Senin, 26 November 2018

PEMBUNUHAN SISWA SMA YANG MAYATNYA DI BUANG DI KEBUN KOPI, DIKARNA MOTIF SAKIT HATI

PEMBUNUHAN SISWA SMA YANG MAYATNYA DI BUANG DI KEBUN KOPI, DIKARNA MOTIF SAKIT HATI


PEMBUNUHAN SISWA SMA YANG MAYATNYA DI BUANG DI KEBUN KOPI, DIKARNA MOTIF SAKIT HATI


Kasus pembunuhan Rega Orlando (16), siswa SMA yang mayatnya ditemukan di kebun kopi yang pada akhirnya terungkap. Pelaku yang tak lain adalah temannya sendiri yang berinisial MS alias WW (16) menyerahkan diri ke polisi.

Polisi sebelumnya telah menyelidiki kasus ini dengan memeriksa banyak saksi, salah satunya saksi kunci yang tak lain adalah teman korban sendiri dan pelaku. Begitu mendapati indentitas pelaku, polisi melakukan pendekatan kepada keluarga untuk menyerahkan pelaku dan pada akhirnya diantar ke Polsek Jarai, Lahat, Sumsel.

Pembunuhan tersebut berawal dari saat korban sedang berboncengan dengan pelaku dan DD menggunakan Honda Supra GTR dari lapangan Meredeka Alun-alun kota Pagaralam menuju rumah DD. Pada hari Minggu (18/11/2018) pagi hari. Saksi DD memutuskan untuk tinggal saja di rumahnya.

Kemudian, korban dan tersangka WW pergi berdua menggunakan motor korban. Ternyata, mereka ke arah kebun kopi, Talang Tinggi Ari, Desa Tertap, Kecamatan Jarai, Lahat. Di sanalah, tersangka tegah menghabisi nyawa korban.

Selang beberapa jam kemudian, tersangka yang merupakan pelajar siswa SMK Pagaralam itu kembali menemui DD di rumahnya menggunakan motor korban. Saat itu, tas dan pakaian tersangka sudah berumuran darah segar.

Lalu DD penasaran dengan hal tersebut. Lalu DD kembali menanyakan kepada tersangka apa yang terjadi. Tersangka menjawab dirinya baru saja membunuh orang dan akan menjual motor dan melarikan diri.

Kemudian, tersangka meminjam jeket, celana panjang, dan sandal dari saksi DD untuk mengganti pakaiannya yang penuh darah. Setelah itu, tersangka menitipkan sebilah parang, dan sepasang sepatu milik korban, dan beberapa pakaian. Lalu tersangka pergi menggunakan motor.

Kasatreskrim Polres Lahat AKP Satria Dwi Darma mengungkapkan, dari pengakuan tersangka dirinya nekat membunuh temannya itu karena sakit hati ibunya dibully korban. Dia pun merencanakan pembunuhan dengan mengajak korban jalan-jalan pagi.

"Tersangka sakit hati atau dendam karena korban pernah membully ibunya," ungakp Satria, pada Senin (26/11/2018).

Dari atas perbuatannya, tersangka dikenakan pasal berlapis, yakni 340 subsider pasal 338 KUHP tentang pembunuhan berencana, pasal 365 KUHP tentang perampokan yang tentang perampokan yang telah menyebabkan kematian, dan atau pasal 80 (3) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 TH 2002 tentang Perlindungan Anak.

"Dalam kasus ini kita menyita barang bukti seperti tas yang berisi celana jeans, jaker, sepasang sepatu dan sebilah parang yang telah digunakan tersangka," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Rega Orlando ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di area perkebunan kopi antaranya Desa Bandar Aji dan Tertap, Kecamatan Jarai, Lahat, Senin (19/11/2018). polisi menduga siswa SMA Pagaralam, Sumsel itu tewas karena dibegal.

Terdapat luka bacok di sekujur tubuh korban. Mulai dari kepala dan wajah hingga sulit dikenali. Luka yang paling parah berada di bagian leher dan tanganya nyaris putus. korban sebelumnya pamit kepada orang tuanya untuk pergi jogging bersama teman-temannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...