Senin, 23 Maret 2020

PEMKO MEDAN MEMBAGIKAN 10 RIBU MASKER KEPADA MASYARAKAT DI SEPUTARAN LAPANGAN MERDEKA WALK

PEMKO MEDAN MEMBAGIKAN 10 RIBU MASKER KEPADA MASYARAKAT DI SEPUTARAN LAPANGAN MERDEKA WALK

PEMKO MEDAN MEMBAGIKAN 10 RIBU MASKER KEPADA MASYARAKAT DI SEPUTARAN LAPANGAN MERDEKA WALK

Menjawab keluhan masyarakat terkait langka dan sangat sulitnya memperoleh masker baik itu di apotik, swalayan, maupun mall, Pemerintahan Kota (Pemko) Medan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, membagikan 10 ribu masker kepada seluruh masyarakat. Pembagian masker tersebut dilakukan di seputaran Jalan Balai Kota Medan tepatnya di simpang lampung merah depan Hotel Grand Aston dan Merdeka Walk, pada hari Senin 23 Maret 2020. Hal tersebut sebagai langkah preventif sekaligus mengedukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, guna mencegah penyebaran corona virus disease 2019 (Covid-19). Pembagian masker tersebut dilakukan langsung oleh Pelaksana tugas (PLT) Wali Kota Medan Akhyar Nasution. 

Sebanyak 10 ribu masker dibagikan gratis kepada masyarakat yang lewat dari jalan tersebut, baik yang tengah berkendara maupun pejalan kaki yang sedang melintas di seputaran jalan Balai Kota. Pembagian dilakukan Akhyar didampingi Kepala BPBD Kota Medan Arjuna Sembiring bersama dengan Personel dari Kodim 0201/BS dan Polrestabes Medan beserta puluhan petugas BPBD Kota Medan. Diharapkan, kepada seluruh masyarakat dapat mendukung penuh upaya-upaya pemerintah untuk memutuskan mata rantai Covid-19 di Kota Medan. Setelah pembagian, Akhyar mengatakan selain pembagian masker, Pemko Medan juga telah melakukan langkah preventif lainnya seperti menyemprotan cairan disinfektan ke public service dan public area termasuk kantor pemerintahan dan rumah-rumah ibadah yang akan dilakukan secara berkelanjutan. 

"Melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, Pemko Medan juga telah memasang sarana untuk mencuci tangan di beberapa tempat dan ini akan kita upayakan terus bertambah. Kami juga mendorong semua pihak untuk mendukung upaya preventif ini dengan menyediakan hand sanitizer dan wastafel mobile di area atau wilayah tugas masing-masing," kata Akhyar. Terakait kabar penutupan pasar tradisional yang sempat merebak, Akhyar menekankan bahwa itu adalah berita bohon atau Hoax. Sebab bilangnya, pasat merupakan jantungnya kehidupan. Jika pasar berhenti maka distribusi rantai makanan jadi terputus. "Insya Allah, seluruh pasar tradisional tetap beroperasi seperti biasanya. Kami imbau kepada warga jangan mudah percaya dengan kabar yang belum tentu kebenarannya," katanya. Akhyar juga menyampaikan bahwa pada saat ini pasien meninggal akibat virus corona di Kota Medan telah bertambah. Maka itulah, Akhyar berpesar agar warga kooperatif mengikuti aturan dan anjuran yang telah disampaikan pemerintah. "Ada lagi yang meninggal di Medan atas nama Aswin Ginting yang hari ini akan dikebumikan. Setelah Dr Ucok Martin hari ini Aswin Ginting. Mari bersama-sama kita putus mata rantai penyebaran virus corona agar angka kasus yang terjadi tidak semakin menyebar dan membesar," katanya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...