Senin, 14 Januari 2019

SEORANG PRIA TEWAS DI MASSA SETELAH DIDUGA TELAH MENCURI DUA EKOR AYAM

SEORANG PRIA TEWAS DI MASSA SETELAH DIDUGA TELAH MENCURI DUA EKOR AYAM


SEORANG PRIA TEWAS DI MASSA SETELAH DIDUGA TELAH MENCURI DUA EKOR AYAM

AGEN POKER Kematian yang telah menimpa Ikhwanul Rofi'i, warga Desa Ngagel, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, jawa Tengah, menyisakan luka yang mengdalam bagi keluarga yang telah ditinggalkan.

Rofi'i bapak tiga anak tersebut, tewas dikeroyok oleh massa setelah diduga telah mencuri dua ekor ayam pada hari Sabtu (12/1/2019) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Pria yang berusia 42 tahun itu tewas dengan mengenaskan di tanggul Sungai Tempur atau Kali Pekeng Turut, Desa Dumpil, Kecamatan Dukuhseti.

Saat ini keluarga korban tengah berupaya untuk menuntut keadilan atas tindakan main hakim sendiri yang berujung pada maut itu.

Mereka berharap agar para pelaku yang telah mengeroyokan diperoses secara hukum dan diadili sesuai dengan peraturan yang telah diterapkan.

Kasus tersebut sudah dilaporkan oleh keluarga korban ke Polsek Dukuhseti Kepada pihak kepolisian mereka mendesak agar kasus tewasnya Ikhwanul itu bisa segera di usut secara tuntas.

Ngasri, adik sepupu Rofi'i, mengaku sangat menyayangkan tindakan amuk massa yang sampai menewaskan kakaknya tersebut.

Ngasri sendiri menyebut, tuduhan soal mencuri ayam yang dialamatkan kepada Rofi'i belum jelas duduk perkaranya.

"Seharunya diserahkan dulu ke polisi biar jelas. Seandainya massa waktu itu sadar hukum tentunya kakak saya masih hidup. Yang kami ketahui, Mas Rofi'i tidak pernah terlihat dalam kasus pencurian dan saya belum pernah mendengarnya. Kami sangat menyayangkannya. Kemarin, kami sudah melaporkan hal ini kepada polisi dan berharap polisi segera menangkap hingga mengadili para pelaku pengeroyokan itu," terang Ngasri, pada hari Senin 14 Januari 2019.

Ngasri tak bisa membayangkan bagaimana dengan nasib ketiga orang anaknya korban setelah ditinggal pergi oleh bapaknya.

Selama ini, dalam kesehariannya Rifai adalah pekerjaan serabutan dan buruh [etani yang menggarap lahan di sawah.

"Kasihan anak-anak Mas Rofi harus menanggung beban yang berat," katanya.

Sementara itu Kapolser Pati AKBP Jon Wesly Arianto mengatakan, kasus tewasnya Rofi'i masih didalami oleh pihak kepolisian.

Ia membenarkan bahwa korban tewas akibat dikeroyok oleh massa.

"Kami masih mendalami kasus ini. Yang jelas, pengeroyok korban ada banyak orang," kata Jon.

Untuk diketahui, Ikhwanul Rofi'i (42) tewas diamuk massa setelah diduga mencuri dua ekor ayam pada hari Sabtu 12 Januari 2019 dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Bapak tiga anak tersebut tewas tergeletak di tanggul Sungai Tempur atau kali Pakeng turut, Desa Dumpli, kecamatan Dukuhseti.

Saat itu Mapolsek Dukuhseti menerima laporan dari kepala Desa Ngapel Suwardi bahwa ada seorang pencuri ayam yang ditangkap dan menjadi sasaran amukkan warga.

Mendapatkan laporan itu, polisi langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP). Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Soewondo Pati untuk diotopsi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...