Kamis, 11 Juni 2020

SEBANYAK 104 RUMAH WARGA DAN DUA MESJID RUSAK DITIUP ANGIN KENCANG HINGGA TERTIMPA POHON DI LANGKAT

SEBANYAK 104 RUMAH WARGA DAN DUA MESJID RUSAK DITIUP ANGIN KENCANG HINGGA TERTIMPA POHON DI LANGKAT 


Angin kencang diseratai hujat lebat di sepanjang malam melanda sejumlah daerah di Langkat. Terdata sebanyak 104 rumah warga dan dua masjid mengalami kerusakan, baik karena tiupan angin kencang hingga tertimpa pohon yang roboh, pada hari Kamis 11 Juni 2020. Angin Kencang disertai puting beliung memberi dampak yang cukup parah di Kecamatan Stabat dan Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. Cuaca ekstrim terjadi sejak pukul 22.00 WIB, pada saat warga hendak beranjak dan terlelap tidur. "Hujan deras dan disertai angin kencang dari pukul 22.00 WIB sampai pukul 00.30 WIB. Rumah yang terdampak dan mengalami kerusakan sebanyak 104 unit dan dua fasilitas umum berupa bangunan masjid," kata Kepala BPBD Kabupaten Langkat, Irwan Syahri. Tim BPBD yang mendapatkan informasi bencana ini, sejak pagi langsung terjun ke lokasi kejadian. Tim disebar membantu warga yang rumahnya terdampak untuk membersihkan puing-puing dan bekas lumpur yang berserakan. Sejumlah rumah baik semi permanen dan rumah permanen kelihatan mengalami rusak berat karena atapnya semua terbawa angin sehingga berdampak ke perabotan rumah tangganya.   Di Kecamatan Binjai, terdampak pohon roboh dan menimpa rumah warga. Dampak terparah terjadi di Kecamatan Binjai, tepatnya di Desa Perdamaian. Terdata ada 34 unit bangunan yang terdampak, dengan rincian 27 rumah mengalami rusak ringan, 5 rusdak sedang, 2 rumah rusak berat (atapnya terbang digulung angin puting beliung), dan dua unit masjid rusak ringan. Selanjutnya di Desa Suka Makmur Kecamatan Binjai 29 unit rumah terdampak. Dengan rincian 27 rumah rusak ringan, dan dua rumah rusak sedang dan tertanggulangi secara pribadi. Dampak juga terjadi di Desa yang masih berdekatan. yakni di Desa Sidomulyo terdampak 19 rumah (12 rusak ringan, lima rusak sedang dan 2 rusak berat), di Desa Sambirejo terdampak 9 rumah rusak (6 rusak ringan, 1 rusak sedang dan 2 rusak berat. "Di Kecamatan Stabat ada juga yang terdampak angin puting beliung, tepatnya di Desa Banyumas (1 rumah rusak ringan) dan di Desa Karangrejo ada 3 rumah (1 rusak ringan, 1 rusak sedang, dan 1 rusak berat)," ujar Kepala BPBD Langkat.


Angin kencang diseratai hujat lebat di sepanjang malam melanda sejumlah daerah di Langkat. Terdata sebanyak 104 rumah warga dan dua masjid mengalami kerusakan, baik karena tiupan angin kencang hingga tertimpa pohon yang roboh, pada hari Kamis 11 Juni 2020. Angin Kencang disertai puting beliung memberi dampak yang cukup parah di Kecamatan Stabat dan Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. Cuaca ekstrim terjadi sejak pukul 22.00 WIB, pada saat warga hendak beranjak dan terlelap tidur. "Hujan deras dan disertai angin kencang dari pukul 22.00 WIB sampai pukul 00.30 WIB. Rumah yang terdampak dan mengalami kerusakan sebanyak 104 unit dan dua fasilitas umum berupa bangunan masjid," kata Kepala BPBD Kabupaten Langkat, Irwan Syahri. Tim BPBD yang mendapatkan informasi bencana ini, sejak pagi langsung terjun ke lokasi kejadian. Tim disebar membantu warga yang rumahnya terdampak untuk membersihkan puing-puing dan bekas lumpur yang berserakan. Sejumlah rumah baik semi permanen dan rumah permanen kelihatan mengalami rusak berat karena atapnya semua terbawa angin sehingga berdampak ke perabotan rumah tangganya.

Di Kecamatan Binjai, terdampak pohon roboh dan menimpa rumah warga. Dampak terparah terjadi di Kecamatan Binjai, tepatnya di Desa Perdamaian. Terdata ada 34 unit bangunan yang terdampak, dengan rincian 27 rumah mengalami rusak ringan, 5 rusdak sedang, 2 rumah rusak berat (atapnya terbang digulung angin puting beliung), dan dua unit masjid rusak ringan. Selanjutnya di Desa Suka Makmur Kecamatan Binjai 29 unit rumah terdampak. Dengan rincian 27 rumah rusak ringan, dan dua rumah rusak sedang dan tertanggulangi secara pribadi. Dampak juga terjadi di Desa yang masih berdekatan. yakni di Desa Sidomulyo terdampak 19 rumah (12 rusak ringan, lima rusak sedang dan 2 rusak berat), di Desa Sambirejo terdampak 9 rumah rusak (6 rusak ringan, 1 rusak sedang dan 2 rusak berat. "Di Kecamatan Stabat ada juga yang terdampak angin puting beliung, tepatnya di Desa Banyumas (1 rumah rusak ringan) dan di Desa Karangrejo ada 3 rumah (1 rusak ringan, 1 rusak sedang, dan 1 rusak berat)," ujar Kepala BPBD Langkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...