Senin, 08 April 2019

SANTRIK MENEMUKAN SEORANG PETUGAS KEBERSIHAN MENGAMBANG DI SEPTIC TENK

SANTRIK MENEMUKAN SEORANG PETUGAS KEBERSIHAN MENGAMBANG DI SEPTIC TENK

SANTRIK MENEMUKAN SEORANG PETUGAS KEBERSIHAN MENGAMBANG DI SEPTIC TENK

Santri Pondok Pesantren Mumtaz Ibadurahman, Cipondoh Kota Tanggerang dibuat geger dengan penemuan mayat. Mayat pria yang ditemukan mengambang di Septic tank sekitar Ponpes tersebut.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Kapolsek Cipondoh, Kompol Sutrisno. Ia menjelaskan jasad pria ini diketahui bernama Denko Mulyono (38) warga Kampung Kenceh, Curug, Lebak.

"Korban ditemukan para saksi pada hari Minggu kemarin malam," ujar Sutrisno, pada hari Senin 8 April 2019. Menurutnya jasad tersebut pertama kali ditemukan santri saat sedang membersihkan sampah yang mampet karena tersumbat di septic tank.

"Ketika ditemukan kondisi mayatnya sudah rusak," ucapnya. Atas dari kejadian tersebut, saksi melaporkan ke pengurus pondok pesantren yang kemudian diteruskan ke Polsek Cipondoh.

Petugas kepolisian lekas datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi ditemukannya mayat itu. "Dari hasil olah TKP, diperkirakan korban meninggal dunia sudah 17 hari yang mengambang di Septic tank," kata Sutrisno.

Polisi sudah mengirim jasad korban ke RSUD Tanggerang untuk mengetahui penyebab kematiannya. Sutrisno menduga penyebab korban meninggal dunia karena terjatuh akibat terpeleset.

"Masih kami lakukan pemeriksaan dan mendalami kasus ini," paparnya. Sebelum hilang dan ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa, DM (38) petugas kebersihan pondok pesantren Mumtaz Ibadurahman, pamit pulang membawa gaji bulan Maretnya untuk diberikan kepada orang tuanya.

DM ditemukan oleh santri pesantren pimpinan almarhum Kiai Ahmad Hasan Ihsan atau Kiai Cepot dalam keadaan meninggal dan jasadnya tak berbentuk di dalam septic tank asrama perempuan, pada hari Minggu petang 7 April 2019 kemarin.

"Dia waktu itu pamit pulang. Ingin pulangnya itu nganter duit gajiannya," ujar Ahmad Hermanto, pengurus pondok pesantren yang berlokasi di Jalan KH Hasyim Asyari, Kenanga, Cipodoh, Kota Tangerang, pada hari Senin petang 8 April 2019.

Ahmed panggilan karibnya, mengatakan, DM sudah bekerja sebagai petugas kebersihan sejak sekitar tujuh tahun lalu.

Pesantren yang mewajibkan penggunaan bahasa Inggris dan Arab itu sudah menjadi seperti rumah bagi DM, karena abangnya dan ibunya juga pernah bekerja di situ.

"Abangnya pernah kerja disini. ibunya juga pernah masak di sini juga," jelasnya. Pihak pengurus pesantren baru mengetahui DM menghilang dari laporan keluarganya.

Sekira tanggal 25 Maret 2019, orang tua DM melapor ke polisi atas kehilangan DM. Ahmed mengatakan, pengurus pesantren tidak tahu apa-apa karena ia tahunya DM pamit pulang.

Hilangnya DM menemukan titik terang dalam keadaan duka. Jasad pria yang dikenal ulet dalam bekerja itu ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa mengambang  di septic tank.

Namun Ahmed menyampaikan dugaannya, kalau DM mengalami kecelakaan kerja. "Ya enggak tahu kepleset atau gimana. Tapi dari hasil visum tidak ada terdapat adanya tindakan penganiayaan atau apa. Murni kecelakaan kerja," jelasnya.

Ahmed yang mengenal DM karena pria yang baru menikah itu tinggal di pesantren sudah tujuh tahun, menyampaikan duka cita yang mendalam. "Ya kita dari pesantren sangat berduka. Semoga amal ibadanya diterima lah, beliau orang yang baik enggak neko-neko," ujarnya.

Setelah divisum, jenazah sudah di makamkan oleh pihak keluarganya di bilangan Tenjo, Kabupaten Tanggerang, dekat kediaman orang tuanya, siang ini. Meninggalnya DM (38), petugas kebersihan pondok pesantren Mumtaz Ibadurahman, Kenanga, Cipondoh, Kota Tangerang, meninggalkan duka yang mendalam.

Tak hanya kondisi yang mengenaskan, melainkan sosok DM yang dermawan membuat kesedihan yang mendalam di kalangan orang-orang yang mengenalnya. Ahmad Hermanto, Pengurus pondok pesantren tersebut, mengatakan, DM baru saja menikah alias pengantin baru.

"Penganten baru, belum ada setahun, belum ada sebulan malah," ujar Ahmed panggilan karib adik Kiai Cepot itu saat ditemui di pesantren.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...