Rabu, 10 Juni 2020

POLRES ACEH UTARA MENANGKAP SEORANG PRIA YANG TEGA GOROK LEHER IBU KANDUNGNYA HINGGA TEWAS

POLRES ACEH UTARA MENANGKAP SEORANG PRIA YANG TEGA GOROK LEHER IBU KANDUNGNYA HINGGA TEWAS


POLRES ACEH UTARA MENANGKAP SEORANG PRIA YANG TEGA GOROK LEHER IBU KANDUNGNYA HINGGA TEWAS

Kasat Reskrim Polres Aceh Utara AKP Rustam mengatakan, nenek Fatimah Sulaiman (63), yang ditemukan tewas dengan luka gorok di lehernya di rumahnya, pada hari Senin 8 Juni 2020, ternyata dibunuh oleh anak kandungnya sendiri berinisial NS (40). Setelah membunuh ibunya, kata Rustam, pelaku langsung keluar rumah dan mengunci pintu. Bahkan NS sempat minum kopi di salah satu warung. Kata Rustam, adapun motif pembunuhan yang dilakukan pelaku terhadap ibu kandungnya karena korban tidak memberikan uang kepadanya. "Pelaku datang minta uang Rp 300.000. Sang ibu mengatakan tidak ada uang, lalu dia minta Rp 20.000 untuk membeli rokok. Tapi ibunya mengatakan tidak ada uang juga," katanya melalui siaran pers, pada hari Selasa 9 Juni 2020. Kepada polisi, pelaku mengaku sempat mengancam ibunya dengan menggunakan senjata tajam. Namun, sambung Rustam, korban tidak takut dengan ancaman anaknya dan menantangnya. Mendengar itu pelaku langsung melakukan aksinya. "Ibunya bilang silakan gorok leher saya, agar saya dapat surga. Mendengar ucapan ibunya, dia geram lalu gorok leher ibunya," jelasnya. Kata Rustam, penetapan NS sebagai tersangka karena sejak awalnya pihaknya sudah mencurigai pelaku tidak lain adalah keluarga dekat korban. Pasalnya, seluruh pintu rumah dalam keadaan terkunci. Selain mengamankan tersangka, kata Rustam, pihaknya juga mengamankan beberapa barang bukti, yakni pakaian korban, dan pisau dapur yang digunakan pelaku yang membunuh ibunya. "Dia sudah kami tahan, kini kami lengkapi  berkas-berkas penyidikannya," ujarnya.

Sebelumnya dibertikan, seorang nenek miskin ditemukan tewas di rumahnya dengan luka gorok di lehernya. Diketahui, di rumah itu korban tinggal sendiri. Selama ini, korban tercatat sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH) bantuan Kementerian Sosial RI untuk masyarakat miskin. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh anaknya NS. "Korban ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB. Semua pintu terkunci dari dalam, sehingga terpaksa didobrak. Setelah anaknya melihat korban, lalu dilaporkan ke tetangga seterusnya ke Desa dan polisi. Kita sudah lakukan oleh tempat kejadian perkara," kata Kapolsek Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, AKP Zulfitri melalui keterangan yang tertulisnya, pada hari Senin 8 Juni 2020.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...