Rabu, 06 Februari 2019

43 KARYAWAN PT JAPFA KERACUNAN SETELAH MENYANTAP MAKAN SIANG DIPERUSAHAAN

43 KARYAWAN PT JAPFA KERACUNAN SETELAH MENYANTAP MAKAN SIANG DIPERUSAHAAN

43 KARYAWAN PT JAPFA KERACUNAN SETELAH MENYANTAP MAKAN SIANG DIPERUSAHAAN
43 dari 100 karyawan PT Japfa di Dusun II Jorong Padang Tongga, Nagari Manggopoh, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Keracunan setelah menyantap makan siang di perusahaan, pada hari Rabu 6 Februari 2019 sekitar pukul 13.00 WIB.

Manajer PT Japfa, Makbul Hairin di Lubukbasung mengatakan, para karyawan itu mengalami mual-mual, dan pusing, alergi kulit dan lainnya.

"Kita telah membawa mereka ke Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukbasung untuk mendapatkan perawatan, dan saebelumnya mereka telah kita beri pertolongan pertama berupa susu kental," katanya. Dikutip dari Antara.

Saat ini, 41 Karyawan PT Japfa itu sudah sehat dan dua orang lainnya masih dirawat di Unit Gawat Darurat RSDU Lubukbasung. Semua biaya pengobatan ditanggung oleh perusahaan karena mereka sudah didaftarkan di BPJS Kesehatan.

"Semua karyawan yang bergerak pada bidang perternakan ayam itu telah tergabung dengan BPJS," katanya.

Ia menambahkan, kejadian itu berawal dari 100 karyawan sedang menyantap makan siang berupa nasi, cabai, ikan laut dan lainnya sekitar pada pukul 12.00 WIB. Makan siang itu merupakan pengadaan perusahaan melalui pihak ketiga dari masyarakat sekitar.

Satu jam setelah selesai makan, 25 karyawan tersebut mengalami mual dan pusing. Beberapa menit setelah itu, karyawan lain juga mengalami hal yang sama sampai menjadi 43 orang.

Dengan kondisi itu, mereka diberikan pertolongan pertama dengan memberi susu kental, namun kondisi mereka tidak kunjung pulih dan dibawa ke RSUD Lubukbasung.

"Karyawan yang tidak menyantap ikan tidak mengalami pusing, mual, alergi dan lainnya," katanya.

Untuk sementara, pihaknya akan menghentikan pengadaan makan dari masyarakat, dan akian memmesan dari rumah makan di Lubukbasung. Ini merupakan kasus pertama semenjak perusahaan itu berdiri pada tahun 2014.

Untuk sementara itu, Dokter Jaga UGD Lubukbasung Wahyu menambahkan, dua karyawan yang masih dirawat karena masih mengalami pusing dan mual. "Mereka telah diberikan oksigen dan obat lainnya," tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...