Selasa, 12 Februari 2019

WARGA MENEMUKAN MAYAT SEORANG LAKI-LAKI PARUH BAYA YANG SUDAH MULAI MEMBUSUK DI DALAM KAMAR KONTRAKAN

WARGA MENEMUKAN MAYAT SEORANG LAKI-LAKI PARUH BAYA YANG SUDAH MULAI MEMBUSUK DI DALAM KAMAR KONTRAKAN

WARGA MENEMUKAN MAYAT SEORANG LAKI-LAKI PARUH BAYA YANG SUDAH MULAI MEMBUSUK DI DALAM KAMAR KONTRAKAN

Sesosok mayat pria paruh baya yang bernama Sarodji (56) ditemukan di kamar kontrakannya di Jalan Madrasah, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Kondisinya mulai membusuk.

Penemuan korban berawal ketika seorang wanita yang bernama Yati (38) datang ke kamar kontrakan korban,karena sudah cukup lama tidak bertemu.

Pada saat tiba di depan pintu kamar korban, Yati pun bertemu Meri Novian (25) yang merupakan asisten rumah tangga di kontrakan tersebut, dan keduanya pun bersama-sama mengetuk pintu kamar korban.

Karena tidak ada jawaban dari korban, keduanya pun memberanikan diri untuk membukan pintu kamar korban yang dalam posisi tidak terkunci.

Pada saat pintu sudah dibuka, bau menyengat pun langsung tercium dan korban didapati sudah dalam keadaan sudah tidak benyawa dan mulai membusuk di atas kasurnya.

Selanjutnya , Yati dan Meri pun langsung memberitahukan hal tersebut kepada warga sekitar dan pemilik kontrakan, yang ditindaklanjuti melaporkan temuan tersebut ke Polsek Pesanggrahan.

Kabag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Suharyono menjelaskan, Agus Sudrajad Putra korban menuturkan bahwa terakhir bertemu kepada korban adalah hari Kamis (7/2/2019) yang lalu.

"Pada trakhir anaknya itu bertemu korban pada hari Kamis yang lalu, disitu korban meminta uang pada anaknya, dan mengeluh bahwa sering sakit kepala," ucap Suharyono dikonfirmasi, pada hari Selasa (12/2/2019).

Suharyono juga menjelaskan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan korban diperkirakan sudah meninggal selama dua hari.

Selanjutnya, berdasarkan keterangan dari para saksi sekitar  korban terakhir terlihat pada hari Minggu (10/2/2019) yang lalu, ketika tengah menyantap makan siang di warung nasi sekitar kontrakannya.

Terkahir, korban pun tidak dilakukan visum atas permintaan dari keluarganya, dan dinyatakan meninggal dunia karena sakit dan akan langsung dikebumikan.

"Anak korban membuar surat pernyataan untuk dilakukan visum ya, dan diketahui ketua RT setempat. Korban pun dinyatakan tutup usia karena sakit yang dideritanya, karena tidak ada ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," ujar Suharyono.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...