Rabu, 23 Oktober 2019

TERSANGKA PEMBOBOLAN KANTOR EKPEDISI J&T BERHASIL DICIDUK POLISI

TERSANGKA PEMBOBOLAN KANTOR EKPEDISI J&T BERHASIL DICIDUK POLISI

TERSANGKA PEMBOBOLAN KANTOR EKPEDISI J&T BERHASIL DICIDUK POLISI

Tersangka kasus pembobolan di kantor ekpedisi J&T, yang berada di jalan Gajah Mada, Kecamatan Buleleng, pada bulan September lalu, berhasil diciduk oleh pihak kepolisian di Jakarta. Pria yang bernama Ajeng Ismail (26) asal Majelangka ini harus mendapatkan luka tembakan lantaran berusaha melawan pada saat akan ditangkap. Pria asal Dusun Aryakiban, Desa Rajagaluh Kidul, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten majalengka, Jawa Barat berhasil diciduk oleh polisi, pada saat tengah melarikan diri ke wilayah Palmerah Jakarta Barat.

Ismail terbukti melakukan pembobolan di kantor ekpedisi J&T, Jalan Gajah Mada, Kecamatan Buleleng, pada bulan September lalu. Setelah melakukan penyelidikan yang cukup lama, Aparat Satuan Reskrim Polres Buleleng akhirnya berhasil menangkap Ismail pada hari Selasa 15 Oktober 2019. Bahkan polisi terpaksa menembuskan timah panas di betis kanannya, lantaran mencoba melawan petugas pada saat hendak ditangkap. Pada saat pembobolan itu dilakukan, Ismail tidak beraksi seorang diri.

Ia juga turu mengajak temannya, bersama Beni Septian, yang tinggal di wilayah Nusa Dua, Bandung. Pada saat melakukan aksi, kedua pelaku terlebih dahulu menyewa satu unit mobil di wilayah Denpasar. Kemudian pada pukul 05.30 WITA 18 September 2019, kedua pelaku mendatangi kantor J&T yang berlokasi di Jalan Gajah Mada, Singaraja, dan langsung melakukan pembobolan. Dari aksi ini, kedua pelaku berhasil membawa kabur enam kodi paket barang, berisi 30 unit ponsel merk OPPO A1K dan OPPO A5S, satu unitMacbook Air 13-inch dengan nomor serti C1MRHCVLH3QF, Vape serta liquid, dan sejumlah pakaian dengan total nilai mencapai Rp 130 juta. "Barang-barang itu kemudian dijual melalui online.. Pada saat beraksi plat mobil juga sengaja ditutup oleh kedua pelaku dengan menggunakan lakban hitam. Wajah mereka ditutup menggunakan masker. Sehingga kami membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melakukan penyelidikan," ucap Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Vicky Tri Haryanto, ditemui di Mapolres Buleleng, pada hari Rabu 23 Oktober 2019.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...