Rabu, 04 September 2019

PULUHAN RUMAH RUSAK DI TERJANG ANGIN PUTING BELIUNG

PULUHAN RUMAH RUSAK DI TERJANG ANGIN PUTING BELIUNG

PULUHAN RUMAH RUSAK DI TERJANG ANGIN PUTING BELIUNG

Puluhan rumah di Kecamatan Medang Deras dan di Kecamatan Laut Tador serta Kecamatan Nibung Hangus, Kabupaten Batubara mengalami kerusakan pascaterkena bencana angin puting beliung pada hari Selasa 3 September 2019 sore. Berdasarkan data Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Wilayah 1 Kemensos RI, kerusakan rumah warga terjadi di empat desa, yaitu 13 unit rumah di Desa Medang, 16 unit di Desa Lalang, dua unit di Desa Pematang Nibung dan 12 unit rumah serta satu unit sekolah di Desa Durian.

Sedangkan di Kecamatan Laut Tador, kerusakan rumah warga terjadi di Desa Tanjung Sari. "Untuk Kecamatan Nibung Hangus, 10 rumah rusak di Desa Mekar Laras, tiga di Desa Ujung Kubu, satu unit rumah di Desa Lima Laras, dua di Sentang dan dua unit rumah di Desa Guntung,” kata Koordinator Tagana Wilayah 1, Zulham, pada hari Rabu 4 September 2019.

Sementara Kecamatan Nibung Hangus, 10 rumah mengalami rusak di Desa Mekar Laras, tiga di Desa Ujung Kubu, satu unit rumah di Desa Lima Laras, dua di Setang dan dua unit rumah di Desa Guntung," kata koordinator Tagana wilayah 1, Zulham, pada hari Rabu 4 September 2019. Sementara sejumlah warga mulai membersihkan dan memperbaiki bangunan rumah yang rusak. Warga saling bergotong royong untuk membantu tetangga mereka. Hingga kini belum ada bantuan dari Pemkab Batubara untuk para korban yang rumahnya mengalami kerusakan. Salah satunya Maini (59) warga Dusun Bunga Tanjung.

Ia sangat berharap pemerintah mau memberikan bantuan, agar ia dapat kembali memperbaiki dinding rumahnya yang roboh. Kini , ia beserta keluarga untuk sementara waktu terpaksa mengungsi ke rumah tetangganya. "Aku cuma kerja jadi pembantu di rumah orang, mencuci, ngepel. Dapatnya per hari 20 ribu. Suami ku sedang sakit. Jadi, aku sekarang ini tulang punggung keluarga," ungkap wanita paruh baya itu.

Menurut pengakuan dari warga lainnya, Juriah (40) warga Dusun Tangkahan, Desa Medang, sampai saat ini mereka baru mendapat perhatian dari aparat kepolisian. Sedangkan dari Pemkab Batubara belum ada sama sekali. "Kalau pemerintah belum ada bantuan. Mohon lah kepada pemerintah, kini ini dibantu untuk memperbaiki rumah. Suami ku cuma sebagai nelayan yang cari kepah di pantai," harapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...