Sabtu, 22 September 2018

SAROPIL TEWAS DI TANGAN TETANGGANYA SENDIRI DI KARNAKAN DI CEMBURU.

SAROPIL TEWAS DI TANGAN TETANGGANYA SENDIRI DI KARNAKAN DI CEMBURU.



SAROPIL TEWAS DI TANGAN TETANGGANYA SENDIRI DI KARNAKAN DI CEMBURU.


AGEN POKER  Fredy alias Apuk (38) warga jalan Aspol Gunung Gajah, Kota Lahat, pelaku pembunuhan Saropil (27) warga Taba Rena, Kecamatan Selagit, Kabupaten Musi Rawas, yang berhasil diamankan oleh anggota Satreskrim Polres Lahat, pada Jumat (21/9/2018) sekitar pukul 22.30 WIB saat melarikan diri di Simpang Periuk Kota Lubuk Linggau.

Kapolres Lahat AKBP Robby Karya Adi SIK melalui Kasat Reskrim Polres Lahat AKP Satria Dwi Darma SIK, mengungkapkan setelah kurang dari sepekan kejadian, pihaknya terus melacak dan mengejar pelaku hingga pada akhirnya berhasil ditangkap.

"Pelaku kita amankan di Simpang Priuk Kota Lubuk Linggau tanpa ada perlawanan, selain itu barang bukti sebilah sajam juga berhasil kita amankan dari pelaku. Pelaku sedang dalam pemeriksaan untuk proses hukum lebih lanjut. Pelaku bisa menjalani hukuman maksimal tujuh tahun penjara sesuai KUHP," tegasnya, Sabtu (22/9/2018).

Fredy tega menghabisi nyawa korban dengan cara menusuk di bagian dada menggunakan senjata tajam lantaran cemburu buta.

Menurut pelaku, korban kerap berbincang dengan istrinya yang membuat pelaku menduga ada hubungan antara keduanya.

Sebelumnya, warga kelurahan Talang Jawa Utara, Lahat, gempat ada tewasnya Saropil, tak jauh dari kontrakannya.

Warga sekitar termasuk keluarga sempat bingung atas tewasnya buruh pinggul tersebut.

Apalag, pihaknya keluarga sendiri tak melihat dan mendengar jika korban sedangg ada masalah.

"Antara pelaku dan korban sendiri bertetangga. Lantaran istri pelaku pernah curhat ke korban atas keretakan rumah tangganya membuat pelaku curiga terhadap korban hingga berujung pada penusukan," ujarnya.

Ditemukan ada secarik kertas yang berisi ajakan makan malam korban kepada yang diduga teman wanitanya.

"Adek malam besok kk nak ajak adek makan, mau kan. Tunggu kk pulang kerja yo," isi dalam surat tersebut, menurut kasat Reskrim sejauh ini tidak berhubungan.

Pasalnya,tulisan tersebut ditunjukan untuk teman wanita korban yang menang juta tetangga korban.

"Korban ini memang statusnya duda. Nah, istri diduga pelaku memang sempat bercerita soal rumah tangganya. Karena memang antara korban dan pealaku ini sama-sama berasal dari Musirawas," kata dia.

"Tapi untuk tulisan di kertas yang ditemuakn itu ditunjukan untuk seorang wanita yang ditaksir oleh pelaku yang kebetulan juga rumahnya berada di samping rumahnya," jelasnya.

Rumah korban dan teman wanita yang ia taksir hanya berjarak dinding papan, tulisan kertas tersebut, diselipkan melalui sela dinding.

Sementara, Menurut Anggun (37) kakak kandung korban mengaku saat malam kejadian adiknya tersebut pamit daru rumah untuk pergi mengisi pulsa ponselnya.

"Yo ini adek saya, dia ini setahu kami pamit untuk beli pulsa kedepan. Kami juga gak tau tiba-tiba telah ramai orang, adek saya sudah tergeletak di depan kontakan," terang Anggun.

Menurut ANggun, setahu dirinya korban sebelumnya tidak pernah mengatakan ada masalah maupun sampai ada musuh.

"Adek saya ini sudah pisah sama istrinya, jadi dia ke Lahat bekerja di salah satu gudang. Setahu kami adik ini tidak mempunyai musuh, dia juga tidak pernah cerita selama ini. Setahu kami dia tidak punya masalah," ujarnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...