Kamis, 14 Juni 2018

KORBAN KECELAKAAN KAPAL KARAM BERTAMBA MENJADI 15 ORANG

KORBAN KECELAKAAN KAPAL KARAM BERTAMBA MENJADI 15 ORANG


 Duadari delapan korban yang hilang dalam kecelakaan karamnya kapal nelayan di perairan Makassar ditemukan telah meninggal. Dua korban tersebut yakni Soraya (6) dan Indriani (7).  Hingga saat ini, Jumlah korban meninggal akibat kecelakaan yang terjadi, korban bertamba menjadi 15 orang.  "Jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit Jalla Ammari TNI Angkatan Laut, namun dipindahkan ke RS Bayangkara," ungkap koordinator Rescuers SAR Gabungan, Nasaruddin di Makassar, Sulawesi Selatan, kamis (14/6/2018).  Bedasarkan Iformasi yang diperoleh, kedua Jasad bocah tersebut tanpa sengaja ditemukan tim Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Pelabuhan Makassar Rabu (13/6/2018).  Saat itu sudah tengah malam dan instruksi penghentian sementara pencarian korban sudah dikeluarkan.   Pencarian akan dilanjukan keesokan harinya.  Namun saat akan mengikat bangkai kapal agar tidak bergerak dan mudahkan pencarian tim melihat ada kaki di dalam kapal tersebut, sekitar pukul 00.40 WITA.  Tim KPLP pun langsung mengevakuasi dengan mengangkat kedua jenazah anak tersebut.  "Kedua korban terjepit pada daerah permesinan kapal tempat penampungan solar, sehingga kedua jasadnya ditmukan dalam kondisi kulit menghitam karena terkena solar," tambahnya.  Barang lain milik korban, seperti dua kacamata, tas masih baru hingga dompet korban yang masih selamat ditemukan, dan telah diamankan oleh tim KPLP, selanjutnya diserahkan ke Posko Utama.  Pagi ini tim gabungan kembali mengerahkan dua unit kapal motor milik Basarnas untuk mencari 6 korban lainnya yang masih hilang.  Dibantu dua kapal rakit bermotor mereka menyisir lokasih titik tenggelamnya kapal. Start dari dermaga Pelabuhan Rakyat Paotere, tim gabungan terdiri dari SAR Unhas, SAR UNM, BPBD Makassar, Damkar, Kepolisian, KPLP, PMI, Basarnas, TNI AL, dan tim penyelamat ikut turun melakukan penyisiran di lokasih kejadian Kapal tenggelam tersebut.  Sebelumnya, berdasarkan kronologis kejadian, pada Rabu (13/6/2018) pukul 12.45 WITA, terjadi kecelakaan di perairan Makassar (perairan Gusung) Kecamatan  Ujung Tanah Makassar, perahu KM Arista tenggelam.  Kapal yang dinakhodai kila dengan puluhan penumpang itu, bergerak dari pelabuhan Paotere menuju Pulau Barrang Lompo, Kelurahan Barrang Lompo Makassar Kecamatan Sangkarang, Makassar.


Duadari delapan korban yang hilang dalam kecelakaan karamnya kapal nelayan di perairan Makassar ditemukan telah meninggal. Dua korban tersebut yakni Soraya (6) dan Indriani (7).

Hingga saat ini, Jumlah korban meninggal akibat kecelakaan yang terjadi, korban bertamba menjadi 15 orang.

"Jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit Jalla Ammari TNI Angkatan Laut, namun dipindahkan ke RS Bayangkara," ungkap koordinator Rescuers SAR Gabungan, Nasaruddin di Makassar, Sulawesi Selatan, kamis (14/6/2018).

Bedasarkan Iformasi yang diperoleh, kedua Jasad bocah tersebut tanpa sengaja ditemukan tim Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Pelabuhan Makassar Rabu (13/6/2018).

Saat itu sudah tengah malam dan instruksi penghentian sementara pencarian korban sudah dikeluarkan.


Pencarian akan dilanjukan keesokan harinya.

Namun saat akan mengikat bangkai kapal agar tidak bergerak dan mudahkan pencarian tim melihat ada kaki di dalam kapal tersebut, sekitar pukul 00.40 WITA.

Tim KPLP pun langsung mengevakuasi dengan mengangkat kedua jenazah anak tersebut.

"Kedua korban terjepit pada daerah permesinan kapal tempat penampungan solar, sehingga kedua jasadnya ditmukan dalam kondisi kulit menghitam karena terkena solar," tambahnya.

Barang lain milik korban, seperti dua kacamata, tas masih baru hingga dompet korban yang masih selamat ditemukan, dan telah diamankan oleh tim KPLP, selanjutnya diserahkan ke Posko Utama.

Pagi ini tim gabungan kembali mengerahkan dua unit kapal motor milik Basarnas untuk mencari 6 korban lainnya yang masih hilang.

Dibantu dua kapal rakit bermotor mereka menyisir lokasih titik tenggelamnya kapal. Start dari dermaga Pelabuhan Rakyat Paotere, tim gabungan terdiri dari SAR Unhas, SAR UNM, BPBD Makassar, Damkar, Kepolisian, KPLP, PMI, Basarnas, TNI AL, dan tim penyelamat ikut turun melakukan penyisiran di lokasih kejadian Kapal tenggelam tersebut.

Sebelumnya, berdasarkan kronologis kejadian, pada Rabu (13/6/2018) pukul 12.45 WITA, terjadi kecelakaan di perairan Makassar (perairan Gusung) Kecamatan  Ujung Tanah Makassar, perahu KM Arista tenggelam.

Kapal yang dinakhodai kila dengan puluhan penumpang itu, bergerak dari pelabuhan Paotere menuju Pulau Barrang Lompo, Kelurahan Barrang Lompo Makassar Kecamatan Sangkarang, Makassar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...