Kamis, 26 September 2019

GUBERNUR MALUKU MENGATAKAN SEBAGIAN WARGA TERLUKA AKIBAT PANIK PADA SAAT GEMPA

GUBERNUR MALUKU MENGATAKAN SEBAGIAN WARGA TERLUKA AKIBAT PANIK PADA SAAT GEMPA

GUBERNUR MALUKU MENGATAKAN SEBAGIAN WARGA TERLUKA AKIBAT PANIK PADA SAAT GEMPA

Gubernur Maluku Murad Ismail langsung meninjau kondisi korban yang terdampak gempa magnitudo 6,8 yang dirawat di RSUD dr Haulussy Ambon, pada hari Kamis (26/9/2019) malam. Murad mengimbau agar masyarakat tidak panik apabila masih terjadi gempa susulan. Pada saat terjadi goncangan akibat gempa, dia minta agar masyarakat tidak langsung berlarian keluar rumah. "Baiknya berlindung di bawah meja atau tempat tidur. Kalau gempa sudah tidak lagi terasa, baru segera keluar cari tempat terbuka. Kalau goncangannya kuat dan lama, baiknya mencari tempat yang lebih tinggi," kata Murad.

Menurut dia, sejumlah korban yang kini dirawat di RSUD dr Haulussy, sebagian besar karena panik pada saat terjadi pada saat gempa terjadi. "Jadi tadi ada anak yang korban, tangannya patah karena batu. Ibunya selamat, anaknya tidak selamat. Ini karena panik" ujar Murad. Murad berharap, sosialisasi mitigasi dan tanggap bencana lebih gencar lagi dilakukan, terutama disekolah-sekolah.

Murad juga diminta kepada masyarakat dan media untuk tidak tergesa-gesa menyebarkan berita yang belum tentu benar dan bisa dipertanggungjawabkan. Sampai seperti tadi ada kabar kalau jam tiga nanti ada gempa yang lebih besar lagi," kata Murad.  Terkait dengan jumlah korban jiwa akibat gempa, Murad mengatakan berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku, tercatat sudah sebanyak 23 orang yang meninggal dunia. "Ada 23 korban jiwa seluruh maluku," Ujar Murad.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...