Kamis, 29 Agustus 2019

BELASAN SANTRI PONDOK PESANTREN NURUL HIKMA MENDADAK SESAK NAFAS DAN PINGSAN

BELASAN SANTRI PONDOK PESANTREN NURUL HIKMA MENDADAK SESAK NAFAS DAN PINGSAN


BELASAN SANTRI PONDOK PESANTREN NURUL HIKMA MENDADAK SESAK NAFAS DAN PINGSAN
Belasan santri dari Pondok Pesantren Nurul Hikmah di Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang mendadak sesak nafas. Mereka diduha menghirup bau tidak sedap dari limbah yang berasar dari Pabrik.

Bahkan dari video tersebut banyak santri lain yang membantu memberikan bantuan berupa tabungan oksigen. "Kejadiannya ketika ngaji rutin, anak-anak di dalam kelas. Setelah itu di dalam kelas mencium bau yang sangat bau yang bau, menyesak, semua mengalami itu. Karena ngaji sudah hampir beres kita bubarkan ternyata di luar juga ada orang-orang pada mencium," ujar kepala Pondok Pesantren Nurul Hikmah, Enday Hidayat, pada hari Kamis 29 Agustus 2019.

Sontak setelah semuanya mencium bau yang tidak sedap itu sekira pukul 19.00 WIB pada hari Rabu 28 Agustus 2019 keadaan pada saat sedang mengaji mendadak tidak kondusif. Beberapa santri mendadak langsung terkapar dan sebagian besar di antaranya langsung mengalami sesak nafas.

"Kami panggil bidan untuk penanganan awal, setelah itu diuap. Di suruh tunggu satu jam ada reaksi apa tidak? setelah satu jam tidak ada perubahan kita bawa ke puskesmas semuanya," ucap Endah.

Kata Endah setidaknya ada 14 santri yang dilarikan ke puskesmas terdekat karena mengalami pingsan dan sesak nafas karena bau yang tidak sedap tersebut.

Dari informasi di lapangan, bau tidak sedap tersebut datang dari sebuah pabrik pengolahan limbah dekat pondok pesantren tersebut yakni pabrik PT Noor Annisa Chemical.

Dari pengalaman di lokasi kejadian, bau tidak sedap sangat terasa di lingkungan pondok pesantren hingga menyebabkan pusing. Hingga saat ini, belum mendapatkan konfirmasi dari PT Noor Annisa Chemical.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...