Minggu, 10 Februari 2019

PULUHAN NAPI NUSAKAMBANGAN BERBONDONG-BONDONG MENDAFTAR UNTUK MENGHAPUS TATO

PULUHAN NAPI NUSAKAMBANGAN BERBONDONG-BONDONG MENDAFTAR UNTUK MENGHAPUS TATO

PULUHAN NAPI NUSAKAMBANGAN BERBONDONG-BONDONG MENDAFTAR UNTUK MENGHAPUS TATO

Antusiasme terlihat jelas pada raut wajah para napapidana Lapas Nusakambagan yang ingin menghapus tatonya.

Mereka berbondong-bondong keluar blok hunian untuk segera mendaftarkan diri untuk menghilangkan tato.

Kepala Saksi Pembinaan Narapidana Lapas Kembangkuning Nusakambangan Sudiro mengatakan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) telah bekerja sama dengan Islamic Medical Service (IMS) untuk memfasilitasi narapidana yang ingin menghapus tatonya.

Ia bahkan  menyatakan program tersebut sangat dinanti oleh para narapidana tersebut.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan dalam keterangan yang tertulis dan disampaikan Kabag Humas dan Protokol Ade Kusmanto yang diterima pada hari Sabtu (9/2/2019).

"Program ini sangat dinanti dan sangat berguna untuk memberikan motivasi, harapan dan suntikan semangat baru lagi WBP yang ingin beruba menjadi lebih baik," kata Sudiro.

Sudiro mengatakan pihaknya tidak pernah memaksa para narapidana untuk ikut gerakan hapus tato tersebut. "Hijrah itu indah, kami tidak pernah memaksa, ini murni inisiatif WBP sendiri untuk ikut gerakan hapus tato," ungkap Sudiro.

Direktu Islamic Medical Service, Imron Faizin yang juga turut hadir dalam kegiatan ittu menyatakan pihaknya sangat sedang dapat membantu sekaligus memberikan semangat hijrah ataupun obat bagi para WBP.

"Ini kesempatan yang sangat baik. Kami juga merasa beruntung bisa ikut berpartisipasi membantu pembinaan WBP, bahkan memberikan suntikan semangat hijrah. Semoga ini menjadi jalan yang baik dan ibadah bagi kita semua," pungkasnya," kata Imron.

Berbagai motif tato dan berwarna-warni tampak terpapar di tangan, dan wajah , bajkan telingan para narapidana dalam foto yang disertakan. Seorang narapidana yang berinisial IK yang ikut mengahpus tatonya tersebuit menyatakan semangatnya untuk bertobat.

"Semangat berhijrah. Jika masih bisa, kelak kami juga ingin kembali dengan bersih memenuhi panggilannya." ucap IK.

Narapidana lainnya yang merupakan kasus pembunuhan yang ikut menghapus tatonya, TNI, mengaku mau menghapus tatonya karena takut ibadahnya tidak diterima oleh tuhan.

"Sungguh kami takut jika penebusan dosa kami di lapar ini, ibadah kami tidak ada artinya di hadapan Allah hanya karena sebuah tato," kata pria yang masih menjalani masa pidananya selama enam tahuh lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...