Sabtu, 02 Mei 2020

SEBANYAK 27 ORANG TKI ILEGAL DITEMUKAN DIKAWASAN HUTAN BAKAU SEI SEMBILANG, ASAHAN SUMATERA UTARA

SEBANYAK 27 ORANG TKI ILEGAL DITEMUKAN DIKAWASAN HUTAN BAKAU SEI SEMBILANG, ASAHAN SUMATERA UTARA

SEBANYAK 27 ORANG TKI ILEGAL DITEMUKAN DIKAWASAN HUTAN BAKAU SEI SEMBILANG, ASAHAN SUMATERA UTARA

Sebanyak 27 orang TKI ilegal ditemukan di kawasan Hutan Bakau Sei Sembilang, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara pada hari Sabtu 2 Mey 2020. Mereka ditemukan oleh personel TNI Angkatan Laut dari Lanal Tanjung Balai Asahan yang melakukan patroli menggunakan kapal Patkamla-1-1-61 pada sekitar pukul 06.00 WIB. Sesudah petugas mendekati lokasi tersebut, ternyata sekelompok orang itu merupakan TKI ilegal yang baru tiba dari Malaysia dan hendak pulang kampung ke sejumlah wilayah yang ada di Indonesia. Komandan Lanal (Danlanal) Tanjung Balai Asahan, Letkol Laut (P) Dafri menyebutkan berdasarkan keterangan dari para TKI ilegal bahwa meraka baru saja diturunkan oleh pemilik kapal yang membawa mereka dari tengah laut. "Terdapat 27 orang TKI Ilegal yang berhasil diamankan di Pantai Sei Sembilang, Asahan. Terdiri dari 26 orang laki-laki dan satu orang perempuan," kata Dafris, pada hari Sabtu 2 Mei 2020.

Lanjut Dafris, petugas lalu mengevakuasi para TKI ilegal tersebut ke Posmat Bagan Asahan untuk dilakukan pendataan dan juga pemeriksaan terhadap seluruh barang bawaan 27 orang tersebut. Hasil yang didapatkan, delapan orang merupakan warga Kota Tanjung Balai, delapan orang warga Asahan, empat orang warga Lhokseumawe (Aceh), tiga orang Batubara serta masing-masing satu orang dari Belawan (Medan), Labuhan Batu Utara, Langkat dan Padang (Sumatera Barat). "Dari hasil pemeriksaan terhadap barang bawaan mereka, tidak ditemukan adanya benda yang berbahaya," ujarnya. Selanjutnya semua orang TKI ilegal itu dibawa ke Posko Karantina Gugus Tugas Kota Tanjung Balai untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dan suhu tubuh. Terlebih para TKI ilegal itu baru saja menempuh perjalanan jauh antar negara melalui jalur laut. Bahkan ada beberapa kali berpindah kalap dari Malaysia sebelum akhirnya ditemukan oleh personel Lanal Tanjung Balai Asahan. "Sudah kami serahkan ke Posko Gugus Tugas, untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan dan mengetahui adanya terindikasi virus corona atau tidak," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...