Senin, 09 Desember 2019

POLRES TANJUNG BALAI BERHASIL MERINGKUS 5 ORANG SPESIALIS CURANMOR

POLRES TANJUNG BALAI BERHASIL MERINGKUS 5 ORANG SPESIALIS CURANMOR 

POLRES TANJUNG BALAI BERHASIL MERINGKUS 5 ORANG SPESIALIS CURANMOR

Polres Tanjung Balai berhasil meringkus lima orang spesialis pencurian sepeda motor, pimpinan Fitra Andika Panjaitan alias Ompong dari beberapa lokasi pada pekan lalu. Menurut Kapolres Tanjung Balai, AKBP Putu Yuda Prawira, sindikat ini telah beraksi selama tiga bulan terakhir, yaitu Okteber 2019 dan sudah berulang kali berhasil mencuri sepeda motor milik masyarakat di beberapa wilayah hukum polres Tanjung Balai. "Kelompok ini berhasil diungkap oleh tim Sat Reskrim dan tim Gurita Polres Tanjung Balai, setelah menerima laporan dari korban dan memeriksa rekaman CCTV yang terpasang di rumah masyarakat yang ada di lapangan," ujar Putu, pada hari Senin 9 Desember 2019.

Sesudah lima pelaku curanmor ini tertangkap petugas lalu menginterogasi para pelaku dan terungkap bahwa sepeda motor dari hasil curiannya telah mereka jual ke penadah yang ada di Kota Medan, tepatnya di kawasan Belawan. "Dari hasil pengembangan ke Kota Medan, akhirnya personel kami berhasil mengamankan tiga orang penadah, beserta sejumlah barang bukti berupa sepeda motor," ungkap mantan Kasat Reskrim Polrestabes Medan itu. Adapun barang bukti yang diamankan yaitu 6 yunit sepeda motor, sejumlah telepon seluler, kunci T dan uang tunai dari hasil penjualan sepeda motor hasil curian senilai Rp 5.2 juta. "Empat sepeda motor merupakan hasil curian. Sedangkan dua lainnya merupakan sepeda motor yang dipergunakna kelompok Ompoke ini untuk menjalankan aksinya," sebutnya.

Lokasi pencurian sepeda motor milik warga yang dilakukan oleh Kelompok Ompong di Kota Tanjung Balai, di antaranya di depan Hotel Tresya, depan Kantor BKKBN Tanjung Balai, depan kantor PDAM Tirto Kualo dan Politeknik Tanjung Balai. "Kelompok Ompong ini dikenakan dengan Pasal 363 KUHPidana," ucapnya. Sementara otak pelaku bernama Fitra Andika Panjaitan alias Ompong mengaku kelompoknya telah 10 kali berhasil melakukan pencurian sepeda motor. Berdasarkan dari keterangan pelaku, aksi pencurian yang dilakukan oleh kelompoknya tidak hanya berlangsung di Kota Tanjung Balai saja, bahkan hingga ke Kabupaten Batubara, Sumut dan Kota Pekanbaru, Riau. "Disetiap habis melancarkan aksinya, keretanya kami bawa ke penadah di Medan, satu kereta kami jual dengan harga 2 juta hingga 2,5 juta," jelas Ompong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...