga langsung menghubungi ambulans yang selanjutnya membawa korban ke RSCM.

Minggu, 12 Januari 2020

SEORANG PENGENDARA SEPEDA MOTOR MELAKUKAN AKSI BUNUH DIRI DI JEMBATAN SEMBAYAT GRESIK

SEORANG PENGENDARA SEPEDA MOTOR MELAKUKAN AKSI BUNUH DIRI DI JEMBATAN SEMBAYAT GRESIK

SEORANG PENGENDARA SEPEDA MOTOR MELAKUKAN AKSI BUNUH DIRI DI JEMBATAN SEMBAYAT GRESIK

Seorang pengendara sepeda motor melakukan aksi bunuh diri dengan cara melompat menceburkan diri dari jembatan Sembayat Gresik, pada hari Minggu 12 Januari 2020. Berdasarkan dari informasi yang di dapatkan, korban adalah seorang laki-laki lompat dari atas jembatan mengenakan sarung dan pakaian lengan panjang. Laki-laki tersebut lompat setelah meninggalkan motornya, Honda Supra, dengan mesin dalam keadaan masih menyala. Saat itu, saksi mata, Muhammad Fadhil mengendarai sepeda motor Honda Scoopy berjalan di belakang mobil Toyota Avanza.

Saat melintas di jembatan Sembayat, mobil di depannya berhenti lalu pengemudinya berteriak bahwa ada orang melakukan bunuh diri. "Saya langsung turun, melihat korban di sungai teriak minta tolong, kelihatan sebanyak tiga kali kemudian tenggelam," ujarnya. Arus lalu lintas sempat menjadi ramai dan macet, warga yang melintas berhenti melihat peristiwa bunuh diri itu.

Sabtu, 11 Januari 2020

SEORANG WANITA MELIHAT SUAMINYA TEWAS BERSEIMBANG DARAH DI RUMAHNYA

SEORANG WANITA MELIHAT SUAMINYA TEWAS BERSEIMBANG DARAH DI RUMAHNYA

SEORANG WANITA MELIHAT SUAMINYA TEWAS BERSEIMBANG DARAH DI RUMAHNYA

Warga Dusun Beringin Jaya, Desa Tunas Harapan, Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, dikejutkan dengan adanya penemuan seorang mayat laki-laki yang berseimbang darah di Camp G 10 divisi IV, pada hari Sabtu 11 Januari 2020 pada siang hari. Satiman, operator dump truck PT Sumber Hasil Prima ditemukan tewas dengan mengenaskan dengan ditemukan adanya luka serius di bagian legan kanannya.

Pria yang berusia 24 tahun itu pertama kali ditemukan oleh istrinya sendiri yang berinisial SA (16) dikediamannya, pada pukul 12.30 WIB. Sang istri pun syok melihat kondisi suaminya yang tewas berseimbang darah. Tidak lama kemudian, pihak kepolisian Sektor Serawai yang menerima kabar penemuan mayat langsung bergegas menuju ke tempat kejadian perkara. Pihak kepolisian lantas mengambil tindakan dan memintai keterangan saksi.

"Anggota mendapatkan informasi penemuan mayat sekitar pukul 12.30 WIB. Anggota langsung bergegas ke TKP," kata Kapolsek Serawai, Iptu M Rasyid. Tiba di TKP, petugas langsung mengamankan lokasi. Tampak dalam foto darah bercucuran di sekitar tangga rumah panggung bermaterial kayu yang ditinggali oleh korban. Jendela kaca pecah. Warga yang tinggal di Camp G 10 divisi IV juga berkerumun di lokasi.

Kamis, 09 Januari 2020

SEORANG ISTRI BANDAR NARKOBA MENANGIS PADA SAAT DIAMANKAN POLISI

SEORANG ISTRI BANDAR NARKOBA MENANGIS PADA SAAT DIAMANKAN POLISI 

SEORANG ISTRI BANDAR NARKOBA MENANGIS PADA SAAT DIAMANKAN POLISI

Sat Sabhara Polrestabes Medan melaksanakan gempur basis narkoba. Penggrekeban dipimpin langsung oleh Kasat Sabhara Polrestabes Medan, AKBP Sonny Siregar. Menggunakan sepeda motor, petugas kepolisian menyusuri tempat-tempat yang diduga sebagai lapak transaksi maupun pemakaian narkoba. Penggerebekan berlangsung di empat lokasi berbeda yakni, di Jalan Pasar 4, Desa Medan Estate, Dusun 10, Kecamatan Percutseituan pada hari Senin 6 Januari 2020 kemarin. Tidak puas hanya empat lokasi, polisi kembali melanjutkan penggerebekan di Jalan Enggang Raya dan dilanjutkan ke Jalan Desa Bandar Khalifah Gang Damem dan Jalan Parkit.

