Selasa, 05 Februari 2019

SAPRI DITANGKAP POLISI KARNA DIDUGA SUDAN MENCABULI GADIS YANG MEMILIKI KETERBELAKANGAN MENTAL

SAPRI DITANGKAP POLISI KARNA DIDUGA SUDAN MENCABULI GADIS YANG MEMILIKI KETERBELAKANGAN MENTAL

SAPRI DITANGKAP POLISI KARNA DIDUGA SUDAN MENCABULI GADIS YANG MEMILIKI KETERBELAKANGAN MENTAL

Supiansyah alias Sapri (59), warga Jalan Cermai, Samarinda, Kalimantan Timur, berhaslil dibekuk polisi. Dia diduga memperkosa D (24), anak gadis tetangganya yang memiliki keterbelakangan mental.

Sapri ditangkap saat bertugas menjaga bank, pada hari Senin (4/2/2019) dini hari kemarin. Kasus itu terbongkar, setelah korbannya mengadu kepada keluargannya, pada hari Minggu (3/2/2019) malam sebelumnya.

Korban yang berketerbelakangan mental itu, punya kebiasaan kerap meninggalkan rumah dan berjalan-jalan di sekitar rumahnya. Pelaku pun kerap melihat korban pada saat jaga malam, hingga pada akhirnya berkenalan 2 bulan ini.

Pelaku pun mempunyai niat jahat kepada korban. Pada hari Sabtu (2/2/2019) malam lalu, dia mengajak korban ke rumah orangtua angkatnya di kawasan Jalan Biawan. Di situ, pelaku mengaku wanita yang dia bawa adalah istri sirinya.

"Orangtua angkat saya percaya. Di rumah orangtua saya itu, saya melakukan itu (memerkosa korban) 3 kali dalam semalam," kata Pelaku pada saat ditemui wartawan di Mapolsek Samarinda Kota, Jalan Bhayangkara, pada hari Selasa (5/2/2019).

Keesokan harinya, Pas di hari Minggu (3/2/2019) pagi, pelaku membawa korban ke pasar, dan membelikannya pakaian hingga meninggalkan korban begitu saja di pasar. Hingga malam hari, pelaku kembali bertugas jaga di bank.

"Iya, saya sering nonton film porno. Tapi saya lakukan itu (memerkosa korban), karena suka sama suka kok," ujar pelaku, yang sudah punya 3 anak dan 6 cucu itu.

Pada akhirnya korban pulang ke rumah, pada hari Minggu (3/2/2019) malam. Orangtua dan keluarga korban yang mencarinya selama 2 hari, menginterogasi korban yang terlihat memar di beberapa bagian tubuhnya. Pada akhirnya cerita usai diperkosa oleh pelaku dan di ancam menggunakan parang. Kasus ini dilaporkan ke polisi, yang kemudian menangkap pelaku.

Kapolsek Samarinda Kota Kompol Nur Kholis, membenarkan peristiwa itu. Menurut dia, pada saat ini, kepolisian melakukan visum terdapat korban. "Tujuan unttuk memastikan terjadi kekerasan terhadap korban. Karena, pengakuan pelaku, suka sama suka," demikian Kholis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...