Minggu, 09 Februari 2020

JURAGAN PABRIK DI TANGERANG DITANGKAP KARNA TELAH MEMBUNUH ISTRINYA

JURAGAN PABRIK DI TANGERANG DITANGKAP KARNA TELAH MEMBUNUH ISTRINYA 

JURAGAN PABRIK DI TANGERANG DITANGKAP KARNA TELAH MEMBUNUH ISTRINYA

Pemilik pabrik dui Tangerang, Edi (72) nekat membunuh istrinya, Yati (50) di kawasan Kampung Nagrak. Kecamatan Periuk, Tangerang pada hari Sabtu dini hari pada tanggal 8 Febuari 2020. Kapolsek Jatiuwung. Kompol Aditya Sembiring mengatakan kalau Edi yang sudah uzur itu diamankan di lantai dua rumahnya. "Edi ditangkap di lantai dua rumahnya sendiri pada saat petugas berseragam dinas mendatangi rumahnya," kata Aditya, pada hari Minggu 8 Febuari 2020. Edi merupakan Pemilik pabrik di Kawasan Tangerang. Satu diantara dua pabrik yang ia kelola adalah PT Roda Mas yang dikelola oleh almarhum, Yati yang tewas penuh luka tusukan di sekujur tubuhnya. Warga sekitar, Muhayar menuturkan kesaksiannya mengenai keseharian pelaku. "Dia pendiam dan jarang sosialisasi dengan tetangga. Warga asli Hongkong," kata Muhayar.

Muhayar menambahkan, Jika Edi memang sudah lama tinggal di Indonesia, terutama dikawasan Tangerang. Kendati demikian, Muhayar berkata kalau pelaku belum begitu pandai dalam berbahasa Indonesia. "Pelaku memang sudah lama tinggal di sini. Nikah sama si ibu juga sudah sekitar 20 tahun, tapi dia belum bisa bahasa Indonesia," terangnya. Ia melanjutkan, kalau dirinya dikagetkan dengan kejadian yang baru pertama kali terjadi di Kampung Nagrak. Apa lagi, di rumah yang mewah dan ditembok setinggi tiga meter tersebut tidak pernah terdengar adanya suara berantem apa lagi ribut-ribut. "Ya kaget banget, soalnya sebelumnya enggak pernah terdengar adanya keributan didalam rumah ini," kata Muhayar. Walau pelaku dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan tidak pernah bersosialisasi, beda judulnya dengan korban, Yati. Korban dikenal oleh warga sekitar sebagai pribadi yang ramah dan suka mengobrol dengan tetangganya. "Kalau korban, istrinya itu memang terkenal baik. Suka ngobrol sama warga sini dia. Berbeda dengan suaminya yang jarang keliatan keluar," ujar Muhayar.

Lanjut dia, korban yang merupakan warga asli Jawa Tengah ini sangat peduli pada warga sekitar Kampung Nagrak. Bahkan dirinya pun tidak pernah memilih-milih teman dalam bergaul. Muhayar, warga sekitar lokasi menuturkan kesaksiannya soal keseharian pelaku. Ia menilai, Edi yang merupakan warga asli Hongkong itu dikenal dengan keperabadian yang tertutup kepada tetangganya. "Dia baik, baik baget. Suka bantu-bantu warga kalau lagi susah. Meskipun rumahnya besar dan mewah dia tidak pernah memilih berteman," ucapnya. kisah cinta Edi dan Yati bermula pada  sejak 20 tahun lalu pada saat almarhum menjabat sebagai sekretaris di perusahaan tersebut. Rasa cinta keduanya semakin kuat sehingga keduanya memutuskan untuk melakukan pernikahan di tahun 2010. Hingga sekarang keduanya dikaruniai seorang anak wanita yang berusia 17 tahun. Seiring berjalanya waktu, entah apa yang terlintas di pikiran Edi hingga tega membunuh wanita yang telah menemani hidupnya belasan tahun itu. Muhayar adalah salah seorang tetangga korban mengatakan sang istri sudah mengurus dua perusahaan yang dimiliki pelaku, "Istrinya (Yati) yang membesarkan dua perusahaannya yang ada di sini (Periuk). Kalau Edi keseringan di rumah," ucap Muhayar di dekat lokasi kejadian, pada hari Sabtu 8 Febuari 2020.

Kendati demikian, lanjut Mahyar, pelaku memang sebelumnya bekerja di satu perusahaan yang ada di Indonesia. "Pertama kali ke Indonesia dia kerja di PT Indo Paper terus buka pabrik sendiri dan bertemu dengan Bu Yati," sambungnya. Setelah keduanya memutuskan untuk menikah usaha yang dimiliki Edi sempat bangkrut. Namun Yati mengelolanya dan akhirnya kembali bangkit. "Sempat bangkrut tapi kembali bangkit karena dikelola oleh sang istri. Yati baik sekali orangnya," pungkasnya. Teriakan jadi petunjuk.

Sebuah kasus pembunuhan suami kepada istrinya menggegerkan warga Kecamatan Periuk, Kota Tangerang. Korban Yati (50) ditemukan tewas di kediamannya kawasan Kampung Nagrak, Kecamatan Periuk penuh luka tusukan di sekujur tubuhnya. Diduga kuat, Yati dihabisi oleh pelaku Edi (72) yang merupakan suaminya sendiri. Seorang warga sekitar, Dani (38) mengatakan kalau kejadian tersebut terjadi pada hari Sabtu 8 Febuari 2020 sekira pukul 01.30 WIB. Ia mendengar langsung teriakan anak korban lantaran kala itu sedang melaksanakan ronda di dekat rumah korban. "Denger, waktu itu sedang ronda tiba-tiba terdengar adanya suara anak korban berteriak minta tolong dari dalam rumah," kata Dani dekat lokasi kejadian, pada hari Sabtu 8 Febuari 2020. Panik pada saat mendengar jeritan histeris seorang wanita yang meminta tolong, ia Dani bersama warga lainnya yang masih terbangun langsung menyambangi rumah korban. Dani pun mengaku terkejutpada saat melihat Yati sudah tergeletak bersimbah darah di dalam kamarnya. "Disamperin sama warga juga kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat. Ada delapan luka tusukan di belakang dan tujuh luka tusukan di depan tubuh korban," kata dia. Dani meyakinkan kalau peristiwa pembunuhan sadis ini dilakukan oleh suami korban bernama Edy yang terpaut 20 tahun lebih tua dari korban.

Namun dirinya belum mengetahui secara pasti apa penyebab terjadinya insiden berdarah tersebut terjadi. "Pelakunya dugaannya suami korban. Tapi belum tahu karena apa," kata Dani. Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Jatiuwung AKP Zazali membenarkan adanya peristiwa pembunuhan tersebut. Menurutnya, pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara. Sejumlah saksi juga telah diperiksa terkait insiden yang mengerikan tersebut. "Sedang kami selidiki. Untuk lebih jelasnya sabar dulu ya," ucap dia. Kata Zazali, korban diduga dibunuh pelaku karena di seluruh tubuhnya terdapat banyak luka bekas tusukan. "Karena terdapat sejumlah luka tusukan di tubuhnya," tutur Zazali. Naas. Nyawa korban tidak dapat terselamatkan setelah sempat dilarikan ke rumah sakit Sari Asih, Sangiang, Kota Tangerang. Zazali melanjutkan, jenazah Yati sudah dibawa ke kamar jenazah RSUD Tangerang untuk dilakukan autopsi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...