Rabu, 06 Mei 2020

WARGA BATANG TUAKA BERHASIL MENANGKAP SEEKOR BUAYA YANG MEMANGSA SEORANG NELAYAN DI SUNGAI LUAR

WARGA BATANG TUAKA BERHASIL MENANGKAP SEEKOR BUAYA YANG MEMANGSA SEORANG NELAYAN DI SUNGAI LUAR

WARGA BATANG TUAKA BERHASIL MENANGKAP SEEKOR BUAYA YANG MEMANGSA SEORANG NELAYAN DI SUNGAI LUAR

Warga Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, berhasil menangkap seekor buaya yang telah menerkam seorang nelayan di Sungai Luar. Buaya itu berhasil ditangkap enam hari setelah seorang nelayan bernama Jasni (25) tewas diterkam buaya itu pada tanggal 28 April 2020 lalu. Kepala Bidang Wilayah I Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Andri Hansen Siregar mengatakan, buaya ditangkap warga dengan menggunakan pancing. "Buaya ditangkap warga pada hari Senin kemarin. Warga menangkapnya menggunakan pawang buaya," ujar Hansen, pada hari Rabu 6 Mei 2020. Hansen mengatakan, setelah ditangkap warga, buaya tersebut diserahkan kepada pihak kepolisian. Pada saat itu, buaya juga dehidrasi karena terlalu lama berada di darat. "Dalam perjalanan buaya sudah lemas. Pada saat sampainya di Kota Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), pada saat mau cek kondisinya buaya sudah mati. Pada saat itu juga buaya itu dikuburkan," kata Hansen.

Diberitakan pada sebelumnya, seorang nelayan tewas diduga diterkam buaya di Sungai Luar, Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir. Korban diserang buaya pada saat sedang mencuci udang dari hasil tangkapannya. Jasad korban ditemukan setelah dilakukan pencarian oleh tim gabungan dari pihak kepolisian dan TNI, petugas SAR dan warga setempat. Pada awalnya, korban baru saja menangkap udang bersama dengan seorang temannya di Sungai Luar. Setelah itu, korban dengan temannya pergi ke pinggir sungai untuk mencuci udang dari dalam sampan di bawah Jembatan. Tidak lama kemudian, tiba-tiba korban di terkam oleh seekor buaya. Temannya tidak sempat menolong dan langsung mencari pertolongan kepada warga setempat. Humas BBKSDA Riau Dian Indriati mengatakan, masyarakat berencana memanggil pawang buaya untuk menemukan buaya yang telah melakukan penyerangan. Untuk itu, BBKSDA Riau bekerja sama dengan polisi, TNi dan pemerintah Kecamatan setempat mengimbau kepada warga agar tidak bertindak anarkis dan membunuh satwa liar dilindungi itu. Selain itu, masayarakat juga diminta agar lebih berhati-hati pada saat melakukan aktivitas di Sungai yang ada buayanya. "Apalagi pada saat menjelang magrib sampai dengan pukul 19.00 malam, itu waktunya buaya mencari mangsa," tutur Dian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI

SEORANG SOPIR TRUK BATU BARA MENDADAK TEWAS DI WARUNG KOPI  Hingga saat ini penyebab meninggalnya sopir truk batu bara, Rudi (54) di Ke...