Senin, 18 Mei 2020

SEORANG PEMUDIK DITEMUKAN TEWAS GANTUNG DIRI DIATAS PLAFON RUMAHNYA

SEORANG PEMUDIK DITEMUKAN TEWAS GANTUNG DIRI DIATAS PLAFON RUMAHNYA 

SEORANG PEMUDIK DITEMUKAN TEWAS GANTUNG DIRI DIATAS PLAFON RUMAHNYA

Seorang pemudik bernama Mahmud (34), warga Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ditemukan gantung diri di atas plafon rumahnya, pada hari Minggu 17 Mei 2020. Kapolsek Rajadesa AKP lis Yeni pada saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada hari Senin malam 18 Mei 2020 mengatakan, korban bekerja di Tangerang, jualan kerupuk. Berdasarkan dari keterangan perangkat Desa setempat, lanjut lis korban pulang dari Tangerang sebelum bulan Ramahdhan. Pada saat tiba di Rajadesa, korban mengeluh sakit panas. Korban berobat ke Puskesmas. Oleh pihak Puskesmas, korban diminta untuk menjalani isolasi secara mandiri. "Pemudik dari Zona merah Covid-19 wajib melaksanakan isolasi mandiri selama 14 hari," jelas Lis. Karena pulang sebelum Ramadan, Lis memperkirakan, korban sudah selesai menjalani masa isolasi selamam 14 hari tersebut. Sementara itu, korban dimakamkan sesuai protokoler pemakaman korban yang terpapar virus corona. Menurut Lis, di masa pandemi Covid-19 ini, korban temuan mayat yang dimakamkan sesuai protokol Covid-19. "Sekarang mayat karena apa saja harus dimakamkan sesuai protokol Covid-19," jelas Lis.

Ihwal korban berstatus ODP, Lis membantahnya. Dia sudah mengkofirmasi hal ini kepada Covid Center Kabupaten Ciamis. "Ada fotocopy SIM korban, saya kasih ke Posko Covid Ciamis. Namum menurut Posko Covid-19 Ciamis, nama korban tidak ada pada daftar sebagai ODP," jelas Lis. Menurut laporan pihak kepolisian, korban gantung diri diatas plafon rumahnya. Korban diketahui gantung diri oleh ayahnya, Tardi (60). Pada hari Minggu siang, pada saat ibu korban, Rasni baru pulang bertani tidak mendapati korban di dalam rumah. Tiga hari lalu, korban diketahui naik ke atas plafon untuk mencari kawat. Penasaran karena lama tidak melihat korban, Tardi mengecek plafon rumahnya. Pada saat itu, ia melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenasah korban. Hasil pemeriksaan di lokasi, tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan terhadap korban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...