Selasa, 30 Oktober 2018

SEORANG PRIA DI PALEMBANG TEGA MENGANIAYA ANAK TIRINYA HINGGA KAKI KIRINYA PATAH

SEORANG PRIA DI PALEMBANG TEGA MENGANIAYA ANAK TIRINYA HINGGA KAKI KIRINYA PATAH


SEORANG PRIA DI PALEMBANG TEGA MENGANIAYA ANAK TIRINYA HINGGA KAKI KIRINYA PATAH


Diduga akibat cemburu buta dengan istrinya sendiri, pria di Palembang yang berinisial HJ diduga telah melakukan penganiayaan terhadap anak tirinya yang masih berusia tiga tahun tersebut. Korban yang bernama Muhammad Rizieq Fauzan mengalami luka lebam di wajahnya dan kaki kirinya patah.

Ibunya tak terima dengan perlakuan kasar yang dilakukan terhadap anaknya, Febu Adela (21) lalu melaporkan ke polisi. Dia berharap, suaminya ditangkap untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Kepada petugas, Febi menjelaskan, penganiayaan itu baru diketahui setelah dirinya baru pulang bekerja, pada Senin (29/10/2018) siang. Ketika itu, anaknya minta dibersihkan usai buang air besar di rumahnya yang berada di Jalan Halim, Kecamatan Sukaramai, Palembang. Dia kaget melihat wajah anaknya dan mata anaknya lebam-lebam. Febi semakin panik karena kaki kiri anaknya juga mengalami patah.

Febi lalu mendapatkan kabar jika anaknya baru saja dianiaya oleh suaminya. Saat ditanya, HJ malah marah-marah dan lalu meninggalkan rumah.

"Saya tidak lihat karena sedang tidak berada di rumah, tapi tetangga bilang suami saya yang pukul anak saya sampai kakinya patah begitu," ungkap Febi saat melapor ke SPKT Polres Palembang, Selasa (30/10/2018).

Febi sempat meminta uang kepada suaminya untuk mengobati anaknya. Namun, HJ bersikap tak acuh dan menyuruh saya meminjam kepada tetamgganya.

"Dia tidak mau tanggung jawab, minta duit saja tidak dikasih, padahal saya sudah berusaha baik, tidak ada niat lapor polisi," ujarnya.

Febi menduga perilaku suaminya itu lantaran cemburu buta. Sebab, dia sempat bertengkar dengannya beberapa hari lalu karena dituduh memiliki hubungan dengan pria lain.

"Saya bingung kenapa dia menuduh saya begitu. Kemarin-kemarin dia baik, sekarang jadi berubah," kata dia.

Kepala SPKT Polresta Palembang Ipda Daufan mengatakan, laporan sudah diserahkan ke Unit perlindungan perempuan dan Anak Satreskrim untuk proses lebih lanjut. Korban sudah dilakukan visum sebagai barang bukti.

"Laporan sudah kita terima dan tengah diproses atas kasus kekerasan rumah tangga dan penganiayaan," ucapnya.
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...