Senin, 17 September 2018

Seorang Penggali Sumur Tewas Di Dalam Sumur Yang Di Galinya Sendiri.

Seorang Penggali Sumur Tewas Di Dalam Sumur Yang Di Galinya Sendiri.



Seorang Penggali Sumur Tewas Di Dalam Sumur Yang Di Galinya Sendiri.



Seorang penggali sumur tewas di dalam sumur yang digalinya sendiri, pada Senin, 17 September 2018.

Insiden itu terjadi di Dusunu Sanan, Desa Jugo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.

Sedangkan korban adalah Kaderi (60), Dusun Sepeng, Desa Pagergunung, Kecamatan Kesamben.

Dia baru bisa di angkat dari dalam sumur yang sedalam 15 meter tersebut setelah 3 jam.

Proses evakuasi yang berlangsugn lama karena warga tak berani turun ke dasar sumur tersebut.

Mereka takut akan terdampat gas beracun yang berasal dari dasar sumut itu.

Hingga pada akhirnya, didatangkan tim ahli dari Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pembkab Blitar, untuk menaikkan jasad korban ke atas sumur.

AKP Lahuri, Kapolsek Kesamben, mengatakan, kejadian itu berlangsung pada pukul 11.00 WIB.

Itu berawal saat korban diminta untuk menggali sumur lebih dalam karena airnya keruh dan berbau.

Pekerjaan memperdalam sumur itu tak dilakukan Kedari seorang diri. Dia di bantu oleh Solikin (40) dan pemilik sumur, Sampurno.

"Korban bertugas bagian masuk ke dasar sumur, yakni menggeruk tanah, yang ada di dasar, Sedangkan dua orang lainnya bekerja di bibir sumur untuk menarik lumpur yang dari dasar," kata Lahuri.

Sekitar setengah jam berada di dasar sumur, korban terdengar sempat batuk-batuk. Mendengar itu, dua rekannya memanggilnya, agar korban naik dulu, supaya dapat udara seger. Namun imbauan itu rupanya tak di hiraukan oleh korban.

Selang 20 menit kemudian, tak terdengar reaksi apapun dari korban. Bahkan, tak terdengar kalau korban batuk-batuk lagi.

Teman korban lantas curiga dengan keadaan korban yang ada di dasar sumur, dua rekannya terus memanggilnya, namun tak ada jawaban dari korban.

Bahkan, tali tanpar yang menyabung ke korban, juga ditarik-tarik oleh kedua rekan korban. Namun, tetap tak ada rekaksi dari korban.

Karena curiga, ada warga yang memberanikan diri, untuk turun dan memastikan keadaan korban.

Ternyata korban terlihat sudah tergeletak lemas, namun warga itu tak berani turun sampai dasar sumur karena bau gas sudah sangat menyengat.

Selanjutnya, warga menghubungi petugas polsek Kesamben, dan baru di lanjutkan ke BPBD.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...