Sabtu, 09 Februari 2019

SEORANG BALITA BERUMUR 2 TAHUN DITEMUKAN TEWAS TERGANGUNG DIJENDELA RUMAH

SEORANG BALITA BERUMUR 2 TAHUN DITEMUKAN TEWAS TERGANGUNG DIJENDELA RUMAH

SEORANG BALITA BERUMUR 2 TAHUN DITEMUKAN TEWAS TERGANGUNG DIJENDELA RUMAH

PR (2), seorang balita yang ditemukan tewas dan tergantung di jendela rumah pada hari Rabu (6/2/2019) sekitar pukul 15.30 WIB. PR pertama kali ditemukan oleh MR (28) yang merupakan bibi korban di rumah orangtuanya PR di Jalan Lunjuk Jaya, Gang Poli Indah Nomor 49-A, RT 48 RW 14, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Sumatra Selatan.

Bibi korban pun kaget saat melihat PR dalam kondisi tewas tergantung di jendela kamar. MR kemudian membawa PR ke rumah neneknya korban yang berada di depan rumah.

Wanita tunawicara tersebut kemudian memberita tahu dengan bahasa isyarat jika PR sudah meninggal dunia.

Benar saja, pada saat digoyang-goyang dan coba dibangunkan, PR tidak memberi respon.

MR yang ketakutan pada waktu itu, langsung memberitahukan kondisi PR kepada keluarganya. Orang tua PR, ED (38) dan NR (30) yang pada saat itu sedang bekerja, dan langsung pulang kerumah.

Korban pun kemudian dibawa oleh keluarga ke Rumah Sakit Siti Khadijah untuk dilakukan pemeriksaan.

PR pun dinyatakan meninggal dunia. Setelah dinyatakan meninggal dunia, pihak keluarga pun akhirnya membuat laporan di Polresta Palembang terkait tewasnya PR.

Petugas langsung datang ke lokasi kejadian dan membawa PR ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.

Namun dari pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dengan alasan korban masih kecil, sehingga tidak tega.

Dokter Forensik RS Bhayangkara, Mansuri mengaku jika ada kejanggalan dari Jenazah PR pada saat dilakukan visum.

Namun, untuk kasus kekerasan seksual tidak ada ditemukan. "Iya benar, kejadian itu ada dan kita sudah lakukan olah TKP di hari yang sama," ujar Yon pada hari Jumat (8/2/2019).

Yon mengatakan jika beberapa saksi telah diperiksa dalam kasus tersebut.

Namun, untuk saksi inti, Yakni MR, petugas masih mengalami kesulitan lantaran bibi korban Tunawicara.

"Sampai saat ini kami masih mengumpulkan bukti-bukti, baik dari saksi maupun keluarga korban. Keterangan dari pihak keluarga korban juga selalu berubah ubah," ujarnya.

Kini jenazah PR sudah dimakamkan di Pemakaman Umum Puncak Sekuning pada hari Kamis (7/2/2019).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...