Kamis, 09 Januari 2020

SEORANG ISTRI BANDAR NARKOBA MENANGIS PADA SAAT DIAMANKAN POLISI

SEORANG ISTRI BANDAR NARKOBA MENANGIS PADA SAAT DIAMANKAN POLISI 

SEORANG ISTRI BANDAR NARKOBA MENANGIS PADA SAAT DIAMANKAN POLISI

Sat Sabhara Polrestabes Medan melaksanakan gempur basis narkoba. Penggrekeban dipimpin langsung oleh Kasat Sabhara Polrestabes Medan, AKBP Sonny Siregar. Menggunakan sepeda motor, petugas kepolisian menyusuri tempat-tempat yang diduga sebagai lapak transaksi maupun pemakaian narkoba. Penggerebekan berlangsung di empat lokasi berbeda yakni, di Jalan Pasar 4, Desa Medan Estate, Dusun 10, Kecamatan Percutseituan pada hari Senin 6 Januari 2020 kemarin. Tidak puas hanya empat lokasi, polisi kembali melanjutkan penggerebekan di Jalan Enggang Raya dan dilanjutkan ke Jalan Desa Bandar Khalifah Gang Damem dan Jalan Parkit.

Kasat Sabhara Polrestabes Medan, AKBP Sonny Siregar mengatakan, dari empat lokasi pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti dan pelaku. "Dari penggerebekan kami amankan 10 orang yang diduga penyalahgunaan narkoba," kata Sonny, pada hari Kamis 9 Januari 2020. "Diamankan sembilan pria dan satu orang wanita," sambungnya. Dijelaskan oleh Sony, pihaknya berhasil mengamankan sejumlah barang bukti seperti alat hisap sabu (bong), plastik klip, timbangan kecil, pisau, klewang dan empat unit mesin jakpot.

Identitas para pelaku yang diamankan yakni, Aspiansyah Arifin (30) warga Jalan Bandar Khalifah Gang merpati. Ilham (34) warga Pasar XI, Gang Selasi II, Samsul Sirait (42) warga Jalan Kenari XV, Perumnas Mandala, Irwansyah Harahap (42) warga jalan Kenari. Feri Lumbantobing (26) warga Jalan Kenari, Adman Tambunan (40) warga Jalan Plikan, Natal Tampubolon (37) warga Jalan Perbatasan Timor Leste. Khornelius Tambunan (35) warga Jalan Plikan dan Bahrul Hasibuan (48) warga Jalan Puyu 8. Dalam penggerebekan tersebut, petugas juga mengamankan seorang wanita yang bernama Srimasinta Z(22) warga Pasar 4 block O.

Srimasinta diduga menjadi istri seorang bandar narkoba. Ia diamankan lantaran berteriak seolah memberikan kode kepada para pengguna ataupun bandar yang berada di perkampungan untuk melarikan diri. "Setelah dilakukan pemeriksaan polisi menemukan dua bungkus plastik klip ukuran kecil yang berada di dalam plastik ukuran besar serta satu unit timbangan digital. Kami juga temukan alat hisap sabu ataupun bong," ungkap Sonny. Di dalam penggerebekan tersebut, petugas tidak berhasil menemukan seorang pun yang diduga pengedar atau pengguna narkoba di kawasan tersebut. Hal itu, dikarenakan yang diduga para pelaku sudah berhamburan melarikan diri ketika polisi memasuki wilayah perkampungan. Dari hasil pemeriksaan, wanita tersebut tidak mengakui bahwasanya ia menjadi salah seorang pengguna narkoba. Namun polisi tidak percaya begitu saja dan tetap membawa wanita tersebut ke Mako Sat Sabhara Polrestabes Medan untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut "Untuk para pelaku yang diamankan dibawa dan diamankan di Sat Sabhara Polrestabes Medan," ujar Sonny.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...