Minggu, 08 Desember 2019

ANGGOTA TNI LAUT MENANGKAP NELAYAN YANG MENANGKAP IKAN MENGGUNAKAN BOM

ANGGOTA TNI LAUT MENANGKAP NELAYAN YANG MENANGKAP IKAN MENGGUNAKAN BOM 

ANGGOTA TNI LAUT MENANGKAP NELAYAN YANG MENANGKAP IKAN MENGGUNAKAN BOM

Anggota Posmat TNI Angkatan Laut, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil menangkap seorang pelaku pengeboman ikan di Desa Waiwuring, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, pada hari Jumat 6 Desember 2019. Kepala Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kupang Mubarak, mengatakan, pelaku yang ditangkap bernama Nasrum Dagam, warga Desa Waiwuring. "Penangkapan itu terjadi pada hari Jumat kemarin siang," ujarnya Mubarak, pada hari Sabtu 7 Desember 2019. Penangkapan bermula pada hari Jumat pagi, di mana Komandan Pos TNI AL, mendapatkan informasi dari nelayan di Kepulauan Andonara, bahwa telah melihat aktivitas nelayan menggunakan bom ikan di sekitar Pelabuhan Fer Deri, Kecamatan Witihama.

Anggota TNI AL berkoordinasi dengan kepala Bidang Pengawas, untuk turun mengejar pelaku menggunakan Sea Raider. Petugas gabungan berangkat menuju lokasi kejadian di perairan Pelabuhan Feri Deri, dengan menempuh jalur darat menggunakan kendaraan roda dua. Dalam perjalanan, petugas selalu berkomunikasi untuk memantau terus pergerakan pelakau bom ikan. "Pelapor memberikan informasi bahwa pelaku bom ikan telah siap bergiat dan kemudian kapalnya pergi menuju ke pelabuhan Rakyat Desa Waiwuring," jelas Mubarak. Petugas pun mendekati pelaku yang berada di pelabuhan dan memerintahkan untuk ke darat. Pada saat itu, kata Mubarak, pelaku mencoba menyembunyikan barang bukti dengan memindahkannya di sebuah kotak ke samping kapal yang sedang berlabuh. Pada saat petugas mendekati kapal untuk memeriksa barang bukti, justru pelaku menghalau sehingga terjadi saling dorong yang berujung adu jotos. Kemudian anggota TNI AL lalu mengeluarkan tembakan peringatan ke udara sebanyak tiga kali, agar pelaku tidak melawan.

"Setelah dicek dan diperiksa oleh petugas, ternyata ditemukan bom ikan yang siap pakai. Pelaku dan barang bukti lalu dibawa ke darat," ujar dia. Pada saat diminta keterangan, pelaku mengkui telah melakukan aktivitas pengeboman ikan bersama empat orang dengan menggunakan dua perahu. Namun, pada saat penangkapan pelaku lain yang sudah ada di darat langsung melarikan diri. Masyarakat sekitar pelabuhan Rakyat Waiwuring mulai berkerumun dan ada beberapa krabat dari pelaku yang ditangkap menangis histeris. Melihat situasi yang mulai tidak kondusif, petugas memutuskan untuk membawa pelaku dan barang bukti ke daratan Pulau Flores. Setelah dilakukan pemeriksaan di daratan Larantuka, Pulau Flores, pelaku dan barang bukti diserahkan ke Stasiun PSDKP Kupang melalui Satwa PSDKP Flores Timur untuk diproses hukum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...