Jumat, 20 September 2019

SEORANGT BEGAL DITEMBAK KARNA BERUSAHA MELARIKAN DIRI PADA SAAT AKAN DITANGKAP

SEORANGT BEGAL DITEMBAK KARNA BERUSAHA MELARIKAN DIRI PADA SAAT AKAN DITANGKAP 

SEORANGT BEGAL DITEMBAK KARNA BERUSAHA MELARIKAN DIRI PADA SAAT AKAN DITANGKAP

Pelaku aksi pembegalan di ruas Jalinsum Kampung Gunung Batin, Kecamatan Terusan Nunyai pada bulan Juni 2019 lalu ditangkap. Karena mencoba melawan, pelaku dilumpuhkan dengan timah panas. Kapolres Terusan Nunyai Iptu Edi Suhendra mendampingi Kapolres AKBP I Made Rasma mengatakan, pelaku bernama Adi Saputra (19). "Ia ditangkap di kediamannnya di Kampung Gunung Batin, pada hari Rabu 18 September 2019," kata Edi Suhendra, pada hari Jumat 20 September 2019. Adi Saputra merupakan rekan dari Usman, yang tertangkap saat kejadian, bulan Juni lalu. Pada saat kejadian, pelaku (Adi Saputra) yang membawa motor, sementara Usman yang dibonceng, Usman terjatuh dari motor dan berhasil diamankan dan Adi Saputra melarikan diri," jelas Iptu Edi Suhendra. Adi Saputra, terus Suhendra, ditangkap sekitar pukul 01.30 WIB di rumahnya. "Pada saat kami mendapatkan informasi pelaku pulang ke rumah, dini hari itu juga kmai lakukan penangkapan," jelas Edi Suhendra.
 
"Namun, pada saat akan ditangkap, pelaku melawan petugas, terpaksa kami lakukan tindakan tegas dan terukur di bagian kakinya," beber Kapolsek. Dari tangan pelaku, Edi Suhendra, diamankan barang bukti berupa satu unit ponsel merek Oppo A37 warna putih gold, yang diduga kuat milik korban Widayati. Modus pelaku, ujar Edi Suhendra, memepet motor korban, setelah itu menarik paksa barang-barang atau tas korban. Setelah korban terjatuh, mereka melarikan diri. "Untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya, pelaku Adi Saputra dijerat pasal 365 KUHP pidana, dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara," pungkas Edi Suhendra. Korban Widayati mengatakan, pembegalan yang menimpanya terjadi pada pukul 15.00 WIB, pada saat itu Widayati berboncengan dengan sang suami dari Lampung Timur menuju Tulang Bawang Barat. Sesampainya di jembatan Kampung Gunung Batin Udik, Kata Widayati, dari arah belakang sebalah kanan, datang satu unit motor dikendarai dua orang berboncengan. 

Tidak lama setelahnya, motor pelaku melaju menuju kencang, dan satu orang menarik secara paksa korban hingga terjatuh. Setelah itu, pelaku balik arah dan meninggalkan korban. Suaminya korban memilih untuk menyelamatkan sang istri dan tidak mengejar para pelaku. Namun, karena ada sejumlah pengendara lainnya yang melintas, motor korban terjauhm dan satu pelaku berhasil diamankan. Pelaku Adi Saputra mengatakan, dari tas korban ada sejumlah uang dan Handphone. Oppo A37 warna putih gold itulah yang selama ini ia gunakan. Sementara uang sudah habis ia gunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Adi menjelaskan, begitu mengetahui rekannya Usman terjatuh dan tertangkap, ia memilih untuk tidak tinggal di rumahnya. Selama ini, Adi berpindah-pindah tempat guna menghindari kejaran polisi. "Ke Kampung lain (pindah-pindah tempat. Waktu itu saya yang bawa motor dan pegang tas (milik korban). Karena teman saya ketangkap jadi saya menghindari polisi tidak tinggal di rumah," ujarnya di Mapolsek Terusan Nunyai. Kepala Polres Lamteng Ajun Komisaris Besar I Made Rasma menghimbau pengendara untuk lebih waspada, dan tidak membawa barang-barang berharga seperti tas dan lainnya, dengan cara diselipkan di tangan. "Kalau bisa jangan diselempangkan. Dipangku saja (tas). Karena kita tidak tahu ada pelaku kejahatan yang mengincar barang-barang kita. Kita utamakan kewaspadaan pada saat di jalan raya jelas AKBP I Made Rasma. Kapolres menjelaskan, setiap kejadian penjambretan atau aksi kriminalitas jalanan, supaya langsung dilaporkan ke kepolisian terdekat, guna dilakukan pengejaran para pelakunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...