Rabu, 11 Maret 2020

SATU KELUARGA TEWAS SETELAH MENGKONSUMSI IKAN BUNTAL

SATU KELUARGA TEWAS SETELAH MENGKONSUMSI IKAN BUNTAL 

SATU KELUARGA TEWAS SETELAH MENGKONSUMSI IKAN BUNTAL

Dokter dari RSUD Pandanaran Boyolali, dr. M. Fiarry Fikaris, menggapi kasus kematian satu keluarga di Banyuwangi akibat mengonsumsi ikan buntal. Fiarry mengatakan ikan bunta memang tidak di sarankan untuk dikonsumsi. Pasalnya, Fiarry menyampaikan, ikan buntal mengandung racun tetrodoxin. Racun tersebut bersifat 1.200 kali lebih beracun dari sianida. Bahkan, tidak ada zat yang mampu menjadi penawar racun ikan buntal. Menurut Fiarry, terdapat sekitar 50 orang di Jepang dilarikan ke rumah sakit (RS) akibat keracunan ikan buntal. Padahal, di negara tersebut, seorang chef yang mengolah masakan ikan buntal dibekali dengan aturan yang sangat ketat. "Di Jepang, negara yang terbanyak mengonsumsi ikan buntal, chef yang mengolah ikan tersebut harus melewati pelatihan minimal tiga tahun dengan standar yang amat tinggi," ujar Fiarry, pada hari Rabu 11 Maret 2020 malam.

"Bahkan, dengan aturan chef yang ketat, tetap ada sekitar 50 orang setiap bulan yang dilarikan ke rumah sakit karena keracunan oleh ikan buntal ini," sambungnya. Oleh karena itu, Fiarry pun tidak menyarankan masyarakat Indonesia untuk mengonsumsi ikan buntal. "Maka untuk di Indonesia, saya tidak menyarankan untuk mengonsumsi ikan ini karena pengolahannya sangat sulit dan memiliki resiko yang sangat tinggi," ujar Fiarry. Fiarry mengatakan, organ dalam pada ikan buntal menjadi bagian yang paling banyak mengandung racun. "Ikan buntal ini mengandung racun terutama di organ dalamnya, seperti liver, ovarium , mata, maupun kulit," terangnya. Fiarry menuturkan, racun pada ikan buntal bekerja dengan cara memblokir kanal natrium pada tubuh. Sehingga, otot-otot akan mengalami kelumpuhan yang menyebabkan orang tersebut tidak bisa bernafas. Seseorang pun dapat meninggal dunia karena kehabisan napas akibat racun ikan buntal ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...