Senin, 17 Februari 2020

DUA PRIA MABUK TEWAS SETELAH TERJATUH DARI ATAS JEMBATAN EMAS

DUA PRIA MABUK TEWAS SETELAH TERJATUH DARI ATAS JEMBATAN EMAS

DUA PRIA MABUK TEWAS SETELAH TERJATUH DARI ATAS JEMBATAN EMAS

Dua pemuda mabuk tewas seketika pada saat dirinya terjatuh dari atas Jembatan Emas, Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, pada hari Minggu 16 Febuari 2020 sekitar pukul 18.10 WIB. Kedua korban yang berasal dari daerah Sei Selan, Bangka Tengah itu mengendarai sepeda motor dalam keadaan sedang mabuk dengan kecepatan yang tinggi pada saat melintasi jembatan tersebut. "Pada sebelumnya kami nongkrong, ada alkohol juga. Kemudian pergi mau mencari makan," kata rekan korban yang sekaligus saksi mata, Dodi di Jembatan Emas, pada hari Minggu malam. Korban bernama Musa (21) dan Iskandar (28) sempat diperingatkan untuk memperlambatkan laju sepeda motornya. Namun, Suzuki Satria FU yang dikendarai terlanjur jatuh dari ketinggian 15 meter dadn menghantam lantai tiang jembatan. 

Diduga korban tidak menyadari bagian tengah jembatan dalam posisi terbuka dikarnakan kondisi jalan di jembatan gelap. Kedua korban terkapar dekat sepeda motor dengan kondisi mengeluarkan banyak darah. Keduanya dilarikan ke RSBT. Namun, nyawa mereka tidak dapat terselamatkan. Kabag OPS Polres Pangkal Pinang Jadiman Sihotang mengatakan, korban mabuk setelah mengunjungi pantai. Kemudian keduanya nongkrong di Jembatan Emas hingga malam. "Pada saat hendak melanjutkan kembali perjalanan lalu terjadi kecelakaan itu. Saksi ada di belakang pakai motor juga dan berteriak, tapi sudah terlambat," ujar Jadiman. Kecelakaan dengan korban jiwa telah beberapa kali terjadi di Jembatan Emas. Pada sebelumnya sebuah minibus jatuh, menewaskan sopir dan satu penumpangnya. 

Menurut temannya, Dodi, (21) warga Romadon, Kecamatan Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah, mengatakan kejadiannya pada pukul 18.15 WIB. Dodi sempat memberhentikan keduanya yang sedang mengendarai motor di Jembatan. Namun keduanya tidak melihat dirinya. "Saya lambai-lambai tidak terlihat, saya mau kejar tidak terkejar lagi," ujar Dodi, pada hari Minggu 16 Febuari 2020. Lanjutnya, mereka bersama-sama dari arah Citraland menujuh ke arah Sungaiiliat, dengan kecepatan kurang lebih 70 km/jam. Ujar dia, temannya sedang pengaruh minuman keras. keduanya bernama Musa (21) dan kandai (26) warga Romadon, Sungai Selan, Bangka Tengah. "Dari pihak jembatan sudah menghalangi kemungkinan mereka tidak sempat mengerem lagi," ujarnya. Mereka, dia dan kedua temannya tersebut. Ingin pulang ke kontrakan Selindung. Ia bilang tidak ada pulsa listrik gelap. "Mereka berdua maksa katanya, mau makan-makan, ya saya ikut saja," katanya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...