Rabu, 29 Mei 2019

MAYAT YANG DITEMUKAN DI PULAU PUTRI DIDUGA SENGAJA DIBUNUH OLEH KERABATNYA SENDIRI

MAYAT YANG DITEMUKAN DI PULAU PUTRI DIDUGA SENGAJA DIBUNUH OLEH KERABATNYA SENDIRI

MAYAT YANG DITEMUKAN DI PULAU PUTRI DIDUGA SENGAJA DIBUNUH OLEH KERABATNYA SENDIRI

Mayat yang ditemukan di perairan Pulau Putri, Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut, pada akhirnya teridentifikasi. Polisi tengah menyelidiki dugaan korban dibunuh kerabatnya sendiri karena kurang waras atau mengalami gangguan kejiwaan.

"Dari hasil penyelidikan, identitas mayat diketahui sebagai Abdul Bahri Simanungkalit (50)," kata Kasat Reskrim Polres Tapteng AKP Dodi Nainggolan, pada hari Kamis 30 Mei 2019.

Korban beralamat di Jalan Batu Mandi Lingkungan I Kelurahan Lubuk Tukko Baru, Pandan, Tapteng. Pria itu sudah dikenali oleh keluarganya, termasuk ibunya Nursadia Hutabarat (77).

Kakak korban, Nursabina Simanungkalit, menerangkan bahwa adiknya tidak kelihatan selama 3 hari. "korban selama ini diduga stres dan sering melakukan onar," jelas Dodi.

Sementara warga mengaku sekitar tiga hari lalu melihat korban. Dia dibawa oleh kakaknya SS dan Keponakannya T, menggunakan perahu. Korban diduga dibawa ke perairan dan dieksekusi di sana. Dugaan ini diperkuat temuan batu di perahu milik SS. Jenis batuannya mirip dengan yang terikat di badan korban.

Namun, Dodi belum menegaskan SS dan T merupakan tersangka. "Keterangan saksi memang mengarahkan ke sana," sebut Dodi.

Menurut Dodi, motif pembunuhan itu bukan dendam. "Enggak ini bukan dendam, korban diduga dilenyapkan karena kurang waras," jelasnya.

Hingga sampai saat ini polisi terus melakukan penyelidikan. Mereka juga mencari SS dan T. "Doakan saja bisa kita ungkap," harap Dodi.

Seperti diberitakan, Jasad sebelumnya ditemukan di perairan Pulau Putri, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut, pada hari Selasa 28 Mei 2019 sekitar pukul 10.00 WIB. Pada awalnya jasad laki-laki ini belum dikenali.

Pada saat ditemukan posisi mayat mengapung di laut. Dia mengenakan celana pendek dan baju hitam. Kedua kaki korban terikat, tangannya terikat ke belakang, sedangkan mulutnya ditutup lakban. Jasad itu juga diikatkan tali yang digantungi batu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...