Kasat Sabhara Polrestabes Medan, AKBP Sonny Siregar mengatakan, dari empat lokasi pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti dan pelaku. "Dari penggerebekan kami amankan 10 orang yang diduga penyalahgunaan narkoba," kata Sonny, pada hari Kamis 9 Januari 2020. "Diamankan sembilan pria dan satu orang wanita," sambungnya. Dijelaskan oleh Sony, pihaknya berhasil mengamankan sejumlah barang bukti seperti alat hisap sabu (bong), plastik klip, timbangan kecil, pisau, klewang dan empat unit mesin jakpot.

Identitas para pelaku yang diamankan yakni, Aspiansyah Arifin (30) warga Jalan Bandar Khalifah Gang merpati. Ilham (34) warga Pasar XI, Gang Selasi II, Samsul Sirait (42) warga Jalan Kenari XV, Perumnas Mandala, Irwansyah Harahap (42) warga jalan Kenari. Feri Lumbantobing (26) warga Jalan Kenari, Adman Tambunan (40) warga Jalan Plikan, Natal Tampubolon (37) warga Jalan Perbatasan Timor Leste. Khornelius Tambunan (35) warga Jalan Plikan dan Bahrul Hasibuan (48) warga Jalan Puyu 8. Dalam penggerebekan tersebut, petugas juga mengamankan seorang wanita yang bernama Srimasinta Z(22) warga Pasar 4 block O.

Srimasinta diduga menjadi istri seorang bandar narkoba. Ia diamankan lantaran berteriak seolah memberikan kode kepada para pengguna ataupun bandar yang berada di perkampungan untuk melarikan diri. "Setelah dilakukan pemeriksaan polisi menemukan dua bungkus plastik klip ukuran kecil yang berada di dalam plastik ukuran besar serta satu unit timbangan digital. Kami juga temukan alat hisap sabu ataupun bong," ungkap Sonny. Di dalam penggerebekan tersebut, petugas tidak berhasil menemukan seorang pun yang diduga pengedar atau pengguna narkoba di kawasan tersebut. Hal itu, dikarenakan yang diduga para pelaku sudah berhamburan melarikan diri ketika polisi memasuki wilayah perkampungan. Dari hasil pemeriksaan, wanita tersebut tidak mengakui bahwasanya ia menjadi salah seorang pengguna narkoba. Namun polisi tidak percaya begitu saja dan tetap membawa wanita tersebut ke Mako Sat Sabhara Polrestabes Medan untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut "Untuk para pelaku yang diamankan dibawa dan diamankan di Sat Sabhara Polrestabes Medan," ujar Sonny.

Rabu, 08 Januari 2020

MALING MOTOR DI DEPOK BABAK BELUR SETELAH AKSINYA KETAHUAN KORBAN

MALING MOTOR DI DEPOK BABAK BELUR SETELAH AKSINYA KETAHUAN KORBAN

MALING MOTOR DI DEPOK BABAK BELUR SETELAH AKSINYA KETAHUAN KORBAN

Terjadi peristiwa pencurian kendaraan bermotor dini hari tadi sekitar pukul 02.40 WIB yang terjadi di Jalan Kramat Batas, Kemiri Muka Beji, Kota Depok. Beruntung, aksi pelaku diketahui oleh korbannya Noval Aldiles Fernando (22) pada saat motor Honda Vario miliknya sedang didorong keluar dari dalam rumah. "Kemudian pelaku melihat motor yang diparkir di depan rumah kontrakan korban, selanjutnya pelaku Relandi masuk ke dalam dan mengambil motor korban yang tidak dikunci setang," ujar Dedy pada saat dikonfirmasi, pada hari Rabu 8 January 2020.

Dipergoki korbannya, kedua pelaku pun langsung lari tunggang langgang dan pelaku Renaldy berhasil ditangkap oleh korban bersama dengan warga sekitar. Warga yang tidak bisa membendung emosi, sempat meluapkan amarahnya pada pelaku hingga babak belur. Setelah ditangkap, pelaku pun diamankan ke Mapolsek Beji beserta barang bukti, sementara pelaku H masuk dalam daftar pencari orang (DPO). "Pelaku Renaldy sudah diamankan di Mapolsek Beji, satu pelaku lainnya kami sedang buru keberadaannya," pungkasnya

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...